KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ......
Transcript of KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ......
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
1
Kinerja keuangan yang solid untuk 2014; Fokus
kunci akan tiga area bisnis dan penekanan akan
visi, kualitas serta kecepata.
Solid full year 2014 financial results; Key focus on
three business areas and emphasize on vision,
quality and speed.
Jakarta, Indonesia – 31 Maret 2015
Jakarta, Indonesia – 31st March 2015
Hari ini PT Global Mediacom Tbk. (“MCOM” atau
“Perseroan”) melaporkan kinerja keuangan untuk
dua belas bulan tahun 2014 (12M 2014) yang
berakhir pada 31st Desember 2014
Atas pencapaian ini, Bapak Hary Tanoesoedibjo
selaku Group President & CEO mengatakan:
"Dalam lingkungan global dan domestic yang
ditandai dengan volatilitas tinggi dalam nilai tukar
dan harga minyak, Globalmediacom mencapai
kinerja 2014 yang solid, dalam penjualan dan
EBITDA Marjin.
“Untuk MNCN, Q4 menantang bagi kami dengan
pendapatan iklan menurun sebesar 7%, seiring
dengan pengiklan yang mengurangi belanja iklan
karena ketidakpastian pemilu dan perdebatan
tentang kenaikan harga BBM. Namun, kami tetap
berhasil untuk mengurangi biaya dan
membukukan EBITDA marjin sebesar 46%.
“Sejak Januari, RCTI kembali menjadi stasiun TV
Free-to-Air nomor satu, sebagai saluran televisi
yang paling banyak ditonton di Indonesia.
Meskipun RCTI berada pada posisi nomor 2 untuk
pangsa pemirsa, RCTI memimpin industri dalam
pangsa pendapatan, keuntungan, dan rasio daya
industri yang mengesankan yaitu 1,3x.
“Dengan portofolio aset yang unik, MNCN mampu
menciptakan nilai yang tidak dapat ditiru oleh
kompetitor. Kami menargetkan pertumbuhan
pendapatan iklan sebesar 10% untuk tahun 2015.
Fase pertumbuhan lanjutan kami akan segera
dimulai, didukung oleh 5 penggerak pertumbuhan:
RCTI, MNCTV, GTV, SINDO TV dan bisnis konten
dan channel kami.
Today PT Global Mediacom Tbk (“MCOM” or “the
Company”) reported its financial results for the
twelve months of 2014 (12M 2014), ending 31st
December 2014.
Commenting on the results, Group President & CEO
Hary Tanoesoedibjo said:
“In a mixed global and domestic environment that
was marked by large volatility in exchange rates and
the oil price, Globalmediacom achieved a solid 2014
performance, in sales and EBITDA margin.
“At MNCN, Q4 was challenging with advertising
revenue declined by 7%, as clients held back due to
election uncertainty and the debate on fuel price
hike. Yet we still managed to reduce cost and
booked an impressive EBITDA margins of 46%.
“Since January, RCTI is back in the number one spot,
as the most watched TV station in Indonesia.
Despite being number 2 in audience share last year,
it leads the industry in revenue share, profitability
and an impressive power ratio of 1.3x.
“With a unique portfolio of assets, MNCN is now
able to create value our competitors simply cannot
replicate. We are targeting 10% in advertising
revenue growth for 2015. Our next phrase of growth
is about to begin supported by five core growth
drivers: RCTI, MNCTV, GTV, SINDO TV and our
content and channel business.
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
2
“Sementara itu pada MSKY, tahun lalu merupakan
tahun yang penuh tantangan karena pembajakan
dan juga isu-isu khusus. Pemain baru yang agresif
juga mengganggu pasar. Oleh karena itu, kami
sangan bangga untuk menyampaikan bahwa kami
berhasil mempertahankan posisi kepemimpinan
kami dan bahkan meningkatkan pangsa pasar
menjadi 75% pada saat beberapa competitor
mengalami penurunan pelanggan yang signifikan.
“Penggelaran jaringan fiber kami berlangung
dengan baik. Kami mengharapkan 600,000 homes
passed telah siap pada akhir tahun 2015. Saya
mengharapkan Play Media untuk menjadi
kekuatan pendobrak baru dalam industri ini.
“Dengan fokus yang jelas akan 3 area kunci (FTA
TV, TV-berbayar/broadband dan internet), dan
penekanan akan visi, kualitas serta kecepatan,
masa depan Globalmediacom tidak pernah terlihat
lebih menarik lagi.
Hasil laporan Keuangan 12M 2014
Total Pendapatan Konsolidasi menurun sebanyak
2% pada 4Q 2014 menjadi Rp2.650 milyar dari
Rp2.695 milyar pada 4Q 2013. Penurunan
pendapatan ini diakibatkan oleh penurunan
pendapatan iklan. Pendapatan pada media
berbasis pelanggan bertumbuh sebanyak 7% YoY
menjadi Rp841 milyar dari Rp788 milyar
sementara pendapatan online based media/games
bertumbuh sebanyak 275% YoY menjadi Rp206
milyar dari Rp55 milyar tahun lalu. Pada kuartal ini,
pendapatan penjualan melalui media meningkat
sebesar 9% menjadi Rp25 millyar berbanding
dengan Rp23 milyar pada tahun lalu.
