Askep Distosia dan SCTPadhkediri.ac.id/media/file/20849189674Askep_Komplikasi_Persalinan.pdfAskep...

25
Askep Distosia dan SCTP Dwi Rahayu 1

Transcript of Askep Distosia dan SCTPadhkediri.ac.id/media/file/20849189674Askep_Komplikasi_Persalinan.pdfAskep...

Askep Distosia dan SCTP

Dwi Rahayu

1

Distosia

Distosia yang secara literatur berarti

persalinan yang sulit

Memiliki karakteristik kemajuan persalinan

yang abnormal atau lambat

Persalinan abnormal atau lambat umum

terjadi bila ada disproporsi antara ukuran

bagian terbawah janin dengan jalan lahir

2

Kelancaran Persalinan

Kelancaran persalinan tergantung 3 faktor ”P” utama

yaitu:

1. Kekuatan ibu (power)

2. Keadaan jalan lahir (passage)

3. Keadaan janin (passanger)

Faktor Pendukung:

1. Psikologi ibu (respon ibu)

2. Penolong persalinan

3. Posisi ibu saat persalinan

3

Etiologi Distosia

1. Distosia karena Kelainan His

2. Distosia Karena Kelainan Letak Janin

3. Distosia karena Kelainan Jalan Lahir

4

Faktor Resiko Distosia

1. Maternal

a. Kelainan anatomi panggul

b. Diabetes gestasional

c. Kehamilan postmatur

d. Riwayat distosia bahu

e. Tubuh ibu pendek

2. Fetal (Dugaan macrosomia)

3. Masalah persalinan

a. Assisted vaginal delivery (forceps atau vacum)

b. Protracted active phase pada kala I persalinan

c. Protracted pada kala II persalinan

5

Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan panggul: panggul luar dan panggul dalam

b. Pemeriksaan radiologik (pelvimetri) dibuat 2 foto yaitu

- Foto pintu atas panggul: ibu dalam posisi setengah

duduk, sehingga tabung Ro tegak lurus atas pintu atas

panggul

- Foto lateral: ibu dalam posisi berdiri, tabung Ro diarahkan

horizontal pada trochanter major dari samping

c. Pemeriksaan besarnya janin

6

Komplikasi

1. Komplikasi Maternal

a. Perdarahan pasca persalinan.

b. Fistula rectovagina.

c. Robekan perineum derajat III atau IV.

d. Rupture Uteri.

7

Komplikasi

2. Komplikasi Fetal

a. Brachial plexus palsy

b. Fraktura Clavicle

c. Kematian Janin.

d. Hipoksia janin

e. Fraktura humerus

8

SCTP( Sectio Caesaria Trans Peritoneal )

DEFINISI

Adalah suatu cara melahirkan bayi dengan

membuat sayatan pada dinding rahim

( histerotomia )melalui dinding depan perut

Merupakan pembedahan untuk melahirkan

bayi dengan membuka dinding perut dan

dinding uterus

9

INDIKASI

Keadaan penundaan kelahiran akan memperburuk

keadaan janin, ibu / keduanya, sedang kelahiran

pervaginam tidak mungkin dilakukan dengan aman.

Indikasi ibu

Indikasi janin

Indikasi profilaksis

Indikasi fetal

Indikasi Sosial

10

Indikasi untuk ibu

Ruptura uteri imminent

Persalinan lama

Perdarahan antepartum

Kelainan putaran paksi dalam

Kelainan posisi defleksi kepala

Kelainan letak janin

Kelainan jalannya pembukaan

Ketuban pecah prematur

Ketuban pecah, pembukaan kecil

11

2.Indikasi pada janin

Fetal disstress

Prolaps tali pusat

IUFD

3. Indikasi Profilaksis

Percepatan kala II dengan penyakit paru, ginjal, hipertensi

Serotinus

12

4. Indikasi fetal

Hiperemesis gravidarum yang berat

Penyakit ibu yang semakin berat

5. Indikasi sosial

Menunjang pelaksanaan KB

13

Hal yang membahayakan jika tidak dilakukan SC

1. Pola DJJ Abnormal

2. Prolapsus tali pusat

3. Insufisiensi placenta

Infertilitas yang diobati

Kehamilan pada wanita tua

Retardasi pertumbuhan intra uterus

Hypertensi

DM

Infeksi hematogen

Kehamilan post matur14

4. Persalinan yang berlarut – larut

Primi > 12 jam

Multi > 8 jam

5. Perdarahan fetus

Placenta previa

Insersi tali pusat

15

KOMPLIKASI

1. INFEKSI PUERPERALIS

Ringan : Kenaikan suhu beberapa hari

Sedang : Kenaikan suhu disertai dehidrasi dan perut kembung

Berat : Dengan peritonitis, sepsis dan ileus paralitik

Penanganan dengan resusitasi cairan, elektrolit dan antibiotik

16

2. Perdarahan, disebabkan oleh :

Banyak pembuluh darah putus dan terbuka

Atonia uteri

Perdarahan pada implantasi plecenta

3. Luka kandung kemih

4. Emboli paru

5. Ruptur uteri spontan pada kehamilan mendatang

17

PROGNOSIS

Angka kematian ibu di rumah sakit dengan

fasilitas operasi yang baik dan tenaga yang

cekatan < 2/1000

Angka kematian perinatal sekitar 4 – 7 %

18

PENGKAJIAN DATA DASAR

I. IDENTITAS KLIEN

II. STATUS KESEHATAN SAAT INI

III. STATUS KESEHATAN LALU

IV. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI

V. ASPEK PSIKOSOSIAL

VI. DATA UMUM PENGKAJIAN POST SC

VII. HASIL LAB

19

Pemeriksaan Sebelum Tindakan Operasi

1. Pemeriksaan umum

• Kesan umum

• Pemeriksaan fisik

• Fisik khusus

2. Pemeriksaan Khusus Obstetri

• Inspeksi alat genital luar

• Pemeriksaan dalam

20

Persiapan menjelang operasi

1. Evaluasi :

Kesadaran penderita

Keadaan umum

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan khusus

Pemeriksaan dalam

21

2. Di ruang pre medikasi

Pemasangan infus

Mengosongkan rectum

Skiren

Pre medikasi narkose

Dower katheter

22

3. Di kamar operasi disiapkan peralatan

Alat operasi yang telah disiapkan

Duk steril

Pembentu dan asisten

Alat narkose dan dokter ahli anasthesi

Alat sterilisasi

Tempat dan alat cuci tangan operator

Partus set

Alat dan obat resusitasi asfiksia neonatorum

Tempat placenta

Tempat janin untuk anak yang meninggal23

PERAWATAN PASCA OPERASI

1. Kaji ulang prinsip perawatan pasca bedah

2. Jika masih terdapat perdarahan :

Lakukan massage uterus

Oxitosin

Ergomerin dengan prostaglandin

24

3. Jika terdapat tanda infeksi :

Ampicillin

Gentamicyn

Metronodazol

Analgesik

Sampai 48 jam bebas panas

25