ASKEP GANGGUAN JIWA
-
Upload
rhe-daffodil -
Category
Documents
-
view
15 -
download
2
description
Transcript of ASKEP GANGGUAN JIWA
PENGKAJIAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN JIWA
TRIGER CASE
Ny.J usia 30 tahun di rawta di ruang Arimbi tembat Anda bekerja satu hari yang lalu.
Klien diantar oleh ibunya Ny.M usia 59 tahun karena mengamuk dan berkelahi dengan
tetangganya setelah berebut tempat menjemur pakaiandi halaman samping rumah. 5 bulan
yang lalu Klien sempat bekerja menjadi pembantu rumah tangga namun hanya bertahan 1
bulan dan diberhentikan oleh majikanya karena sering merussak barang-barang. 2 bulan yang
lalu anak klien dibawa oleh mantan suami klien.
Klien merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara dan semuanya perempuan.
Kedua orang tua klien masih lengkap dan tinggal serumah dengan klien dan adik klien di
rumah milik pribadi orang tua klien. Pengambil keputusan dikeluarga adalah ayah klien.
Klien pernah tidak naik kelas saat 3 SD sehingga memutuskan untuk berhenti sekolah. Klien
menikah pada usia 17 tahun dan memiliki satu orang putri yang sekarang berusia 2 tahun.
Menurut pengakuan ibu klien, Ny.J pernah dirawat di RSJ 2 tahun yang lalu karena mencoba
bunuh diri setelah bercerai dengan suaminya dan sepulang dari RSJ obat jarang diminum.
Menurut pengakuan klien, selama berumah tangga dirinya sering, mendapatkan perlakuan
kasar jika mengerjakan pekerjaan rumah kurang rapih. Dikeluarga diketahui ada yang
mengalami gangguan jiwa juga yaitu adiknya ibu klien. Ibu klien adalah anak pertama dari 3
bersaudara. Adik ibu klien yang pertama laki-laki dan telah meniggal dunia, sedangkan adik
keduanya perempuan dan mengalami gangguan jiwa ( merasa dirinya Nyi Roro Kidul ) tetapi
tidak diobati.
Hasil pengukuran TTV : TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, R 20 x/menit, S 36 derajat
C. Keluhan fisik saat ini yaitu sering merasa pusing dan sakit gigi.
Klien mengatakan tidak menyukai wajahnya karena merasa jelek dan kusam. Klien
menyadari bahwa dirinya merupakan seorang ibu dan harus mendidik anaknya. Menurut
klien, ibu yang baik adalah ibu yang bisa menyiapkan segala keperluan anaknya dan
membiayai segala kebutuhannya, sementara dirinya tidak bisa melakukan hal tersebut. Klien
mengatakan dirinya tidak memiliki kemampuan apa-apa dan tidak ada gunanya. Klien
mengatakan bahwa anaknya adalah ornag yang paling berarti dalam hidupnya. Selama ini
klien tidak terliabat dalam kegiatan kemasyarakatan. Klien mengalami kesulitan dalam
menjalin hubungan sosial dengan masyarakat sekitar. Klien beragama islam, tetapi klien
mengakui jarang melakukan ibadah.
Saat ini klien menggunakan pakaina seragam RSJ denga terbalik. Klien berbiacara
cepat dan volume suara keras. Wajah klien tampak tegang dan sesekali menatap lawan bicara
dengan tajam. Klien mengatakan merasa sedih karen berpisah dengan anaknya. Klien tidak
pernah tertawa, walaupun diberikan stimulasi hal-hal secara kuat. Selama wawancar klien
memperihatkan perilaku bermusuhan dan sering membentak lawan bicara. Klien menatakan
mendengar suara-suara yang gemerisik tetapi kurang jelas dan hasil pemeriksaan telinga
menunjukan hasil bahwa telinga klien normal. Saat menjawab pertanyaan, klien sering
berbelit-belit dan tidak sampai pada jawaban yang diharapkan. Klien mengatakan seperti
melayang-melayang anatara sadar dan tidak sadar. Klien sulit mengingat kejadian yang baru
saja terjadi. Perhatiah mudah beralih. Klien sering merasa bingung saat memutuskan sesuatu
dan harus dibantu perawat unruk menentukan pilihan klienmengatakan dirinya tidak sakit.