Kontribusi terbesar pada pendapatan perseroan
adalah iklan dengan kontribusi 57% dari total
pendapatan konsolidasi. Pendapatan iklan
menurun 12% menjadi Rp1.503 milyar dari
Rp1.700 milyar.
“Meanwhile at MSKY, last year was full of challenges
due to piracy and numerous one off issues.
Aggressive new players also disrupted the market.
That said, we are proud to say that we managed to
maintain our leading position and even increased
our market share to 75% as several existing
competitors experienced significant loss in
subsribers.
“Our fiber roll out is progressing well. We expect
600,000 homes passed by the end of 2015. I expect
Play Media to be a disruptive force in the industry.
“With clear focus on three key business areas (FTA
TV, pay TV/broadband and Internet), and an
emphasis on vision, quality and speed, the future of
Globalmediacom has never been more exciting.
12M 2014 Financial Results
Total consolidated revenue decreased by 2% in 4Q
2014 to Rp2,650 billion from Rp2,695 billion 4Q
2013. The revenue decrease is driven by a decline in
revenue growth from advertising business.
Subscriber based media revenue grew by 7% YoY to
Rp841 billion from Rp788 billion; whereas online
based media/games revenue grew by 275% YoY to
Rp206 billion from Rp55 billion last year. In 4Q 2014,
sales revenue from media shopping increased by 9%
to Rp25 billion compared to Rp23 billion last year.
The Company’s largest contributor of revenue was
advertising, which accounted for 57% of total
revenue. Advertising revenue decreased by 12% to
Rp1,503 billion from Rp1,700 billion.
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
3
Pada periode dua belas bulan pertama yang
berakhir pada 31 Desember 2014, total
pendapatan konsolidasi meningkat 6% menjadi
Rp10.657 milyar dari Rp10.020 milyar pada
periode yang sama tahun lalu. Peningkatan
pendapatan ini diakibatkan oleh media berbasis
pelanggan dan online based media/games. Pada
12M 2014 pendapatan media berbasis pelanggan
meningkat sebesar 9% menjadi Rp 3.277 milyar
dari Rp 3.018 milyar tahun lalu, sedangkan
pendapatan online based media/games meningkat
sebesar 115% ke Rp621 milyar dibandingkan
dengan Rp289 milyar tahun lalu. Pendapatan
penjualan melalui media meningkat sebesar 25%
dari Rp85 milyar pada tahun lalu menjadi Rp106
milyar pada tahun ini. Pendapatan dari konten dan
channel meningkat sebanyak 15% menjadi Rp195
milyar dari Rp170 milyar pada tahun lalu.
Kontribusi terbesar pada pendapatan perseroan
adalah iklan dengan kontribusi 58% dari total
pendapatan. Pendapatan iklan meningkat
sebanyak 2% menjadi Rp6.151 milyar dari
sebelumnya Rp6.023 milyar.
EBITDA: Pada 4Q 2014 EBITDA inti stabil pada
Rp1.073 milyar dengan 40% marjin EBITDA inti.
Pada 12M 2014 EBITDA inti adalah Rp3.917 milyar,
peningkatan 2% dari Rp3.823 milyar YoY, terutama
diakibatkan oleh pendapatan yang lebih tinggi.
Marjin EBITDA inti menurun sedikit sebesar 1% ke
37% dari sebelumnya 38% pada tahun lalu.
Penurunan marjin EBITDA inti ini disebabkan oleh
peningkatan biaya operasional akibat penambahan
tenaga kerja professional dan juga peningkatan
gaji karyawan.
Laba Bersih: Perseroan membukukan laba bersih
sebanyak Rp15 milyar untuk 4Q 2014, dari
sebelumnya -Rp12 milyar YoY.
Laba bersih perseroan untuk 12M 2014 sebesar
Rp705 milyar, meningkat sebesar 14% dari Rp 620
For the twelve months ended December 31, 2014,
total consolidated revenue increase by 6% to
Rp10,657 billion compared to Rp10,020 billion in the
same period last year. The revenue increase is
driven by subscriber based media and online based
media/games. For 12M 2014 subscription revenue
grew by 9% to Rp3,277 billion from Rp3,018 billion
last year, whereas online based media/games
revenue grew by 115% to Rp621 billion compared to
last year Rp289 billion. Sales revenue from media
shopping increased by 25% to Rp106 billion from
Rp85 billion last year. Content and Channel revenue
increased by 15% to Rp195 billion from Rp170 billion
last year.
The Company’s largest contributor of revenue was
advertising, which accounted for 58% of total
revenue. Advertising revenue increased by 2% to
Rp6,151 billion from Rp6,023 billion.
EBITDA: 4Q 2014 core EBITDA is stable at Rp1,073
billion with 40% core EBITDA Margin.
12M 2014 core EBITDA was Rp3,917 billion, a 2%
increase from Rp3,823 billion YoY, mainly driven by
higher revenue. Core EBITDA margin slightly
decreases by 1% to 37% from 38% last year. The
decrease in core EBITDA margin can be attributed to
the increase on operational expenses due to
increase in salary expenses and professional fees.
Net Income: The Company’s booked a net income of
Rp15 billion for 4Q 2014, from -Rp12 billion YoY.
