asp jadi

16
Bahan Kuliah 1 KONSEP DASAR DAN KHARAKTERISTIK LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK 1. P e n d a h u l u a n a. Pengantar Sebelum era Reformasi, peran Akuntansi Sektor Publik di Indonesia dinilai kurang berkembang. Akibatnya sektor publik menjadi kurang efisien dan jauh tertinggal dari sektor privat (swasta). Setelah era reformasi tuntutan peningkatan kinerja sektor publik semakin berorientasi pada terciptanya ”good public and corporate governance”, karena sektor publik memiliki peran strategis dalam perwujudannya. Pada bahan ajar ini, terdapat tiga pokok bahasan yang fital, yaitu meliputi: (1) Public Sector Accounting Management, (2) Public Sector Financial Accounting dan (3) Public Sector Audit. a. Definisi Sektor Publik dan Akuntansi Sektor Publik Dari sudut pandang Ilmu Ekonomi ; ”Sektor Publik” adalah suatu entitas yang aktifitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan kebutuhan hak publik. Sedangkan akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian dan pelaporan berbagai informasi ekonomi yang disajikan kepada pemakai laporan tersebut. Dengan demikian Public Sector Accounting adalah merupakan suatu proses pencatatan, pengklasifikasian dan pelaporan yang berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan (outcome) barang dan pelayanan publik (public service) dalam rangka memenuhi kebutuhan hak publik. Memperhatikan kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembagalembaga publik, domain publik meliputi : barang dan pelayanan publik, dalam rangka memenuhi (1) badan-badan pemerintahan (pusat dan daerah), (2) perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD), (3) yayasan, organisasi politik/organisasi masa, (4) LSM, Universitas dan organisasi nirlaba. b. Kharakteristik Akuntansi Sektor Publik,

description

gambaran umum

Transcript of asp jadi

Page 1: asp jadi

Bahan Kuliah 1

KONSEP DASAR DAN KHARAKTERISTIK LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK1. P e n d a h u l u a n a.

Pengantar Sebelum era Reformasi, peran Akuntansi Sektor Publik di Indonesia dinilai kurang berkembang. Akibatnya sektor publik menjadi kurang efisien dan jauh tertinggal dari sektor privat (swasta). Setelah era reformasi tuntutan peningkatan kinerja sektor publik semakin berorientasi pada terciptanya ”good public and corporate governance”, karena sektor publik memiliki peran strategis dalam perwujudannya. Pada bahan ajar ini, terdapat tiga pokok bahasan yang fital, yaitu meliputi: (1) Public Sector Accounting Management, (2) Public Sector Financial Accounting dan (3) Public Sector Audit.

a. Definisi Sektor Publik dan Akuntansi Sektor Publik Dari sudut pandang Ilmu Ekonomi ; ”Sektor Publik” adalah suatu entitas yang aktifitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan kebutuhan hak publik. Sedangkan akuntansi adalah suatu proses pencatatan, pengklasifikasian dan pelaporan berbagai informasi ekonomi yang disajikan kepada pemakai laporan tersebut. Dengan demikian Public Sector Accounting adalah merupakan suatu proses pencatatan, pengklasifikasian dan pelaporan yang berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan (outcome) barang dan pelayanan publik (public service) dalam rangka memenuhi kebutuhan hak publik. Memperhatikan kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembagalembaga publik, domain publik meliputi : barang dan pelayanan publik, dalam rangka memenuhi

(1) badan-badan pemerintahan (pusat dan daerah), (2) perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD), (3) yayasan, organisasi politik/organisasi masa, (4) LSM, Universitas dan organisasi nirlaba.

b. Kharakteristik Akuntansi Sektor Publik,

Akuntansi digunakan baik untuk swasta maupun sektor publik untuk tujuan yg berbeda berdasarkan tujuannya. Oleh karena itu kharakteristik PSA dipengaruhi oleh : 1) Faktor ekonomi : (1) pertumbuhan ekonomi, (2) tingkat inflasi, (3) income percapita (GNP/GDP), (4) struktur produksi, arus modal dalam negeri, tenaga kerja, cadangan devisa dll. 2) Faktor politik : (1) hubungan negara dengan masyarakat, (2) legitimasi pemerintahan, (3) tipe rezim yg berkuasa, (4) ideologi negara, elit politik dsb. 3) Faktor kultural : (1) keragaman suku, agama, ras, bahasa dan budaya,

