askep kkp
-
Upload
prastina-kirana-dewi -
Category
Documents
-
view
40 -
download
1
Transcript of askep kkp
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. R DENGAN MENDERITA KKP (KEKURANGAN KALORI PROTEIN) DI RUANG D RSUD KLUNGKUNG
PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 10 Desember 2013 Waktu : 14.00 WITA
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : An. R
Umur : 1 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Alamat : Desa Lebah
Nomor telp : -
b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hubungan Pekerjaan Pendidikan Status
kesehatan
1. Tn. Kamil L 37 thn KK (suami) Sopir SD Sehat
2.
3.
4.
Ny. Jumiati
An. Azis
An. Restu
P
L
L
35 thn
16 thn
1 thn
Istri
Anak
Anak
Pedagang
Pelajar
Tidak ada
SD
SMP
Belum
sekolah
Sehat
Sehat
Sakit
c. Genogram :
d. Tipe keluarga :
a) Jenis type keluarga : Nuclear Family
b) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : terdapat salah satu anggota keluarga yang menderita KKP (kekurangan
kalori protein).
e. Suku bangsa :
a) Asal suku bangsa : Sasak-Lombok
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Ny. J mengatakan bahwa An. R pernah diberikan Air Rebusan beras
yang menurut budaya setempat dapat meningkatkan berat badan anak.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : agama yang dianut adalah Islam dan menurut Ny. J
dengan senantiasa berusaha dan berdoa anaknya dapat sembuh, serta kesehatan seluruh keluarga dapat terjaga.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Yang mencari nafkah untuk biaya hidup sehari-hari adalah Tn. K dan Ny. J
b) Penghasilan : Penghasilan Tn. K dan Ny. J tidak menentu setiap harinya, sekitar Rp. 1.000.000/bulan.
c) Upaya lain : tidak ada, hanya mengandalkan penghasilan per bulan.
d) Harta benda yang dimiliki : hanya sebuah rumah dan lapak dagang sederhana.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Ny. J mengatakan tiap bulan uangx habis untuk belanja kebutuhan sandang
dan pangan untuk makan sehari-hari, untuk biaya sekolah anak anak, dan juga untuk pengobatan anak jika penyakit
An. R kambuh.
h. Aktivitas rekreasi keluarga : Ny. J mengatakan jika ada waktu luang, hanya berkumpul bersama keluarga dan
menonton televisi
.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak usia sekolah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Belum mampu memenuhi kebutuhan dan biaya hidup yang semakin meningkat.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Saat ini An. R dalam keadaan kekurangan kalori protein (KKP).
b) Riwayat penyakit turunan : Keluarga atau ibu klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
No. Nama Umur BB Keadaan
kesehatan
Imunisasi Masalah
kesehatan
Tindakan yang
telah dilakukan
1. Tn. K 37 thn Tidak
diukur
Sehat Tidak
imunisasi
Tidak ada Tidak ada
2. Ny. J 35 thn Tidak
diukur
Sehat Tidak
imunisasi
Tidak ada Tidak ada
3. An. A 16 thn Tidak
diukur
Sehat Imunisasi
lengkap
Tidak ada Tidak ada
4. An. R 1 thn 7,3 kg Sakit Imunisasi
lengkap
Kekurangan
kalori
protein
Ke puskesmas
dan ke dokter
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Ny. J mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit,
mereka berobat ke puskesmas.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya : Ny. J mengatakan kadang-kadang terserang flu/batuk pilek.
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah : 6x8 m2
2) Type rumah : Permanen
3) Kepemilikan : Milik sendiri
4) Jumlah dan ratio kamar / ruangan : Jumlah ruangan 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi
5) Ventilasi / jendela : Terdapat ventilasi, namun sangat jarang di buka.
6) Septi tank : ada
7) Sumber air minum : Air PAM
8) Kamar mandi : Ada
9) Sampah : Terdapat penampungan sampah sementara, namun sampah masih tampak berserakan
10) Kebersihan : Lingkungan tampak kurang bersih dan terawat
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
1. Kebiasaan : Keluarga Tn. K biasa bergaul dengan tetangganya. Tetangga-tetangganya juga mengetahui bahwa
anaknya sakit.
