KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ......

14
KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014 1 Kinerja keuangan yang solid untuk 2014; Fokus kunci akan tiga area bisnis dan penekanan akan visi, kualitas serta kecepata. Solid full year 2014 financial results; Key focus on three business areas and emphasize on vision, quality and speed. Jakarta, Indonesia – 31 Maret 2015 Jakarta, Indonesia – 31 st March 2015 Hari ini PT Global Mediacom Tbk. (“MCOM” atau “Perseroan”) melaporkan kinerja keuangan untuk dua belas bulan tahun 2014 (12M 2014) yang berakhir pada 31 st Desember 2014 Atas pencapaian ini, Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Group President & CEO mengatakan: "Dalam lingkungan global dan domestic yang ditandai dengan volatilitas tinggi dalam nilai tukar dan harga minyak, Globalmediacom mencapai kinerja 2014 yang solid, dalam penjualan dan EBITDA Marjin. “Untuk MNCN, Q4 menantang bagi kami dengan pendapatan iklan menurun sebesar 7%, seiring dengan pengiklan yang mengurangi belanja iklan karena ketidakpastian pemilu dan perdebatan tentang kenaikan harga BBM. Namun, kami tetap berhasil untuk mengurangi biaya dan membukukan EBITDA marjin sebesar 46%. “Sejak Januari, RCTI kembali menjadi stasiun TV Free-to-Air nomor satu, sebagai saluran televisi yang paling banyak ditonton di Indonesia. Meskipun RCTI berada pada posisi nomor 2 untuk pangsa pemirsa, RCTI memimpin industri dalam pangsa pendapatan, keuntungan, dan rasio daya industri yang mengesankan yaitu 1,3x. “Dengan portofolio aset yang unik, MNCN mampu menciptakan nilai yang tidak dapat ditiru oleh kompetitor. Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan iklan sebesar 10% untuk tahun 2015. Fase pertumbuhan lanjutan kami akan segera dimulai, didukung oleh 5 penggerak pertumbuhan: RCTI, MNCTV, GTV, SINDO TV dan bisnis konten dan channel kami. Today PT Global Mediacom Tbk (“MCOM” or “the Company”) reported its financial results for the twelve months of 2014 (12M 2014), ending 31 st December 2014. Commenting on the results, Group President & CEO Hary Tanoesoedibjo said: “In a mixed global and domestic environment that was marked by large volatility in exchange rates and the oil price, Globalmediacom achieved a solid 2014 performance, in sales and EBITDA margin. “At MNCN, Q4 was challenging with advertising revenue declined by 7%, as clients held back due to election uncertainty and the debate on fuel price hike. Yet we still managed to reduce cost and booked an impressive EBITDA margins of 46%. “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station in Indonesia. Despite being number 2 in audience share last year, it leads the industry in revenue share, profitability and an impressive power ratio of 1.3x. “With a unique portfolio of assets, MNCN is now able to create value our competitors simply cannot replicate. We are targeting 10% in advertising revenue growth for 2015. Our next phrase of growth is about to begin supported by five core growth drivers: RCTI, MNCTV, GTV, SINDO TV and our content and channel business.

Transcript of KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ......

Page 1: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

1

Kinerja keuangan yang solid untuk 2014; Fokus

kunci akan tiga area bisnis dan penekanan akan

visi, kualitas serta kecepata.

Solid full year 2014 financial results; Key focus on

three business areas and emphasize on vision,

quality and speed.

Jakarta, Indonesia – 31 Maret 2015

Jakarta, Indonesia – 31st March 2015

Hari ini PT Global Mediacom Tbk. (“MCOM” atau

“Perseroan”) melaporkan kinerja keuangan untuk

dua belas bulan tahun 2014 (12M 2014) yang

berakhir pada 31st Desember 2014

Atas pencapaian ini, Bapak Hary Tanoesoedibjo

selaku Group President & CEO mengatakan:

"Dalam lingkungan global dan domestic yang

ditandai dengan volatilitas tinggi dalam nilai tukar

dan harga minyak, Globalmediacom mencapai

kinerja 2014 yang solid, dalam penjualan dan

EBITDA Marjin.

“Untuk MNCN, Q4 menantang bagi kami dengan

pendapatan iklan menurun sebesar 7%, seiring

dengan pengiklan yang mengurangi belanja iklan

karena ketidakpastian pemilu dan perdebatan

tentang kenaikan harga BBM. Namun, kami tetap

berhasil untuk mengurangi biaya dan

membukukan EBITDA marjin sebesar 46%.

“Sejak Januari, RCTI kembali menjadi stasiun TV

Free-to-Air nomor satu, sebagai saluran televisi

yang paling banyak ditonton di Indonesia.

Meskipun RCTI berada pada posisi nomor 2 untuk

pangsa pemirsa, RCTI memimpin industri dalam

pangsa pendapatan, keuntungan, dan rasio daya

industri yang mengesankan yaitu 1,3x.

“Dengan portofolio aset yang unik, MNCN mampu

menciptakan nilai yang tidak dapat ditiru oleh

kompetitor. Kami menargetkan pertumbuhan

pendapatan iklan sebesar 10% untuk tahun 2015.

Fase pertumbuhan lanjutan kami akan segera

dimulai, didukung oleh 5 penggerak pertumbuhan:

RCTI, MNCTV, GTV, SINDO TV dan bisnis konten

dan channel kami.

Today PT Global Mediacom Tbk (“MCOM” or “the

Company”) reported its financial results for the

twelve months of 2014 (12M 2014), ending 31st

December 2014.