The Company’s net income for 12M 2014 is Rp705
billion, increased by 14% from Rp620 billion YoY.
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
4
milyar YoY. Peningkatan pada laba bersih ini
terutama diakibatkan oleh rendahnya kerugian
nilai tukar mata uang asing dan juga penurunan
biaya bunga pinjaman.
Kas dan setara kas: Pada akhir 12M 2014,
Perseroan menurunkan posisi kas & setara kas
menjadi Rp1.485 milyar dari Rp1.530 milyar pada
akhir tahun 2013.
Program Highlights MNCN di Q4 2014
MNCN telah meluncurkan program-program yang
impresif dalam semua genre. Drama seri
terpopuler “7 Manusia Harimau” diluncurkan pada
bulan November dan telah menjadi drama seri
nomor 1 sampai dengan hari ini. Program
pencarian bakat seperti “Junior Masterchef
Indonesia” diluncurkan di bulan Desember dan
“Indonesian Idol Jr” yang diluncurkan di bulan
Oktober juga berkinerja dengan sangat baik dan
memuncaki peringkat teratas program genre
masing-masing. Dalam genre animasi program
seperti “Upin Ipin”, “Boboi Boy” dan “Adit & Sopo
Jarwo”. Dalam program olahraga, MNCN
memegang hak siar untuk “Indonesia Super
League” yang merupakan liga sepak bola yang
paling banyak ditonton dibandingkan dengan liga
dari seluruh dunia. Kinerja terbaik ini merupakan
bukti atas komitmen Perseroan dalam
membawakan program-program terbaik bagi
pemirsa.
RCTI Kembali di Posisi Atas
Sejak Januari 2015, RCTI telah kembali pada
peringkat nomor 1. Meskipun mengalami
pelemahan pangsa pemirsa pada tahun 2014 dan
menempati peringkat kedua dalah pangsa
pemirsa, pendapatan RCTI tetap menduduki
peringkat nomor 1 sepanjang tahun 2014. Dalam
hal rasio daya industri (pendapatan dibagi pangsa
pemirsa), RCTI secara konsisten menjadi pemimpin
dengan rasio daya industry 1.3x untuk 2014.
Lebih jauh lagi, RCTI juga merupakan stasiun TV
The increase in net income was mainly due to lower
forex loss and decreasing interest cost.
Cash on hand and equivalent: at the end of 12M
2014, the Company lowered its cash and money
market instruments position to Rp1,485 billion from
Rp1,530 billion at year end 2013.
Program Highlights in Q4 2014
MNCN has launched an impressive program line-up
across all genres. Top performing drama series “7
Manusia Harimau” was launched in November and
has since been the number 1 drama until today.
Talent search programs such as “Junior Masterchef
Indonesia” launched in December 2014 and
“Indonesian Idol Jr” launched in October has
performed very well and topping on each respective
segments. In animation, “Upin Ipin”, “Boboi Boy”
and “Adit & Sopo Jarwo” also performed
exceptionally well on MNCTV. In sports, MNC holds
broadcasting rights to “Indonesia Super League”
which is the most watched soccer league among
leagues from around the world. These top
performances are hard proof of our commitment in
bringing the best programs for our viewers.
RCTI back at the top
Since January 2015, RCTI is back in the number one
spot. Despite experiencing a soft audience share in
2014 and ranked number 2 in audience share, RCTI
remained number 1 in revenue share throughout
2014. In terms of power ratio (revenue share divide
by audience share), RCTI has consistently been the
leader and achieved 1.3x in 2014.
Further, RCTI was also by far the most profitable TV
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
5
yang paling menguntungkan di Indonesia. Dalam
hal EBITDA, RCTI menghasilkan Rp 1.797 miliar
pada tahun 2014. RCTI juga mengungguli tingkat
industri media dengan marjin EBITDA sebesar 54%.
Marjin EBITDA RCTI juga 4% lebih tinggi dari
stasiun TV pesaing.
Pencapaian yang luar biasa ini membuktikan
bahwa konten-konten MNCN dapat diubah
menjadi sumber pendapatan yang sangat
menguntungkan, dan tidak tertandingi oleh
kompetitor. Kekuatan tersebut lahir dari
konsistensi kami dalam menghadirkan konten-
konten premium yang berkualitas.
Studio TV Baru yang Menciptakan Sinergi
Kantor baru Global TV telah selesai dibangun.
Gedung RCTI dan juga MNCTV akan segera selesai
sebelum akhir tahun 2015 ini. Perseroan
mengharapkan sinergi dalam biaya sewa,
programming dan juga tenaga kerja.
Studio baru tersebut memungkinkan Perseroan
untuk dapat menghasilkan lebih banyak konten
lokal internal yang terbukti menguntungkan dari
segi pendapatan dan pangsa pemirsa. Kemampuan
kami dalam memproduksi program- program
berkualitas tinggi juga akan meningkat lebih jauh
lagi.
