Askep menjelang ajal

7
Asuhan perawatan pasien menjelang ajal I. Pendahuluan Masalah PENDERITA meninggal : a. Keterlibatan serta kegiatan perawatan adalah kecil/sedikit b. Sering ditemukan orang meninggal di RS, panti jompo c. Sebagai profesi perawat/ ahli keperawatan perlu memiliki pengetahuan tanda tanda orang akan meninggal, tatacara perawatan baik saat akan meninggal maupun setelah meninggal II. Tujuan belajar: Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu: 1. Menggambarkan masalah-masalah umum seseorang menghadapi kematian 2. Menggambarkan meninggalnya seorang pasien 3. Menyebutkan 5 tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang akan meninggal 4. Menerangkan tata cara uapacara spiritual/ ritual, seseorang akan meninggal maupun setelah meninggal yang berlaku dimasyarakat dan sesuai Agama III. Uraian tujuan 1. Gambaran masalah – masalah umum menghadapi kematian Kematian pada seseorang dapat datang secara tiba- tiba, tetapi dapat juga berlangsung berhari-hari Bahkan jauh sebelum kematian terjadi kehilangan kesadaran dalam jangka waktu lama Dalam keadaan sakaratul maut, pendengaran penderita masih berfungsi secara utuh sampai saat terakhir 1

description

Askep menjelang ajal

Transcript of Askep menjelang ajal

Page 1: Askep menjelang ajal

Asuhan perawatan pasien menjelang

ajalI. Pendahuluan

Masalah PENDERITA meninggal :

a. Keterlibatan serta kegiatan perawatan adalah kecil/sedikit

b. Sering ditemukan orang meninggal di RS, panti jompo

c. Sebagai profesi perawat/ ahli keperawatan perlu memiliki

pengetahuan tanda tanda orang akan meninggal, tatacara

perawatan baik saat akan meninggal maupun setelah

meninggal

II. Tujuan belajar:

Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu:

1. Menggambarkan masalah-masalah umum seseorang

menghadapi kematian

2. Menggambarkan meninggalnya seorang pasien

3. Menyebutkan 5 tanda-tanda yang menunjukkan bahwa

seseorang akan meninggal

4. Menerangkan tata cara uapacara spiritual/ ritual, seseorang

akan meninggal maupun setelah meninggal yang berlaku

dimasyarakat dan sesuai Agama

III. Uraian tujuan

1. Gambaran masalah – masalah umum menghadapi

kematian

Kematian pada seseorang dapat datang secara tiba-tiba,

tetapi dapat juga berlangsung berhari-hari

Bahkan jauh sebelum kematian terjadi kehilangan kesadaran

dalam jangka waktu lama

Dalam keadaan sakaratul maut, pendengaran penderita masih

berfungsi secara utuh sampai saat terakhir

Maka sabagai perawat berkuajiban untuk memberitahu

anggota keluarga mengenai hal ini.

2. Gambaran situasi menjelang ajal

1) Penderita menjelang ajal akan didahului dengan

penurunan fungsi organ tubuh vital bisa sangat

mendadak, ataupun berangsur-angsur

1

Page 2: Askep menjelang ajal

2) Mengatur keterlibatan kita sesesuai dengan keinginan

pasien/ keluarga

3) Mungkin pasien ingin meninggalkan pesan melalui

perawat atau pada keluarga

4) Memberikan perawatan seoptimal mungkin sesuai

kebutuhan pasien seperti : membasahi muka dengan air

hangat/segar; membasahi bibir dan tenggorokan

dengan air minum secara sabar dan hati-hati

5) Berperilaku empati baik kepada pasien maupun

keluarga

3. Tanda tanda mejelang ajal (kematian)

Sebelum penderita dinyatakan meninggal, terkadang dilakukan

nafas buatan terlebih dahulu (dokterlah yang bertanggung jawab

mengenai hal ini)

Perjalanan menjelang ajal:

Tanda awal akan terlihat mata dan mulut setengah terbuka,

kepala tampak terkulai jatuh kedada serta lidah jatuh

kedalam, bisa terbalik dan banyak mengeluarkan lendir

(hypersalivasi) kejadian seperti ini sama sekali tidak bisa di

prediksi dari segi waktu

Terjadi inkontinensia baik alvi dan uri (kehilangan kontrol

syaraf sphingter)

Kaki dan ujung hidung menjadi dingin ( akibat peredaran

darah terhambat)

Pernafasan semakin lama semakin sulit, alat alat pancaindra

semakin kehilangan fungsinya, namun indra pendengaran

paling lama berfunsi terus

Kesimpulan terjadi kematian bila denyut nadi beberapa menit

telah menghilang lebih hati-hati dinyatakan meninggal bila

nadi berhenti berdenyut 30 – 60 menit.