Commenting on the results, Group President & CEO

Hary Tanoesoedibjo said:

“In a mixed global and domestic environment that

was marked by large volatility in exchange rates and

the oil price, Globalmediacom achieved a solid 2014

performance, in sales and EBITDA margin.

“At MNCN, Q4 was challenging with advertising

revenue declined by 7%, as clients held back due to

election uncertainty and the debate on fuel price

hike. Yet we still managed to reduce cost and

booked an impressive EBITDA margins of 46%.

“Since January, RCTI is back in the number one spot,

as the most watched TV station in Indonesia.

Despite being number 2 in audience share last year,

it leads the industry in revenue share, profitability

and an impressive power ratio of 1.3x.

“With a unique portfolio of assets, MNCN is now

able to create value our competitors simply cannot

replicate. We are targeting 10% in advertising

revenue growth for 2015. Our next phrase of growth

is about to begin supported by five core growth

drivers: RCTI, MNCTV, GTV, SINDO TV and our

content and channel business.

Page 2: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

2

“Sementara itu pada MSKY, tahun lalu merupakan

tahun yang penuh tantangan karena pembajakan

dan juga isu-isu khusus. Pemain baru yang agresif

juga mengganggu pasar. Oleh karena itu, kami

sangan bangga untuk menyampaikan bahwa kami

berhasil mempertahankan posisi kepemimpinan

kami dan bahkan meningkatkan pangsa pasar

menjadi 75% pada saat beberapa competitor

mengalami penurunan pelanggan yang signifikan.

“Penggelaran jaringan fiber kami berlangung

dengan baik. Kami mengharapkan 600,000 homes

passed telah siap pada akhir tahun 2015. Saya

mengharapkan Play Media untuk menjadi

kekuatan pendobrak baru dalam industri ini.

“Dengan fokus yang jelas akan 3 area kunci (FTA

TV, TV-berbayar/broadband dan internet), dan

penekanan akan visi, kualitas serta kecepatan,

masa depan Globalmediacom tidak pernah terlihat

lebih menarik lagi.

Hasil laporan Keuangan 12M 2014

Total Pendapatan Konsolidasi menurun sebanyak

2% pada 4Q 2014 menjadi Rp2.650 milyar dari

Rp2.695 milyar pada 4Q 2013. Penurunan

pendapatan ini diakibatkan oleh penurunan

pendapatan iklan. Pendapatan pada media

berbasis pelanggan bertumbuh sebanyak 7% YoY

menjadi Rp841 milyar dari Rp788 milyar

sementara pendapatan online based media/games

bertumbuh sebanyak 275% YoY menjadi Rp206

milyar dari Rp55 milyar tahun lalu. Pada kuartal ini,

pendapatan penjualan melalui media meningkat

sebesar 9% menjadi Rp25 millyar berbanding

dengan Rp23 milyar pada tahun lalu.

Kontribusi terbesar pada pendapatan perseroan

adalah iklan dengan kontribusi 57% dari total

pendapatan konsolidasi. Pendapatan iklan

menurun 12% menjadi Rp1.503 milyar dari

Rp1.700 milyar.

“Meanwhile at MSKY, last year was full of challenges

due to piracy and numerous one off issues.

Aggressive new players also disrupted the market.

That said, we are proud to say that we managed to

maintain our leading position and even increased

our market share to 75% as several existing

competitors experienced significant loss in

subsribers.

“Our fiber roll out is progressing well. We expect

600,000 homes passed by the end of 2015. I expect

Play Media to be a disruptive force in the industry.

“With clear focus on three key business areas (FTA

TV, pay TV/broadband and Internet), and an

emphasis on vision, quality and speed, the future of

Globalmediacom has never been more exciting.

12M 2014 Financial Results

Total consolidated revenue decreased by 2% in 4Q

2014 to Rp2,650 billion from Rp2,695 billion 4Q

2013. The revenue decrease is driven by a decline in

revenue growth from advertising business.

Subscriber based media revenue grew by 7% YoY to

Rp841 billion from Rp788 billion; whereas online

based media/games revenue grew by 275% YoY to

Rp206 billion from Rp55 billion last year. In 4Q 2014,

sales revenue from media shopping increased by 9%

to Rp25 billion compared to Rp23 billion last year.

The Company’s largest contributor of revenue was

advertising, which accounted for 57% of total

revenue. Advertising revenue decreased by 12% to

Rp1,503 billion from Rp1,700 billion.

Page 3: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

3

Pada periode dua belas bulan pertama yang

berakhir pada 31 Desember 2014, total

pendapatan konsolidasi meningkat 6% menjadi

Rp10.657 milyar dari Rp10.020 milyar pada

periode yang sama tahun lalu. Peningkatan

pendapatan ini diakibatkan oleh media berbasis

pelanggan dan online based media/games. Pada

12M 2014 pendapatan media berbasis pelanggan

meningkat sebesar 9% menjadi Rp 3.277 milyar

dari Rp 3.018 milyar tahun lalu, sedangkan

pendapatan online based media/games meningkat

sebesar 115% ke Rp621 milyar dibandingkan

dengan Rp289 milyar tahun lalu. Pendapatan

penjualan melalui media meningkat sebesar 25%

dari Rp85 milyar pada tahun lalu menjadi Rp106

milyar pada tahun ini. Pendapatan dari konten dan

channel meningkat sebanyak 15% menjadi Rp195

milyar dari Rp170 milyar pada tahun lalu.

Kontribusi terbesar pada pendapatan perseroan

adalah iklan dengan kontribusi 58% dari total

pendapatan. Pendapatan iklan meningkat

sebanyak 2% menjadi Rp6.151 milyar dari

sebelumnya Rp6.023 milyar.

EBITDA: Pada 4Q 2014 EBITDA inti stabil pada

Rp1.073 milyar dengan 40% marjin EBITDA inti.

