askep gbs

4
Pengkajian Aktivitas/istirahat Gejala : Adanya kelemahan dan paralisis secara simetris yang biasanya dimulai dari ekstremitas bagian bawah dan selanjutnya berkembang dengan cepat kearah atas Hilang nya control motoric halus tangan Tanda : Kelemahan otot, paralisis flaksid (simetris) Cara berjalan tidak mantap Sirkulasi Tanda : Perubahan tekanan darah (hipertensi atau hipotensi) Disritmia, takikardi/brakikardia Wajah kemerahan, diaphoresis Integritas Ego Gejala : Perasaan cemas dan terlalu berkonsentrasi pada masalah yang dihadapi Tanda : Tampak takut dan bingung Eliminasi Gejala : Adanya perubahan pola eliminasi Tanda : Kelemahan pada otot-otot abdomen Hilangnya sensasi anal (anus) atau berkemih reflex spingter

description

gbs

Transcript of askep gbs

Page 1: askep gbs

Pengkajian

Aktivitas/istirahat

Gejala : Adanya kelemahan dan paralisis secara simetris yang biasanya dimulai dari

ekstremitas bagian bawah dan selanjutnya berkembang dengan cepat kearah atas

Hilang nya control motoric halus tangan

Tanda : Kelemahan otot, paralisis flaksid (simetris)

Cara berjalan tidak mantap

Sirkulasi

Tanda : Perubahan tekanan darah (hipertensi atau hipotensi)

Disritmia, takikardi/brakikardia

Wajah kemerahan, diaphoresis

Integritas Ego

Gejala : Perasaan cemas dan terlalu berkonsentrasi pada masalah yang dihadapi

Tanda : Tampak takut dan bingung

Eliminasi

Gejala : Adanya perubahan pola eliminasi

Tanda : Kelemahan pada otot-otot abdomen

Hilangnya sensasi anal (anus) atau berkemih reflex spingter

Makanan/cairan

Gejala : Kesulitan dalam mengunyah dan menelan

Tanda : gangguan pada reflex menelan atau reflex gag

Page 2: askep gbs

Neurosensori

Gejala : Kebas, kesemutan yang dimulai dari kaki atau jari-jari kaki dan selanjutnya

terus naik (distribusi stoking atau sarung tangan)

Perubahan rasa terhadap posisi tubuh, vibrasi, sensasi nyeri, sensasi suhu

Perubahan dalam ketajaman pengelihatan

Tanda : Hilangnya/menurunnya reflex tendon dalam

Hilangnya tonus otot, adanya masalah dalam keseimbangan

Adanya kelemahan pada otot-otot wajah, terjadi ptosis kelopak mata

(keterlibatan saraf kranial)

Kehilangan kemampuan untuk berbicara

Nyeri/kenyamanan

Gejala : Nyeri tekan otot seperti terbakar, mengganggu, sakit, nyeri (terutama pada bahu,

pelvis, pinggang, punggung dan bokong) hipersensitif terhadap sentuhan

Pernapasan

Gejala : kesulitan dalam bernapas, napas pendek

Tanda : Pernapasan perut, menggunakan otot bantu napas, apnea, penurunan/hilangnya

bunyi napas

Menurunnya kapasitas vital paru

Pucat/sianosis

Gangguan reflex gag/menenelan/batuk

Keamanan

Gejala : infeksi virus nonspesifik (seperti ISPA)

Tanda : Suhu tubuh yang berfluktasi (sangat tergantung pada suhu lingkungan)

Penurunan kekuatan/tonus otot, paralisis atau parestesia

Page 3: askep gbs

Interaksi sosial

Tanda : Kehilangan komunikasi untuk berrbicara/berkomunikasi

Diagnosis Keperawatan

1. Pola nafas tak efektif b.d kelemahan/paralisis otot pernapasan, kerusakan refleks

gag/menelan

2. Perubahan persepsi sensori b.d perubahan resepsi, transmisi dan/atau integrasi sensori,

perubahan status organ indra ditandai dengan perubahan respon umum terhadap

rangsang, ikoordinasi motorik, perubahan pola komunikasi, gelisah, peka rangsang,

ansietas.

3. Kerusakan mobilitas fisik b.d kerusakan neuromuscular ditandai dengan kehilangan

koordinasi, paralisis parsial/komplet, penurunan tonus otot/kekuatan otot