Peluncuran SINDO TV
Pada bulan Desember yang lalu, MNCN telah
mendapatkan Surat Ijin Penyiaran Nasional yang
dibutuhkan untuk meluncurkan TV nasional
berjaringan keempatnya, SINDO TV. Begitu banyak
upaya yang telah dituangkan dalam mendirikan
saluran baru tersebut, yang menggabungkan 46
jaringan stasiun TV yang telah diakuisisi oleh
MNCN. SINDO TV adalah persembahan baru yang
menarik bagi masyarakat Indonesia, dengan
program-program baru yang berfokus pada berita
dan olahraga.
station. The station generated Rp1,797 billion in
EBITDA in 2014. It also has the industry leading
EBITDA margins of 54%. RCTI EBITDA Margin is 4%
higher than the number 2 player.
These remarkable achievements demonstrate
clearly that MNCN’s content is being converted into
a very powerful stream of revenue, which our
competitors cannot match. This strength can only be
explained by the consistent premium nature of the
Company’s content.
New TV studios create synergy
Global TV new office is completed. The office
buildings of RCTI and MNCTV will be completed
before year end. The Company expects cost
synergies on rental, programming and staffing.
The new studios will enable the Company to
produce more of the local, in-house content that has
proved so valuable in terms of revenue and
audience share. The ability to produce high quality
programming will be boosted even further.
SINDO TV launches
This past December, MNCN received the National
Broadcasting License required to launch its fourth
national TV network, SINDO TV. A lot of work has
gone into the creation of this new channel, which
brings together a network of 46 regional TV stations
MNCN has acquired. SINDO TV is an exciting new
offering for the Indonesian public, with fresh
programming focused on news and sports.
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
6
Divisi Penjualan dan Pemasaran SINDO TV
dijalankan oleh tim yang sangat berpengalaman.
Perseroan berharap SINDO TV dapat menujukan
performa yang hebat di tahun yang akan datang
dengan peluncuran resmi yang akan dilakukan
pada bulan April 2015.
Rumah Produksi Internal Terbesar
Struktur pemrograman Perseroan yang
menyeluruh didukung oleh 3 Rumah Produksi
internal Perseroan dan juga manajemen bakat
milik kami. Strategi ini memungkinkan perseroan
untuk dapat mengendalikan secara penuh mulai
dari biaya artis sampai dengan produksi dan
penyiaran.
Agensi bakat kami Star Media Nusantara (SMN)
saat ini memiliki lebih dari 300 artis dalam
manajemennya. Saat ini SMN adalah agensi bakat
terbesar yang dimiliki oleh media penyiaran
televisi. Banyak artis serial drama dan penyanyi
terkenal di Indonesia yang diwakilkan oleh SMN.
Memiliki salah satu manajemen bakat terbesar di
Indonesia membantu MNC dalam mengelola biaya
talen, yang biasanya menjadi komponen terbesar
dalam produksi.
MNCN juga merupakan produsen konten internal
terbesar di Indonesia, didukung oleh Studio
Produksi RCTI dan MNC Pictures, memproduksi
rata-rata 41 jam konten perhari. Rumah Produksi
RCTI memproduksi program-program pencarian
bakat terpopuler di Indonesia, termasuk
Indonesian Idol, X-Factor, Master Chef dan Rising
Star. Program-program ini menghasilkan
pendapatan iklan terbesar dibandingkan dengan
program pencarian bakat lainnya di Indonesia;
rata-rata menghasilkan pendapatan lebih dari 3
kali lipat dari program lokal serupa milik pesaing.
Sementara, MNC pictures juga membuat berbagai
program TV, drama seri popular, dan film. Dua dari
film produksi MNC Picture termasuk dalam
peringkat 10 teratas film domestik berpenghasilan
terbesar selama 6 bulan terakhir.
Sales and marketing at SINDO TV is being run by a
highly experienced team. The Company expects
SINDO TV to show great promise in the coming year
with the official Grand Launch targeted in April
2015.
Largest in house production team
MNC’s integrated end-to-end programming strategy
is supported by its three in-house production and
talent management agency. This strategy allows the
Company to control everything from the cost of
talent to production and broadcasting.
Star Media Nusantara (SMN) has over 300 artists in
its stable. It is the largest talent management agency
that is owned by a television broadcaster. Many of
Indonesia’s most popular soap opera stars and
singers are represented by SMN. Owning one of the
country’s largest talent management companies
helps MNCN to control talent costs, which are
usually the largest component of production costs.
MNCN is also Indonesia’s largest in-house content
producer, as supported by RCTI Productions and
MNC Pictures, producing 41 hours of content daily.
RCTI Productions produces all of the talent search
formats including Indonesian Idol, X-Factor, Master
Chef and Rising Star. These shows generate by far
the most advertising revenue among all the talent
search shows in Indonesia; on average, they
generate around three times more revenue than
locally produced programs produced by
competitors. RCTI Productions also produces most
of our daily variety shows, sitcoms, news programs
and supports. Meanwhile, MNC Pictures TV shows,
several top drama series, and movies. Two of MNC
Pictures’ movies were among the top ten highest-
grossing domestic movies of the past six months.
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
7
Menyiapkan MNC Animasi
Tahap selanjutnya dari strategi konten internal
kami adalah untuk memproduksi program anak-
anak dan animasi, juga program-program dengan
nilai waralaba jangka panjang serta hak kekayaan
intelektual. Contoh utama atas waralaba yang
ingin MNCN ciptakan adalah seperti Satria Garuda
BIMA-X, serial pahlawan super milik MNCN. Satria
Garuda BIMA-X memiliki potensi untuk dapat
dimonetisasi melalui penayangan ulang dan juga
penjualan dan lisensi produk dan mainan.