Pada 12M 2014 EBITDA inti adalah Rp3.917 milyar,

peningkatan 2% dari Rp3.823 milyar YoY, terutama

diakibatkan oleh pendapatan yang lebih tinggi.

Marjin EBITDA inti menurun sedikit sebesar 1% ke

37% dari sebelumnya 38% pada tahun lalu.

Penurunan marjin EBITDA inti ini disebabkan oleh

peningkatan biaya operasional akibat penambahan

tenaga kerja professional dan juga peningkatan

gaji karyawan.

Laba Bersih: Perseroan membukukan laba bersih

sebanyak Rp15 milyar untuk 4Q 2014, dari

sebelumnya -Rp12 milyar YoY.

Laba bersih perseroan untuk 12M 2014 sebesar

Rp705 milyar, meningkat sebesar 14% dari Rp 620

For the twelve months ended December 31, 2014,

total consolidated revenue increase by 6% to

Rp10,657 billion compared to Rp10,020 billion in the

same period last year. The revenue increase is

driven by subscriber based media and online based

media/games. For 12M 2014 subscription revenue

grew by 9% to Rp3,277 billion from Rp3,018 billion

last year, whereas online based media/games

revenue grew by 115% to Rp621 billion compared to

last year Rp289 billion. Sales revenue from media

shopping increased by 25% to Rp106 billion from

Rp85 billion last year. Content and Channel revenue

increased by 15% to Rp195 billion from Rp170 billion

last year.

The Company’s largest contributor of revenue was

advertising, which accounted for 58% of total

revenue. Advertising revenue increased by 2% to

Rp6,151 billion from Rp6,023 billion.

EBITDA: 4Q 2014 core EBITDA is stable at Rp1,073

billion with 40% core EBITDA Margin.

12M 2014 core EBITDA was Rp3,917 billion, a 2%

increase from Rp3,823 billion YoY, mainly driven by

higher revenue. Core EBITDA margin slightly

decreases by 1% to 37% from 38% last year. The

decrease in core EBITDA margin can be attributed to

the increase on operational expenses due to

increase in salary expenses and professional fees.

Net Income: The Company’s booked a net income of

Rp15 billion for 4Q 2014, from -Rp12 billion YoY.

The Company’s net income for 12M 2014 is Rp705

billion, increased by 14% from Rp620 billion YoY.

Page 4: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

4

milyar YoY. Peningkatan pada laba bersih ini

terutama diakibatkan oleh rendahnya kerugian

nilai tukar mata uang asing dan juga penurunan

biaya bunga pinjaman.

Kas dan setara kas: Pada akhir 12M 2014,

Perseroan menurunkan posisi kas & setara kas

menjadi Rp1.485 milyar dari Rp1.530 milyar pada

akhir tahun 2013.

Program Highlights MNCN di Q4 2014

MNCN telah meluncurkan program-program yang

impresif dalam semua genre. Drama seri

terpopuler “7 Manusia Harimau” diluncurkan pada

bulan November dan telah menjadi drama seri

nomor 1 sampai dengan hari ini. Program

pencarian bakat seperti “Junior Masterchef

Indonesia” diluncurkan di bulan Desember dan

“Indonesian Idol Jr” yang diluncurkan di bulan

Oktober juga berkinerja dengan sangat baik dan

memuncaki peringkat teratas program genre

masing-masing. Dalam genre animasi program

seperti “Upin Ipin”, “Boboi Boy” dan “Adit & Sopo

Jarwo”. Dalam program olahraga, MNCN

memegang hak siar untuk “Indonesia Super

League” yang merupakan liga sepak bola yang

paling banyak ditonton dibandingkan dengan liga

dari seluruh dunia. Kinerja terbaik ini merupakan

bukti atas komitmen Perseroan dalam

membawakan program-program terbaik bagi

pemirsa.

RCTI Kembali di Posisi Atas

Sejak Januari 2015, RCTI telah kembali pada

peringkat nomor 1. Meskipun mengalami

pelemahan pangsa pemirsa pada tahun 2014 dan

menempati peringkat kedua dalah pangsa

pemirsa, pendapatan RCTI tetap menduduki

peringkat nomor 1 sepanjang tahun 2014. Dalam

hal rasio daya industri (pendapatan dibagi pangsa

pemirsa), RCTI secara konsisten menjadi pemimpin

dengan rasio daya industry 1.3x untuk 2014.

Lebih jauh lagi, RCTI juga merupakan stasiun TV

The increase in net income was mainly due to lower

forex loss and decreasing interest cost.

Cash on hand and equivalent: at the end of 12M

2014, the Company lowered its cash and money

market instruments position to Rp1,485 billion from

Rp1,530 billion at year end 2013.

Program Highlights in Q4 2014

MNCN has launched an impressive program line-up

across all genres. Top performing drama series “7

Manusia Harimau” was launched in November and

has since been the number 1 drama until today.

Talent search programs such as “Junior Masterchef

Indonesia” launched in December 2014 and

“Indonesian Idol Jr” launched in October has

performed very well and topping on each respective

segments. In animation, “Upin Ipin”, “Boboi Boy”

and “Adit & Sopo Jarwo” also performed

exceptionally well on MNCTV. In sports, MNC holds

broadcasting rights to “Indonesia Super League”

which is the most watched soccer league among

leagues from around the world. These top

performances are hard proof of our commitment in

bringing the best programs for our viewers.

RCTI back at the top

Since January 2015, RCTI is back in the number one

spot. Despite experiencing a soft audience share in

2014 and ranked number 2 in audience share, RCTI

remained number 1 in revenue share throughout

2014. In terms of power ratio (revenue share divide

by audience share), RCTI has consistently been the

leader and achieved 1.3x in 2014.

