Askep Ga Novayanti

59
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK “PW” DENGAN HIPERTENSI KHUSUSNYA PADA IBU “WS” DI BANJAR DAUH PALA, DESA DAUH PEKEN, TABANAN TANGGAL 14 MARET – 24 MARET 2015 A. PENGKAJIAN 1. Data Umum a. Nama kepala keluarga : “PW” b. Umur : 52 Tahun c. Agama : Hindu d. Pendidikan : Tamat SMA e. Pekerjaan : Pegawai Swasta f. Suku / Bangsa : Bali / Indonesia g. Alamat : Jalan Pulau Menjangan Gang V no 9 Banjar Dauh Pala - Tabanan h. Komposisi keluarga : Tabel 1 Komposisi Anggota Keluarga Bapak “PW” Dengan Hipertensi Khususnya Pada Ibu “WS” di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan Tanggal 14 Maret – 24 Maret 2015

description

Askep Ga Novayanti

Transcript of Askep Ga Novayanti

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA KELUARGA BAPAK PWDENGAN HIPERTENSI KHUSUSNYA PADA IBU WSDI BANJAR DAUH PALA, DESA DAUH PEKEN, TABANANTANGGAL 14 MARET 24 MARET 2015

A. PENGKAJIAN1. Data Umuma. Nama kepala keluarga: PWb. Umur: 52 Tahunc. Agama: Hindud. Pendidikan: Tamat SMAe. Pekerjaan: Pegawai Swastaf. Suku / Bangsa: Bali / Indonesiag. Alamat: Jalan Pulau Menjangan Gang V no 9 Banjar Dauh Pala - Tabananh. Komposisi keluarga:Tabel 1Komposisi Anggota Keluarga Bapak PW Dengan Hipertensi Khususnya Pada Ibu WS di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, TabananTanggal 14 Maret 24 Maret 2015

NAMAJKHub. Dengan KKUmurPendidikanStatus ImunisasiKet.

BCGPolioDPTHepatitisCampak

1234123123

Ibu WS

AnakMW

Anak NWP

L

LIstri

Anak ke-1

Anak ke-251 tahun

26tahun

21 TahunSD

S1

D3-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Sehat

Sehat

Sehat

2. Genogram:

Ibu WS umur 51 tahun, sehatBapak PWumur 51 tahun, sakit

Anak NWumur 21 tahun, sehatAnak MWumur 26 tahun, sehat

Gambar 1Genogram Pada Keluarga Bapak PW Dengan Hipertensi Khususnya Pada Ibu WS Di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan

KETERANGAN :: perempuan

: laki-laki

: meninggal

: tinggal dalam serumah serumah

: pasien

3. Tipe keluargaTipe keluarga Bapak PW adalah keluarga inti (nuclear family ) yang terdiri dari suami , istri dan 2 orang anak.4. Suku bangsaSuku keluarga Bapak PW adalah Bali dengan kebangsaan Indonesia. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa daerah Bali. Keluarga tidak memiliki kebiasaan yang dipengaruhi suku yang dapat mempengaruhi kesehatan.5. AgamaAgama yang dianut keluarga Bapak PW adalah Hindu dan seluruh anggota keluarganya melakukan sembahyang rutin setiap hari sebanyak 3 kali atau pergi ke pura bersama saat hari raya tertentu.6. Status sosial ekonomi keluargaPenghasilan keluarga Bapak PW diperoleh dari bapak PW, ibu WS, dan anak MW. Perekonomian bapak PW terfokus pada keluarga inti. Bapak PW seorang pegawai swasta dengan penghasilan perbulan kira-kira Rp. 2.500.000 dan Ibu WS seorang pedagang dengan penghasilan perbulan kira-kira Rp. 2.000.000,. ditambah penghasilan anaknya yang bekerja di percetakan kira-kira 3.000.000 perbulan. Pengeluaran tiap bulannya untuk keperluan bulanan, makan listrik+air, biaya kesehatan dll. Pengeluaran bulanan 2-3 juta. Keluarga memiliki tabungan khusus yang biasa digunakan untuk keperluan mendadak yang memerlukan banyak uang. Barang-barang yang dimiliki bapak PW adalah TV, laptop, motor, tape, kipas angin, dll. Dari keterangan diatas dapat dikatakan bahwa status ekonomi keluarga bapak PW adalah cukup.7. Aktivitas rekreasi keluargaKeluarga jarang melakukan rekreasi ke tempat rekreasi. Hanya saja, bapak PW dan ibu WS kadang pergi ke pantai untuk sekedar jalan- jalan dipinggir pantai. Rekreasi sederhana yang sering dilakukan adalah ngobrol-ngobrol sambil berjualan atau menonton televisi bersama keluarga maupun tetangga.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA1. Tahap perkembangan keluarga saat iniTahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga yang melepas anak usia dewasa. Adapun tugas perkembangan keluarga bapak PW yaitu:a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat melalui perkawinan anak-anak. Anak sulung dan anak kedua dari keluarga bapak PW belum menikah.b. Melanjutkan untuk memperbaharui hubungan perkawinan. c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit sakitan. Anak sulung bapak PW bersama 1 orang adiknya sangat memperhatikan kesehatan bapak PW dan Ibu WS, sedikit saja Ibu WS mengeluh sakit lutut segera disarankan untuk istrirahat atau berobat ke dokter.d. Mempertahankan komunikasi. Komunikasi di keluarga bapak PW baik, tidak ada permasalahan antar anggota keluarga.e. Memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan menantu. Bapak PW belum memiliki menantu.f. Menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan anak. Bapak PW masih tinggal lengkap dengan istri dan kedua anaknya. Kedua anaknya belum ada yang menikah.2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhiAda satu tugas dalam tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat melalui perkawinan anak-anak. Kedua anak dari bapak PW belum ada yang menikah. Anak sulung bapak PW yaitu MW belum menikah di usianya kini yaitu 26 tahun, jika ditanyakan mengapa belum menikah jawabannya masih ingin menikmati masa muda atau lajang dan mencari nafkah.3. Riwayat kesehatan keluarga intiBapak PW dan ibu WS menikah 27 tahun yang lalu. Menikah tanpa paksaan kedua orang tua. Penyakit yang di derita oleh istri Bapak PW adalah Hipertensi.4. Riwayat keluarga sebelumnyaDalam keluarga bapak PW tidak da yang memiliki penyakit keturunan dari kedua orang tua bapak PW namun, ada memiliki penyakit keturunan yaitu hipertensi dari keluarga ibu WS. Bapak PW mengatakan semua keluarganya meninggal hanya karena faktor usia. Bapak PW mengatakan tidak ada gaya hidup yang terlalu mencolok dalam keluarganya, begitupun ibu WS. Hanya saja dulu bapak PW memiliki kebiasaan merokok dan minum kopi namun sekarang sudah berhenti.C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN1. Karakteristik rumahRumah bapak PW dan ibu WS merupakan rumah pribadi yang sudah dihuni sejak 26 tahun yang lalu. Luas rumah bapak PW 1,5 are. Rumah terdiri atas 1 lantai. Di dalam rumah terdapat 3 kamar tidur, 1 ruangan khusus untuk menonton televisi, ada pula sedikit halaman untuk menjemur pakaian di siang hari dan tempat tanaman, ada 1 ruangan yang digunakan untuk menyimpan alat serta bahan untuk persembahnyangan, 1 ruangan yang digunakan sebagai gudang. Lantai terbuat dari keramik, dan halaman rumah disemen. Sirkulasi udara diperoleh dari ventilasi, pintu depan, dan jendela kamar. Rumah bapak PW tampak penuh dengan barang-barang dibagian ruang tamu namun tertata dengan rapi. Halaman depan rumah digunakan untuk garasi motor. Kebersihan rumah cukup. Ventilasi rumah cukup baik. Saluran pembuangan limbah cucian dan kamar mandi ke saluran air depan rumah. Air bersih keluarga berasal dari PDAM. Untuk pengelolaan sampah, keluarga menunggu petugas dari DKP. Kondisi WC cukup bersih dengan model WC jongkok. Jarak septic tank ke sumber air 8 meter. Air minum sehari-hari diperoleh dari air galon. Kamar bapak PW ukurannya 3x3 m, kondisinya cukup bersih namun banyak terdapat barang-barang, lantainya dari keramik, ventilasi cukup.