Mengikuti kesuksesan dari Satria Garuda BIMA-X,
perseroan baru-baru ini telah mempersiapkan
MNC Animation. Divisi baru ini dipimpin oleh Chief
Creative Officer kami yang memiliki pengalaman
kerja dengan Disney dan Cartoon Network.
Eksekutif baru untuk meningkatkan Program
Drama dan Variety Shows
MNC juga telah menambahkan penulis skenario
dari Bollywood, dan juga berkerja dengan intensif
dengan perusahaan produksi Jepang untuk
mengembangkan program variety game shows.
Penunjukkan-penunjukan ini pasti akan
meningkatkan produksi konten internal kami dan
juga semakin mendiferensiasikan kami dari
kompetitor.
Jumlah Pelanggan, ARPU dan Churn Rate
Total pelanggan MSKY pada akhir Desember 2014
telah mencapai 2,53 juta yang merupakan
peningkatan YoY sebesar 10% dari tahun lalu yang
sebesar 2,30 juta. Secara keseluruhan, jumlah
penambahan bersih pelanggan Perseroan rata-rata
sebesar 20.000 pelanggan per bulan, dengan
tingkat churn rate rata-rata sebesar 1,36% per
bulan. ARPU Perseroan sendiri tercatat Rp 101.247
pada akhir 2014.
Menangani Pembajakan TV Berbayar.
Pada tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan
pelanggan MSKY secara tahunan selalu melebihi
Setup of MNC Animation
The next stage of in-house content strategy is to
begin producing more children’s shows and
animation, as well as programs with long-term
franchise and intellectual property value. A prime
example of the kind of franchises MNC plan to
create is Satria Garuda BIMA-X, Indonesian first
superhero series. Satria Garuda BIMA-X has
potential for continued monetization through repeat
broadcasts, as well as through merchandize sales
and toy licensing.
Following this success, the Company recently set up
MNC Animation. This new division is led by a Chief
Creative Officer who has previously worked at
Disney and Cartoon Network.
New Hiring to Boosts Drama and Variety Shows
MNC has also added new script writing talent from
Bollywood, and is working closely with a Japanese
production company to develop new variety game
shows. These new appointments will significantly
boost our in-house content creation capabilities and
set us further apart from our competition.
Subscriber numbers, ARPU and churn rate
MSKY’s total subscribers as of December 2014
reached 2.53 million, representing a 10% YoY
increase from last year’s 2.30 million. Overall, the
Company’s subscriber net adds averaged 20,000
subscribers per month, with average monthly churn
rate at 1.36%. The Company’s ARPU was recorded at
Rp 101,247 per end of 2014.
Tackling pay-TV piracy
In previous years, MSKY’s annual subscriber growth
has often exceeded 20%, whereas in 2014 the
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
8
20%, namun pada tahun 2014, basis pelanggan
bertumbuh hanya sebesar 10%. Perlambatan yang
terjadi dikarenakan beberapa one-off event yang
tidak mungkin diulang dalam tahun – tahun
mendatang. Tahun 2014 dimulai dengan lambat
dikarenakan oleh bencana alam yang menimpa
Negara kami. Pada bulan Juni Piala Dunia
mempengaruhi keseluruhan pertumbuhan
operasional kami, dimana beberapa pelanggan
memilih competitor kami yang menawarkan
tayangan Piala Dunia.
Pembajakan telah menyebar dengan cepat dalam
waktu empat tahun terakhir, meningkat dari 1 juta
pelanggan menjadi sekitar 4 juta pelanggan
pembajakan di tahun ini. Semenjak 3Q 2014,
Perseroan telah berusaha keras untuk
memberantas pembajakan melalui kerjasama yang
erat dengan penegak hukum dan juga melalui
pengadilan. Perseroan akan menangkap operator
ilegal dan memastikan mereka mendapatkan
hukuman yang sesuai.
Perseroran berharap pada paruh kedua tahun
2015, MSKY akan kembali dengan pertumbuhan
yang lebih tinggi terutama setelah mengatasi
masalah yang dihadapi. Prospek pasar sangat
positf, dengan perhitungan 20 juta rumah tangga
menengah keatas dan penetrasi pelanggan TV
berbayar kurang dari 20%. Terdapat banyak ruang
untuk pertumbuhan perseroan kedepannya.
Update Kompetitor
Walaupun investor yakin bahwa pendatang baru
meningkatkan kompetisi TV berbayar, Perseroan
menolak pandangan tersebut. Dalam menilai
keadaan sekarang, Transvision dan Telkomvision
mengalami kesulitan. First Media fokus pada
internet berkecepatan tinggi, dan karena itu
mereka bukan kompetitor utama kami. AORA dan
Orange telah mengalami penurunan pelanggan
secara drastis dalam 18 bulan terakhir. Sedangkan
Big TV menambah pelanggan melalui program
promosi, tetapi pelanggan-pelanggan tersebut
subscriber base grew by only 10%. This slowing can
be attributed to a number of one-off events, which
are unlikely to be repeated in coming years. The
year began slowly, due to the natural disaster that
sadly hit the nation. In June, the World Cup affected
our operations as a few customers opted for a
competitor that offered World Cup coverage.
