Asam Dan Basa Bersifat Korosif

9
Asam dan Basa Bersifat Korosif Kata Kunci: asam dan basa , asam klorida , Gas Hidrogen , indikator asam-basa , ion karbonat Ditulis oleh Utiya Azizah pada 01-03-2010 2. Asam dan Basa Bersifat Korosif Beberapa asam bereaksi sangat kuat pada beberapa logam, marmer dan berbagai bahan lain. Gambar 15 menunjukkan bagaimana logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl 2 ) dan gas hidrogen (H 2 ). Sifat ini dapat menjelaskan mengapa asam bersifat korosif terhadap sebagian besar logam. Uji sederhana lain yang dapat membedakan asam dan basa adalah reaksi asam asetat dengan senyawa-senyawa yang mengandung ion karbonat (CO3 2- ) membentuk gas karbon dioksida, kalsium asetat dan air. Sedangkan basa secara umum tidak bereaksi dengan logam, namun basa kuat juga bersifat korosif dan jika mengenai kulit akan mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan. 3. Asam, Basa dan Garam Bersifat Elektrolit Asam, basa dan garam bersifat elektrolit. Sesuai dengan konsep Arhenius, bila asam dan basa dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion, sehingga larutan asam dan basa tersebut dapat menghantarkan listrik. Demikian juga, bila garam dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa untuk mengetahui apakah suatu larutan bersifat elektrolit digunakan suatu alat yang disebut alat uji elektrolit. Alat penguji elektrolit

Transcript of Asam Dan Basa Bersifat Korosif

Page 1: Asam Dan Basa Bersifat Korosif

Asam dan Basa Bersifat KorosifKata Kunci: asam dan basa, asam klorida, Gas Hidrogen, indikator asam-basa, ion karbonatDitulis oleh Utiya Azizah pada 01-03-2010

2. Asam dan Basa Bersifat Korosif

Beberapa asam bereaksi sangat kuat pada beberapa logam, marmer dan berbagai bahan lain. Gambar 15 menunjukkan bagaimana logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2) dan gas hidrogen (H2). Sifat ini dapat menjelaskan mengapa asam bersifat korosif terhadap sebagian besar logam. Uji sederhana lain yang dapat membedakan asam dan basa adalah reaksi asam asetat dengan senyawa-senyawa yang mengandung ion karbonat (CO32-) membentuk gas karbon dioksida, kalsium asetat dan air. Sedangkan basa secara umum tidak bereaksi dengan logam, namun basa kuat juga bersifat korosif dan jika mengenai kulit akan mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.

3. Asam, Basa dan Garam Bersifat Elektrolit

Asam, basa dan garam bersifat elektrolit. Sesuai dengan konsep Arhenius, bila asam dan basa dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion, sehingga larutan asam dan basa tersebut dapat menghantarkan listrik. Demikian juga, bila garam dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.

Telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa untuk mengetahui apakah suatu larutan bersifat elektrolit digunakan suatu alat yang disebut alat uji elektrolit. Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu serta bejana  untuk meletakkan larutan yang akan diselidiki. Jika larutan menghantar arus listrik, maka lampu pijar pada rangkaian itu akan menyala dan terjadi suatu perubahan (misalnya:  timbulnya gelembung-gelembung gas) pada salah satu atau kedua elektrodanya.

Sifat-sifat Asam, Basa dan Garam

Page 2: Asam Dan Basa Bersifat Korosif

Asam, basa dan garam merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu kita untuk membedakannya. Karena pada umumnya asam bersifat masam dan basa berasa agak pahit. Akan tetapi rasa sebaiknya jangan dipergunakan untuk menguji adanya asam atau basa, karena Anda tidak boleh begitu saja mencicipi zat-zat kimia yang belum dikenal karena banyak diantaranya yang bersifat racun atau bersifat korosif.

1. Asam dan Basa dapat Dibedakan dari Rasa dan Sentuhan

Apa yang terdapat dalam pikiran Anda ketika mendengar kata asam? Apakah Anda berpikir pada suatu benda yang rasanya masam atau asam adalah suatu zat yang dapat membakar kulit Anda dan melarutkanlogam? Semua itu tergantung dari sifat khas beberapa asam.Pernahkah Anda membersihkan saluran yang tersumbat dengan pembersih saluran? Meminum obat anti maag (antasid) untuk mengatasi gangguan sakit perut dan merasakan licinnya sabun? Hal ini berarti Anda telah berpengalaman dengan sifat kimia basa.

