Askep Gerd & Ulkus Peptikum

18
TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN S.PENCERNAAN NAMA: PUTRINUGRAHA WANCA APATYA NIM: G1B113022 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

description

Askep Gerd & Ulkus Peptikum

Transcript of Askep Gerd & Ulkus Peptikum

TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN S.PENCERNAAN

NAMA:PUTRINUGRAHA WANCA APATYANIM:G1B113022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS JAMBITAHUN AJARAN 20151. Asuhan Keperawatan Penyakit GERD (Gastroesofageal Reflux Disease) dan Perhitungan Dalam Menentukan Kebutuhan Energi

Kasus:Seorang bapak umur 42 tahun; TB 160 cm; BB 70 kg dirawat di RS dengan keluhan panas, nyeri ulu hati, kembung, muntah dan nyeri dada. Kebiasaan merokok dan minum kopi. Hasil pemeriksaan suhu 39,2C; nadi 92 x/menit; Hb 11,4 g%; Albumin normal; pengobatan dengan Antacid; Diagnosa GERD.

1) PengkajianBiografiNama : nnUmur : 42 tahunJenis kelamin : Laki-lakiRiwayatKeluhan utama: mengeluh panas, nyeri ulu hati, kembung, muntah, nyeri dada Riwayat sekarang : panas, nyeri ulu hati, kembung, muntah, nyeri dadaRiwayat dahulu : Kebiasaan minum merokok dan minum kopiHasil pemeriksaan fisikKeadaan umum : TB 160 cm; BB 70 kg; IMT: 27,34S. Imun : suhu 39,2C; Hb 11,4g%S. Kardiovaskular: nadi 92 x/menit

Diagnosa medis : GERD

2) Diagnosa keperawatana. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi lapisan esofagus.b. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan refluks cairan ke laring dan tenggorokan.c. Defisit volume cairan berhubungan dengan pemasukan yang kurang, mual dan muntah / pengeluaran yang berlebihan.d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah.e. Gangguan menelan berhubungan dengan penyempitan/striktur pada esophagus akibatgastroesofageal reflux disease.f. Risiko aspirasi berhubungan dengan hambatan menelan, penurunan refluks laring dan glotis terhadap cairan refluks.

3) Asuhan Keperawatan penyakit GERDNoDiagnosa Kriteria HasilIntervensi

1Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi lapisan esofagusSetelahdilakukan tindakan keperawatan selama ..... x 24 jam,pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil:Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologiuntuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeriMampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tandaTanda vital dalam rentang normal1.Kurangi faktor presipitasi nyeri2.Tingkatkan istirahat3.Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang, dan antisipasi ketidaknyamanan prosedur.4.Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi seperti teknik relaksasi nafas dalam, distraksi dan kompres hangat/dingin.5.Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri

2Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan refluks cairan ke laring dan tenggorokan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ......x 24 jam klien dapat menunjukkan kriteria hasil:jalan nafas yang paten (tidak tercekik, irama nafas dan pola nafas dalam rentang normal)

1.Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi2.Lakukan fisioterapi dada jika perlu3.Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.

3Defisit volume cairan berhubungan dengan pemasukan yang kurang, mual dan muntah / pengeluaran yang berlebihan.

Definisi: penurunan cairan intravaskuler, interstisial dan atau interseluler. Mengarah ke dehidrasi kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam, defisit volume cairan pada klien dapat diatasi dengan kriteria hasil:Mempertahankan urine output sesuai dengan usia BB, BJ urine normal Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik dan tidak ada rasa haus yang berlebihan Berat badan stabil Hematokrit menurun Tidak ada ascites

1.Monitor status hidrasi.2.Kaji tanda vital, catat perubahan TD, takikardi, turgor kulit dan kelembaban membran mukosa.3.Berikan cairan tambahan IV sesuai indikasi.4.Dorong masukan oral bila mampu

4Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake kurang akibat mual dan muntah.