In addition, piracy has also spread rampantly in the
last four years, increasing from 1 million households
to an estimated 4 million today. Since 3Q 2014, the
Company has been working hard to combat piracy in
close cooperation with law enforcement agencies
and courts. The Company intends to catch illegal
operators and make sure they are jailed under the
proper laws.
The Company expects that by the second half of
2015, MSKY will return to much higher growth
having dealt with these issues. The market outlook is
extremely positive, with the middle class accounting
for 20 million households and pay-TV subscriptions
at less than 20% penetration. There is a lot of room
for further growth.
Competitors Update
While investors believe new entrants have
intensified the pay-TV competition, the Company
disagrees with this view. In accessing the current
landscape, Transvision and Telkomvision continue to
struggle. First Media focuses on high-speed internet,
and is therefore not a director competitor. AORA
and Orange have suffered massive subscriber losses
in the past 18 months. And while Big TV has
managed to add subscribers through promotions,
those subscribers are actually paying very little.
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
9
membayar dengan sangat sedikit.
Peluncuran Play Media fiber broadband
Pada beberapa bulan terakhir MCOM meluncurkan
projek berbasis berlanggan yang baru dan
menarik, yaitu peluncuran jaringan broadband
fiber optik PlayMedia. Play Media adalah penyedia
layanan internet tercepat sesuai dengan data yang
disediakan oleh NetIndex yang diterbitkan oleh
Ookla. Hasil uji kecepatan yang dilakukan
menyatakan kecepatan rata-rata Play Media
adalah 50,77 Mbps atau lebih dari dua kali lipat
kecepatan pesaing yaitu 21,89 Mbps. Ookla adalah
pemimpin global dalam pengujian broadband,
aplikasi diagnostik jaringan dan data.
PlayMedia Broadband menawarkan empat
keunikan yang tidak dimiliki kompetitor lainya,
yaitu kecepatan jaringan yang tinggi, jaringan yang
handal, konten premium dan fitur – fitur canggih.
Play Media menawarkan kecepatan jaringan mulai
dari 7Mbps sampai dengan 200Mbps dan juga
layanan teknologi Fiber-to-the-home yang
menawarkan layanan jaringan yang sangat stabil.
Fitur – fitur tambahan lainnya antara lain, layanan
Video on Demand (VOD), TV on Demand (TVoD)
dan Time Shift TV (TSTV); saat ini layanan tersebut
belum tersedia di Indonesia dan merupakan nilai
jual yang sangat penting.
Strategi utama penjualan adalah dengan
melakukan bundel layanan PlayMedia dengan
layanan TV-berlangganan MSKY, sehingga
memungkinkan perseroan untuk menjual kepada
600.000 pelanggan MSKY di Jakarta sendiri.
Perseroan berharap inisiatif penjualan ini dapat
menjadi pendorong pertumbuhan yang signifikan.
PlayMedia telah tersedia di area baru seperti
Semarang dan Surabaya dan akan segera tersedia
di Bali, Bandung, Malang, dan Medan.
Dengan program-program terbaik di kelasnya, dan
sebagai pemain satu-satunya dalam pasar jaringan
full fiber di Indonesia, tidak akan dapat tertandingi
Play Media fiber broadband rolls out
MCOM embarked on an exciting new subscription-
based project in recent months, with the roll-out of
Play Media, the company fiber optic broadband
network. Play Media is the fastest internet provider
based on data collected by NetIndex issued by
Ookla. The results of the speed test stated Play
Media average speed is 50.77 Mbps or more than
twice the speed of the competitor with 21.89 Mbps.
Ookla is the global leader in broadband testing,
network diagnostic applications and data.
Play Media Broadband offers four unique
advantages over competing services. These are high
network speeds, excellent reliability, premium
contents and advanced features. Play Media will
offer speeds ranging from 7 Mbps to 200 Mbps, and
its “Fiber-to-the-Home” technology offers a highly
stable service. Additional features include Video on
Demand (VoD), TV on Demand (TVoD) and Time
Shift TV (TSTV); these are not readily available in
Indonesia at present and are an important selling
point.
A key sales strategy is to bundle Play Media with
MSKY pay-TV subscriptions, making it possible to
upsell to MSKY’s over-600,000 subscribers in
Greater Jakarta alone. The Company expects this
upselling initiative to be a significant growth driver.
Play Media has roll out in greenfield area such as
Semarang and Surabaya and will also roll out in Bali,
Bandung, Malang, and Medan.
With best-in-class programming, and as the only full-
fiber player in Indonesia, existing competitors
cannot match Play Media. The Company expects to
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
10
oleh kompetitor yang sudah ada. Perseroan
berharap untuk jadi kekuatan yang mampu
mengoncang industry broadband.
Membuat gebrakan besar dalam new media.
Media online dan digital adalah bisnis terbaru dari
tiga bidang bisnis yang merupakan fokus MCOM,
namun perseroan telah mencapai keberhasilan
yang luar biasa di sektor ini. Perseroan saat ini
memiliki tiga jenis usaha media online.