A. Identitas Klien
Nama : Ny. J
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl. Masuk : 05 Mei 2015
Identitas penanggungjawab :
Nama : Ny M
Umur : 59 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
B. Alasan masuk
Mengamuk dan berkelahi
C. Faktor Presipitasi
1. Nature : -
2. Origin : akibat dari perceaian
3. Number: mengamuk dan berkelahi dengan tetangga, kehilangan soerang anak sekitar 2
bulan yang lalu
4. Timing : 2 hari yang lalu
D. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
( * ) Ya ( )Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
( )Berhasil ( * )Kurang Berhasil ( )Tidak Berhasil
3. Trauma
Usia / Tahun Pelaku Korban Saksi Aniaya Fisik - - * -Aniaya Seksual -Penolakan -Kekerasan dalam keluarga
- - * -
Tindakan Kriminal
-
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa : ( * )Ya ( ) Tidak
Jika ada :
Hubungan keluarga : bibi
Gejala : waham tokoh
Riwayat pengobatan : -
5. Pengalaman masa lalu yang tidak meyenangkan?
Klien mengatakan selama berumah tangga menglami perlakuan kasar jika tidak
mengerjakan pekerjaan rumah dengan rapi.
6. Keterangan lanjutan
2 tahun yang lalu perah dirawat di RSJ karena mencoba bunuh diri setelah
bercerai dengan suaminya. Klien selama berumah tangga dirinya sering, mendapatkan
perlakuan kasar jika mengerjakan pekerjaan rumah kurang rapih.
E. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital : TD :120 / 70 mmHg
S : 36 °C
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Ukur : BB : - TB : -
3. Keluhan fisik : pusing dan sakit gigi
F. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
: laki-laki : perempuan
: meninggal : saudara gangguan jiwa
: bercerai : pasien
: tinggal satu rumah
Deskripsi :
a. Pengambil keputusan di keluarga : Ayah klien
b. Pola komunikasi dalam keluarga : -
c. Pola hubungan : -
d. Orang yang biasa merawat : Ibu klien
Konsepsi diri :
a) Citra tubuh : klien mengatakan wajahnya jelek dan kusam
b) Identitas : klien adalah seorang ibu
c) Peran :
Klien mengatakan tidak bisa melakukan apa – apa, tidak memiliki kemampuan apa
– apa, dan tidak ada gunanya
d) Ideal diri :
Klien mengatakan seorang ibu yang baik adalah ibu yang bisa menyiapkan segala
keperluan anaknya dan membiayai segala kebutuhannya
e) Harga diri : Klien mengatakan dirinya tidak berguna
2. Hubungan sosial
a) Orang yang berarti : Anak
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : tidak ikut serta dalam
kegiatan apapun dalam kegiatan masyarakat
c) Hambatan dalam b.d dengan orang lain : mengalami kesulitan
dalam bersosialisasi
3. Spiritual
a) Nilai dan keyakinan : Islam
b) Kegiatan ibadah : Klien mengatakan jarang melakukan ibadah
G. Satus Mental
1. Penampilan
( * ) Tidak rapi
( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Klien menggunakan pakaian seragam RSJ dengan terbalik/
2. Pembicaraan
( * ) Cepat ( ) Apatis ( *) Keras ( ) Lambat
( ) Gagap ( ) Membisu ( ) Inkoherensi
( ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Klien berbicara dengan cepat dan volume suara keras
3. Aktivitas Motorik
( ) Lesu ( ) TIK ( * ) Tegang ( ) Grimasem
( ) Gelisah ( ) Tremor ( ) Agitasi ( ) Kompulsif
Jelaskan :
Wajah klien tampak tegang dan sesekali menatap lawan dengan tajam.