Further, RCTI was also by far the most profitable TV

Page 5: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

5

yang paling menguntungkan di Indonesia. Dalam

hal EBITDA, RCTI menghasilkan Rp 1.797 miliar

pada tahun 2014. RCTI juga mengungguli tingkat

industri media dengan marjin EBITDA sebesar 54%.

Marjin EBITDA RCTI juga 4% lebih tinggi dari

stasiun TV pesaing.

Pencapaian yang luar biasa ini membuktikan

bahwa konten-konten MNCN dapat diubah

menjadi sumber pendapatan yang sangat

menguntungkan, dan tidak tertandingi oleh

kompetitor. Kekuatan tersebut lahir dari

konsistensi kami dalam menghadirkan konten-

konten premium yang berkualitas.

Studio TV Baru yang Menciptakan Sinergi

Kantor baru Global TV telah selesai dibangun.

Gedung RCTI dan juga MNCTV akan segera selesai

sebelum akhir tahun 2015 ini. Perseroan

mengharapkan sinergi dalam biaya sewa,

programming dan juga tenaga kerja.

Studio baru tersebut memungkinkan Perseroan

untuk dapat menghasilkan lebih banyak konten

lokal internal yang terbukti menguntungkan dari

segi pendapatan dan pangsa pemirsa. Kemampuan

kami dalam memproduksi program- program

berkualitas tinggi juga akan meningkat lebih jauh

lagi.

Peluncuran SINDO TV

Pada bulan Desember yang lalu, MNCN telah

mendapatkan Surat Ijin Penyiaran Nasional yang

dibutuhkan untuk meluncurkan TV nasional

berjaringan keempatnya, SINDO TV. Begitu banyak

upaya yang telah dituangkan dalam mendirikan

saluran baru tersebut, yang menggabungkan 46

jaringan stasiun TV yang telah diakuisisi oleh

MNCN. SINDO TV adalah persembahan baru yang

menarik bagi masyarakat Indonesia, dengan

program-program baru yang berfokus pada berita

dan olahraga.

station. The station generated Rp1,797 billion in

EBITDA in 2014. It also has the industry leading

EBITDA margins of 54%. RCTI EBITDA Margin is 4%

higher than the number 2 player.

These remarkable achievements demonstrate

clearly that MNCN’s content is being converted into

a very powerful stream of revenue, which our

competitors cannot match. This strength can only be

explained by the consistent premium nature of the

Company’s content.

New TV studios create synergy

Global TV new office is completed. The office

buildings of RCTI and MNCTV will be completed

before year end. The Company expects cost

synergies on rental, programming and staffing.

The new studios will enable the Company to

produce more of the local, in-house content that has

proved so valuable in terms of revenue and

audience share. The ability to produce high quality

programming will be boosted even further.

SINDO TV launches

This past December, MNCN received the National

Broadcasting License required to launch its fourth

national TV network, SINDO TV. A lot of work has

gone into the creation of this new channel, which

brings together a network of 46 regional TV stations

MNCN has acquired. SINDO TV is an exciting new

offering for the Indonesian public, with fresh

programming focused on news and sports.

Page 6: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

6

Divisi Penjualan dan Pemasaran SINDO TV

dijalankan oleh tim yang sangat berpengalaman.

Perseroan berharap SINDO TV dapat menujukan

performa yang hebat di tahun yang akan datang

dengan peluncuran resmi yang akan dilakukan

pada bulan April 2015.

Rumah Produksi Internal Terbesar

Struktur pemrograman Perseroan yang

menyeluruh didukung oleh 3 Rumah Produksi

internal Perseroan dan juga manajemen bakat

milik kami. Strategi ini memungkinkan perseroan

untuk dapat mengendalikan secara penuh mulai

dari biaya artis sampai dengan produksi dan

penyiaran.

Agensi bakat kami Star Media Nusantara (SMN)

saat ini memiliki lebih dari 300 artis dalam

manajemennya. Saat ini SMN adalah agensi bakat

terbesar yang dimiliki oleh media penyiaran

televisi. Banyak artis serial drama dan penyanyi

terkenal di Indonesia yang diwakilkan oleh SMN.

Memiliki salah satu manajemen bakat terbesar di

Indonesia membantu MNC dalam mengelola biaya

talen, yang biasanya menjadi komponen terbesar

dalam produksi.

MNCN juga merupakan produsen konten internal

terbesar di Indonesia, didukung oleh Studio

Produksi RCTI dan MNC Pictures, memproduksi

rata-rata 41 jam konten perhari. Rumah Produksi

RCTI memproduksi program-program pencarian

bakat terpopuler di Indonesia, termasuk

Indonesian Idol, X-Factor, Master Chef dan Rising

Star. Program-program ini menghasilkan

pendapatan iklan terbesar dibandingkan dengan

program pencarian bakat lainnya di Indonesia;

rata-rata menghasilkan pendapatan lebih dari 3

kali lipat dari program lokal serupa milik pesaing.

Sementara, MNC pictures juga membuat berbagai

program TV, drama seri popular, dan film. Dua dari

film produksi MNC Picture termasuk dalam

peringkat 10 teratas film domestik berpenghasilan

terbesar selama 6 bulan terakhir.

Sales and marketing at SINDO TV is being run by a

highly experienced team. The Company expects

SINDO TV to show great promise in the coming year

with the official Grand Launch targeted in April

2015.

Largest in house production team

MNC’s integrated end-to-end programming strategy

is supported by its three in-house production and

talent management agency. This strategy allows the

Company to control everything from the cost of

talent to production and broadcasting.

