Asimilasi Dan Fungsi Unsur Hara Makro Sekunder (CA, Mg, s)

20
ASIMILASI DAN FUNGSI UNSUR HARA MAKRO SEKUNDER (Ca, Mg, S) Kelompok 2 Ir. Koesriharti, MS

description

Menjelaskan tentang asimilasi dan funsi unsur hara makro sekunder yaitu Ca, Mg dan S. Selain itu juga dijelaskan gejala defisiensi unsur hara Ca, Mg dan S

Transcript of Asimilasi Dan Fungsi Unsur Hara Makro Sekunder (CA, Mg, s)

PRESENTATION NAME

ASIMILASI DAN FUNGSI UNSUR HARA MAKRO SEKUNDER (Ca, Mg, S)Kelompok 2Ir. Koesriharti, MSUnsur Hara Kalsium (Ca)Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk Ca2+Kebanyakan Ca terdapat didalam daun dan batangPada jumlah yang tinggi Ca sering disimpan di vakuola, sedangkan konsentrasi dalam sitosol rendahMobilitas Ca disimplas dan difloem rendahFungsi Kalsium (Ca)Komponen utama penyusun struktur dinding sel dan membran tanamanUntuk menimimalisir terjadinya interaksi dari organisme penyebab penyakit yang bersinggungan dengan bagian bagian luar tanamanMerangsang pembentukan bulu-bulu akarBerperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanamanMenetralisir asam-asam organik yang dihasilkan saat metabolismeKalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisir senyawa atau susunan keasaman tanah

Stabilisasi Dinding SelDalam daun tanaman menerima taraf Ca2+ tinggi selama pertumbuhan atau berada dibawah kondisi intensitas cahaya tinggi menyebabkan proporsi pectic tinggi berada dalam bentuk calcium pectate sehingga sangat resisten terhadap degradasi oleh polygalacturonaseKesetimbangan Kation-Anion dan OsmogulatorPembentukan kalsium oksalat ini juga berperan penting untuk proses osmoregulasi sel dan memberikan akumulasi garam dalam vakuola dari tanaman yang menyerap nitrat tanpa meningkatkan tekanan osmotik dalam vakuolaTingginya konsentrasi Ca2+ di vakuola juga memberikan kontribusi kesetimbangan kation-anion vakuola, dimana Ca2+ berperan sebagai counter anion anorganik (nitrat dan Cl-) dan anion organik (malat dan oksalat)Suplai Ca, Pertumbuhan Tanaman dan Komposisi TanamanCalsium tidak mobile Kandungan Ca dalam tanaman antara 0,l - > 5,0% dari berat kering tergantung pada kondisi pertumbuhan, jenis tumbuhan dan bagian tumbuhan (Marschner, 1995).Unsur Ca diserap dalam bentuk kation divalen Ca2+Ca memasuki pembuluh xilem melalui jalur apoplastik.Defisiensi CalsiumDefisiensi ditampakkan pada daun atau jaringan muda.Pembentukan bulu-bulu akar akan terhambatMatinya ujung akarDaun muda mengalami nekrosisDaun baru akan terkulai dan struktur batang melemahDaun muda akan melengkung dan berkerut, dengan tunas terminal memburuk, sedangkan tunas dan bunga gugur (beberapa tanaman)

Magnesium (Mg2+)

Fungsi Mg pada tanaman terutama terkait dengan kapasitasnya untuk berinteraksi dengan ligan kuat nukleofilik.

Fungsi Magnesium

9

Fungsi Magnesium

Suplai Mg, Pertumbuhan Tanaman dan Komposisi Tanaman Magnesium (Mg) diperlukan tumbuhan dalam jumlah cukup besar. Kebutuhan Mg untuk pertumbuhan tanaman optimum berkisar 0,5 % bobot kering dari bagian vegetative. Mg berperan dalam sintesis protein sehingga Mg menentukan kandungan protein tanaman.

Gejala Defisiensi Magnesium Ditandai terjadinya klorosis pada sebagian daun tua Kadang berwarna memerah Tepi dan ujung daun daun terlihat menggulung Menimbulkan pengaruh pula pada pertumbuhan biji Kadang gejala nampak pada daun muda dan menyebabkan daun gugur sebelum waktunya

SulfurBelerang (sulfur) adalah unsur non-logam multivalen, berlimpah, tidak berasa dan tidak berbau.Dalam bentuk alami, belerang berbentuk kristal padat berwarna kuning.Meskipun belerang terkenal karena baunya yang mirip telur busuk, bau ini sebenarnya berasal dari gas hidrogen sulfida (H2S), bukan dari belerang murni.

Serapan, Asimilasi dan Reduksi Sulfur

Secara umum, reduksi sulfat lebih banyak terjadi pada daun hijau daripada di akar, dan reaksi pada daun dirangsang oleh cahayaSerapan dan reduksi sulfat di regulasi di berbagaitingkatan oleh: regulation dari ekspresi transporter sulfataktivitas ATP sulphurylaseketersediaan sulfat sebagai substrat untuk ATP seperti sulphurylaseperubahan tingkat ekspresi reduktase dan aktivitas APSkeadaan kompleksasi dari SAT dan O-acetylserine (thiol) liase yang dapat bertindak sebagai sensor (status S tanaman) dan regulator (sistein biosintesis).

Fungsi Unsur Hara SulfurAdapun fungsi sulfur pada beberapa tanamanAdalahMembantu pembentukan butir hijau daun sehingga daun menjadi lebih hijauMenambah kandungan protein dan vitamin hasil panenMeningakatkan jumlah anakan yang menghasilkan (pada tanaman padi)Berperan penting pada proses pembulatan zat gula.Memperbaiki warna, aroma, dan kelenturan daun tembakau (khusus pada tembakau omprongan).Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpangan, memperbesar umbi bawang merah dan bawang putih.

Gejala Defisiensi Unsur Hara STulang daun berwarna kekuningan pada seluruh panjang daun dan antara pembuluh, terutama pada tanaman muda, warna kuning umumnya berada pada daun atas

Fungsi Metabolik SulfurPenyusun Asam amino sitein dan methioninS-Organik ada yang dalam bentuk thiol (-SH) dan glutathione terdapat 90% dalam fraksi ini.Glutathione berfungsi sebagai prekusor fitoselatin yang merupakan protein penting dalam detosifikasi logam berat seperti Cu, Cd dan ZnSulfur merupakan penyusun struktural beberapa koenzim dan kelompok prostetik, seperti ferredoxin, biotin dan thiamine pyrophosphate (Vitamin B)

Fungsi Metabolik SulfurMetabolit sekunder alliins yang membentuk allicins sebagai prekursor dari sejumlah besar senyawa volatile dengan bau yang khas.Metabolit sekunder glucosinolates yang berfungsi sebagai penyimpan S sementara pada tanamanSulpholipids merupakan komponen pembentuk struktural semua membran biologis

Suplai S, Pertumbuhan Tanaman dan Komposisi TanamanKandungan Ca dalam tanaman antara 0,l - >5,0 % dari berat kering tanaman tergantung pada varietasKadar sulfur dari protein juga bervariasi di antara fraksi protein dari individu sel, dan di antara species tanamanPada saat defisiensi unsur akan terjadi pengurangan jumlah protein