Page 2: asp jadi

(2) historis, sosiologi masyarakat, pendidikan dsb. 4) Faktor demografi : (1) pertumbuhan penduduk, (2) struktur usia penduduk, (3) migrasi, tingkat kesehatan dsb. Pentingnya “Value For Money” Pada Akuntansi sector Publik adalah bahwa sektor publik sering dinilai sebagai inefisiensi, pemborosan dan institusi yg selalu merugi, sehingga dalam konsep pengelolaan sektor publik dikenal adanya ”VALUE FOR MONEY”, yaitu didasarkan pada 3-E. (ekomoni, efisiensi dan efektifitas). 3. Perbedaan dan Persamaan Kharakteristik Sektor Publik dan Sektor Swasta: a. Kharakteristik ; Perbedaan Tujuan Organisasi Sumber pendanaan Sektor Publik Non profit motive Pajak, obligasi retribusi, pemerintah, Sektor Swasta Profit motive, utang, Pembiayaan internal : laba Equity, retained earning, Pemb. Eksternal : Utang bank, obligasi dan BUMN/BUMD, SUN dsb

penerbitan sekuritas. Pertanggungjawaban Struktur Organisasi Kepada masyarakat (publik) Kepada dan parlemen (DPR/DPRD) Birokratis, hierarkhis. Kharakteristik Anggaran Sistem Akuntansi Cash Accounting Accrual Accounting Terbuka untuk publik kaku pemegang saham

dan kreditor, : piramid, dan Flexible fungsional atau datar. Tertutup untuk publik

Sumber : Akuntansi Sektor Publik, Mardiasmo (2005) Bahwa sistim anggaran pada sektor publik menganut sistim terbuka, sementara pada sector swasta justru tertutup, karena merupakan rahasia perusahaan. b. Perbedaan stakeholder sector public dengan sector swasta Sektor public Stakeholder Eksternal : masyarakat pengguna jasa public masyarakat pembayar pajak, perus./organ social ekonomi yg menggunakan pelayanan public, bank sbg kreditor peme-rintah, badan-badan internasional, seperti IMF, ADB, PBB dsb. Investor asing, dll. Sektor swasta Stakeholder ekternal : Bank sbg kreditor, Serikat buruh, Pemerintah, Supplier, Distributor, Customer, Masyarakat, Pasar modal, dll.

Stakeholder Internal : Lembaga negara (misal : Kabinet, MPR, DPR/DPRD, Kelompok politik, Manajer publik (gubernur, bupati, dir. BUMN/BUMD) Pegawai pemerintah

Stakeholder internal : Manajemen, Karyawan, dan Pemegang saham.

c.

Persamaannya :

1) Kedua sektor, merupakan bagian integral dari sistim ekonomi disuatu negara, dan keduanya menggunakan sumberdaya yang sama dalam mencapai tujuannya 2) Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu ”scarcity of resources” sehingga keduanya dituntut untuk menggunakan sumberdya secara ekonomis, efisien dan efektif.

Page 3: asp jadi

3) Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama, yaitu sama-sama mebutuhkan informasi yang handal dan relevan dalam melaksanakan fungsi manajemen. 4) Kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misal sama-sama bergerak dibidang transportasi masa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi dsb. 5) Kedua sektor terikat pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang disyaratkan.

4. Tujuan Akuntansi Sektor Publik. American Accounting Asociation (1970) dalam Glynn (1993), menyatakan bahwa tujuan PSA, adalah : a) Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumberdaya (terikat pada Magement Controll system). b) Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumberdaya yang menjadi wewenangnya ; Oleh karna itu PSA terkait dengan 3 masalah pokok, yaitu : a) penyediaan informasi, b) pengendalian manajemen, dan c) akuntabilitas. Sedangkan manfaat PSA adalah untuk pengambilan keputusan, terutama untuk melakukan alokasi sumberdaya. Informasi akuntansi digunakan untuk : a) pemilihan program dan penilaian investasi, b) penentuan indikator kinerja sektor publik, c) pembuatan laporan keuangan, yg merupakan bagian penting dari proses akuntabilitas publik.

5. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik, Istilah sektor publik, dipakai pertama kali tahun 1952, yang dikaitkan dengan manajemen ekonomi mikro dengan pelaksana pembangunan. Tahun 1970 dikritik, dengan mempertanyakan peran sektor publik ? Tahun 1980an terjadi reformasi sektor publik yang dilakukan dinegara-negara industri maju sebagai jawaban atas berbagai kritikan. Kemudian PSA berkembang pesat sejak dua dasawarsa terakhir, yaitu munculnya ”Akuntabilitas publik”, value of money, privatisasi dan GPG (good public governance). Governance diartikan sebagai cara kelola urusan publik. World Bank, mendefinisikan : sebagai ”the way state power is used in managing

economic and social resources for development of society”. United Nation Development Program (UNDP), mendefinisikan: akuntabilitas public sebagai “the exercise of political, economic, and administrative authority to manage a nation’s affair at all levels”. Dalam hal ini World Bank lebih menekankan pada cara pemerintah mengelola sumberdaya sosial dan ekonomi untuk kepentingan pembangunan masyarakat ; Sedangkan UNDP lebih menekankan pada aspek politik, ekonomi dan administrative dalam pengelolaan Negara. Karakteristik ”Good Governance” menurut UNDP, al : a. Paticipation, b. Rule of low, c. Transparency, d. Responsiveness, e. Consensus orientation, f. Equity, g. Efficiency and effectiveness, h. Accountability, i. Strategic vision. Dari 9 kharakteristik tersebut, sekurangnya ada tiga hal yang dapat diperankan oleh akuntansi sektor publik, yaitu :

Page 4: asp jadi

a) penciptaan transparansi, b) akuntabilitas publik, c) value of money (economy, efficiency and effectiveness).

Untuk mewujudkan Good Governance diperlukan reformasi kelembagaan (institutional reform) dan rformasi manajemen public (public management reform). Dalam hal pengelolaan keuangan daerah, diperlukan rangkaian reformasi utama pada a. Reformasi sistim anggaran (budgeting reform), b. Reformasi sistim akuntansi (accounting reform), c. Reformasi sistim pemeriksaan (audit reform), dan d. Reformasi system Manajemen Keuangan Daerah (financial management reform). Tuntutan pembaharuan sistim keuangan tersebut adalah agar pengelolaan uang rakyat (public money) dilakukan secara transparan dengan mendasarkan pada konsep Value for money, sehingga tercipta akuntabilitas publik (public accountability).

6. Akuntabilitas Publik Fenomena yang terjadi saat ini adalah semakin menguatnya tuntutan pelaksanaan Akuntabilitas Publik, seperti tuntutan pada: a. pemerintah pusat dan daerah, b. unit-unit kerja pemerintah, c. departemen dan lembaga negara, Yaitu agar dilakukan secara transparan dalam pemberian informasi, terutama pada hakhak publik. Contoh : pembangunan blok cepu, Paiton, PLN Palembang dsb. Apa sebenarnya Akuntabilitas Publik itu ? ”Akuntabilitas Publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent), untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala aktifitas kepada pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan wewenang untuk minta pertanggungjawaban” Ada dua macam AP, yaitu : (1) akuntabilitas vertical (Vertical accountability), dan (2) akuntabilitas horizontal (Horizontal accountability) Vertical Accountability adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi, misal : a) unit kerja daerah kepada pemerintah daerah, b) pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, c) pemerintah pusat kepada MPR, dsb. Horizontal Accountability adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

Turner dan Hulme (1997), menyatakan bahwa akuntabilitas adalah konsep yang komplek yg lebih sulit daripada memberantas korupsi. Ellwood (1993) menjelaskan bahwa ada 4 dimensi akuntabilitas, yaitu : a) akuntabilitas kejujuran dan akuntablitas hukum (probity & legality) b) akuntabilitas proses (process accountability), c) akuntablitas program (program accountability), dan d) akuntabilitas kebijakan (policy accountability). Ad.a. Probity & legality accountability ; Akuntabilitas kejujuran terkait adanya penyalah-gunaan jabatan sedangkan disyaratkan. Ad. b Process accountability ; Adalah terkait adanya prosedur yg digunakan dlm melaksanakan cukup baik dalam hal kecukupan sistem informasi akuntansi, SIM dan prosedur administratif. Ad. c Program accountability ; Adalah pertanggungjawaban yg terkait dg pertimbangan, apakah

