Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

21
Indikator dan Asesmen Penyalahgunaan Napza di Tempat Kerka Indikator dan Asesmen Penyalahgunaan Napza di Tempat Kerka Dr. Diah Setia Utami Sp.KJ, MARS

Transcript of Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Page 1: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Indikator dan AsesmenPenyalahgunaan Napza di

Tempat Kerka

Indikator dan AsesmenPenyalahgunaan Napza di

Tempat Kerka

Dr. Diah Setia Utami Sp.KJ, MARS

Page 2: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Pendahuluan

• Dampak buruk yang terkait penggunaan Napza ditempat pengaruhi keselamatan tempat kerja danproduktifitas

• Tempat kerja harus ditempatkan secara strategisyang fokus pada kinerja dan keselamatan tempatkerja.

• Respon tempat kerja terhadap dampak buruk terkaitnarkoba antara lain kebijakan atau respon konstruktifdalam menangani kinerja dan isu-isu kesehatan dankeselamatan kerja

• Tempat kerja harus menerapkan pengawasan yang efektif dan praktek-praktek kesehatan dankeselamatan kerja yang bermutu.

Page 3: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Lingkungan Tempat Kerja

• Etis – karyawan dan majikan perlu memastikankeselamatan seluruh pekerja denganmelindunginya dari rekan kerja yang mungkinberada dalam pengaruh.

• Hukum – sesuai dengan peraturan undang-undang, majikan dan karyawan wajib menjagakemanan tempat kerja

• Ekonomi – ada biaya signifikan akibatpenyalahgunaan narkoba yang menjadi bebanmasyarakat yang berjumlah jutaan dolar setiaptahunnya. Sebagian besar dari jumlah iniditanggung oleh industri.

Page 4: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Potensi konsekuensi negatif penyalahgunaanalkohol dan jenis narkoba lainnya terhadap

tempat kerjaPenyalahgunaan yang merugikan di tempat kerjasering diindikasikan dengan:– Meningkatnya kecelakaan/luka-luka– Mangkir dari kerja,– Hilangnya produksi,– Kompensasi tenaga kerja dan– rehabilitasi

Page 5: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Aktivitas: Diskusi Kelompok

Potensi KonsekuensiNegatif

Page 6: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

KONSEKUENSI NEGATIFKONSEKUENSI NEGATIF• Kecelakaan

– Kecelakaan yang mengakibatkan luka dan kematian– Hlangnya waktu kerja karyawan– Kerusakan pada peralatan dan ongkos perbaikan

peralatan– Meningkatnya biaya asuransi/tarif work cover – Kemungkinan publisitas yang buruk bahkan prosekusi

• Mangkir Kerja– Hilangnya produktifitas– Gangguan operasional– Biaya karena hilangnya waktu karyawan

Page 7: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Konsekuensi Negatif (lanjt)

• Turunnya produktifitas– Turunnya kuantitas dan/atau kualitas kerja– Hilangnya peluang usaha– Hilangnya keahlian ketika karyawan

berhenti/terluka/sakit– Rekan kerja meng-cover karyawan yang terkena

masalah• Staff turn-over

– Biaya pemecatan atau pensiun dini– Penggantian karyawan– Pelatihan karyawan baru– Hilangnya keahlian dan pengalaman– Hilangnya investasi pada karyawan

Page 8: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Konsekuensi Negatif (lnjt)

• Konsekuensi bagi individu karyawan– Kemungkinan melukai diri sendiri dan orang lain– Penurunan posisi/tindakan disiplin/pemecatan– Masalah dengan keluarga, teman dan rekan kerja– Hilangnya harga diri– Hilangnya upah– Biaya medis.

• Konsekuensi bagi karyawan lainnya– Lingkungan kerja yang tidak aman dengan resiko

kecelakaan– Harus meng-cover kinerja yang buruk– Turunnya moral – Malu jika terpaksa melaporkan karyawan lain untuk

kebaikan mereka sendiri

Page 9: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Kinerja yang buruk

• Tanda-tanda– Hilangnya waktu (tidak hanya cuti sakit)– Mutu kerja– Kuantitas kerja– Keselamatan– Pengaruh terhadap tim kerja– Pengaruh terhadap klien atau pelanggan

Page 10: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Kerja Kelompok

Asesmen pada pekerja yang Asesmen pada pekerja yang mempunyai masalah gangguan

penggunaan Napza

Page 11: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Asesmen /Checlist (1)

– Sering cuti sakit tanpa ijin atau surat keterangandokter.