Denah rumah : T261

7

5U SPintu3

B4

Pintu

8Merajan

Gambar 2Denah Rumah Keluarga Bapak PW Dengan Hipertensi Khususnya Pada Ibu WS Di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan

Keterangan : 1: Gudang2,3,4: Kamar tidur5: Ruang tamu dan ruang keluarga6: Ruang tempat menyimpan alat persembahyangan7: Tempat parkir kendaraan 8: Dapur dan kamar mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RWKeluarga Bapak PW tinggal di lingkungan penduduknya mayoritas bersuku bangsa Bali. Rata-rata masyarakat bermata pencaharian sebagai pegawai swasta. Hubungan dengan tetangga cukup akrab dan saling menolong apabila ada kesulitan.3. Mobilitas geografis keluargaKeluarga Bapak KR tidak pernah tinggal berpindah-pindah dan tinggal menetap.4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakatBapak PW dan Ibu WS ikut menjadi warga Banjar Dauh Pala - Tabanan dan mereka aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh warga banjar, merekapun juga ikut dalam kegiatan ngayah dibanjar atau pura setempat. Bapak PW aktif mengikuti perkumpulan di banjar, seperti gotong royong membersihkan lingkungan dan kegiatan lainnya, serta Ibu WS aktif dalam anggota PKK dan Seka Gong yang ada di banjar.5. Sistem pendukung keluargaKeluarga bapak PW apabila ada permasalahan keluarga termasuk masalah keuangan akan meminjam uang terlebih dahulu di Koperasi. Dan apabila ada permasalahan dalam keluarga selalu dibicarakan secara baik-baik untuk mendapatkan jalan keluar yang tepat.

D.STRUKTUR KELUARGA1.Pola Komunikasi KeluargaInteraksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari karena keluarga lengkap berkumpul pada malam hari saat usai beraktivitas, pola komunikasi keluarga terbuka antara anak, Ibu WS dan Bapak PW .Apabila ada masalah keluarga biasanya selalu diselesaikan dengan berdiskusi dengan Bapak PW.2.Struktur Kekuatan KeluargaKeluarga Bapak PW saling mendukung satu sama lainnya, respon keluarga apabila ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan semampu keluarga sampai membaik.3.Struktur PeranBapak PW sebagai kepala keluarga, pencari nafkah yang bekerja sebagai pegawai swasta. Ibu LS selain sebagai Ibu Rumah Tangga juga bekerja sebagai pedagang. Anak MW bekerja di sebuah percetakan dan anak NW adalah salah satu mahasiswi di Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar.4.Nilai dan Norma KeluargaKeluarga menerapkan nilai nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti sembahyang tiap hari di merajan dan tiap hari raya tertentu pergi maturan ke pura bersama sama. Bapak PW sangat menerapkan kedisiplinan kepada anak-anaknya, bila akan pulang terlambat harus memberitahu dulu kepada orang tua.

D.FUNGSI KELUARGA1. Fungsi afektifDalam keluarga diterapkan sikap harus saling menghormati. Bila ada anggota keluarga yang membutuhkan bantuan, maka anggota keluarga yang lain akan berusaha membantu. Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang mengalami kehilangan, sakit atau meninggal. 2. Fungsi sosialisasi Bapak PW dan Ibu WS mengajarkan anak-anaknya untuk disiplin dan bertanggungjawab serta membiasakan anak anaknya bergaul dengan teman temannya. Bapak PW dan Ibu WS juga selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya.3. Fungsi perawatan kesehatanBapak PW mengatakan bahwa Ibu WS menderita Hipertensi baru-baru ini. Ibu WS mengetahui dikeluarganya ada yang menderita hipertensi yaitu ibunya. Saat penyakitnya kambuh, Ibu WS seringkali mengalami sakit kepala dan merasa badannya lemas. Beberapa kali sempat diperiksakan ke puskesmas dan diberikan obat penurun tensi. Namun, saat ini jika penyakitnya kambuh, Ibu WS lebih memilih untuk istirahat dirumah. Dirinya mengatakan bahwa sakit kepalanya sering kambuh saat dirinya sedang bekerja. Sakit kepala Ibu WS seringkali timbul bila Ibu WS merasa banyak pikiran dan dikeluarganya sedang ada masalah. Sakit yang diderita Ibu WS sangat mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Sakit kepala yang dirasakan biasanya menjalar sampai ke daerah leher, nyeri seperti tertekan beban berat. Apabila sakit kepalanya kambuh pada malam hari biasanya Ibu WS mengalami kesulitan untuk tidur . Saat ditanya lebih lanjut, keluarga Bapak PW belum mengetahui secara pasti tentang penyakit hipertensi itu. Keluarga juga kurang tahu makanan yang dapat menurunkan tekanan darah.