2. Aturan/kesepakatan : Tidak ada aturan atau kesepakatan.
3. Budaya : Budaya kumpul-kumpul menjadi kebiasaan keluarga Tn. K.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. K sebelumnya tinggal bersama orang tua, kemudian pindah ke rumah milik sendiri setelah bisa
membangun.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mempunyai waktu senggang dari siang sampai malam hari Ny. J juga sering berkumpul dan berbincang
dengan tetangganya.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga berobat ke puskesmas atau ke dokter.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga Tn. K baik. Tidak ada masalah dalam berkomunikasi dengan semua antar
anggota keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambilan keputusan biasanya dirundingkan lebih dahulu bersama anggota keluarga.
c. Struktur Peran Keluarga
- Peran Tn. K sebagai suami dan ayah dari anaknya, berperan sebagai pencari nafkah.
- Ny. J berperan sebagai istri, juga ikut membantu suaminya mencari nafkah. Selain itu juga berperan sebagai ibu
bagi anaknya, mengurus keluarga.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlaku, keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga tidak mampu mengenal kebutuhan yang dibutuhkan oleh anggota keluarganya.
b. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Anggota keluarga hidup dengan rukun
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Keluarga Tn. K mempunyai keterbukaan dalam berkomunikasi.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. K lebih dominan dalam mengambil keputusan,
tetapi dirundingkan terlebih dahulu dengan keluarga.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : Keluarga mengatakan jika ada waktu senggang, dihabiskan dengan berkumpul
bersama keluarga dan tetangga.
c. Partisipasi dalam kegiatan social : Sering membantu tetangga jika ada kegiatan seperti acar keagamaan.
d. Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan keluarganya : Ny, J mengatakan
mengetahui tentang penyakit atau masalah kesehatan yang dialami An. R akan tetapi keluarga mengetahui apa itu
KKP (kekurangan kalori protein), dan bagaimana cara menanganinya.
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat : Tn. K dan keluarga tidak mengerti
bagaimana bisa KKP(kekurangan kalori protein) terjadi pada An. R. Ny. J juga tidak mengetahui bahaya dan resiko
jika kondisi ini dibiarkan. Keluarga menyambut baik kedatangan/kunjungan mahasiswa. Keluarga sangat berharap
mahasiswa dapat membantu masalah yang sedang mereka hadapi. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga
pergi ke puskesmas atau ke dokter untuk berobat.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga tidak mengerti tentang cara perawatan An.
R. Tetapi akeluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang dapa dijangkau, dan jika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit, dibawa ke puskesmas.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat : Keluarga tidak menyadari bahwa lingkungan
sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Keluarga tidak mengetahui bahwa penyakit dapat ditularkan melalui
lingkungan. Keluarga tidak mengetahui keuntungan jika memelihara lingkungan dengan baik. Dan keluarga juga
tidak mengetahui cara untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit.
e) Kemampuan keluarga meggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Keluarga Tn. K memahami pentingnya
keberadaan fasilitas kesehatan. Keluarga percaya terhadap pelayanan kesehatan yang terdekat yaitu puskesmas.
e. Fungsi Reproduksi :
a. Perencanaan jumlah anak : tidak direncanakan
b. Akseptor : ya, dalam bentuk suntikan
c. Keterangan lain : tidak ada
f. Fungsi Ekonomi
Upaya pemenuhan sandang pangan : Pendapatan keluarga Tn. K tidak menentu untuk memenuhi sandang pangan
setiap hari. Terkadang penghasilan mereka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan sehari-hari.
Dan keluarga tidak mempunyai tabungan.
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor jangka pendek
Stresor jangka pendek adalah kondisi An. R yang sedang sakit.