Star Media Nusantara (SMN) has over 300 artists in

its stable. It is the largest talent management agency

that is owned by a television broadcaster. Many of

Indonesia’s most popular soap opera stars and

singers are represented by SMN. Owning one of the

country’s largest talent management companies

helps MNCN to control talent costs, which are

usually the largest component of production costs.

MNCN is also Indonesia’s largest in-house content

producer, as supported by RCTI Productions and

MNC Pictures, producing 41 hours of content daily.

RCTI Productions produces all of the talent search

formats including Indonesian Idol, X-Factor, Master

Chef and Rising Star. These shows generate by far

the most advertising revenue among all the talent

search shows in Indonesia; on average, they

generate around three times more revenue than

locally produced programs produced by

competitors. RCTI Productions also produces most

of our daily variety shows, sitcoms, news programs

and supports. Meanwhile, MNC Pictures TV shows,

several top drama series, and movies. Two of MNC

Pictures’ movies were among the top ten highest-

grossing domestic movies of the past six months.

Page 7: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

7

Menyiapkan MNC Animasi

Tahap selanjutnya dari strategi konten internal

kami adalah untuk memproduksi program anak-

anak dan animasi, juga program-program dengan

nilai waralaba jangka panjang serta hak kekayaan

intelektual. Contoh utama atas waralaba yang

ingin MNCN ciptakan adalah seperti Satria Garuda

BIMA-X, serial pahlawan super milik MNCN. Satria

Garuda BIMA-X memiliki potensi untuk dapat

dimonetisasi melalui penayangan ulang dan juga

penjualan dan lisensi produk dan mainan.

Mengikuti kesuksesan dari Satria Garuda BIMA-X,

perseroan baru-baru ini telah mempersiapkan

MNC Animation. Divisi baru ini dipimpin oleh Chief

Creative Officer kami yang memiliki pengalaman

kerja dengan Disney dan Cartoon Network.

Eksekutif baru untuk meningkatkan Program

Drama dan Variety Shows

MNC juga telah menambahkan penulis skenario

dari Bollywood, dan juga berkerja dengan intensif

dengan perusahaan produksi Jepang untuk

mengembangkan program variety game shows.

Penunjukkan-penunjukan ini pasti akan

meningkatkan produksi konten internal kami dan

juga semakin mendiferensiasikan kami dari

kompetitor.

Jumlah Pelanggan, ARPU dan Churn Rate

Total pelanggan MSKY pada akhir Desember 2014

telah mencapai 2,53 juta yang merupakan

peningkatan YoY sebesar 10% dari tahun lalu yang

sebesar 2,30 juta. Secara keseluruhan, jumlah

penambahan bersih pelanggan Perseroan rata-rata

sebesar 20.000 pelanggan per bulan, dengan

tingkat churn rate rata-rata sebesar 1,36% per

bulan. ARPU Perseroan sendiri tercatat Rp 101.247

pada akhir 2014.

Menangani Pembajakan TV Berbayar.

Pada tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan

pelanggan MSKY secara tahunan selalu melebihi

Setup of MNC Animation

The next stage of in-house content strategy is to

begin producing more children’s shows and

animation, as well as programs with long-term

franchise and intellectual property value. A prime

example of the kind of franchises MNC plan to

create is Satria Garuda BIMA-X, Indonesian first

superhero series. Satria Garuda BIMA-X has

potential for continued monetization through repeat

broadcasts, as well as through merchandize sales

and toy licensing.

Following this success, the Company recently set up

MNC Animation. This new division is led by a Chief

Creative Officer who has previously worked at

Disney and Cartoon Network.

New Hiring to Boosts Drama and Variety Shows

MNC has also added new script writing talent from

Bollywood, and is working closely with a Japanese

production company to develop new variety game

shows. These new appointments will significantly

boost our in-house content creation capabilities and

set us further apart from our competition.

Subscriber numbers, ARPU and churn rate

MSKY’s total subscribers as of December 2014

reached 2.53 million, representing a 10% YoY

increase from last year’s 2.30 million. Overall, the

Company’s subscriber net adds averaged 20,000

subscribers per month, with average monthly churn

rate at 1.36%. The Company’s ARPU was recorded at

Rp 101,247 per end of 2014.

Tackling pay-TV piracy

In previous years, MSKY’s annual subscriber growth

has often exceeded 20%, whereas in 2014 the

Page 8: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

8

20%, namun pada tahun 2014, basis pelanggan

bertumbuh hanya sebesar 10%. Perlambatan yang

terjadi dikarenakan beberapa one-off event yang

tidak mungkin diulang dalam tahun – tahun

mendatang. Tahun 2014 dimulai dengan lambat

dikarenakan oleh bencana alam yang menimpa

Negara kami. Pada bulan Juni Piala Dunia

mempengaruhi keseluruhan pertumbuhan

operasional kami, dimana beberapa pelanggan

memilih competitor kami yang menawarkan

tayangan Piala Dunia.

Pembajakan telah menyebar dengan cepat dalam

waktu empat tahun terakhir, meningkat dari 1 juta

pelanggan menjadi sekitar 4 juta pelanggan

pembajakan di tahun ini. Semenjak 3Q 2014,

Perseroan telah berusaha keras untuk

memberantas pembajakan melalui kerjasama yang

erat dengan penegak hukum dan juga melalui

pengadilan. Perseroan akan menangkap operator

ilegal dan memastikan mereka mendapatkan

hukuman yang sesuai.

