askep lansia chf

20
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Transcript of askep lansia chf

Page 1: askep lansia chf

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 2: askep lansia chf

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 3: askep lansia chf

CHF

• Merupakan penyakit yang sering menyebabkan lansia berada dalam perawatan rumah sakit

• Kejadian CHF pada lansia lebih banyak daripada usia muda

• Kejadian CHF pada lansia 50 tahun kurang dari 1 %, dan meningkat 2x lipat di atas usia 50 tahun

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 4: askep lansia chf

Test Diagnostik dan Prosedur

• EKG untuk mendeteksi IM dan aritmia, menentukan fraksi ejeksi ventrikel kiri

• CBC untuk mengetahui anemia

• Urin dan serum kreatinin untuk mengetahui penyakit ginjal

• Serum albumin untuk membedakan edema karena hipoalbumin

• Test tiroid untuk mengetahui penyakit tiroid

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 5: askep lansia chf

Penatalaksanaan CHF pada Lansia

• Kontrol terhadap presipitasi

• Terapi farmakologi

• Diet rendah sodium

• Pembatasan cairan

• Istirahat dan olah raga yang tepat

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 6: askep lansia chf

Penatalaksanaan CHF Sistolik

• Pemberian diuretik : ACEIs

• Pembatasan sodium

• Pemberian :

– Digoxin jika CHF dengan kondisi parah

– Infus dobutamine dosis rendah

– Antikoagulan jika terjadi fibrilasi atrial

• Pengaturan olah raga sesuai toleransi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 7: askep lansia chf

Penatalaksanaan CHF Diastolik

• Mengurangi tekanan ventrikel

• Pemberian diuretik, seperti calcium chanel bloker, β-bloker dan ACSIs, yang mempunyai efek inotropik dan peningkatan kebutuhan oksigen myokardium

• Pemberian digoxin tidak digunakan

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 8: askep lansia chf

ACEIs

• Obat ini mencegah perkembangan gagal jantung dan mengurangi angka mortalitas pada lansia

• Menurunkan hospitalisasi klien lansia

• Obat ini memblok perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II

• Mempunyak efek vasokontriksi dan meningkatkan pelepasan aldosteron

• Menurunkan preload dan afterload

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 9: askep lansia chf

Diuretik

• Diuretik mengurangi preload• Obat ini mengurangi gejala yang berhubungan

dengan paru-paru dan kongesti paru vaskuler sistemik

• LOOP diuretik diberikan untuk mengontrol diuresis pada gagal jantung berat

• Hipokalemia dimonitor jika klien menerima digoxin

• Pada lansia dengan gagal jantung ringan dan fungsi ginjal normal, sedikit edema di pergelangan kaki dapat membaik dengan thiazide diuretik

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 10: askep lansia chf

Digitalis

• Indikator pemberian : – Adanya disfungsi sistolik dan fibrilasi atrial

– Digoxin diberikan ketika ACEIs sudah digunakan dosis maksimal dan membutuhkan istirahat lebih

• Level serum terapeutik pada lansia harus dimonitor untuk mencegah toksisitas karena lansia mengalami penurunan massa tubuh dan mengurangi filtrasi glomerolus

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 11: askep lansia chf

β-Blokers

• β-Blokers menimbulkan efek inotropik negatif (HR lambat)

• Perhatikan cara penggunaan jika diberikan dengan agen yang menekan kontraktilitas (seperti : calcium chanel bloker, anti aritmia)

Symphatomimetik

• Pengabotan pada sistem saraf simpatis untuk meningkatkan kekuatan kontraksi mikardium yang menyebabkan lansia CHF mengalami takikardi

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 12: askep lansia chf

Prognosis

• Klien lansia dapat bertahan selama 5 tahun setelah onset CHF 38 % pada pria dan 58 % pada wanita

• Lansia dengan penyakit katup dan dilakukan pembedahan prognosisnya lebih baik daripada lansia dengan CHF yang disebabkan oleh myokardiopathy

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 13: askep lansia chf

Klasifikasi CHF

• Gagal jantung kiri atau kanan

• Kegagalan jantung kiri lebih umum terjadi

• Klien lansia dengan penyakit kronik dapat mengalami kegagalan kedua ventrikel

• Pada kegagalan ventrikel kiri– Ventrikel kiri gagal memompa secara adekuat

terhadap volume stroke

– Menunjukkan kongesti paru dan gejala paru yang menonjol

• Kegagalan ventrikel kanan– Disebabkan oleh kenaikan tekanan paru yang

dihasilkan dari kegagalan ventrikel kiri. Kondisi ini menghalangi ventrikel kanan untuk memompa secara adekuat dan menyebabkan gejala sistemik