E.STRES DAN KOPING KELUARGA1. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluargaStressor jangka pendek yang biasa dirasakan keluarga Bapak PW bersumber pada masalah keuangan seperti membiayai anaknya yang masih menuntut ilmu dan keuangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Tetapi kondisi ini tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari keluarga. Sedangkan stessor jangka panjang tidak ada dirasakan di dalam keluarga bapak PW.

2. Respon terhadap stressorASPEKIBU WSBAPAK PWANAK MWANAK NW

12345

Tensi (mmHg)130/90120/80120/80110/70

TB/BB155/75165/70152/80143/74

Suhu (0C)36,536,536,536,5

Nadi (x/mnt)82808080

RR (x/menit)22 202020

Rambut, kepala

Bersih, tidak ada luka, nyeri tekan (-)Bersih, tidak ada luka, nyeri tekan (-)Bersih, tidak ada luka, nyeri tekan (-)

Bersih, tidak ada luka, nyeri tekan (-)

Mata,telinga,hidungTenggorokan,mulut

Normal Reflek pupil +/+Kebersihan mulut cukup. Tenggorokan normal.

NormalReflek pupil +/+Kebersihan mulut cukup. Tenggorokan normal.Normal Reflek pupi +/+Mulut bersih Tenggorokan normal Normal Reflek pupi +/+Mulut bersih Tenggorokan normal

LeherKaku kuduk (-)Pemb.vena juguluaris (-)Pemb. Kel.tiroid (-)Kaku kuduk (-)Pemb.vena juguluaris (-)Pemb. Kel.tiroid (-)Kaku kuduk (-)Pemb.vena juguluaris (-)Pemb. Kel.tiroid (-)Kaku kuduk (-)Pemb.vena juguluaris (-)Pemb. Kel.tiroid (-)

Thorax Simetris Bunyi jantung normal Suara napas normalSimetris Bunyi jantung normal Suara napas normal Simetris Bunyi jantung normal Suara napas normalSimetris Bunyi jantung normal Suara napas normal

Abdomen Simetris Pemb. Hepar, ginjal,limpa (-)Benjolan (-)Nyeri tekan (-) Bising usus (+) NSimetris Pemb. Hepar, ginjal,limpa (-)Benjolan (-)Nyeri tekan (-) Bising usus (+) NSimetris Pemb. Hepar, ginjal,limpa (-)Benjolan (-)Nyeri tekan (-) Bising usus (+) NSimetris Pemb. Hepar, ginjal,limpa (-)Benjolan (-)Nyeri tekan (-) Bising usus (+) N

Ekstremitas atas dan bawah,persendianTidak ada kelainan pergerakan ROM aktif Kekuatan otot 5Tidak ada kelainan pergerakan ROM aktif Kekuatan otot 5Tidak ada kelainan pergerakan ROM aktif Kekuatan otot 5Tidak ada kelainan pergerakan ROM aktif Kekuatan otot 5

Sistem genitaliaTidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

Upaya mengatasi stress biasanya dengan cara mengobrol bersama keluarga untuk bersama-sama dapat memecahkan masalah. Apabila dalam keluarga ada permasalahan maka keluarga Bapak PW lebih memilih membicarakannya baik-baik daripada tidak saling berkomunikasi.3. Strategi koping yang digunakanJika tidak menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah, biasanya keluarga berkomunikasi dengan tetangga dan saudara saudaranya untuk mengurangi beban yang dideritanya. Biasanya keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi dan curhat dengan tetangga dan saudara-saudaranya.4. Strategi adaptasi yang disfungsionalDari hasil pengkajian, tidak di dapatkan adanya cara cara keluarga dalam mengatasi masalah secara maladaptif.

F.PEMERIKSAAN FISIK Tabel 2 Pemeriksaan Fisik Keluarga Bapak PW Dengan Hipertensi Khususnya Pada Ibu WS Di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan

H. HARAPAN KELUARGAKeluarga berharap petugas dapat membantu mengurangi masalah kesehatan yang terjadi pada Ibu WS dan berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan Ibu WS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA KELUARGA BAPAK PWDENGAN HIPERTENSI KHUSUSNYA PADA IBU WSDI BANJAR DAUH PALA, DESA DAUH PEKEN, TABANANTANGGAL 14 MARET 24 MARET 2015

A. ANALISIS DATABerdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka didapatkan analisis data sebagai berikut :Tabel 3. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA KELUARGA BAPAK PWDENGAN HIPERTENSI KHUSUSNYA PADA IBU WSDI BANJAR DAUH PALA, DESA DAUH PEKEN, TABANANTANGGAL 14 MARET 24 MARET 2015