Tatacara perawatan jenazah

Begitu penderita telah dinyatakan meninggal maka:

Menutup mata da mulut bila keadaan terbuka, di ikat

dengan kain kasa

Memberitahu dokter jaga bahwa penderita telan meninggal

2

Page 3: Askep menjelang ajal

Memberitahu keluarga, untuk meyakinkan keadaan yang

sebenarnya

Menenangkan keluarga, bila situasi tak terkendali dengan

cara yang bijaksana

Merawat jenazah dengan melepas segala alat yang

terpasang secara hati-hati

Membersihkan bagian tubuh yang kotor

menyedekapkan tangan di ikat kain kasa

meluruskan anggota tubuh, terutama bagian kaki dan

diikat kain kasa

IV. Pertolongan keagamaan masa menjelang ajal

Pertolongan keagamaan harus diberikan baik atas permintaan

penderita/keluarga atau inisiatif sendiri

- Penderita yang beragama Islam

1. memberitahu anggota keluarga untuk selalu membantu

menuntun penderita mengingat/ mennyebut asma Allah

didekat telinga

2. memberitahu anggota keluarga untuk selalu menyebut

asma Allah didekat telinga, bila penderita sudah dalam

keadaan tidak sadar

3. Bila perlu menghubungi tokoh agama Islam yang disetujui

anggota keluarga

- Penderita yang beragama Protestan

1. Ditawarkan pada anggota keluarga untuk menghubungi

pendeta yang sudah biasa dikenal

2. Bagi RS yang telah menyediakan seksi kerokhanian maka

tinggal menghubungi atau memberitahukan tentang keadaan

pasien

- Penderita yang beragama Katolik

1. Bagi agama ini ada uapacara Sakramen, perminyakan tepat

waktu. Maka perlu mendatangkan Pastor khusus

2. Perlu adanya persiapan acara perminyakan

3. Bagi penderita yang mendadak memburuk perlu

pemberitahuan segera supaya tidak terlambat

3

Page 4: Askep menjelang ajal

3. persiapan setelah seseorang meninggal

Akte kematian yaitu mengenai terutama kapan denyut nadi

menghilang

Menutup mata (bila diminta oleh keluarga)

Memberi kesempatan keluarga tinggal bersama yang

meninggal tanpa diganggu oleh orang lain

Memberi tau pada dokter dan bagian rohaniawan, bila tanpa

keluarga, secepatnya harus memberitahu keluarga

Bersihkan dan rapikan pasien. Bereskan alat-alat yang sudah

tidak dipakai

Diskusikan dengan keluarga tentang tatacara kelanjutan

proses perawatan jenazah (bisa jadi dirawat keluarga/anaknya

sendri atau memanggil orang lain, atau langsung dibawa

pulang. Tergantung dengan sikon)

1. Perawatan seorang meninggal (jenazah)

Adalah sangat mungkin bahwa perawat sendiri yang harus

merawat jenazah yang dikarenakan beberapa hal, maka yang

yang harus dipersiapkan adalah:

a. Persiapan perawat

Skort plastik dan sarung tangan habis pakai

b. Persiapan alat

2. Brankart dan kain laken untuk pengangkutan jenazah

3. Seperangkat keperluan alat mandi

4. Seperangkat pakaian atau kain kafan bagi agama Islam

5. Surat keterangan yang meninggal

c. Pelaksanaan

1) Usahakan ruangan tertutup (aman)

2) Lepaskan segala perhiasan dari badan

3) Memandikan pasien secara keseluruhan mulai daerah

kepala (rambut), kemudian disabun keseluruhan dan

dibilas sampai bersih. Kecuali karena sesuatu hal

sehingga tidak mungkin dimandikan

4) Keluarkan feses dan urin dengan cara ditekan saat

dimandikan (dikeluarkan dengan jari oleh keluarga),

4

Page 5: Askep menjelang ajal

tubuh dikeringkan dengan handuk perlahan lahan

kemudian ditutup dengan kapas besar baik rektum

maupun uretra

5) Kuku dibersihkan dengan seksama

6) Letakkan jenazah pada kain kafan yang telah ditata

sebelumnya secara berurutan, Sisir rambut dengan

rapi, tutup semua lubang dengan kapas yang telah

disediakan dan telah diberi pengharum (bagi agama

Islam), berikutnya bungkus tubuh jenazah secara

berurutan mulai yang terdalam sampai bagian luar,

kemudian diikat ditiga bagian

7) Bagi agama lain pengenaan pakaian sesuai dengan

kebiasaan masing-masing

8) Beri nama, berikutnya diantar keruang jenazah

9) Peralatan memandikan didekontaminasikan

10)Perhiasan dan lain lain milik jenazah diserahkan pada

keluarga

6. Kamar jenazah

Di kamar mayat terdapat berbagai ruangan dimana jenazah

dapat ditempatkan yang dengan peralatan pendingin. Jika

anggota keluarga ingin melihat diruang jenazah maka kita harus

menemani mereka, dan kita menunjukkan semua telah siap.

Sebelum mempersilahkan para anggota keluarga masuk, kita

masuk terlebih dahulu dan melepasi kapas-kapas yang menutup

bagian muka jenazah.

Daftar kepustakaan

d. Stevens, P.J .M et oll, 2000, Ilmu Keperawatan , EGC, Jakarta

e. Yasmin Asih Ni Luh Gedi, 1995, Diagnosa keperawatan, EGC,

Jakarta

f. Carpenito Linda Jual, 1998, Diagnosa keperawatan, EGC,

Jakarta

5