– Sering tidak masuk pada hari Senin dan/atauJumat tanpa ijin atau surat keterangan dokter

– Sering sakit ringan tanpa ijin atau surat keterangandokter

– Cuti tanpa ijin– Alasan tidak masuk kerja yang tidak masuk akal– Terlambat datang setiap pagi, pada pergantian

shift atau saat kembali dari istirahat makan siang

Page 12: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Asesmen (2)• Mangkir ‘saat sedang kerja’)

– Sering meninggalkan kantor, meja, mesin atau tempat kerja– Sering ke toilet atau ke tempat minum– Istirahat minum yang lama – Meninggalkan pekerjaan lebih awal tanpa ijin– Sering pergi ke tempat lain di ruang kerja

• Kualitas Kerja– Kesulitan dalam mengingat instruksi atau detil pekerjaan– Salah memahami instruksi– Tidak mau mengakui kesalahan– Lambat dalam mempelajari tugas baru– Tidak bisa diandalkan– Kurang konsentrasi

Page 13: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Asesmen (3)

• Kuantitas kerja– Lewat jadwal– Waktu penyelesaian pekerjaan lebih lama – Tidak dapat mempertahankan irama kerja– Menurunnya produktifitas– Kinerja sekedar bisa diterima karena orang lain tidak

banyak menuntutnya – rekan kerja meng-covernya untukmereka

• Keselamatan– Kecelakaan saat bekerja– Near misses– Kecelakaan diluar kerja yang mempengaruhi kinerja– Menyebabkan karyawan lain celaka

Page 14: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Asesmen (4)• Pengaruh tim kerja

– Semakin gampang tersinggung– Reaksi berlebihan terhadap kritik yang dilontarkan atau yang dibayangkan,

kecenderungan menyalahkan orang lain– Perubahan moral yang drastis, suasana hati yang cepat berubah dan tidak

dapat diprediksi– Meminjam uang dari rekan kerja– Keluhan dari rekan kerja, menimbulkan ketegangan– Menghindar dari rekan kerja– Terlibat pertengkaran, perkelahian

• Pengaruh terhadap klien atau pelanggan– Perilaku atau tindakan mengundang komentar atau keluhan dari

pelanggan atau publik secara umum– Datang ke/kembali dari bekerja dalam kondisi yang tidak layak– Kehilangan atau terancam kehilangan bisnis

Page 15: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Aktifitas: Kerja Kelompok

Skenario

Page 16: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Skenario 1

• Seorang karyawan menyebutkan bahwa rekankerjanya berperilaku aneh. Ia tidak bisadiprediksi dan nervous (gelisah dan bicaranyaaktif)

• Apakah anda curiga bahwa ia memakai?• Isu-isu apa yang bisa timbul dari situasi

seperti bekerja dengan orang lain, isu-isukeselamatan tidak saja untuk karyawanbersangkutan akan tetapi juga untukkaryawan lainnya, produktifitas, customerservice, dsb.

Page 17: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Skenario 2

• Sekitar separuh pekerja dalam kelompok kerja andaadalah perokok. Mereka secara tetap pergi istirahat‘merokok’ seharian itu – kadang-kadang hinggatujuh atau delapan kali. Istirahat ini umumnya hanyaberlangsung sekitar lima hingga sepuluh menitlamanya, namun sering bisa sampai 20 menit ataulebih.

Rekan kerja yang tidak merokok semakin kesaldengan waktu ekstra yang diperoleh perokok.

• Diskusikan dalam kelompok anda

Page 18: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Skenario 3

• Anda mengetahui bahwa seorangkaryawan diberi resep obat untukmembantunya mengatasi stres akantetapi anda cemas karena pekerjaannyamengemudi kendaraan.

• Dalam situasi ini, isu-isu apakah yang perlu anda sampaikan?

Page 19: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Skenario 4

• Anda bekerja pada perusahaan yang berkaitandengan zat-zat kimia dan obat-obatan yang dapat disalahgunakan oleh karyawan.

• Menurut anda kebijakan apa yang harusdibuat oleh manajemen agar tidak terjadipenyalahgunaan ?

Page 20: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka

Aktifitas – Diskusi Kelompok

Pengalaman diTempat Kerja

Page 21: Asesmen dan indikator penyalahgunaan napza di tempat kerka