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 14: askep lansia chf

Gagal jantung akut/kronik

• Gagal jantung akut

– Disebabkan oleh penurunan cardiak output secara mendadak dan ketidak adekuatan perfusi organ

– Menunjukkan adanya edema paru dan kegagalan sirkulasi

– Mekanisme kompensasi tidak diaktifkan

• Gagal jantung kronik

– Terjadi secara perlahan

– Disebabakn oleh hipertensi, penyakit katup atau iskemik atau penyakit paru kronik

– Terjadi hipervolemia

– Perubahan air dan sodium dan dilatasi ventrikel dan hipertropi

– Jantung mengaktifkan gejala klinis

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 15: askep lansia chf

Gagal jantung sistolik atau diastolik

• Gagal jantung sistolik

– Disebabkan oleh penurunan kontraktilitas ventrikel kiri

– Cardiak output menurun dan hipertropi ventrikel

• Gagal jantung diastolik

– Disebabkan oleh penurunan komplien/kerja ventrikel, kemudian kaku dan tidak bisa menerima volume darah yang adekuat. Menyebabkan stroke volume dan penurunan kardiak output

– Hipertensi menyebabkan kondisi ini

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 16: askep lansia chf

Pengkajian Keperawatan

Pengkajian klien lansia meliputi:• Adanya riwayat Coronary Arteri Disease,

penyakit jantung rematik, hipertensi, penyakit katup jantung, infeksi

• Evaluasi gejala pada lansia yang dicurigai mengalami CHF, meliputi : tekanan darah, edema pada kaki dan pergelangan kaki, tekanan vena jugularis, suara paru dan jantung, perkusi efusi paru, adanya orthopnea,. Fatique, dispnea noctural paroksimal, urinasi noktural dan edema

• Pengkajian kemampuan/pola aktivitas sehari-hari lansia

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 17: askep lansia chf

Dx. Keperawatan

• Penurunan cardiak output b/d penuruan kontraktilitas dan peningkatan preload

• Gangguan pertukaran gas b/d kongesti vena pulmonal

• Perubahan volume cairan b/d peningkan sodium dan reabsorbsi air

• Cemas b/d perasaan diri terancam• Intoleransi aktivitas b/d penurunan kardiak

output dan fatique• Koping individu tidak efektif b/d defisit

pengetahuan dan ketakutan akan kondisinya• Gangguan pola tidur b/d noktural dispnea• Defisit pengetahuan : proses penyakit, medikasi

dan perawatan b/d kurangnya informasi yang didapat

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 18: askep lansia chf

Intervensi Keperawatan

• Perawatan mengkaji/memonitor tekanan darah, nadi apikal, denyut jantung, bunyi paru dan jantung, edema dan gejala penurunan kardiak output

• Monitoring intake dan output cairan

• Mengurangi retensi urin

• Monitoring kemampuan/pola aktivitas sehari-hari/tingkat toleransi terhadap aktivitas

• Perawat mengatur pola aktivitas sesuai kemampuan klien

• Membantu/memberikan klien istirahat yang cukup

• Posisi klien diatur posisi fowler dan yang nyaman

• Perawat menganjurkan klien lansia untuk menarik nafas dalam dan perlahan selama terjadi dispnea dan mengatur lingkungan yang tenang

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 19: askep lansia chf

Intervensi Keperawatan

• Membatasi sodium dan intake cairan

• Pengaturan diet. Lansia menghindari makan mansi dan penggunaan garam seminimal mungkin

• Jika terjadi peningkatan berat badan dalam 24 jam segera dilaporkan tim medis/pelayanan

• Evaluasi kadar elektrolit : potasium, tanda gejala ketidakseimbangan elektrolit

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Page 20: askep lansia chf

Intervensi Keperawatan

• Lansia membutuhkan diberikan arahan akan kondisi mereka, prosedur, diet dan faktor resiko

• Perawat mengatur lingkungan yang nyaman dan tenang

• Perawat menggunakan bahasa yang mudah dipahami lansia

• Perawat memberikan kesempatan lansia dan anggota keluarga untuk menyampaikan kekhawatiran mereka

• Melaksanakan program rehabilitasi kardiak yang ditujukan untuk memonitor toleransi aktivtas dalam lingkungan hidupnya

Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.