Definisi: intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh

Setelahdilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam, nutrisi pada klien dapat diatasi dengan kriteria hasil:Peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Tidak ada tanda-tanda malnutrisi Tidak ada penurunan berat badan yang berarti Mengidentifikasi skala nutrisiStamina dan energi ada

1.Diskusikan pada pasien makanan yang disukainya dan makanan yang tidak disukainya.2.Buat jadwal masukan tiap jam. Anjurkan mengukur cairan/makanan dan minum sedikit demi sedikit atau makan secara perlahan.3.Beritahu pasien untuk duduk saat makan/minum.4.Tekankan pentingnya menyadari kenyang dan menghentikan masukan.5.Timbang berat badan tiap hari. Buat jadwal teratur setelah pulang.6.Kolaborasi dengan ahli gizi

5Gangguan Menelan berhubungan dengan penyempitan/strikture pada esophagus akibat gastroesophegal reflux disease

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam maka gangguan menelan pada klien dapat diatasi dengan kriteria hasil:Klien dapat menelan makanan dengan sempurna

1.Bantu pasien dengan mengontrol kepala2.Letakkan pasien pada posisi duduk/tegak selama dan setelah makan.3.Berikan makan perlahan pada lingkungan yang tenang

6Risiko aspirasi berhubungan dengan hambatan menelan, penurunanrefleks laring dan glotis terhadap cairan refluks.Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama...x 24 jam masalah aspirasi pada klien dapat diatasi dengan kriteria hasil:Klien dapat bernafas dengan mudah, tidak irama, frekuensi pernafasan normalPasien mampu menelan, mengunyah tanpa terjadi aspirasi, dan mampumelakukan oral hygieneJalan nafas paten, mudah bernafas, tidak merasa tercekik dan tidak ada suara nafas abnormal

1.Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan menelan.2.Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan3.Potong makanan kecil kecil.4.Hindari makan kalau residu masih banyak

4) EVALUASIa. Risiko aspirasi pada klien dapat diatasib. Defisit volume cairan dapat diatasi.c. Ketidakseimbangan nutrisi pada pasien GERD dapat ditangani.d. Nyeri akut pada pasien dapat diatasi.e. Bersihan jalan nafas efektif.f. Gangguan menelan pada klien dapat diatasi

5) Perhitungan Dalam Menentukan Kebutuhan EnergiAMB Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) - (6,8 x U)= 66 + (13,7 x 70) + (5 x 170) (6,8 x 42)= 1589,4 kkal= 1589 kkalJumlah Asupan:Protein 15% = 238,35 kkal = 59,5875 gr proteinLemak 25% = 397,25 kkal = 44,138 gr lemakKarbohidrat 60% = 953,4 kkal = 238,35 gr karbohidrat

Kebutuhan energy = AMB x Faktor Aktifitas FisikAMB x jenis aktivitas (sangat ringan ) = 15891 x 1,30 = 2065,7 kkalAMB x jenis aktivitas (ringan ) = 1589 x 1,55 = 2462,96 kkalAMB x jenis aktivitas (sedang ) = 1589 x 1,70 = 2701,3 kkalAMB x jenis aktivitas (berat ) = 1589 x 2,00 = 3178 kkal

2. Asuhan Keperawatan Penyakit ulkus peptikum dan Perhitungan Dalam Menentukan Kebutuhan EnergiKasus:Seorang mahasiswa wanita umur 22 tahun; TB 150 cm; BB 53 kg, dirawat di RS dengan keluhan panas, pusing, nyeri ulu hati dan BAB berdarah. Hasil pemeriksaan suhu 38,9C; nadi 92 x/menit; Hb 11,4 g%; leukosit 7,7 ribu/mmk; pengobatan dengan antacid; parasetamol dan bedrest. Diagnosa ulkus peptikum.

1) PengkajianBiografiNama : nnUmur : 22 tahunJenis Kelamin : PerempuanRiwayatKeluhan umum : mengeluh panas, pusing, nyeri ulu hati dan BAB berdarah.Riwayat sekarang : panas, pusing, nyeri ulu hati dan BAB berdarah.Riwayat dahulu : -Hasil pemeriksaan fisikKeadaan umum : TB 150 cm; BB: 53 kgS. Kardiovaskuler: nadi 92 x/menitS. imun : suhu 38,9C; Hb 11,4 g%; leukosit 7,7 ribu/mmk

Pengobatan : antacid; parasetamol dan bedrest

Diagnosa Medis : Ulkus peptikum

2) Diagnosa Keperawatana. Hipertermi b. d inflamasi pada lambung.b. Nyeri berhubungan dengan luka bakar kimia pada mukosa gaster, rongga oral.a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan.b. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, ancaman kematian.c. Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang pemajanan/mengingat, kesalahan interpretasi/informasi

3) Asuhan Keperawatan penyakit Ulkus peptikumNoDiagnosa Kriteria HasilIntervensi

1Hipertermi b. d inflamasi pada lambung.