Page 5: asp jadi

tujuan yg ditetapkan dpt dicapai atau tidak, dan apakah output telah maksimal atau tidak. Ad. 4. Policy accountability ; Adalah terkait adanya pertanggungjawaban pemerintah baik pusat maupun daerah terhadap DPR/DPRD maupun masyarakat luas. (abuse of power),

legality accountability adalah kepatuhan thd. Hukum dan peraturan yg

7. Privatisasi Perusahaan publik banyak dituding melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme, inefisiensi dan pemborosan. Hal ini disebabkan oleh: a) intervensi politik, b) sentralisasi, c) rent seeking behaviour, d) manajemen yg buruk. Oleh karena itu BUMN / BUMD menghadapi tekanan (pressure) tuntutan berikut : a) regulation & political pressure (memberikan bag laba ke pemerintah), b) social pressure (tekanan masyarakat untuk menghasilkan produk kualitas dan harga yg murah) c) rent seeking behaviour (berhadapan dg orang-orang yg ingin melakukan KKN ),d)economic & efficiency ekonomis dan profesional).(dituntut untuk efisiensi agar menjadi entitas bisnis yg

Upaya untuk efisiensi antara lain “Strategic cost management” dengan melakukan : a) restrukturisasi organisasi, b) privatisasi, c) rightsizing (downsizing), serta d) rekrutmen SDM. Privatisasi adalah pelibatan modal swasta dalam struktur modal perusahaan Publik, shg kinerja finansial dapat dipengaruhi secara langsung oleh investor melalui mekanime pasar uang. Turner & Hulme, 1997, menyatakan selama 1988 s/d 1993 terdapat lebih dari 2700 perushaan dari 60 negara berkembang dialihkan ke Swasta untuk meningkatkan pendapatan negara.

8. Rangkuman Public Sector Accounting adalah merupakan suatu proses pencatatan,

pengklasifikasian dan pelaporan yang berhubungan dengan usaha untuk menghasil-kan (outcome) barang dan pelayanan publik (public service) dalam rangka memenuhi kebutuhan hak publik. Melihat kompleknya, akuntansi sector Publik memiliki kaitan yang sangat erat dengan domain Publik. Domain Public memiliki wilayah yang Sangay luas dibandingkan dengan sector swasta. Oleh sebab itu dari sudut pandang Ilmu Ekonomi, sector Publio dapat difahami sebagai entitas yang aktifitasnya berhubungan dengan usa untuk menghasilkan barang dan jasa layanan Publik dalam rangka memenuhi kebutuhan hak Publik. Dalam beberapa hal, akuntansi sector Publio berbeda dengan sector swasta dalam kharakteristik dan stake holdernya. Organisasi sector Publio bergerak dalam lingkungan yang kompleks dan turbulence. Factor-faktor yang mempengaruhinya antara lain (1) ekonomi, (2) politik, (3) kultur, (4) dan demografi.

Page 6: asp jadi

Walaupun memiliki kharakteristik dan stakeholder yang berbeda, tetapi juga memiliki beberapa persamaan. Sektor publik sering dipandang negatif oleh beberapa pihak, karena sering terjadi inefisiensi, pemborosan, kebocoran dana, institusi yang selalu merugi dan sebagainya. Dengan demikian maka sektor publik dituntut untuk mampu menciptakan ”Good Governance” dalam segala pengelolaannya.

9. Latihan Soal Teori 1) Dewasa ini tuntutan akuntabilitas publik dalam sistem penyusunan anggaran sek-tor publik semakin tajam, yaitu dituntut adanya transparansi dan responsibility publik. a) Sebutkan perbedaan sifat dan kharakteristik sektor publik & sektor swasta ? b) Sebutkan perbedaan antara Anggaran Konvensional dengan Anggaran NPM c) Mengapa NPM lebih akseptable dlm. implementasinya pada negara berkembang ? Jelaskan singkat. 2) Untuk menuju suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa diperlukan ada-nya sistim tata kelola yang baik (Good Governance). a) Sebutkan 8 kharakteristik Good Governance menurut UNDP ? b) Sebutkan 3 kharakteristik yang relevan pada sektor publik, dan jelaskan masingmasing. c) Apakah yang dimaksud dengan social opportunity cost rate (SOCR) ? Jelaskan.

