Askep Nilai Dan Keyakinan
-
Upload
dadanpriyana -
Category
Documents
-
view
137 -
download
4
description
Transcript of Askep Nilai Dan Keyakinan
ASUHAN KEPERAWATAN NILAI DAN KEYAKINAN
PADA LANSIA
1. PengkajianData Subyektif Data Objektif- Perilaku yang menunjukkan kegagalan untuk mematuhi (dengan observasi langsung atau melalui pernyataan pasien atau orang
terdekat)- Menunjukkan perkembangan komplikasi- Menunjukkan perburukan gejala- Tidak kembali memeriksakan diri sesuai janji- Gagal menunjukkan kemajuan- Test objektif- Factor individu : pemgaruh budaya, kepercayaan kesehatan, sistem nilai individu, pengetahuan dan keterampilan yang relevan
dengan perilaku regimen, kemampuuan pribadi dan perkembangan, kekuatan motivasi, orang terdekatm nilai spiritual-
Factor yang berhubungan
Pengkajian Transkultural Nursing:Pengkajian pada transkultural nursing didasari pada 7 komponen yang ada “Sunrise Model” yaitu:a. Faktor teknologi
Perawat perlu mengkaji : persepsi sehat sakit, kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan, alasan mencari bantuan kesehatan, alasan klien memilih pengobatan alternatif dan persepsi klien tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini
b. Faktor agama dan falsafah hidupYang harus dikaji : agama yang dianut, status pernikahan, cara pandang klien terhadap penyebab penyakit, cara
pengobatan dan kebiasaan agama yang berdampak positif terhadap kesehatan.c. Faktor social dan keterikatan keluarga
Dikaji : nama lengkap, nama panggilan, umur dan tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status, tipe keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga, dan hubungan klien dengan kepala keluarga
d. Nilai-nilai budaya dan gaya hidupDikaji : posisi dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yang digunakan, kebiasaan makan, makanan
yang dipantang dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan kebiasaan membersihkan diri.e. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku
Dikaji : peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan jam berkunjung, jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu, cara pembayaran untuk klien yang dirawat.
f. Faktor ekonomiDikaji : pekerjaan klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki oleh keluarga, biaya dari sumber lain.
g. Factor pendidikanDikaji : tingkat pendidikan klien, jenis pendidikan serta kemampuannya untuk belajar secara aktif mandiri tentang
pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang kembali
2. Diagnosa Keperawatan1. Kepatuhan
Pengkajian 3. Rencana Keperawatan
No Pengkajian Diagnosa NANDA Intervensi NIC & NOC
1 Data Subjektif : -Data Objektif- Perilaku yang menunjukkan
kegagalan untuk mematuhi (dengan observasi langsung atau melalui pernyataan pasien atau orang terdekat)
- Menunjukkan perkembangan komplikasi
- Menunjukkan perburukan
Dx : KepatuhanKH - Ketidakpatuhan menurun- Memperlihatkan perilaku ketaatan- Mematuhi program pengobatan
dan regimen terapeutik yang dianjurkan
1. Kaji penurunan fungsi kognitif yang dapat mengurangi kepatuhan
2. Kaji penurinan fungsional yang dapat mengurangi kepatuhan (tangan yang menderita artritis, gangguan penglihatan)
3. Berikan alat bantu sesuai kebutuhan4. Sederhankan program terapi sedapat
mungkin5. Gunakan instrument pengingat, instruksi
tertulis, daftar kegiatan, sambungan
gejala- Tidak kembali memeriksakan
diri sesuai janji- Gagal menunjukkan
kemajuan- Test objektif- Factor individu : pemgaruh
budaya, kepercayaan kesehatan, sistem nilai individu, pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perilaku regimen, kemampuuan pribadi dan perkembangan, kekuatan motivasi, orang terdekatm nilai spiritual
telepon dari keluarga atau teman, pengorganisasian obat yang dibagi jadi beberapa hari dalam minggu dan beberapa jam dalam hari dan sebagainya
6. Rujuk ke layanan kesehatan di rumah jika pasien tidak dapat mengelola program terapi sendirian
7. Kaji apakah pasien mampu membeli obat yang diperlukan
8. Pantau apakah depresi yang menyebabkan ketidakpatuhan9.10.
2 Data Subjektif :Data Objektif :- Mengungkapkan keinginan
untuk meningkatkan kemampuan menentukan tujuan yang ingin dicapai
- Mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap kemungkinan
- Mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan harapan
- Mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan pemecahan masalah untuk mencapai tujuan
Kesiapan meningkatkan harapanKH :- Klien akan mengalami
peningkatan harapan, peningkatan pengambilan keputusan
1. Identifikasi kehilangan yang dapat mengganggu peningkatan harapan
2. Bantu klien untuk mengenali dan menghadai respon emosional terhadap kehilangan
3. Anjurkan aktifitas seperti dansa, music, dan kesenian lain
4. Rekomendasikan beberapa bentuk latihan fisik harian, berdasarkan kemampuan dan minat klien
- Mengungkapkan keinginan untuk meningkatkan rasa spiritualitas dan makna kehidupan
3 Data Subyektif:Data Objektif :1. Mengungkapkan keinginan
untuk meningkatkan penerimaan, koping, memaafkan diri sendiri, harapan, kesenangan, cinta, makna dan tujuan hidup, kurang kedamaian.
2. Berpartisipasi dalam aktifitas keagamaan
3. Berdoa4. Berinteraksi denngan teman,
keluarga, pimpinan spiritual
Kesiapan untuk meningkatkan kesejahteraan spiritualKH :- Optimisme pribadi memuaskan
serta mendukung hidup- Spiritual meningkat- Mengungkapkan perasaan damai- Mengungkapkan kepuasan
hubungan interpersonal dan sosiokultural
- Menunjukkan kebahagiaan dan kepuasan dengan kehidupan spiritual
1. Bantu klien menggali dan memahami gagsan, perasaan, motivasi dan perilaku pasien
2. Bantu pasien meningkatkan penilaian personal pasien tentang harga diri
3. Bantu mengklarifikasi nilai yang mereka anut untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang efektif
4. Dengarkan pasien5. Fasilitasi pasien dengan melakukan
meditsi, berdoa, dan tradisi serta ritual keagamaan6.
4 Data Subyektif:Data Objektif :
1. Mengekspresikan rasa sedih terhadap kesulitan bertindak berdasarka pilihan moral seseorang
2. Konflik diantara pembuat keputusan
3. Konflik budaya4. Keputusan diakhir
kehidupan5. Kehilangan otonomi6.
Distres moralKH :
1. Distress moral mereda dibuktikan oleh otonomi personal, kesejahteraan personal, dan kesehatan spiritual
2. Memperlihatkan kemandirian dalam m engambil keputusan
3. Menyatakan pilihan personal4. Membuat keputusan yang
bebas dari tekanan
1. Membantu pasien melakukan koping terhadap perasaan distresnya dengan segera
2. Mengidentifikasi perasaan problematik (cemas, ketidakberdayaan) secara lebih spesifik
3. Anjurkan pasien untuk menyingkirkan kendala dalam melaksanakan keputusannya
4. Bantu pasien untuk mengidentifikasi nilai kehidupan
5. Bantu pasien utuk mengidentifikasi dukungan yang tersedia
5 Distress Spiritual