4. Alam Perasaan
( *) Sedih ( ) Ketakutan ( ) Putus asa ( ) Khawatir ( ) Gmbira berlebihan
Jelaskan :
Klien mengatakan merasa sedih karena berpisah dengan anaknya.
5. Afek
( *) datar ( )Tumpul ( ) Labil ( ) Tidak sesuai
Jelaskan :
Klien tidak pernah tertawa walaupun diberikan stimulus hal – hal lucu secara kuat.
6. Interaksi dalam wawancara
( * ) bermusuhan ( ) tidak kooperatif ( ) defensif
( ) mudah tersinggung ( ) kontak mata kurang ( ) curiga
Jelaskan :
Klien memperlihatkan perilaku bermusuhan dan sering membntak lawan bicara
7. Persepsi
Halusinasi pendengaran
Jelaskan :.
Klien mengatakan mendengar suara yang gemrisik tapi kurang jelas dan hasil
pemeriksaan telinga menunjukkan bahwa telinga klien normal.
8. Isi Pikir
-
9. Tingkat kesadaran : Sedasi
Klien mengatakan seperti melayang – layang antara sadar dan tidak sadar
10. Memori : Saat ini
Jelaskan : Klien mengatakan sulit mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung : mudah dialihkan
Jelaskan : -
12. Kemampuan penilaian : Gangguan penilaian ringan
Jelasskan : Klien sering merass bingung saat memutuskan sesuatu dan harus dibantu
perawat untuk menentukan pilihan.
13. Daya tilik Diri : mengingkari penyakit yang diderita
Jelaskan : Klien mengatakan dirinya tidak sakit
ANALISA DATA
Nama :
Umur :
No.Rem :
Ruang :
Tgl/jam Data fokus Diagnosa Keperawatan
Paraf
20/05/2015 DS : - Klien mengatakan dirinya
tidak memiliki kemampuan apa – apa dan tidak berguna
- Klien mengatakan tidak menyukai wajahnya krn merasa jelek dan kusam
DO :- Perhatian mudah beralih /
konsentrasi berkurang
Harga Diri Rendah
DS : -
DO :- Klien berbicara cepat dan
volume suara keras- Wajah klien tampak tegang
dan sesekali menatap lawan bicara dengan tajam
- Perilaku bermusuhan dan sering membentak lawan bicara
Resiko Perilaku Kekerasan
DS : - Klien mengatakan mendengar
suara – suara gemrisik tetapi kurang jelas.
- Klien mengatakan seperti melayang-layang antara sadar dan tidak sadar
DO :- Perhatian mudah beralih /
konsentrasi berkurang- Klien sering berbelit – belit
Halusinasi
dan tidak sampai pada jawaban yang diharapkan
- Klien sering merasa bingung saat memutuskan sesuatu
- Wajah klien tampak tegang
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
1. Harga Diri Rendah
2. Halusinasi
3. Resiko Perilaku Kekerasan
INTERVENSI
Tgl / jam Diagnosa Rencana KeperawatanTujuan Intervensi Rasional
20/05/2015
Harga Diri Rendah
1. Ps dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
2. Ps dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
3. Ps dapat memilih kegiatan
- Diskusikan tentang sejumlah kemampuan dan aspek positif yang dimiliki ps spt kegiatan ps dirumah sakit, dan dirumah, adanya keluarga dan ling. terdekat ps.
- Beri pujian yang realistik dan hindarkan penilaian negatif
- Diskusikan dg ps mengenai kemampuannya yang masih dapat digunakan saat ini
- Bantu ps menyebutkannya dan beri penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan ps
- Perlihatkan respon yg kondusif dan upayakan menjadi pendengar yang aktif
- Diskusikan dengan ps kegiatan yang akan dipilih
- Untuk mengetahui kemampuan positif yang dimiliki oleh ps.