Stressor jangka panjang adalah pada ekonomi yang rendah serta keadaan keluarga.
b. Respon keluarga terhadap stressor
Upaya keluarga dalam mengatasi stress adalah dengan berbincang bersama keluarga, keluarga menerima semua
cobaan dari Tuhan dengan lapang dada.
c. Strategi koping
Jika ada masalah yang tidak mampu diselesaikan keluarga, biasanya keluarga berbagi cerita kepada anggota
keluarga yang lain untuk meringankan masalah yang dihadapi.
d. Strategi adaptasi fungsional
Dari pengkajian tidak ditemukan cara keluarga dalam mengatasi masalah dengan respon maladaftif.
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA- Pemenuhan gizi: Ny. J mengatakan tidak tahu mengenai asupan nutrisi yang harus diterima
anaknya. Ny. J sudah tidak memberikan ASI kepada An. R. Keluarga hanya
mengkonsumsi makanan seadanya, seperti nasi, sayur, dan tempe. Terkadang keluarga juga mengkonsumsi ikan.
- Upaya lain : tidak dikaji
VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga mengharapkan kondisi anak membaik dan BB anak yang turun dapat naik dan normal.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Pengobatan di Puskesmas tidak memberikan perubahan yang banyak terhadap kondisi An. R. Keluarga sangat
berharap petugas kesehatan dapat membantu mengatasi masalah An. R.
PEMERIKSAAN FISIK
No Variable Nama anggota keluarga
Tn. K Ny. J An. A An. R
1. Riwayat penyakit
saat ini
Tidak di kaji Tidak ada Tidak di kaji KKP
2. Keluhan yang
dirasakan
Tidak di kaji Tidak ada Tidak di kaji
3. Tanda dan gejala Tidak di kaji Tidak ada Tidak di kaji badan kurus,
BB menurun
4. Riwayat penyakit
sebelumnya
Tidak di kaji Tidak ada Tidak di kaji Diare
5. Tanda-tanda vital Tidak di kaji TD = 130/ 100
mmHg
Nadi = 70 x/ m
RR = 21 x / m
Suhu = 36, 5⁰C
Tidak dikaji BB: 7,3 Kg
TB: 70 cm
LILA : 11,5
Cm
Suhu=
36,8⁰C
RR= 22x/m
N= 80x/m
6. System
kardiovaskuler
Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji
7. System respirasi Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji normal
8. System GI. Trac Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji
9. System persyarafan Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji
10. System
musculoskeletal
Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dkaji
11. System genetalia Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji
12. Pengukuran
Antropometri
Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji LLA = 11,5
LLB = 10,5
PENGKAJIAN DATA FOKUS 1. Saat ini kondisi An. R sedang sakit (KKB), anak tampak kurus.
2. Lingkungan tempat tinggal keluarga kurang bersih, sampah berserakan.
3. Keluarga mengatakan tidak tahu cara mengatasi masalah kesehatan yang dialami An. R.
4. Ny. J mengatakan tidak memiliki biaya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi yang diberikan kepada An. R.
5. Setiap hari,air minum yang dikonsumsi oleh keluarga selalu dimasak
6. Dirumah klien terdapat jendela, namun jarang dibuka.
PENGELOMPOKAN DATA SUBYEKTIF DAN OBYEKTIF
Data Subyektif Data Objektifa. Ny. J mengatakan tidak mengetahui kondisi
yang sedang dialami An. R.b. Ny. J mengatakan tidak mengetahui bagaimana
masalah dapat terjadi.c. Ny. J mengatakan ketika lahir, anak dalam
keadaan sehat dan normal dengan BB 3,5kg.d. Ny. J mengatakan tidak mengetahui pengertian,
tanda, dan gejala dari penyakit yang diderita oleh An. R.
e. Ny. J mengatakan ketika hamil tidak pernah mengalami sakit dan tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan.