NoDataDiagnosis Keperawatan

1

2

DS : Ibu WS mengatakan mengalami nyeri kepala yang menjalar sampai ke belakang leher. Skala Nyeri 4. DO : Ibu WS tampak meringis

DS : Ibu WS mengatakan pekerjaannya sering terganggu karena sakit kepala.DO : Ibu WS tampak tidak konsentrasi saat bekerja dan sesekali memegang kepalanya.Gangguan rasa nyaman nyeri akut pada keluarga Bapak PW khususnya Ibu WS berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Gangguan aktivitas sehari-hari pada keluarga Bapak PW khususnya Ibu WS berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

B. PENAPISAN MASALAHTabel 4. Tabel Penapisan Masalah Pada Keluarga Bapak PW Dengan Hipertensi Khususnya Pada Ibu WS di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, TabananTanggal 14 Maret 24 Maret 2015

1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Bapak PW khususnya Ibu WSKriteriaNilaiSkorPembenaran

Sifat Masalah : aktual 3/3x 11Ibu WS merasa sakit kepala yang menjalar sampai ke bagian leher setiap kali merasa stress dan banyak pikiran.

Kemungkinan masalah untuk diubah:Sebagian1/2x21Keinginan Keluarga terhadap kesembuhan tinggi namun keluarga Bapak PW khususnya Ibu WS belum mampu mengontrol faktor stress.

Potensi masalah dapat dicegah : sebagian2/3x12/3Keluarga Bapak PW belum tahu cara perawatan hipertensi sehingga perlu pemberian informasi tentang penanganan hipertensi di rumah.

Menonjolnya masalah :Segera diatasi2/2x11Keluarga menganggap hipertensi adalah penyakit yang tidak boleh disepelekan sehingga perlu untuk segera ditangani.

Total skor :3 2/3

2. Gangguan aktivitas sehari-hari pada keluarga Bapak PW khususnya Ibu WSKriteriaNilaiSkorPembenaran

Sifat Masalah : aktual 3/3x 11Sakit kepala yang dialami Ibu WS sangat mengganggu aktivitas Ibu WS terutama saat bekerja.

Kemungkinan masalah untuk diubah:Sebagian1/2x21Keinginan Keluarga terhadap kesembuhan tinggi namun keluarga Bapak PW khususnya Ibu WS belum mampu mengontrol faktor stress.

Potensi masalah dapat dicegah : sebagian2/3x12/3Keluarga Bapak PW belum tahu penyebab, akibat dan cara perawatan hipertensi sehingga perlu pemberian informasi tentang penanganan hipertensi di rumah.

Menonjolnya masalah :Segera diatasi2/2x11Keluarga menganggap hipertensi adalah penyakit yang tidak boleh disepelekan sehingga perlu untuk segera ditangani.

Total skor :3 2/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Gangguan rasa nyaman nyeri akut pada keluarga Bapak PW khususnya Ibu WS berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.2. Gangguan aktivitas sehari-hari pada keluarga Bapak KR khususnya Ibu WS berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

I. RENCANA KEPERAWATAN

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAPADA KELUARGA BAPAK PWDENGAN HIPERTENSI KHUSUSNYA PADA IBU WSDI BANJAR DAUH PALA, DESA DAUH PEKEN, TABANANTANGGAL 14 MARET 24 MARET 2015 Tabel 5. Tabel perencanaan keperawatan pada keluarga Bapak PW dengan hipertensi khususnya pada Ibu WS di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, TabananTanggal 14 Maret 24 Maret 2015

Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria evaluasiStandar evaluasiRencana Implementasi

1. Gangguan rasa nyaman nyeri akut pada keluarga Bapak PW khususnya Ibu WS berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

2. Gangguan aktivitas sehari-hari pada keluarga Bapak PW khususnya Ibu WS berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

Tujuan umum : setelah dilakukan kunjungan rumah sebanyak 4 kali masing-masing 45 menit, diharapkan nyeri kepala Ibu WS berkurang.

Tujuan khusus :Setelah pertemuan selama 4x45 menit diharapkan keluarga mampu :1. Mengenal masalah nyeri kepala dengan : a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan hipertensi

b. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi.

c. Menjelaskan penyebab hipertensi.

2. Mengambil keputusan untuk mengatasi hipertensi :a. Menjelaskan kembali akibat yang terjadi apabila hipertensi tidak diatasi.

b. Mengambil keputusan untuk mencegah hipertensi agar tidak bertambah parah.