Perseroran berharap pada paruh kedua tahun

2015, MSKY akan kembali dengan pertumbuhan

yang lebih tinggi terutama setelah mengatasi

masalah yang dihadapi. Prospek pasar sangat

positf, dengan perhitungan 20 juta rumah tangga

menengah keatas dan penetrasi pelanggan TV

berbayar kurang dari 20%. Terdapat banyak ruang

untuk pertumbuhan perseroan kedepannya.

Update Kompetitor

Walaupun investor yakin bahwa pendatang baru

meningkatkan kompetisi TV berbayar, Perseroan

menolak pandangan tersebut. Dalam menilai

keadaan sekarang, Transvision dan Telkomvision

mengalami kesulitan. First Media fokus pada

internet berkecepatan tinggi, dan karena itu

mereka bukan kompetitor utama kami. AORA dan

Orange telah mengalami penurunan pelanggan

secara drastis dalam 18 bulan terakhir. Sedangkan

Big TV menambah pelanggan melalui program

promosi, tetapi pelanggan-pelanggan tersebut

subscriber base grew by only 10%. This slowing can

be attributed to a number of one-off events, which

are unlikely to be repeated in coming years. The

year began slowly, due to the natural disaster that

sadly hit the nation. In June, the World Cup affected

our operations as a few customers opted for a

competitor that offered World Cup coverage.

In addition, piracy has also spread rampantly in the

last four years, increasing from 1 million households

to an estimated 4 million today. Since 3Q 2014, the

Company has been working hard to combat piracy in

close cooperation with law enforcement agencies

and courts. The Company intends to catch illegal

operators and make sure they are jailed under the

proper laws.

The Company expects that by the second half of

2015, MSKY will return to much higher growth

having dealt with these issues. The market outlook is

extremely positive, with the middle class accounting

for 20 million households and pay-TV subscriptions

at less than 20% penetration. There is a lot of room

for further growth.

Competitors Update

While investors believe new entrants have

intensified the pay-TV competition, the Company

disagrees with this view. In accessing the current

landscape, Transvision and Telkomvision continue to

struggle. First Media focuses on high-speed internet,

and is therefore not a director competitor. AORA

and Orange have suffered massive subscriber losses

in the past 18 months. And while Big TV has

managed to add subscribers through promotions,

those subscribers are actually paying very little.

Page 9: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

9

membayar dengan sangat sedikit.

Peluncuran Play Media fiber broadband

Pada beberapa bulan terakhir MCOM meluncurkan

projek berbasis berlanggan yang baru dan

menarik, yaitu peluncuran jaringan broadband

fiber optik PlayMedia. Play Media adalah penyedia

layanan internet tercepat sesuai dengan data yang

disediakan oleh NetIndex yang diterbitkan oleh

Ookla. Hasil uji kecepatan yang dilakukan

menyatakan kecepatan rata-rata Play Media

adalah 50,77 Mbps atau lebih dari dua kali lipat

kecepatan pesaing yaitu 21,89 Mbps. Ookla adalah

pemimpin global dalam pengujian broadband,

aplikasi diagnostik jaringan dan data.

PlayMedia Broadband menawarkan empat

keunikan yang tidak dimiliki kompetitor lainya,

yaitu kecepatan jaringan yang tinggi, jaringan yang

handal, konten premium dan fitur – fitur canggih.

Play Media menawarkan kecepatan jaringan mulai

dari 7Mbps sampai dengan 200Mbps dan juga

layanan teknologi Fiber-to-the-home yang

menawarkan layanan jaringan yang sangat stabil.

Fitur – fitur tambahan lainnya antara lain, layanan

Video on Demand (VOD), TV on Demand (TVoD)

dan Time Shift TV (TSTV); saat ini layanan tersebut

belum tersedia di Indonesia dan merupakan nilai

jual yang sangat penting.

Strategi utama penjualan adalah dengan

melakukan bundel layanan PlayMedia dengan

layanan TV-berlangganan MSKY, sehingga

memungkinkan perseroan untuk menjual kepada

600.000 pelanggan MSKY di Jakarta sendiri.

Perseroan berharap inisiatif penjualan ini dapat

menjadi pendorong pertumbuhan yang signifikan.

PlayMedia telah tersedia di area baru seperti

Semarang dan Surabaya dan akan segera tersedia

di Bali, Bandung, Malang, dan Medan.

Dengan program-program terbaik di kelasnya, dan

sebagai pemain satu-satunya dalam pasar jaringan

full fiber di Indonesia, tidak akan dapat tertandingi

Play Media fiber broadband rolls out

MCOM embarked on an exciting new subscription-

based project in recent months, with the roll-out of

Play Media, the company fiber optic broadband

network. Play Media is the fastest internet provider

based on data collected by NetIndex issued by

Ookla. The results of the speed test stated Play

Media average speed is 50.77 Mbps or more than

twice the speed of the competitor with 21.89 Mbps.

Ookla is the global leader in broadband testing,

network diagnostic applications and data.

Play Media Broadband offers four unique

advantages over competing services. These are high

network speeds, excellent reliability, premium

contents and advanced features. Play Media will

offer speeds ranging from 7 Mbps to 200 Mbps, and

its “Fiber-to-the-Home” technology offers a highly

stable service. Additional features include Video on

Demand (VoD), TV on Demand (TVoD) and Time

Shift TV (TSTV); these are not readily available in

Indonesia at present and are an important selling

point.

A key sales strategy is to bundle Play Media with

MSKY pay-TV subscriptions, making it possible to

upsell to MSKY’s over-600,000 subscribers in

Greater Jakarta alone. The Company expects this

upselling initiative to be a significant growth driver.

Play Media has roll out in greenfield area such as

Semarang and Surabaya and will also roll out in Bali,

Bandung, Malang, and Medan.