a. Ketika ditanya tentang masalah yang dialami, keluarga tidak memahami masalah dan tidak mampu menjelaskan :
Pengertian Tanda dan gejala Solusi dan pengobatan Lingkungan tampak kurang bersih Anak tampak kurus, BB turun terdapat jendela, namun jarang dibuka
Pemeriksaan fisik :
Suhu= 36,8⁰C
RR= 22x/m
N= 80x/m
Tidak ada bunyi nafas tambahan
LLA = 11,5
LLB = 10,5
TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
No Daftar Masalah Kesehatan
1. Ancaman Keluarga tidak mengetahui cara mengatasi masalah sesak yang dialami An. R. Keluarga juga tidak mencukupi kebutuhan nutrisi An. R, jika dibiarkan, akan berakibat buruk terhadap kondisi kesehatannya
2. Kurang / tidak sehat Tidak ada
3. Deficit Adanya deficit pengetahuan atau kurang pengetahuan tentang KKB(Kekurangan
kalori protein) pada keluarga Tn. K
ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
1. Data subyektif :
a. Keluarga mengatakan tidak mengetahui masalah
yang terjadi pada anak :
Pengertian
Tanda dan gejala
Pencegahan/pengobatan
Nutrisi yang sesuai untuk anak
b. Ny. J mengatakan An. R sering lemas
Data obyektif :
a. Anak terlihat kurus
b. Anak terihat lemas dan malas bergerak
Suhu= 36,8⁰C
RR= 22x/m
N= 980x/m
c. Anak tampak kurus :
LLA : 11,5
LLB : 10,5
Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal masalah
Kurang pengetahuan keluarga
2. Data subyektif :
Ny. J paham bahwa lingkungan sangat
berpengaruh terhadap kesehatan\
Ny. J mengatakan jarang ada waktu untuk
membersihkan lingkungan
Data obyektif :
a. Lingkungan tampak kurang bersih
b. Sampah tampak berserakan
c. Ada jendela, namun jarang digunakan/dibuka
Ketidakmampuan
keluarga dalam
memodifikasi
lingkungan
Keluarga tidak bisa
memanfaatkan
pemeliharaan
lingkungan rumah
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah b/d kurangnya pengetahuan keluarga
2. Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan b/d keluarga tidak bisa memanfaatkan pemeliharaan
lingkungan rumah
SKORING DIAGNOSA KEPEAWATAN
No Kriteria Skala Bobot
1. a. Sifat masalah
Skala : Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
3
2
1
1
b. Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah
Sebagian
Tidak dapat
2
1
0
2
c. Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi
Sebagian
Rendah
3
2
1
1
d. Menonjolnya masalah
Skala : Masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak
perlu ditangani.
Masalah tidak dirasakan
2
1
0
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah b/d kurangnya pengetahuan keluarga
No Kriteria Skor Pembenaran
1. a. Sifat masalah :
Skala : tidak/kurang sehat 3/3x1=1
Saat ini An. R dalam
keadaan kekurangan
kalori protein (KKP)
b. Kemungkinan masalah dapat diubah :
Skala : sebagian 1/2x2=1
Memperbaiki nutrisi anak
untuk menigkatkan BB
c. Potensial masalah untuk dicegah :
Skala : rendah 1/3x1=1/3
Keluarga mempunyai
status pendidikan rendah,
tidak cukup mengetahui
tentang kondisi penyakit
si anak, selain itu keluarga
juga mempunyai status
ekonomi rendah dengan
penghasilan tidak cukup
untuk meningkatkan
asupan nutrisi seimbang
bagi keluarga.
d. Menonjolnya masalah :
Skala : Masalah berat, harus segera ditangani 2/2x1=1
Keluarga merasakan
masalah dan sangat
khawatir terhadap msalah
tersebut.
Total skor 3 1/3
Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan b/d keluarga tidak bisa memanfaatkan pemeliharaan
lingkungan rumah
No Kriteria Skoring Pembenaran
1. a. Sifat masalah :
Skala : Ancaman 2/3x1=2/3
Masalah merupakan ancaman, belum
terjadi, tapi kemungkinan besar dapat
terjadi
b. Kemungkinan masalah dapat
diubah :
Skala : Sebagian 2/2x2=2
Keluarga mempunyai kesadaran untuk
memelihara lingkungan
c. Potensial masalah untuk
dicegah :
Skala : Cukup 2/3x1=2/3
Lingkungan yang tampak kotor
sampah berserakan
d. Menonjolnya masalah :
Skala : masalah berat harus
segera ditangani
0
Total 2 4/3
= 3 1/3