Asam mempunyai rasa masam. Rasa masam yang kita kenal misalnya pada beberapa jenis makanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan (soft drink) dan beberapa produk seperti sabun yang mengandung belerang dan air accu (Gambar 13). Sebaliknya, basamempunyai rasa pahit. Tetapi, rasa sebaiknya jangan digunakan untukmenguji adanya asam dan basa, karena beberapa asam dan basa dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.

Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji basa, meskipun Anda telah terbiasa dengan sentuhan sabun saat mandi atau mencuci. Basa (seperti sabun) bersifat alkali, bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian. Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, yang sama halnya dengan proses pembersihan dari produk pembersih saluran.

Beberapa asam yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari disajikan dalam Tabel 4.

Page 3: Asam Dan Basa Bersifat Korosif

Tabel 4. Beberapa Asam dan Basa Yang Telah Dikenal

Asam juga merupakan kebutuhan industri yang vital. Empat macam asam yang paling penting dalam industri adalah asam sulfat, asam fosfat, asam nitrat dan asam klorida. Asam sulfat (H2SO4) merupakan cairan kental menyerupai oli. Umumnya asam sulfat digunakan dalam pembuatan pupuk, pengilangan minyak, pabrik baja, pabrik plastik, obat-obatan, pewarna, dan untuk pembuatan asam lainnya. Asam fosfat (H3PO4) digunakan untuk pembuatan pupuk dan deterjen. Namun, sangat  disayangkan bahwa fosfat dapat menyebabkan masalah pencemaran di danau-danau dan aliran sungai.

Asam nitrat (HNO3) banyak digunakan untuk pembuatan bahan peledak dan pupuk. Asam nitrat pekat merupakan cairan tidak berwarna yang dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit manusia. Asam klorida (HCl) adalah gas yang tidak berwarna yang dilarutkan dalam air. Asap HCl  dan ion-ionnya yang terbentuk dalam larutan, keduanya berbahaya bagi jaringan tubuh manusia.

Dalam keadaan murni, pada umumnya basa berupa kristal padat. Produk rumah tangga apa yang mengandung basa? Beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa, antara lain deodorant, antasid, dan sabun. Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida, Ca(OH)2 yang umumnya disebut soda kaustik suatu basa yang berupa  tepung kristal putih yang mudah larut dalam air. Basa yang paling banyak digunakan adalah amoniak. Amoniak merupakan gas tidak berwarna dengan bau yang sangat menyengat,  sehingga sangat mengganggu saluran pernafasan dan paru-paru bila gas terhirup. Amoniak digunakan sebagai pupuk, serta bahan pembuatan rayon, nilon dan asam nitrat.

1. Polymide /Nylon

Page 4: Asam Dan Basa Bersifat Korosif

Dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron, rislan, nomex dan lainnya. Pada umumnya serat sintetik ini merupakan isolator yang baik dan dapat menimbulkan sifat listrik static. Sifat kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga.

Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat  dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia / dry cleaning. Bahan nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180 o C nilon mulai lengket dan rusak pada suhu 230oC dan meleleh pada suhu 250oC.

Nylon dapat dicelup dengan zat warna asam dan kompleks logam, terhadap zat warna lain seperti basa,direk, belerang, tetapi ketahanan cuci dan sinar jelek.

Soeprijono et al. (1975) menjelaskan sifat-sifat dari nylon 6.6, sbb:

1)             Kekuatan dan mulur

Nylon memiliki kekuatan dan mulur berkisar dari 8,8 gram/denier dan 18% sampai 4,3 gram/denier dan 45%. Kekuatan basahnya 80 – 90% kekuatan kering.

2)             Tahan gosokan dan tekukan

Nylon mempunyai tahan tekukan dan gosokan yang tinggi. Tahan gosokan nylon kira-kira 4 – 5 kali tahan gosok wol.

3)             Elastisitas

Nylon selain mempunyai kemuluran yang tinggi (22%). Pada penarikan 8% nylon elastis 100%, dan pada penarikan sampai 16% nylon masih mempunyai elastisitas 91%.

4)             Berat jenis

Berat jenis nylon adalah 1,14 gr/cm3.

5)             Titik leleh

Nylon meleleh pada suhu 263°C dalam atmosfir nitrogen dan di udara meleleh pada suhu 250°C. Nylon dalam pemanasan di udara pada suhu 150°C selama 5 jam akan berubah kekuning-kuningan. Apabila nylon dibakar akan meleleh dan tidak membantu pembakaran.

6)             Sifat kimia

Page 5: Asam Dan Basa Bersifat Korosif

Nylon tahan terhadap pelarut-pelarut dalam pencucian kering. Nylon tahan terhadap asam-asam encer, tetapi dengan asam klorida pekat mendidih selama beberapa jam, nylon akan terurai menjadi asam adipat dan heksametilena diamonium hidrokhlorida.