- Untuk meningkatkan kepercayaan diri ps
- Diskusikan tingkat kemampun klien seperti menilai realitas, kontrol diri atau integritas ego diperlukan sbg dasar asuhan keperawatan
- Untuk mengetahui kemampuan diri pasien dalam mengungkapkan sesuatu hal.
- Untuk mengetahui kefokusan ps.
- Contoh peran yang dilihat ps akan
4. Ps dapat melatih kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan
5. Ps dapat melakukan kegiatan yang sudah dilatih sesuai jadwal
sebagai kegiatan yang akan lakukan sehari – hari
- Bantu ps untuk memilih kegiatan yang ps dapat lakukan dg mandiri atau dg bantuan minimal
- Diskusikan dengan ps langkah – langkah pelaksanaan kegiatan
- Bersama ps, peragakan kegiatan yang ditetapkan
- Berikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan ps
- Beri kesempatan pd ps untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan
- Beri pujian atas kegiatan yang dapat dilakukan ps setiap hari
- Tingkatkan kegiatan sesuai dg tingkat toleransi dan perubahan stp kegiatan
- Susun jadwal untuk
memotivasi ps untuk melaksanakan kegiatan
- Meningkatkan kemandirian ps
- Memudahkan ps untuk meningkatkan kemampuan jenis kegiatan.
- bantu kegiatan untuk meningkatkan harga diri ps
- untuk meningkatkan harga diri ps
- untuk meningkatkan kemandirian dan harga diri ps
- untuk meningkatkan harga diri ps.
- Meningkatkan kegiatan positif
- Ps dapat
melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
- Berikan ps kesempatan mengungkapkan perasaan ya setelah pelaksanaan kegiatan
bertindak secara realistis dalam kegiatanya
- Untuk mengtahui bagaimana perasaan ps setelah dapat melakuan kegiatan yang telah dilatih
Halusinasi 1. Ps dapat mengenali halusinansi yang dialaminya
2. Ps dapat mengontrol halusinasinya
3. Ps mengikuti program pengobatan secara optimal
- Bantu ps mengenali halusinasi
- Menghardik halusinasi
- Bercakap-cakap dengan orang lain
- Melakukan aktivitas yang terjadwal
- Minum obat secara teratur
- Untuk dapat mengenal halusinasi
- Untuk menghiraukan suara yang tidak realistis
- Untuk memfokuskan sesuatu hal yang realistis
- Untuk mengurangi tingkat halusinasi
Resiko perilaku kekerasan
1. Ps dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
2. Ps dapat mengidentifikasi tanda perilaku kekerasan
- Bina hubungan saling percaya
- Diskusikan bersam ps penyebab perilaku kekerasan sekarang dan yang lalu
- Hubungan saling percaya merupakan dasar hubungan untuk kelancaran interaksinya
- Mendorong ps untuk mengungkapkan penyebab terjadinya perilaku kekerasan
3. Ps dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukanya
4. Ps dapat menyebutkan cara mencegah atau mengendalikan perilaku kekerasanya
- Diskusikan bersama ps akibat perilaku kekerasan yang ia lakukan
- Bantu ps latihan mengendalikan perilaku kekerasan secara fisik
- Bantu ps mengendalikan perilaku kekerasan scr sosial atau verbal
- Bantu ps mengendalikan perilaku kekerasan scr spiritual
- Dengan patuh minum obat
- Untuk mengetahui resiko perilaku kekerasan
- Untuk mengurangi perilaku kekerasan
- Untuk mengurangi perilaku kekerasan secara sosial dan verbal
- Untuk mengurangi perilaku kekerasan secara spiritual
- Untuk mengendaikan, mengurangi perilaku kekerasan