3. Merawat keluarga dengan hipertensi.a. Menjelaskan cara perawatan nyeri kepala karena hipertensi.

b. Mendemonstrasikan cara untuk menurunkan hipertensi.

4. Keluarga memodifikasi lingkungan dalam perawatan nyeri kepala karena hipertensi

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi nyeri kepala karena hipertensi.a. Menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan.

b. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

Tujuan umum : Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 4 kali , aktivitas sehari-hari pada Ibu WS bisa kembali normal

Tujuan khusus : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x45 menit , keluarga mampu :1. Mengenal masalah gangguan aktivitas pada Ibu WS akibat hipertensi dengan :a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan gangguan aktivitas.

b. Menjelaskan tanda dan gejala gangguan aktivitas pada hipertensi

c. Menjelaskan penyebab timbulnya gangguan aktivitas

2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah gangguan aktivitas pada Ibu LS dengan :a. Menjelaskan akibat yang terjadi jika dalam keadaan sakit kepala dipaksakan untuk beraktivitas.

b. Mengambil keputusan untuk mencegah agar gangguan aktivitas tidak bertambah parah

3. Merawat keluarga dengan gangguan aktivitas akibat hipertensi

4. Memodifikasi lingkungan dalam perawatan keluarga dengan gangguan aktivitas

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal

Psikomotor

Respon verbal

Respon Afektif

Respon psikomotor.

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbaL

Respon verbal

Respon verbal

Respon verbal.

Respon verbal.

Respon verbal

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal.

Menyebutkan 5 dari 8 tanda dan gejala penderita hipertensi : Pusing Mudah marah Teling berdengung Sesak nafas Rasa berat di tengkuk.

Menyebutkan 5 dari 8 penyebab hipertensi : Garam berlebih Rokok dan alkohol Stress Usia Kegemukan

Menyebutkan akibat bila hipertensi tidak ditangani seperti stroke, gagal jantung, kerusakan pada mata yang dapat menggangu aktivitas sehari-hari.

Keputusan keluarga untuk mengendalikan hipertensi agar tidak bertambah parah.

Cara perawatan nyeri kepala adalah : Mandi air hangat Minum-minuman yang hangat Teknik relaksasi dan distraksi Teknik nafas dalam Mengurangi konsumsi garam (maksimal 1 sendok teh / 2 gram perhari) Menghindari kegemukan Olahraga teratur Makan banyak buah dan sayuran segar. Tidak merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol

Keluarga mendemonstrasikan kembali menentukan seberapa bagian melon yang boleh dikonsumsi untuk menurukan hipertensi.

Keluarga dapat menilai keberhasilan pelaksanaan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan self kontrol yang disediakan dengan mengobservasi penurunan tekanan darah.

Menciptakan lingkungan rumah yang bersih, tenang, nyaman untuk ditempati serta membuat keadaan dirumah jauh dari hal yang membuat stress.

Merubah menu di rumah dengan mengurangi makanan asin/garam berlebih, menghindari kafein, dan memperbanyak buah dan sayur.

Menjelaskan manfaat fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi/mengontrol nyeri kepala karena hipertensi. Keluarga bersedia membawa anggota keluarga apabila tekanan darah meningkat.

Kunjungan keluarga ke fasilitas kesehatan apabila tekanan darah meningkat drastis.

Gangguan aktivitas atau gangguan aktivitas suatu keadaan ketidakcukupan energy secara fisiologis pada seseorang untuk bertahan atau menyelsaikan aktivitas sehari-hari yang dibutuhkan.

Tanda dan gejala gangguan aktivitas antara lain : Melaporkan adanya keletihan atau kelemahan saat akan melakukan aktivitas. Tekanan darah yang tidak normal terhadap aktivitas. Rasa tidak nyaman pada pernapasan setelah beraktivitas.

Penyebab dari timbulnya gangguan akivitas antara lain : Nyeri Perubahan fungsi neurologis Aspek psikologis (stress) Kelelahan Perubahan hubungan social dengan individu atau kelompok

Akibat yang terjadi jika dalam keadaan sakit kepala dipaksakan untuk berkativitas : 1. Kemunduran tonus,ukuran ketahanan otot, rentang gerak sendi dan kekuatan skeletal.2. Kemunduran respirasi dengan adanya peningkatan temperatur dan denyut jantung.3. Risiko terjadinya cedera.

Keputusan keluarga untuk mengatasi gangguan aktivitas agar cepat sembuh dan tidak semakin parah.