With best-in-class programming, and as the only full-

fiber player in Indonesia, existing competitors

cannot match Play Media. The Company expects to

Page 10: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

10

oleh kompetitor yang sudah ada. Perseroan

berharap untuk jadi kekuatan yang mampu

mengoncang industry broadband.

Membuat gebrakan besar dalam new media.

Media online dan digital adalah bisnis terbaru dari

tiga bidang bisnis yang merupakan fokus MCOM,

namun perseroan telah mencapai keberhasilan

yang luar biasa di sektor ini. Perseroan saat ini

memiliki tiga jenis usaha media online.

Yang pertama adalah WeChat sebuah wadah

media sosial yang merupakan kerjasama

perseroan dengan Tencent. WeChat telah menjadi

salah satu sosial media terbesar di Indonesia, saat

ini telah diunduh lebih dari 32 juta kali. WeChat

adalah salah satu sosial media yang paling dinamis

tepat setelah Facebook dan Twitter. Perseroan

akan memonetisasi WeChat melalui permainan

dan aplikasi seperti aplikasi jukebox music dan juga

rumah makan.

Juta-an orang telah mengunduh MNC games.

Kami juga sukses dalam bisnis mobile gaming.

Perusahaan mobile gaming kami yang berbasis di

Cina, LeTang pada tahun 2014 membukukan

pendapatan sebesar lima kali lipat berkat

peluncuran beberapa games yang sangat

menguntungkan. Bonnie Bear, salah satu game

yang diluncurkan pada tahun 2014 oleh LeTang,

kini telah memiliki lebih dari 200 juta pengguna

aktif serta Armor Heroes menjulang dengan lebih

dari 20 juta pengunduh dalam waktu singkat.

LeTang akan tetap menjaga momentumnya

dengan secara berkelanjutan meluncurkan

permainan baru dan juga sekuel dengan fitur yang

telah diimprovisasi. Perseroan mengembangkan

permainannya secara internal dengan lebih dari

200 desainer dan memiliki ijin penggunaan untuk

hak intelektual karakter.

Perkiraan Perseroan dalam bisnis mobile gaming

ini sangatlah menjanjikan, dan saya mengharapkan

pertumbuhan pendapatan yang sangat baik di

be a disruptive force in the industry.

Making a big impact in new media

Online and digital media is the latest of MCOM’s

three areas of business focus, yet already achieving

remarkable success in this area. The Company

currently has ventures in three types of online

media.

First is the WeChat social media platform, our joint

venture with Tencent. WeChat has already become

one of the largest social media platforms in

Indonesia, having been downloaded more than 32

million times. WeChat is one of the most dynamic

platforms, behind Facebook and Twitter. The

company will start to monetize the platform through

games and application such as jukebox music and

restaurant.

Millions are downloading MNC games

MCOM are also finding new success in is mobile

games. Our mobile gaming company based in China,

LeTang’s in 2014 booked an increase in revenue by

five-fold thanks to the launch of several highly

profitable games. Bonnie Bear, a game released in

2014 by LeTang, now has more than 200 million

active users and Armor Heroes has racked up more

than 20 million downloads in a short period of time.

LeTang will maintain its momentum by continuously

launching new games and sequel with improved

features. The company developed the games in-

house with more than 200 designers and own

license to its intellectual property rights.

Our mobile gaming outlook is very promising, and

the Company expects very strong revenue growth in

2015.

Page 11: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

11

tahun 2015 ini.

Layanan new-media baru yang paling inovatif.

Inisiatif media digital ketiga perusahaan adalah

adalah home shopping. MNC Shop adalah satu-

satunya saluran home shopping yang dikelola

secara profesional di Indonesia, dan tersedia

secara eksklusif melalui layanan TV Berbayar kami,

MSKY. Karena pelayanan yang berbeda, kami tidak

memiliki kompetisi dan karena itu kami tidak perlu

bersaing dengan iklan dan pemasaran. Kami

berencana untuk mengembangkan MNC menjadi

bisnis e-commerce di masa depan, dengan

memanfaatkan logistik dan infrastruktur

pembayaran yang telah kami miliki. MCOM

berharap untuk mengembangkan bisnis baru yang

bernilai tinggi dalam bidang ini.

The most innovative new media services

Our third new media focus is home shopping. MNC

Shop is the only professionally managed home

shopping channel in Indonesia, and is available

exclusively through our pay-TV platform MSKY.

Because the service is the only one of its kind, there

is no competition and therefore no need to compete

with advertising and marketing. MNC Shop will be

developed into an e-commerce marketplace in

future, utilizing the same logistics and payment

infrastructure that is already in place.

MCOM looks forward to building a valuable new

business in this field.

Page 12: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

12

10.020

2.857

620

3.823

10.657

2.677

705

3.917

-

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

Total Revenue Income from Operation Net Income Core EBITDA

12M 2013

12M 2014

Figure 1: Financial Performance 2014 and 2013 (in billion Rupiah)/

Kinerja keuangan tahun 2014 dan 2013 (dalam milyar Rupiah)

(In billion Rupiah) 4Q 2014 4Q 2013 YoY

Growth 12M 2014 12M 2013

YoY

Growth

Revenue

Contribution

12M2014

Advertising Revenues 1,503 1,700 -12% 6,151 6,023 2% 58%

Subscribers Based Media 841 788 7% 3,277 3,018 9% 31%

Online Based Media 206 55 275% 621 289 115% 6%

Media Shopping 25 23 9% 106 85 25% 1%

Content and Channel 129 156 -17% 195 170 15% 2%

Others -54 -27 100% 307 435 -29% 3%

Total Revenue 2,650 2,695 -2% 10,657 10,020 6% 100%

Operating Expenses 1,916 1,860 3% 7,980 7,163 11%

Income from Operation 733 836 -12% 2,677 2,857 -6%

Net Income 15 -12 225% 705 620 14%

EPS 2 -2 200% 52 45 16%

Core EBITDA 1,073 1,097 -2% 3,917 3,823 2%

Core EBITDA Margin 40% 41% 37% 38%

Figure 2: Consolidated Income Statement for 12 Months 2014 and 2013 (in billion Rupiah)/