Modul 2

AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK (Public Sector Accounting Management)1. Pendahuluan a. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan secara detail tentang masalah-masalah berikut ini. 1) Memahami konsep dan definisi Akuntansi manajemen Sektor Publik. 2) Memahami dan menjelaskan Akuntansi sebagai alat Perencanaan, 3) Dapat memahami dan menjelaskan peran Akuntansi Manajemen Sektor Pu-blik, 4) Mampu memberikan ringkasan dan rangkuman secara rinci dari seluruh pokok bahasan pada bab ini, 5) Mampu menyelesaikan soal dan kasus yang berkaitan dengan Akuntansi manajemen. a. Pokok Bahasan 1) Definisi Akuntansi Manajemen Sektor Publik, 2) Akuntansi sebagai alat Perencanaan, 3) Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik 4) Rangkuman Akuntansi Manajemen Sektor Publik 5) Latihan soal dan kasus b. Metode Pembelajaran 1) Metode ceramah ; 2) Metode diskusi, 3) Studi kasus dan pembahasan, 4) Metode aplikasi pada Pemerntah Daerah / Pusat. 2. Pokok Bahasan 1) Pengertian Akuntansi Manajemen Sektor Publik, PSAM menurut “Institute of Management Accounting” adalah sebagai suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakumulasian, penganalisaan,

penyiapan, penginterpretasian dan pengkomunikasian financial yang digunakan oleh manajmen untuk perencanaan, evaluasi, dan pengendalian organisasi serta menjamin bahwa sumberdaya digunakan scara tepat dan akuntabel”. Perbedaan pokok Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan ; AKMEN SP a. AKKEU Terkait dg pelaporan &

Terkait dg. Pemberian informasi a. kpd pihak intern organisasi,

pengkomunikasian informasi kpd pihak ekternal organisasi, Memberikan informasi yg

Page 7: asp jadi

b.

Memberikan laporan yg sifatnya prospektif, yaitu digunakan unt. b. Perencanaan masa yad.

bersifat laporan historis dan retrospektif, yaitu berupa

laporan masa lalu. 2) Akuntansi sebagai alat Perencanaan, a) Peran Akuntansi manajemen Akuntansi Manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan, sedangkan perencanaan

merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran organisasi. Oleh karena itu perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi keadaan dimasa yang akan datang. Informasi akuntansi sebagai alat perencanaan dibedakan menjadi 3, y.i (1) informasi sifatnya rutin, atau ad hock, (2) informasi kuantitatif atau kualitatif, (3) informasi disampaikan melalui saluran formal atau informal. Dengan demikian informasi tidak dapat disampaikan secara personal, tetapi harus melalui lembaga-lembaga publik. b) Akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi ; Untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien, ekonomis dan efektif, diperlukan sistem pengendalian yg efektif. Organisasi Bisnis, alat pengendaliannya bertumpu pada mekanisme negosiasi (negotiated borgain), sedangkan pada Organisasi Sektor publik berupa

peraturan-peraturan / birokrasi. Fungsi utama informasi akuntansi adalah : (1) sebagai alat pengendalian, karena sifatnya kuantitatif,

(2) sebagai alat pengendalian keuangan, dan (3) sebagai alat pengendalian organisasi. Akan tetapi penggunaannya harus dibedakan antara pengendalian keuangan dan pengendalian organisasi. c) Proses perencanaan dan pengendalian manajerial organisasi Sektor Publik ; Jones & Pendlebury (1996), menyatakan ada lima tahap proses perencanaan dan pengendalian manajerial ; (1) Perencanaan tujuan dan sasaran dasar, (2) Perencanaan operacional, (3) Penganggaran, (4) Pengendalian dan pengukuran, dan (5) Pelaporan, analisa dan umpan balik.

3) Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sector Publio; Perencanaan dan pengendalian sesuangguhnya merupakan dua sisi satu mata uang yang sama, sehingga keduanya harus dipertimbangkan secara bersama-sama. Artinya tanpa pengendalian perencanaan akan tidak memiliki arti apa-apa, karena tidaka ada tindak lanjut untuk mengidentifikasi apakah tujuan organisasi telah tercapai. Jones and Pendlebury (1996), membagi proses perencanaan dan pengendalian manajerial pada organisasi sector Publio menjadi lima tahap, yaitu :

a) perencanaan tujuan dan sasaran dasar, b) perencanaan operacional, c) penganggaran, d) pengendalian dan pengukuran, dan e) pelaporan, analisia dan umpan balik. 4) Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik Peran akuntansi manajemen sector Publik meliputi : a) Perencanaan strategik, b) Pemberian informasi biaya, c) Penilaian Investasi, d) Penganggaran, e) Penentuan biaya pelayanan (cost of service), & penetapan tarif,

Page 8: asp jadi

f) Penilaian kinerja. Ad.a. Perencanaan strategik; Pada tahap perencanaan sytrategik, manajemen organisasi strategik membuat alternatif-altenatif program yang dapat mendukung strategi organisasi. Programprogram tersebut diseleksi dan dipilih program yang sesuai dengan skala prioritas dan sumberdaya yang dimiliki. Peran akuntansi manajemen adalah memberikan nformasi biaya program (cost of program) dan berapa biaya suatu aktifitas (cost of activity), sehingga berdasarkan informasi akuntansi manajer dapat menentukan berapa anggaran yang dibutuhkan dikaitkan dengan sumberdaya yang dimiliki. Ad.b. Pemberian informasi Biaya ; Dalam kontek organisasi sektor Publik, biaya dikatagorikan menjadi 3 a) Biaya input (tenaga kerja, bahan baku), b) Biaya output (biaya pengantar produk sampai ke konsumen), c) Biaya proses (biaya berdasar fungsi, misal : fungsi organisasi : - biaya personalia, biaya departemen, biaya dinas dsb.) Akuntansi manajemen Sektor Publik memiliki peran yang strategis dalam perencanaan finansial, terkait dengan identifikasi biaya. keputusan diperlukan Cost Accounting (akuntansi biaya). Cost Accounting berperan memberikan informasi biaya pengeluaran publik yg digunakan oleh internal (pemerintah), dan eksternal (masyarakat, LSM, DPRD, Universitas dsb) dalam proses pengambilan keputusan (decision making). Penetapan biaya berdasar aktifitas (activity based costing), terdiri dari : a) Cost finding (mengakumulasi biaya untuk menghasilkan produk/jasa). b) Cost recording (kegiatan pencatatan data kedalam sistem akuntansi organisasi), c) Cost analyzing (melakukan analisa biaya, mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan), d) Strategic cost reduction (penghematan biaya agar tercapai value of money (efieinsi, efektifitas dan ekonomis). e) Cost reporting (memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan, dalam bentuk : - internal report yg diagregasikan kedalam laporan yg disampaikan kepada eksternal). Ad.c. Penilaian Investasi ; Akuntansi manajemen diperlukan untuk studi kelayakan investasi secara ekonomis dan finansial. Dalam pengambilan

Faktor-faktor yg diperlukan meliputi : * Tingkat. Diskonto, inflasi, risiko dan turbulensi (ketidkpastian). Penilaian Investasi pada sektor swasta lebih mudah dibanding pada sektor publik. Swasta Menggunakan : NPV, IRR, ROA/ROI, Payback period dsb. Sektor publik menggunakan : cost benefit analysis, yaitu membandingkan antara Social cost dan social benefit, dan alat analisis biaya digunakan ”Analisis efektifitas biaya” (cost effectiveness analysis). Akuntansi Manajemen sektor publik sangat berperan vital dalam proses : a) pemilihan program, b) penentuan biaya program, dan c) penganggaran. Akmen berperan dalam memvasilitasi terciptanya anggaran publik yg efektif, yg terkait dengan 3 fungsi anggaran, yaitu: a) sbg alat alokasi sumberdaya publik, b) sbg alat distribusi, c) sbg alat stabilisasi. Penentuan Biaya Pelayanan (Cost of service) dan Penetapan Tarif (Charging of service). Cost of service dan Charging of service merupakan rangkaian biaya yang samasama memerlukan informasi akuntansi. Intinya : biaya murah, memuaskan pelayanan masyarakat dan memberikan

kemaslahatan yang maksimal bagi masyarakat. Misal Pemerintah daerah membangun “Puskesmas” atau RSUD, tentunya dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam kebutuhan kesehatan dan dengan tarif yang terjangkau, serta dapat membantu masyarakat yang tidak mampu.