Yang pertama adalah WeChat sebuah wadah
media sosial yang merupakan kerjasama
perseroan dengan Tencent. WeChat telah menjadi
salah satu sosial media terbesar di Indonesia, saat
ini telah diunduh lebih dari 32 juta kali. WeChat
adalah salah satu sosial media yang paling dinamis
tepat setelah Facebook dan Twitter. Perseroan
akan memonetisasi WeChat melalui permainan
dan aplikasi seperti aplikasi jukebox music dan juga
rumah makan.
Juta-an orang telah mengunduh MNC games.
Kami juga sukses dalam bisnis mobile gaming.
Perusahaan mobile gaming kami yang berbasis di
Cina, LeTang pada tahun 2014 membukukan
pendapatan sebesar lima kali lipat berkat
peluncuran beberapa games yang sangat
menguntungkan. Bonnie Bear, salah satu game
yang diluncurkan pada tahun 2014 oleh LeTang,
kini telah memiliki lebih dari 200 juta pengguna
aktif serta Armor Heroes menjulang dengan lebih
dari 20 juta pengunduh dalam waktu singkat.
LeTang akan tetap menjaga momentumnya
dengan secara berkelanjutan meluncurkan
permainan baru dan juga sekuel dengan fitur yang
telah diimprovisasi. Perseroan mengembangkan
permainannya secara internal dengan lebih dari
200 desainer dan memiliki ijin penggunaan untuk
hak intelektual karakter.
Perkiraan Perseroan dalam bisnis mobile gaming
ini sangatlah menjanjikan, dan saya mengharapkan
pertumbuhan pendapatan yang sangat baik di
be a disruptive force in the industry.
Making a big impact in new media
Online and digital media is the latest of MCOM’s
three areas of business focus, yet already achieving
remarkable success in this area. The Company
currently has ventures in three types of online
media.
First is the WeChat social media platform, our joint
venture with Tencent. WeChat has already become
one of the largest social media platforms in
Indonesia, having been downloaded more than 32
million times. WeChat is one of the most dynamic
platforms, behind Facebook and Twitter. The
company will start to monetize the platform through
games and application such as jukebox music and
restaurant.
Millions are downloading MNC games
MCOM are also finding new success in is mobile
games. Our mobile gaming company based in China,
LeTang’s in 2014 booked an increase in revenue by
five-fold thanks to the launch of several highly
profitable games. Bonnie Bear, a game released in
2014 by LeTang, now has more than 200 million
active users and Armor Heroes has racked up more
than 20 million downloads in a short period of time.
LeTang will maintain its momentum by continuously
launching new games and sequel with improved
features. The company developed the games in-
house with more than 200 designers and own
license to its intellectual property rights.
Our mobile gaming outlook is very promising, and
the Company expects very strong revenue growth in
2015.
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
11
tahun 2015 ini.
Layanan new-media baru yang paling inovatif.
Inisiatif media digital ketiga perusahaan adalah
adalah home shopping. MNC Shop adalah satu-
satunya saluran home shopping yang dikelola
secara profesional di Indonesia, dan tersedia
secara eksklusif melalui layanan TV Berbayar kami,
MSKY. Karena pelayanan yang berbeda, kami tidak
memiliki kompetisi dan karena itu kami tidak perlu
bersaing dengan iklan dan pemasaran. Kami
berencana untuk mengembangkan MNC menjadi
bisnis e-commerce di masa depan, dengan
memanfaatkan logistik dan infrastruktur
pembayaran yang telah kami miliki. MCOM
berharap untuk mengembangkan bisnis baru yang
bernilai tinggi dalam bidang ini.
The most innovative new media services
Our third new media focus is home shopping. MNC
Shop is the only professionally managed home
shopping channel in Indonesia, and is available
exclusively through our pay-TV platform MSKY.
Because the service is the only one of its kind, there
is no competition and therefore no need to compete
with advertising and marketing. MNC Shop will be
developed into an e-commerce marketplace in
future, utilizing the same logistics and payment
infrastructure that is already in place.
MCOM looks forward to building a valuable new
business in this field.