Cara mengatasi gangguan aktivitas :1. Lakukan gerakan yang bisa memberikan rasa rileks pada tubuh.2. Kurangi stress yang menyebabkan nyeri kepala dan mengganggu aktivitas.3. Nyeri kepala yang menggangu aktivitas dapat diatasi dengan melakukan teknik nafas dalam.4. Melakukan relaksasi dan distraksi.5. Jika merasa lemah dan kelelahan maka yang harus dilakukan adalah beristirahat dan tidak memaksakan aktivitas.

Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk ditempati sehingga dapat membantu pasien dalam melakukan aktivitas.

Memberi informasi tentang pentingnya fasilitas kesehatan.

Diskusikan dengan keluarga pengertian hipertensi. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian hipertensi

Diskusikan tanda dan gejala yang biasanya terjadi pada Ibu WS.

Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala hipertensi.

Berikan pujian atas jawaban yang benar.

Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya Diskusikan dengan keluarga penyebab hipertensi. Motivasi keluarga untuk mengulang kembali penyebab hipertensi Jelaskan kembali tentang hal-hal yang telah didiskusikan. Beri pujian atas jawaban yang benar.

Identifikasi penyebab hipertensi yang lalu. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat hipertensi apabila tidak ditangani.

Diskusikan dengan keluarga mengenai penyakit yang dialami Ibu WS untuk mengambil keputusan selanjutnya. Gali pendapat keluarga mengenai bagaimana mengatasi hipertensi secara tepat. Beri reinforcement atas keputusan yang diambil keluarga

Gali pengetahuan keluarga mengenai hipertensi. Diskusikan dengan keluarga cara perawatan hipertensi. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara merawat keluarga dengan hipertensi.

Demontrasikan cara perawatan penderita hipertensi dengan menganjurkan makan buah-buahan seperti salah satunya buah melon.

Motivasi keluarga untuk melakukan redemonstrasi Berikan pujian positif atas upaya keluarga dalam menilai keberhasilan terapi modalitas yang dilakukan.

Diskusikan dengan keluarga cara menciptakan suasana tenang.

Diskusikan dengan keluarga tentang menu yang sehat untuk penderita hipertensi.

Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum jelas.

Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan. Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan. Anjurkan keluarga untuk ke pelayanan kesehatan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin/teratur.

Tanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi fasilitas kesehatan.

Diskusikan dengan keluarga pengertian gangguan aktivitas. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian gangguan aktivitas Diskusikan tanda dan gejala gangguan aktivitas akibat hipertensi yang dialami Ibu LS.

Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala gangguan aktivitas akibat hipertensi.

Berikan pujian atas jawaban yang benar.

Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya

Identifikasi penyebab gangguan aktivitas yang sering terjadi pada Ibu LS. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali penyebab gangguan aktivitas. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya.

Beri penejlasan pada keluarga tentang tanda terjadinya penyakit yang disebabkan apabila gangguan aktivitas tidak segera diatasi. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya.

Gali pendapat keluarga bagaimana cara mengatasi gangguan aktivitas. Beri pujian atas keputusan keluarga.

Gali pengetahuan keluarga tentang cara mengatasi sakit kepala. Diskusikan dengan keluarga cara perawatan sakit kepala. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang telah disampaikan.

Diskusikan pada keluarga cara menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya.

Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas.

Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan bila asakit kepala berlanjut dan makin parah.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PADA KELUARGA BAPAK PWDENGAN HIPERTENSI KHUSUSNYA PADA IBU WSDI BANJAR DAUH PALA, DESA DAUH PEKEN, TABANANTANGGAL 14 MARET 24 MARET 2015II. Tabel 6. Tabel Implementasi Dan Evaluasi Pada Keluarga Bapak PW dengan hipertensi khususnya pada Ibu WS di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, TabananTanggal 14 Maret 24 Maret 2015

TanggalNo. DxImplementasiEvaluasiParaf

14-03-20151.1Diskusikan bersama keluarga dengan menggunakan leaflet : Pengertian hipertensi Tanda dan gejala hipertensi Penyebab hipertensiMenanyakan pada keluarga hal hal yang belum dimengerti.Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda gejala dan penyebab hipertensi.Memberi pujian atas jawaban yang benar dari keluarga.S :Keluarga mengatakan bahwa hipertensi yang terjadi pada Ibu WS kemungkinan besar terjadi karena faktor stres dan pola makan. Tanda dan gejala yang sering muncul seperti, sakit kepala yang menjalar sampai ke daerah leher dan mata berkunang kunang.