Nylon sangat tahan terhadap basa. Pengerjaan dengan larutan natrium hidroksida 10% pada suhu 85°C selama 10 jam hanya mengurangi kekuatan  nylon sebanyak 5%.

Pelarut-pelarut yang biasa untuk melarutkan nylon adalah asam formiat, kresol dan fenol.

7)             Sifat biologi

Nylon tahan terhadap serangan jamur, bakteri, dan serangga.

8)             Moisture regain

Moisture regain adalah prosentase pengembalian kelembaban suatu bahan pada RH tertentu. Moisture regain nylon pada kondisi standar (RH 65% dan suhu 21°C) sebesar 4,2%.

9)             Kilau

Sebelum penarikan nylon berwarna suram, tetapi setelah penarikan seratnya berkilau dan cerah. Apabila serat ingin lebih berkilau, serat yang agak suram dimasukkan ke dalam campuran polimerisasi yang telah ditambahkan titanium dioksida.

10)         Pengaruh sinar

Nylon seperti serat tekstil lain akan terdegradasi oleh pengaruh sinar, tetapi ketahanannya masih jauh lebih baik dibandingkan dengan sutera. Dalam penyinaran selama lebih dari 16 minggu, sutera berkurang kekuatannya 85%, nylon biasa 23%, nylon agak suram 50%, dan kapas hanya 18%.

11)         Sifat listrik

Nylon merupakan isolator yang baik, sehingga dapat menimbulkan listrik statis.

12)         Pengaruh panas dan lembab

Pengerjaan dengan panas dan lembab akan memberi bentuk yang tetap pada nylon, yaitu bentuknya akan tetap selama nylon tersebut dikerjakan pada suhu pengerjaan pertama (285°C – 290°C).

13)         Radiasi nuklir

Penggunaan radiasi nuklir dalam produksi serat pada umumnya menyebabkan terjadinya degradasi serat. Tetapi dengan dosis radiasi tertentu dan cara tertentu dapat dibuat timbulnya rantai cabang pada permukaan serat nylon. Apabila nylon diradiasi dengan kobalt 60, maka

Page 6: Asam Dan Basa Bersifat Korosif

sebagian atom pada rantai polimer nylon akan menjadi radikal, sehingga kalau disekelilingnya terdapat monomer, maka radikal-radikal tersebut akan tumbuh rantai cabang baru.

Dengan demikian monomer tertentu pada rantai nylon dapat dicangkokkan rantai cabang polimer lain, sehingga dapat memperbaiki sifat nylon. Misalnya dengan metal-metakrilat, akan menaikkan daya serap lembab sehingga timbulnya listrik statis dapat dikurangi. Pencangkokkan polistiren pada poliamida, menyebabkan seratnya lebih tahan cuaca.

Sumber:

Prasetyo, Andhika P. 2009. Kekuatan Putus (Breaking Strength) Benang  dan  Jaring  PA Multifilamen  pada  Penyimpanan  di Ruang  Terbuka  dan Tertutup. Skripsi [tidak dipublikasikan]. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB.

Klust, Gerhard. 1983a. Bahan Jaring untuk Alat Penangkapan Ikan. Edisi ke-2. (Penterjemah Team BPPI Semarang). Terjemahan dari  Netting Materials for Fishing Gear. Semarang: BPPI Semarang. 187 hal.

j. Wool

Serat wool diperoleh dari bulu domba. Serat wool berbeda dengan serat lain, karena struktur kimianya. Struktur kimia mempengaruhi tekstur, elastisitas, serabut, dan formasi crimp. Serat wool merupakan serat protein, komposisi serat wool adalah lebih dari 20 jenis asam amino. Serat wool juga mengandung sedikit lemak, kalsium, dan sodium (Binhaitimes, 2005c).

ALUMINIUM Aluminium adalah logam yang berwaarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm– 3 .Sifat-sifat yang dimilki aluminium antara lain : 1. Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk alat rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain. 2. Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus makanan, obat, dan rokok. 3. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al digunakan sebagai kabel tiang listrik. 4. Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti Duralium (campuran Al, Cu, mg) untuk pembuatan badan peswat. 5. Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O3. Penggunaan Aluminium Beberapa penggunaan aluminium antara lain: 1. Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan

bermotor.

2. untuk membuat badan pesawat terbang.

Page 7: Asam Dan Basa Bersifat Korosif

3. Sektor pembangunan perumahan;untuk kusen pintu dan jendela.

4. Sektor industri makanan ,untuk kemasan berbagai jenis produk.

5. Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga dan barang kerajinan.

6. Membuattermit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi (III) oksida, digunakan

untuk mengelas baja ditempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api.