ASCARIASIS

ASCARIASISKELOMPOK V

Wangi Qurratu Ayuni (1011012009)Widia Silvia (1011012042)Rahmawati Kuswandi (1011012048)Andro Fauzy (1011013001)Wella Citraersya (1011013004)Wivia Yulia Sari (1011013013)Hercegovina (1011013063)

ASKARIASISMerupakan suatu infeksi saluran cerna (usus) yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides dan Ascaris suum.Ascariasis umumnya terjadi di daerah tropis dan pada daerah dengan tingkat kebersihan yang kurang.Sumber penularan adalah ternak babi. Telur cacing penyebab ascariasis dikeluarkan oleh babi atau manusia mencemari tanah, air, sumur, sayur atau buah.Cacing jantan: 10-30 cmBetina 22-35 cm 100.000-200.000 (dibuahi dan tidak dibuahi)Dlm lingkungan yang sesuai telur dibuahi menjadi bentuk infektif 3 minggu

Ascaris lumbricoidesTelur : 4 macam 1. Fertil 2. Infertil tidak subur 3. Decorticated tidak adanya respon terhadap stimulus visual. 4. Embryonated (infektif)3

SIKLUSAscaris suumCacing jantan : 15-25 cm, betina 25-40 cmAscaris suum merupakan parasit pada babi, tetapi dapat juga menginfeksi manusia.Siklus hidup A. Suum sama seperti A. lumbricoides.Beberapa ahli parasitologi mengatakan bahwa Ascaris suum tidak dapat berkembang menjadi cacing dewasa pada usus manusia.Gejala ASKARIASIS Saat dalam bentuk :LARVA:Batuk, disnea parah, sianosis, suara pernapasan seperti penderita asma, pneumonia, haemoptisis, dan adanya larva pada sputum.

CACING:Ditemukan keluar dari anus, mulut dan lubang hidung. Pada beberapa kasus ditemukan gangguan abdomen dan diare. Nausea, mual, muntah, nyeri abdomial, obstruksi usus, perforasi usus atau apendisitismigrasi cacing ke organ-organ misalnya ke lambung, oesophagus, mulut, hidung dan bronkus dapat menyumbat pernapasan penderita.Sianosis(cyanosis) adalah warna kulit dan membran mukosa kebiruan atau pucat karena kandungan oksigen yang rendah dalam darah

Hemoptysis adalahpengeluaran darah yang berasal dari paru-paru atau saluran bronkial6cacing Ascaris dewasa dalam jumlah yang besar di usus halus dapat menyumbat rongga usus dan menyebabkan abdominal distension dan rasa sakit. Keadaan i ni juga dapat menyebabkan lactose intolerance, malabsorpsi dari vitamin A dan nutrisi lainnya.

Hepatobiliary dan pancreatic ascariasis terjadi sebagai akibat masuknya cacing dewasa dari dudenum ke orificium ampullary dari saluran empedu, timbul kolik empedu, kolesistitis, kolangitis, pankreatitis dan abses heparDiagnosaFASE MIGRASI LARVA : Menemukan larva dalam sputum.

FASE INTESTINAL : Menemukan cacing dewasa dalam tinja atau muntahan penderita. menemukan telur dalam tinja atau didalam cairan empedu penderita .PENGOBATANMebendazol, Albendazol, Pirantel pamoat.

MebendazolMK : Membunuh cacing parasit dengan menghalangi penyerapan glukosa, sehingga mengurangi glikogen yang disimpan.Tanpa glikogen, parasit tidak dapat mereproduksi atau bertahan.ES : nyeri perut dan diare, Jarang : demam100 mg, 2 kali sehari, atau 500 mg sekali sehari, selama 3 hari.tablet dapat dikunyah, langsung ditelan, atau dihancurkan dan dicampur dengan makanan.Konsentrasi mebendazol akan menurun jika digunakan bersamaan makanan

ALBENDAZOLMK: membunuh cacing, menghancurkan telur dan larva cacing, dengan menghambat pengambilan glukosa oleh cacing sehingga produksi ATP , sehingga mengakibatkan kematian cacing karena kurangnya energi untuk mempertahankan hidup.Efek samping:Perasaan kurang nyaman pada saluran pencernaan dan sakit kepala(jarang). Juga dapat terjadi gatal-gatal dan mulut kering.Dewasa dan anak-anak: 400-mg dosis tunggal, selama 3 hari.Tablet dapat dikunyah, ditelan atau digerus lalu dicampur dengan makanan.Albendazoletersedia dalambentuktablet kunyah dalamsediaan200 mg dan 400 mgPirantel PamoatMK: Pirantel pyamoat (agen memblokir neuromuskuler depolarisasi) melepaskan asetilkolin dan penghambatan cholinesterase, sehingga stimulasi ganglionic (nicotinic) reseptor cacing rentan.Tidak seperti piperazine, pirantel menghasilkan depolarisasi membran otot dan meningkatkan frekuensi lonjakan-discharge.Cacing yang lumpuh dikeluarkan dari saluran pencernaan dengan peristaltik yang normalDosis tunggal sebesar 10 mg/kgBB, dosis maksimal 1 g.Sediaan:Tablet : 125 mg/tabletSirup : 250 mg/ml

Thiabendazol :MK: menekan telur atau larva dan produksi dapat menghambat perkembangan selanjutnya dari telur atau larva yang lulus dalam tinja.Dosis thiabendazole: 70 kg 1,5 mg/ kgBBanak-anak akan diberikan 22 mg / kg atau 650 mg/m2.Thiabendazole biasanya diberikan dalam 2 dosis harian.Dosis harian maksimum adalah 3 g Diberikan secara PO, Tablet harus dikunyah sebelum ditelan

3. Levamisol Hidroklorida.Obat ini agaknya merupakan obat anti-askaris yang paling efektif yangmenyebabkan kelumpuhan cacing dengan cepat. Obat ini diberikan dalamdosis tunggal yaitu 150 mg untuk orang dewasa dan 50 mg untuk orangdengan berat badan