O : Keluarga menyimak penjelasan dengan baik Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan

A :TUK 1 tercapai sesuai rencana

P :Evaluasi kembali TUK 1 tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi pada pertemuan kunjungan berikutnya.Lanjutkan ke TUK 2 tentang bagaimana mengidentifikasi hipertensi berlanjut untuk pengambilan keputusan yang akan diberlakukan keluarga.

14-03-20151.2Dengan menggunakan leaflet :Menjelaskan akibat bila nyeri kepala tidak diatasi.Bersama keluarga identifikasi adanya nyeri yang sering kambuh.Memotivasi keluarga untuk memutuskan merawat hipertensi Ibu WS.Memberi pujian atas keinginan keluarga dalam memutuskan untuk merawat hipertensi Ibu WS.S :Keluarga mengatakan nyeri kepala yang dialami Ibu WS merupakan nyeri ringan dengan skala 4 yang terjadi bila tekanan darah Ibu WS naik.

O : Keluarga menyimak setiap penjelasan dengan baik. Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan

A :TUK 2 tercapai sesuai rencana

P :Evaluasi kembali TUK 2 terhadap identifikasi adanya nyeri berlanjut pada kunjungan berikutnya.Lanjutkan TUK 3 tentang cara perawatan nyeri kepala pada Ibu LS karena hipertensi.

16-03-20151.3Dengan menggunakan leaflet :Menggali pengetahuan keluarga dalam mengatasi nyeri kepala karena hipertensi.Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri kepala karena hipertensi yang sudah dilakukan.Memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara perawatan nyeri kepala karena hipertensi sesuai dengan yang dijelaskan.S :Keluarga mengatakan cara perawatan nyeri kepala karena hipertensi adalah: Mandi air hangat Minum-minuman yang hangat Teknik relaksasi dan distraksi Mengurangi konsumsi garam (maksimal 1 sendok teh / 2 gram perhari) Menghindari kegemukan Olahraga teratur Makan banyak buah dan sayuran segar. Tidak merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol

O : Keluarga menyimak penjelasan dengan baik. Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan

A :TUK 3 tercapai sebagian

P :Lanjutkan TUK 4 tentang cara modifikasi lingkungan untuk mencegah timbulnya hipertensi.

18-03-20151.3Dengan menggunakan leaflet :Menggali pengetahuan keluarga dalam mengatasi hipertensi.Mengajarkan keluarga porsi buah melon yang boelh dikonsumsi per harinya.Memotivasi keluarga untuk meredemonstrasikan cara perawatan hipertensi sesuai dengan yang dijelaskan.

S : Keluarga mengatakan salah satu cara perawatan hipertensi adalah dengan rajin makan sayur dan buah-buahan salah satunya adalah buah melon.O : Keluarga menyimak penjelasan dengan baik. Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan. Keluarga mampu meredemonstrasikan memotong buah melon sesuai porsi yang dianjurkan.A :TUK 3 tercapai sebagianP : Lanjutkan TUK 4 tentang cara modifikasi lingkungan untuk mencegah timbulnya hipertensi.

20-03-20151.4Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk mengurangi stress.Menanyakan pada keluarga hal hal yang belum dimengerti.S :Keluarga mengatakan hipertensi juga bisa diakibatkan oleh lingkungan yang tidak nyaman dan seringkali menimbulkan stres

O :Keluarga menyimak dengan serius dan antusias

A :TUK 4 tercapai sebagian

P : Evaluasi kembali TUK 1,2,3,4 pada pertemuan selanjutnya. Lanjutkan TUK 5 mengenai penggunaan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan keluarga.

24-03-20151.5Mendiskusikan dengan keluarga jenis jenis fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga.Mendiskusikan tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk menangani hipertensi.Memotivasi keluarga untuk mengunjungi pelayanan kesehatan bila merasa pusing, mata berkunang-kunang yang tidak berhenti setelah diberikan perawatan di rumah.S :Keluarga mengatakan akan membawa Ibu WS ke fasilitas kesehatan apabila sakit kepalanya makin memburuk.

O :Keluarga tampak kooperatifA :TUK 4,5 tercapai sebagianP : Evaluasi kembali TUK 4,5 cara memodifikasi lingkungan rumah dan pemanfaatan fasilitas kesehatan. Evaluasi perilaku keluarga dalam penanganan nyeri kepala dengan self control.