Asma Bronkial. Sp(Ppt)

23
Asma Bronkial Agung Haryanto 102010207

description

asma

Transcript of Asma Bronkial. Sp(Ppt)

Asma BronkialAgung Haryanto 102010207Anamnesa Wawancara medis tahap awal dari rangkaian pemeriksaan pasien, baik secara langsung atau tidak untuk mendapatkan informasi menyeluruh dari pasien yang bersangkutan.Kelompok data yang dibutuhkan : Identitas pasien Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat kesehatan keluarga Riwayat pribadi, sosial-ekonomi-budayaPada anamnesa Asma Bronchial biasanya terdapat :a. Keluhan sesak naas! mengi! dada terasa berat atau tertekan! batuk berdahak yang tak kun"ung sembuh! batuk malam harib. #emua keluhan biasanya bersiat episodik dan re$ersible.c. %ungkin ada ri&ayat keluarga dengan penyakit yang sama atau penyakit alergi yang lain.Pemeriksaan 'isikPemeriksaan (sik secara umum yang harusdilakukanadalahpemeriksaan tanda)tanda$italsepertitekanan darah!rekuensinadi!rekuensi pernaasan! suhu.Pemeriksaan(sikkhusus:inspeksi! palpasi! perkusi! auskultasi*nspeksi*nspeksi dilakukan untuk : ) mengetahui adanya lesi pada dinding dada-kelainan bentuk dada! seperti barrel chest! kiosis! skoliosis! pectus excavatum! dan pectus carinatum.-+enis pernapasan dan rekuensi pernapasanpalpasi-melaporkan sela iga yang normal! mencembung,mencekung-pergerakan thoraks saat keadaan statis dan dinamis -simetris,tidak.-pemeriksaan $ocal remitus pada thoraks depan-/emperatur kulitperkusi0ilakukan dengan cara mengetuk bagian toraks pasienAuskultasi-%endengar suara naas dasar : trakeal! bronkial! bronko$esikuler! $esikular-%endengar suara naas tambahan,patologis : ronkhi kering! ronkhi basah! &hee1ing! Pleural riction rub! amorikPemeriksaan Penun"angPemeriksaan sputummelihat adanya:Kristal-kristal charcot leyden yang merupakan degranulasi dari kristal eosinopil.Netrofil dan eosinopil yang terdapat pada sputum, umumnya bersifat mukoid dengan viskositas yang tinggi dan kadang terdapat mucus plug. Pemeriksaan darah Analisa gas darah pada umumnya normal akan tetapi dapat pula teradi hipoksemia, hiperkapnia, atau asidosis. Kadang pada darah terdapat peningkatan dari !"#$ dan %&'. kadar leukosit kadang-kadang di atas ().***+mm, dimana menandakan terdapatnya suatu infeksi. Pada pemeriksaan faktor-faktor alergi teradi peningkatan dari -g. pada /aktu serangan dan menurun pada /aktu bebas dari serangan.Pemeriksaan 0adiologi"ambaran radiologi pada asma pada umumnya normal. Pada /aktu serangan menunukan gambaran hiperinflasi pada paru-paru yakni radiolusen yang bertambah dan pelebaran rongga intercostalis, serta diafragma yang menurun. Pemeriksaan tes kulit&ilakukan untuk mencari faktor alergi dengan berbagai alergen yang dapatmenimbulkan reaksi yang positif pada asma.#pirometri2ntuk menun"ukkan adanya obstruksi "alan naas re$ersible! cara yang paling cepat dan sederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan dengan bronkodilatorPeningkatan '341 atau sebanyak 5167 menun"ukkan diagnosis asma.0iagnosis80 : Asma BronchialAsma adalah penyakit paru dengan karakterisitik obstruksi saluran napas yang re$ersible baik secara spontan maupun dengan pengobatan! adanya in9amasi saluran napas! dan peningkatan respons saluran napas terhadap berbagai rangsangan. :bstruksi saluran napas ini memberikan ge"ala)ge"ala asma seperti batuk! mengi! dan sesak napas. 3tiologiFaktor predisposisi GenetikFaktor presipitasi 1Alergen&imana alergen dapat dibagi menadi , enis, yaitu :-nhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan e2: debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora amur, bakteri dan polusi1-ngestan, yang masuk melalui mulut e2: makanan dan obat-obatan1Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulite2: perhiasan, logam dan am tanganPerubahan cuaca1Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma. Stress1Stress/ gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. Olah raga/ aktiitas jasmani yang berat3pidemiologiPre$alensi asma dipengaruhi oleh banyak aktor! antara lain "enis kelamin! umur pasien! status atopi! aktor keturunan! serta aktor lingkungan. Pada masa kanak)kanak ditemukan pre$alensi anak laki)laki berbanding anak perempuan 1!6 : 1! tetapi men"elang de&asa perbandingan tersebut lebih kurang sama dan pada masa menopause perempuan lebih banyak dari laki)laki.Patologi Asma0i;erential diagnosis ronchitis kronis1 batuk kronik !sputum " bln dlm #-$thn1 penderita % "& tahun1 perokok berat. 1 batuk di pagi hari, lama-lama disertai mengi, 1 std lan'ut sianosis ( tanda$ kor pumonal.)mfisema paru1 *esak1 batuk ( mengi 'arang1 kurus. 1 erbeda dengan asma, emfisema biasanya tidak ada fase remisi +sesak pada saat melakukan akti,itas-. 1foto dada hiperinflasi.BronkiektasisBronkiektasis adalah suatu kelainan yang permanen dimana ter"adi dilatasi dari bronkus.Ada batuk. 0ahak dapat berbentuk bau busukPenyebab : belum diketahui dengan "elas. kasus)kasus bronkiektasis dapat timbul secara kongenital maupun didapat.Bronkektasis merupakan penyakit yang kronik! sering mengalami ineksi berulang pada bronkus maupun paru! sehingga sering timbul demam -demam berulang.Penatalaksanaan .edika .entosaBronkodilator golongan simpatomimetik (beta adrenergik / agonis beta) Adrenalin (Epinefrin) injeksi. Obat ini tersedia dalam kemasan ampul 2 cc. Dosis dewasa!"2#!"$ cc dalam larutan %%.!!! injeksi subcutan. Dosis ba&i dan anak!"!%cc/kg BB" dosis maksimal !"2$ cc. Bila belum ada perbaikan" bisa diulangi sampai ' ( tiap%$#'! menit. Efedrin. Obat ini tersedia berupa tablet 2$ mg. Aktif dan efektif diberikan peroral. )albutamol. Obat ini tersedia berupa tablet kemasan 2 mg dan * mg. )albutamol merupakan bronkodilator &ang sangat poten bekerja cepat dengan efek samping minimal. Dosis'#* ( !"!$#!"% mg/kg BB Bronkodilator golongan teo(lin /eo(lin dengan dosis : 1