asdsadsadsadasds
-
Upload
samuel-amosilo-kesek -
Category
Documents
-
view
246 -
download
2
description
Transcript of asdsadsadsadasds
PRESENTASI CASE BESARINFILTRAT PERITONSIL SINISTRA
Disusun oleh :Agape Marturia. Puturuhu
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny M Jenis kelamin : perempuanUmur : 41 tahun Suku bangsa : jawaStatus Perkawinan : menikah Agama : islamPekerjaan : karyawati Pendidikan : SMAAlamat : santren lumpet
II. PEMERIKSAAN SUBJEKTIFAnamnesis
Autoanamnesis dilakukan pada hari Sabtu 02 Juni 2012, pukul 13.00 WIB
Keluhan Utama :
Nyeri menelan pada tenggorakan sebelah kiri
Riwayat Penyakit Sekarang
Os mengaku nyeri menelan semenjak 3 hari . Nyeri menelan yang dirasa terutama pada tenggorakan sebelah kiri. Nyeri disertai dengan demam dan rasa panas di leher sebelah kiri dan telinga kiri. Rasa panas disertai sakit pada telinga kiri, tidak keluar cairan, tidak mengalami ganguan pendengaran dan tidak gemerebek. Rasa panas di leher sebelah kiri tapi tidak sampai membengak. Os mengaku tidak ada kesulitan membuka mulut, masih bisa makan dan minum seperti biasa hanya saja mulutnya terasa lebih bau . Os menyangkal ada suara sengau, muntah dan lendir berlebih. Os juga menyangkal adanya sakit gigi dan tidak ada gigi yang berlubang. Tidak ada keluhan hidung.
Penyakit sakit menelan os ini sebenarnya bukan pertama kali. Penyakit ini sudah lama dirasakan semenjak kira – kira 5 tahun yang lalu dan hilang timbul. Setahun kambuh lebih dari 6x. Menurut os biasanya penyakit ini timbul disertai dengan demam.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat ISPA : ada
Riwayat Alergi : tidak ada
Riwayat Asma : tidak ada
Riwayat Hipertensi : tidak ada
Riwayat DM : tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga yang menderita sakit yang sama seperti yang dikeluhkan os. Riwat hipertensi diderita oleh ibu os. Riwayat Alergi, Asma, DM, Kanker tidak ada.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien seorang karyawati. Biaya berobat ditanggung oleh pasien.
Kesan ekonomi : Mampu
III. PEMERIKSAAN OBJEKTIFStatus Presens
Keadaan umum : tampak sakit sedang Nadi : 88x/menitKesadaran : compos mentis RR : 20x/menitStatus gizi : cukup Suhu : 37,3 0 C
(rumple leed (-)TD :130/100 mmHg
Kepala dan leher
Kepala : normocephaliwajah : simetris Leher anterior : KGB tidak teraba membesarLeher posterior : KGB tidak teraba membesar
Status Lokalis1. Telinga
Kanan Kiri
Auricular Bentuk (N), benjolan (-) Bentuk (N), benjolan (-)Preauricula Tragus pain (-), fistel (-),
abses (-)Tragus pasn (-), fistel (-), abses (-)
Retroauricula Nyeri tekan (-), fistel (-), abses (-)
Nyerti tekan (-), fistel (-), abses (-)
Mastoid Nyeri tekan (-), udem (-) Nyeri tekan (-), udem (-)CAE Serumen (-), hiperemis
(-), secret (-), corpus alienum (-)
Serumen (-), hiperemis (-), secret (-), corpus alienum (-)
Memban timpani
Perforasi
Cone of light
Warna
Bentuk
(-), intak
(+)
Putih keabu-abuan
cekung
(-),intak
(+)
Putih keabu-abuan
Cekung
Pemeriksaan rutin khusus
Referred pain :
Pada waktu menelan terjadi odinofagi sinistra dan otalgi sinistra
Tes referred pain AS (+)
2. Hidung dan Sinus Paranasal Kanan Kiri Hidung Bentuk (N) Bentuk (-)
Sekret Mukoserous MukoserousMukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konka media
Konka inferior
Hiperemis (+), hipertrofi (-)
Hiperemis (+),hipertrofi(-)
