Asma

12
Pengertian Asma adalah suatu gangguan yang komplek dari bronkial yang dikarakteristikan oleh periode bronkospasme (kontraksi spasme yang lama pada jalan nafas). (Polaski : 1996). Asma adalah gangguan pada jalan nafas bronkial yang dikateristikan dengan bronkospasme yang reversibel. (Joyce M. Black : 1996). Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana trakea dan bronkhi berespon secara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu. (Smelzer Suzanne : 2001). Dari ketiga pendapat tersebut dapat diketahui bahwa asma adalah suatu penyakit gangguan jalan nafas obstruktif intermiten yang bersifat reversibel, ditandai dengan adanya periode bronkospasme, peningkatan respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan nafas. Etiologi Asma adalah suatu obstruktif jalan nafas yang reversibel yang disebabkan oleh : 1) Kontraksi otot di sekitar bronkus sehingga terjadi penyempitan jalan nafas. 2) Pembengkakan membran bronkus. 3) Terisinya bronkus oleh mukus yang kental. Patofisiologi Proses perjalanan penyakit asma dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu alergi dan psikologis, kedua faktor tersebut dapat meningkatkan terjadinya kontraksi otot-otot polos, meningkatnya sekret abnormal mukus pada bronkriolus dan adanya kontraksi pada trakea serta meningkatnya produksi mukus jalan nafas, sehingga terjadi penyempitan pada jalan nafas dan penumpukan udara di terminal oleh berbagai macam sebab maka akan menimbulkan gangguan seperti gangguan ventilasi (hipoventilasi), distribusi ventilasi yang tidak 5