Ad.d. Penganggaran Dalam hal ini akuntansi manajemen memainkan peran yang vital dalam proses pemilihan program, penentuan biaya program dan penganggaran. Akuntansi manajemen

Page 9: asp jadi

berperan memfasilitasi terciptanya anggaran public yang efektif, terkait dengan tiga fungsi anggaran, yaitu : (1) sebagai alat alokasi sumberdaya public, (2) alat distribusi,

(3) alat stabilisasi, (4) alat untuk proses mengalokasikan dan mendistribusikan sumberdaya secara ekonomis.

Ad. e. Penentuan biaya pelayanan (cost of service); Akuntansi manajemen diperlukan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tariff yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan public. Penentuan biaya pelayanan public (cost of service) dan penentuan tariff pelayanan merupakan satu rangkaian yang keduanya bersama-sama membutuhkan informasi akuntansi. Ad.f. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja merupakan bagian dari system pengendalian. Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitasorganisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam tahap penilaian kinerja, akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indikator kinerja kunci (key performance indicator) dan satuan ukur untuk masing-masing aktifitas yang dilakukan. Peran Akuntansi Sektor Publik di Indonesia semakin pesat, seiring dengan ; a) Tap MPR No. XV/1998 ; tentang ”Penyelenggaraan Otonomi Daerah” b) UU No. 22 / 1999 tentang Otonomi Daerah, c) UU No. 33/2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah adalah desentraliasi. Korelasi antara Indek Desentralisasi thp. Kualitas Pemerintahan ; KOMPONEN No. 1 PARTISIPASI PUBLIK ; * Kebebasan politik * Stabilitas politik 2 ORIENTASI PEMERINTAH : * Efisiensi Peradilan (judicial effisi) * Efisiensi Birokrasi 0,544 0,540 0,599 0,604 Koefisien Korelasi Pearson

* Ketiadaan korupsi 3 PEMBANGUNAN SOSIAL : * Indek Pembangunan Manusia * Keadilan distribuís pendapatan 4 MANAJEMEN EKONOMI * Independensi Bank Central * Disiplin Manajemen Utang (ratio utang thp. GDP) * Keterbukaan Ekonomi 1+2+3 +4 Sumber : Teori desentralisasi 5) Manfaat Desentralisasi GOVERNANCE QUALITY INDEX

0,532

0,369 0,373

0,327

0,263 0,523 0,617

a) Mendorong peningkatan partisipasi, prakarsa & kreatifitas masyarakat dalam pembangunan dan mendorong pemerataan hasil pembangunan diseluruh daerah. b) Memperbaiki alokasi sumberdaya produktif melalui pergeseran peran pengambilan keputusan publik ketingkat pemerintah yang paling rendah yang memiliki informasi lengkap. c) Bermanfaat untuk penilaian investasi bagi setiap daerah, terutama dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.

6) E v a l u a s i a) Rangkuman Akuntansi Manajemen Sektor Publik Akuntansi manajemen memiliki kaitan yang sangat erat dengan system pengendalian manajemen sector publik, karena

Page 10: asp jadi

system pengendalian manajemen memiliki dua komponen besar, yaitu : (a) (b) proses pengendalian manajemen, dan struktur pengendalian manajemen. proses pengendalian manajemen melibatkan beberapa aktifitas,

Sementara antara lain : (a) (b)

perencanaan, koordinasi,

(c) (d) (e) (f) (g)

komunikasi informasi, pengambilan keputusan, motivasi, pengendalian, dan penilaian kinerja.

Sedangkan struktur pengendalian terkait dengan desain struktur organisasi yang tercermin dalam bentuk pusat-pusat pertanggungjawaban. Akuntansi manajemen sector public berfungsi sebagai penyedia informasi untuk pengambilan keputusan ekonomi, social dan politik. Disamping itu akuntansi manajemen juga berfungsi membatu memberikan informasi untuk perencanaan dan pengendalian bagi manajer public. Dalam organisasi sector public, berperan untuk merencanaan strategi, memberikan informasi biaya, penilaian investasi, penganggaran dan penentuan biaya pelayanan (cost of service).