Hiperemis (+), hipertrofi (-)
Hiperemis (+),hipertrofi(-)Meatus media
Meatus inferior
Hiperemis (+), udem (-)
Hiperemis (+),udem(-)
Hiperemis (+), udem (-)
Hiperemis (+),udem(-)Septum Deviasi (-)
Massa (-) (-)
Pemeriksaan Rutin Khusus Hidung :
Tidak dilakukan pemeriksaan
3. Tenggorok• Orofaring :
- Oral : trismus (-)
- Mukosa bukal : warna merah muda sama dengan sekitarnya
- Gingiva : warna merah muda sama dengan sekitarnya
- Gigi geligi : karies (-), gangren (-)
- Palatum durum : dalam batas normal
- Lidah 2/3 anterior : dalam batas normal
- Palatum mole :
• Inspeksi
palatum mole hiperemis, (+) bomban 2x1 cm2,
Kanan Kiri Ukuran T1 T2
Kripte Tidak melebar MelebarPermukaan Tidak rata Tidak rata
Warna Tidak hiperemis Hiperemis
Detritus (+) (++)
Fixative + +
Peritonsil Bomban (-) Hiperemis, bomban (+),
Lain – lain - -:
Uvula : simetrisArkus faring : simetrisPalatum : warna merah mudaDinding posterior irifaring : hiperemis (+), granulasi (-)
Tonsil
Pemeriksaan Rutin Khusus Tenggorok :
Palpasi bomban : teraba massa berukuran 2x1x1 cm3, flutuasi (-), punctum (-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
-Aspirasi bomban
-Pemeriksaan darah lengkap
-Kultur dan sensitivitas tes (bila perlu)
V. RESUME• RPS
• Episode akut 3 hari :
Odinofagia sinistra(+), otalgia sinistra tanpa otore dan gangguan pendengaran, regurgitasi (-), feotor ex ore (+), hipersalivasi (-), trismus (-).
Kronisitas/ residifitas 5 tahun :
Odinofagi dan febris terjadi lebih dari 6x dalam setahun, kambuh jika os mengkonsumsi makanan pedas dan berminyak.
• RPD
ISPA (+), alergi (-), hipertensi (-), DM (-), maag (-)
• RPK
Penyakit yang sama (-), alergi (-), DM (-), Hipertensi (+) ibu pasien.
• RSOSEK : Ekonomi mampu
Pemeriksaan objektif
•Status presens :
•KU : TSS, kesadaran : CM.
•Nadi 88x/menit, tensi 130/90 mmHg, RR 20x/menit, suhu 37,3 c (subfebris), RL (-)
•Kepala dan leher dalam batas normal
•KGB tidak teraba memebesar
Status lokalis
1.Telinga
•Pemeriksaan rutin umum dalam batas normal
•Pemeriksaan rutin khusus : referred pain (+)
2. Hidung
•Pemeriksaan rutin umum dalam batas normal
•Pemeriksaan rutin khusus tidak dilakukan
3. Tenggorokan
Orofaring
• Oral : trismus (-)
• Palatum molle :
Pemeriksaan rutin umum
•Inspeksi : palatum molle peritonsil sinistra : hiperemis (+), bomban ukuran 2x1 cm2,
Kanan Kiri Ukuran T1 T2Kripte Tidak melebar MelebarPermukaan Tidak rata Tidak rataWarna Tidak hiperemis HiperemisDetritus (+) (++)Fixative + +Peritonsil Bomban (-) Hiperemis, bomban (+), Lain – lain - -
Tonsil
Uvula : simetris
Arkus faring : simetris
Palatum : warna merah muda
Dinding posterior orofaring : hiperemis (+), granulasi (-)
• Pemeriksaan Rutin Khusus Tenggorok :
Palpasi bomban : teraba massa berukuran 2x1x1 cm3, flutkuasi (-), punctum (-)
VI. DIAGNOSA BANDING:
1. Infiltrat peritonsil sinistra
2. Abses peritonsil sinistra
3. Abses retrofaringVII. DIAGNOSA SEMENTARA:
1. Infiltrat peritonsil sinistra
VIII. DIAGNOSA PASTI :
• (-)
IX. PROGNOSA
•Dubia ad bonam
X. PENATALAKSANAAN :
1.Kumur- kumur dengan air hangat dan kompres dingin pada leher
2.Medikamentosa
-Antibiotic adekuat
-Antiinflamasi
-Analgetic
1. Terapi predisposisi
• Tonsilektomi :
- AChaud
- ATiede
- AFroid
V. KOMPLIKASI
1. Peningkatan abses :
- Abses peritonsiler
- Abses retrofaring
- Abses mediastinum
1. Obstruksi jalan napas
2. Pneumonia
TERIMA KASIH