description

faf

Transcript of Asma

PengertianAsma adalah suatu gangguan yang komplek dari bronkial yang dikarakteristikanoleh periode bronkospasme (kontraksi spasme yang lama pada jalan nafas). (Polaski :1996).Asmaadalahgangguanpadajalannafasbronkial yangdikateristikandenganbronkospasme yang reversibel. (oy!e ". #la!k : 1996).Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten$ reversibel dimana trakeadan bronkhi berespon se!ara hiperaktif terhadap stimulasi tertentu. (%mel&er %u&anne :'((1).)ari ketiga pendapat tersebut dapat diketahui bah*a asma adalah suatu penyakitgangguanjalannafasobstruktif intermitenyangbersifat reversibel$ ditandai denganadanya periode bronkospasme$ peningkatan respon trakea dan bronkus terhadapberbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan nafas.EtiologiAsma adalah suatu obstruktif jalan nafas yang reversibel yang disebabkan oleh :1) +ontraksi otot di sekitar bronkussehinggaterjadipenyempitanjalannafas.') Pembengkakan membran bronkus.,) -erisinya bronkus oleh mukus yang kental.PatofisiologiProses perjalananpenyakit asmadipengaruhi oleh'faktor yaitualergi danpsikologis$ keduafaktor tersebut dapat meningkatkanterjadinya kontraksi otot.ototpolos$ meningkatnyasekret abnormal mukuspadabronkriolusdanadanyakontraksipada trakea serta meningkatnya produksi mukus jalan nafas$ sehingga terjadipenyempitan pada jalan nafas dan penumpukan udara di terminal oleh berbagai ma!amsebabmakaakanmenimbulkangangguanseperti gangguanventilasi (hipoventilasi)$distribusi ventilasi yang tidak merata dengan sirkulasi darah paru$ gangguan difusi gasdi tingkat alveoli.-iga kategori asma alergi (asma ekstrinsik) ditemukan pada klien de*asa yaituyang disebabkan alergi tertentu$ selain itu terdapat pula adanya ri*ayat penyakit atopikseperti eksim$ dermatitis$ demamtinggi dankliendenganri*ayat asma. %ebaliknyapada kliendenganasma intrinsik(idiopatik) seringditemukan adnya faktor.faktorpen!etus yangtidakjelas$ faktor yangspesifikseperti flu$ latihanfisik$ danemosi(stress) dapat mema!u serangan asma.Manipestasi klinik"anifestasi klinik pada pasien asma adalah batuk$ dyspne$ dari *hee&ing.)anpadasebagianpenderitadisertai denganrasanyeri dadapadapenderitayang sedang bebas serangan tidak ditemukan gejala klinis$ sedangkan *aktuserangantampakpenderitabernafas!epat$ dalam$ gelisah$ dudukdengantanganmenyanggahke depanserta tampakotot.otot bantupernafasanbekerja dengankeras.Ada beberapa tingkatan penderita asma yaitu :/1) -ingkat 0: a) %e!ara klinis normal tanpa kelainan pemeriksaan fisik dan fungsi paru.b) -imbul bila ada faktor pen!etus baik didapat alamiah maupun dengan testprovokasi bronkial di laboratorium.') -ingkat 00 : a) -anpa keluhan dan kelainan pemeriksaan fisik tapi fungsi paru menunjukkanadanya tanda.tanda obstruksi jalan nafas.b) #anyak dijumpai pada klien setelah sembuh serangan.,) -ingkat 000 : a) -anpa keluhan.b) Pemeriksaan fisik danfungsi parumenunjukkan adanya obstruksi jalannafas.!) Penderita sudahsembuhdanbila obat tidakditeruskanmudahdiserangkembali.1) -ingkat 02 : a) +lien mengeluh batuk$ sesak nafas dan nafas berbunyi *hee&ing.b) Pemeriksaan fisik dan fungsi paru didapat tanda.tanda obstruksi jalan nafas./) -ingkat 2 :a) %tatus asmatikus yaitu suatu keadaan darurat medis berupa serangan asmaakut yang berat bersifat refrator sementara terhadap pengobatan yang la&imdipakai.b) Asma pada dasarnya merupakan penyakit obstruksi jalan nafas yangreversibel.Pada asma yang berat dapat timbul gejala seperti :+ontraksi otot.otot pernafasan$ !yanosis$ gangguankesadaran$ penderitatampakletih$ taki kardi.Klasifikasi asmaAsma dibagi atas dua kategori$ yaitu ekstrinsik atau alergi yang disebabkanoleh alergi seperti debu$ binatang$ makanan$ rokok dan obat.obatan. +lien denganasma alergi biasanya mempunyai ri*ayat keluarga dengan alergi dan ri*ayat alergirhinitis$ sedangkan non alergi tidak berhubungan se!ara spesifik dengan alergen. 3aktor.faktor seperti udara dingin$ infeksi saluran pernafasan$ e4er!ise$emosi danlingkungandenganpolusi dapat menyebabkanatausebagai pen!etusterjadinya serangan asma.ika serangan non alergi asma menjadilebih berat danseringdapat menjadi bronkhitis kronikdanemphysemaselainalergi jugadapatterjadi asma !ampuran yaitu alergi dan non alergi.Penatalaksanaan Prinsip umum dalam pengobatan pada asma bronhiale :a. "enghilangkan obstruksi jalan nafasb. "engenal dan menghindari faktor yang dapat menimbulkan serangan asma.6!. "emberi penerangan kepada penderita atau keluarga dalam!ara pengobatanmaupun penjelasan penyakit.Penatalaksanaan asma dapat dibagi atas :a. Pengobatan dengan obat.obatan%eperti :1) #eta agonist (beta adnergik agent)') "ethyl4anlines (enphy bronkodilator),) Anti kounergik (bronkodilator)1) +ortikosterad/) "art !ell inhibitor (le*at inhalasi)b. -indakan yang spesifik tergantung dari penyakitnya$ misalnya :1) 5ksigen 1.6 liter6menit.') Agonis#'(salbutamol /mgatauveneteror'$/mgatauterbutalin1(mg)inhalasi nabule&erdanpemberiannyadapat diulangsetiap,(menit.1jam.Pemberian agonis #' mg atau terbutalin ($'/ mg dalam larutan de4trose /7yang dan berikan perlahan. ,) Aminofilin bolus 02 /.6 mg6kg ##$ jika sudah menggunakan obat ini dalam1' jam.1) +ortikosteroid hidrokortison 1((.'(( mg itu jika tidak ada respon segera atauklien sedang menggunakan steroid oral atau dalam serangan sangat berat.Pemeriksaan penunjang#eberapa pemeriksaan penunjang seperti :a. %pirometri : 8ntuk menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas.b. -es provokasi : 1) 8ntuk menunjang adanya hiperaktifitas bronkus. /) -es provokasi dilakukan bila tidak dilakukan le*at tes spirometri.6) -es provokasi bronkial seperti :-es provokasi histamin$ metakolin$ alergen$ kegiatanjasmani$ hiperventilasidengan udara dingin dan inhalasi dengan a9u!i destilata.:) -es kulit : 8ntuk menunjukkan adanya anti bodi 0g ; yang spesifik dalam tubuh.!. Pemeriksaan kadar 0g ; total dengan 0g ; spesifik dalam serum.d. Pemeriksaan radiologi umumnya rontgen foto dada normal.e. Analisa gas darah dilakukan pada asma berat.f. Pemeriksaan eosinofil total dalam darah.g. Pemeriksaan sputum.Komplikasi +omplikasi yang dapat terjadi pada klien dengan asma adalah pneumotoraks$atelektasis$ gagal nafas$ bronkhitis dan fraktur iga.:Pengkajiana. 0dentitas klien1) ontour dada simetris/) +ulit -hora4 ? @angat$ kering$ pu!at atau tidak$ distribusi *arna merata6)