Laporan Keuangan Konsolidasi untuk 12 Bulan 2014 and 2013 (dalam milyar Rupiah)

+2%

+14%

- 6%

+6%

Page 13: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

13

Figure 3: 2014 AVERAGE PRIMETIME AUDIENCE SHARE

All Time Demographic

2014

No TV

Stations Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Average

1 SCTV 15,3 16,7 13,5 14,2 19,4 20,9 19,9 20,7 21,7 20,7 21,0 20,0 18,6

2 RCTI 17,1 15,2 14,1 15,7 14,2 17,4 18,6 17,2 17,7 18,4 18,7 18,3 16,9

3 IVM 8,1 14,8 22,9 18,0 16,3 12,3 10,6 13,4 13,5 9,6 11,0 10,7 13,5

4 ANTV 5,4 5,8 6,7 8,1 10,1 13,3 14,7 14,0 14,7 16,5 16,2 17,5 11,9

5 TRANS 23,7 19,1 16,1 16,0 13,1 9,3 7,6 6,9 6,6 7,5 6,7 7,2 11,8

6 MNCTV 9,4 8,8 7,6 7,6 7,0 5,9 6,6 6,6 7,4 7,6 7,2 7,9 7,5

7 TRANS7 7,4 7,5 7,4 7,9 7,5 6,5 6,8 6,9 6,6 6,8 6,7 5,9 7,0

8 GTV 6,4 5,7 5,8 5,8 5,6 4,8 5,1 5,1 4,9 5,5 5,0 5,3 5,4

9 TVONE 3,7 3,3 3,2 3,3 3,2 4,8 4,8 4,6 3,1 3,7 3,7 3,5 3,7

10 METRO 2,2 2,0 1,9 2,3 2,4 3,5 3,6 3,2 2,3 2,5 2,4 2,3 2,5

11 TVRI1 1,1 1,1 0,9 1,1 1,2 1,2 1,6 1,4 1,5 1,4 1,3 1,3 1,3

MNCN Total

Audience Share 32,9 29,7 27,5 29,1 26,8 28,1 30,3 28,9 30,0 31,5 30,9 31,5 29,8

Source :Nielsen

For more information, please contact: Investor Relations: PT Global Mediacom Tbk. Teddy Pun MNC Tower, 21

st floor

[email protected] Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta 10340 Christy Kusuma Atmaja Phone: 62-21 3922949 [email protected] Fax: 62-21 3910454 Fauzia Prawiranata [email protected]

Page 14: KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS … · 2019-10-16 · quality and speed. ... “Since January, RCTI is back in the number one spot, as the most watched TV station

KINERJA KEUANGAN 12M 2014 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 12M 2014

14

DISCLAIMER By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this presentation. In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasts and projected. This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or investment decision in relation thereto. Any investment in any securities issued by the company or its affiliates should be made solely on the basis of the final offer document issued in respect of such securities. Dengan menerima Press Release ini, anda dianggap setuju untuk terikat dengan peraturan sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Tidak dipatuhinya aturan-aturan ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan mengenai efek yang berlaku. Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas maupun tersirat, dalam hubungannya dengan keakuratan, kelengkapan atau dapat diandalkannya dari infomasi yang terdapat disini. Press Release ini bukan bertujuan untuk menyediakan, dan tidak dapat dianggap sebagai dasar yang menyediakan, analisa yang lengkap dan menyeluruh dari kondisi (baik keuangan ataupun bukan), pendapatan, peristiwa bisnis, prospek bisnis, properti ataupun hasil operasional perusahaan dan anak perusahaan. Informasi dan opini yang terdapat disini diberikan sesuai tanggal yang tertera pada Press Release ini dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik perusahaan (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) maupun penjamin emisi (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban (terhadapa kelalaian atau sebaliknya) atas keakuratan atau kelengkapan, atau kesalahan maupun kelalaian, dari informasi atau opini yang terdapat disini maupun atas kerugian yang muncul dari penggunaan Press Release ini. Sebagai tambahan, informasi yang ada dalam materi ini berisi proyeksi dan pernyataan pandangan kedepan (forward-looking) yang merefleksikan pandangan terkini Perusahaan dengan memperhatikan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan kinerja keuangan. Pandangan-pandangan ini didasarkan pada angka estimasi dan asumsi aktual yang menjadi subjek bisnis, ekonomi dan ketidakpastian persaingan dan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dalam kasus-kasus tertentu adalah diluar kontrol dari perusahaan dan direkturnya. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian dimasa yang akan datang akan terjadi, atau proyeksi akan dicapai, atau asumsi Perusahaan adalah benar adanya. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda secara materiil dibandingkan dengan yang diperkirakan dan diproyeksikan. Press Release ini bukan merupakan bagian dari penawaran, undangan atau rekomendasi apapun untuk membeli atau mendaftarkan dari sekuritas manapun dan tidak ada bagian manapun yang merupakan atau berhubungan dengan kontrak, komitmen atau keputusan investasi dari sekuritas manapun. Investasi apapun di sekuritas manapun yang dilakukan oleh perusahaan atau afiliasinya harus dibuat berdasarkan dokumen penawaran final yang dikeluarkan oleh sekuritas tersebut.