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
12
10.020
2.857
620
3.823
10.657
2.677
705
3.917
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
Total Revenue Income from Operation Net Income Core EBITDA
12M 2013
12M 2014
Figure 1: Financial Performance 2014 and 2013 (in billion Rupiah)/
Kinerja keuangan tahun 2014 dan 2013 (dalam milyar Rupiah)
(In billion Rupiah) 4Q 2014 4Q 2013 YoY
Growth 12M 2014 12M 2013
YoY
Growth
Revenue
Contribution
12M2014
Advertising Revenues 1,503 1,700 -12% 6,151 6,023 2% 58%
Subscribers Based Media 841 788 7% 3,277 3,018 9% 31%
Online Based Media 206 55 275% 621 289 115% 6%
Media Shopping 25 23 9% 106 85 25% 1%
Content and Channel 129 156 -17% 195 170 15% 2%
Others -54 -27 100% 307 435 -29% 3%
Total Revenue 2,650 2,695 -2% 10,657 10,020 6% 100%
Operating Expenses 1,916 1,860 3% 7,980 7,163 11%
Income from Operation 733 836 -12% 2,677 2,857 -6%
Net Income 15 -12 225% 705 620 14%
EPS 2 -2 200% 52 45 16%
Core EBITDA 1,073 1,097 -2% 3,917 3,823 2%
Core EBITDA Margin 40% 41% 37% 38%
Figure 2: Consolidated Income Statement for 12 Months 2014 and 2013 (in billion Rupiah)/
Laporan Keuangan Konsolidasi untuk 12 Bulan 2014 and 2013 (dalam milyar Rupiah)
+2%
+14%
- 6%
+6%
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
13
Figure 3: 2014 AVERAGE PRIMETIME AUDIENCE SHARE
All Time Demographic
2014
No TV
Stations Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Average
1 SCTV 15,3 16,7 13,5 14,2 19,4 20,9 19,9 20,7 21,7 20,7 21,0 20,0 18,6
2 RCTI 17,1 15,2 14,1 15,7 14,2 17,4 18,6 17,2 17,7 18,4 18,7 18,3 16,9
3 IVM 8,1 14,8 22,9 18,0 16,3 12,3 10,6 13,4 13,5 9,6 11,0 10,7 13,5
4 ANTV 5,4 5,8 6,7 8,1 10,1 13,3 14,7 14,0 14,7 16,5 16,2 17,5 11,9
5 TRANS 23,7 19,1 16,1 16,0 13,1 9,3 7,6 6,9 6,6 7,5 6,7 7,2 11,8
6 MNCTV 9,4 8,8 7,6 7,6 7,0 5,9 6,6 6,6 7,4 7,6 7,2 7,9 7,5
7 TRANS7 7,4 7,5 7,4 7,9 7,5 6,5 6,8 6,9 6,6 6,8 6,7 5,9 7,0
8 GTV 6,4 5,7 5,8 5,8 5,6 4,8 5,1 5,1 4,9 5,5 5,0 5,3 5,4
9 TVONE 3,7 3,3 3,2 3,3 3,2 4,8 4,8 4,6 3,1 3,7 3,7 3,5 3,7
10 METRO 2,2 2,0 1,9 2,3 2,4 3,5 3,6 3,2 2,3 2,5 2,4 2,3 2,5
11 TVRI1 1,1 1,1 0,9 1,1 1,2 1,2 1,6 1,4 1,5 1,4 1,3 1,3 1,3
MNCN Total
Audience Share 32,9 29,7 27,5 29,1 26,8 28,1 30,3 28,9 30,0 31,5 30,9 31,5 29,8
Source :Nielsen
For more information, please contact: Investor Relations: PT Global Mediacom Tbk. Teddy Pun MNC Tower, 21
st floor
[email protected] Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta 10340 Christy Kusuma Atmaja Phone: 62-21 3922949 [email protected] Fax: 62-21 3910454 Fauzia Prawiranata [email protected]
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014
14
DISCLAIMER By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this presentation. In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasts and projected. This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or investment decision in relation thereto. Any investment in any securities issued by the company or its affiliates should be made solely on the basis of the final offer document issued in respect of such securities. Dengan menerima Press Release ini, anda dianggap setuju untuk terikat dengan peraturan sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Tidak dipatuhinya aturan-aturan ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan mengenai efek yang berlaku. Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas maupun tersirat, dalam hubungannya dengan keakuratan, kelengkapan atau dapat diandalkannya dari infomasi yang terdapat disini. Press Release ini bukan bertujuan untuk menyediakan, dan tidak dapat dianggap sebagai dasar yang menyediakan, analisa yang lengkap dan menyeluruh dari kondisi (baik keuangan ataupun bukan), pendapatan, peristiwa bisnis, prospek bisnis, properti ataupun hasil operasional perusahaan dan anak perusahaan. Informasi dan opini yang terdapat disini diberikan sesuai tanggal yang tertera pada Press Release ini dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik perusahaan (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) maupun penjamin emisi (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban (terhadapa kelalaian atau sebaliknya) atas keakuratan atau kelengkapan, atau kesalahan maupun kelalaian, dari informasi atau opini yang terdapat disini maupun atas kerugian yang muncul dari penggunaan Press Release ini. Sebagai tambahan, informasi yang ada dalam materi ini berisi proyeksi dan pernyataan pandangan kedepan (forward-looking) yang merefleksikan pandangan terkini Perusahaan dengan memperhatikan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan kinerja keuangan. Pandangan-pandangan ini didasarkan pada angka estimasi dan asumsi aktual yang menjadi subjek bisnis, ekonomi dan ketidakpastian persaingan dan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dalam kasus-kasus tertentu adalah diluar kontrol dari perusahaan dan direkturnya. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian dimasa yang akan datang akan terjadi, atau proyeksi akan dicapai, atau asumsi Perusahaan adalah benar adanya. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda secara materiil dibandingkan dengan yang diperkirakan dan diproyeksikan. Press Release ini bukan merupakan bagian dari penawaran, undangan atau rekomendasi apapun untuk membeli atau mendaftarkan dari sekuritas manapun dan tidak ada bagian manapun yang merupakan atau berhubungan dengan kontrak, komitmen atau keputusan investasi dari sekuritas manapun. Investasi apapun di sekuritas manapun yang dilakukan oleh perusahaan atau afiliasinya harus dibuat berdasarkan dokumen penawaran final yang dikeluarkan oleh sekuritas tersebut.