Setelah diberikan tindakan keperawatan x24 jam diharapkan suhu tubuh pasien kembali normal. Dengan KH :TTV normal, suhu 36,5 - 37,5 C1. pantau suhu tubuh pasien2. pantau suhu lingkungan pasien3. berikan kompres hangat dan hindari penggunaan alcohol dan air dingin4. anjurkan pasien memakai pakaian tipis dan mudah menyerap keringat.kolaborasi pemberian obat penurun panas (parasetamol)

2Nyeri berhubungan dengan luka bakar kimia pada mukosa gaster, rongga oral.

Setelahdilakukan tindakan keperawatan selama ..... x 24 jam,pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil:Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeriMampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tandaTanda vital dalam rentang normal

1.Kurangi faktor presipitasi nyeri2.Tingkatkan istirahat3.Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang, dan antisipasi ketidaknyamanan prosedur.4.Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi seperti teknik relaksasi nafas dalam, distraksi dan kompres hangat/dingin.5.Berikan analgesik untuk mengurangi nyeri

3Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam, ansietas pada klien dapat diatasi dengan kriteria hasil:menunjukkan perbaikan keseimbangan cairan dibuktikan dengan haluaran urin adekuat dengan berat jenis normal, tanda vital stabil, membrane mukosa lembab, turgor kulit baik, pengisian kapiler cepat.

1. Catat karakteristik muntah dan/atau drainase.2. Awasi tanda vital. Ukur TD dengan posisi duduk, berbaring. Berdiri bila mungkin.c. 3. Pertahankan tirah baring, mencegah muntah dan tegangan padasaat defekasi.d. 4. Tinggikan kepala tempat tidur selama pemberian antasida. e. Berikan cairan/darah sesuai indikasi.5. Lakukan lavase gaster dengan cairan garam faal dingin atau dengan suhu ruangan sampai

4Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, ancaman kematian.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam, ansietas pada klien dapat diatasi dengan kriteria hasil:Menyatakan rentang perasaan yang tepat.Menunjukkan rileks dan laporan ansietas menurun sampai tingkat dapat ditangani.

1. Awasi respon fisiologis (takipnea, palpitasi, pusing, sensasi kesemutan).2. Dorong pernyataan takut dan ansietas; berikan umpan balik.3. Berikan informasi akurat, nyata tentang apa yang dilakukan.4. Berikan lingkungantenang untuk istirahat.5. Tunjukkan tehnik relaksasi.

5Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang pemajanan/mengingat, kesalahan interpretasi/informasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .....x 24 jam, ansietas pada klien dapat diatasi dengan kriteria hasil:Menyatakan pemahaman penyebab perdarahannya sendiri dan penggunaan tindakan pengobatan.Mulai mendiskusikan perannya dalam mencegah kekambuhan.Berpartisipasi dalam program pengobatan.

1. Tentukan persepsi pasien tentang penyebab perdarahan.2. Berikan/kaji ulang tentang etiologi perdarahan, penyebab/efek hubungan perilaku pola hidup, dan cara menurunkan resiko/faktor pendukung.3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi hubungan masukan makanan dan pencetus/atau hilangnya nyeri epigastrik, termasuk menghindari irirtan gaster.4. Tekankan pentingnya membaca label obat dijual bebas dan menghindari produk yang mengandung aspirin.

4) EVLUASIa. Kekurangan volume cairan dapat teratasi.b. Ansietas dapat teratasi.c. Nyeri dapat teratasi.d. Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan dapat teratasi.

5) Perhitungan Dalam Menentukan Kebutuhan EnergiAMB Perempuan = 65,5 + (9.6 x BB) + (1.8 x TB) (4.7 x U)= 65,5 + (9.6 x 53) + (1.8 x 150) (4.7 x 22)= 740,9 kkal= 741 kkalJumlah Asupan:Protein 15% = 111,15 kkal = 27,7875 gr proteinLemak 25% = 185,25 kkal = 20,583 gr lemakKarbohidrat 60% = 444,6 kkal = 111,15 gr karbohidrat

Kebutuhan energy = AMB x Faktor Aktifitas FisikAMB x jenis aktivitas (sangat ringan ) = 741 x 1,30 = 963,3 kkalAMB x jenis aktivitas (ringan ) = 741 x 1,55 = 1148,55 kkalAMB x jenis aktivitas (sedang ) = 741 x 1,70 = 1259,7 kkalAMB x jenis aktivitas (berat ) = 741 x 2,00 = 1482 kkal