Asam Amino Dan Protein

33
ASAM AMINO DAN PROTEIN Disampaikan oleh: SOFIA FEBRUANTI

description

a

Transcript of Asam Amino Dan Protein

Page 1: Asam Amino Dan Protein

ASAM AMINO DAN PROTEINDisampaikan oleh: SOFIA FEBRUANTI

Page 2: Asam Amino Dan Protein

Tujuan Pembelajaran•Pendahuluan/ struktur protein•Klasifikasi protein•Fungsi protein•Sifat larutan protein•Denaturasi protein•Metabolisme dan biosintesis protein

2

[email protected]

Page 3: Asam Amino Dan Protein

STRUKTUR PROTEIN• Protein merupakan komponen penyusun tubuh

manusia nomer dua terbesar setelah air.• Jumlah protein dalam tubuh manusia berkisar

antara 15 - 20% berat tubuh. Sebanyak 1/3 bagian terdapat dalam otot, 1/5 bagian dalam tulang dan sisanya terdapat dalam darah, jaringan lunak dan gigi.

• Protein disusun oleh asam amino-asam amino yang membentuk molekul polipeptida yang umumnya merupakan kombinasi 20 - 22 macam asam amino yang urutannya dapat berbeda-beda

3

[email protected]

Page 5: Asam Amino Dan Protein

Struktur primer•  merupakan struktur yang

sederhana dengan urutan-urutan asam amino yang tersusun secara linear yang mirip seperti tatanan huruf dalam sebuah kata dan tidak terjadi percabangan rantai .

• Struktur primer terbentuk melalui ikatan antara gugus α–amino dengan gugus α–karboksil. Ikatan tersebut dinamakan ikatan peptida atau ikatan amida 

5

[email protected]

Page 6: Asam Amino Dan Protein

Struktur sekunder•  merupakan kombinasi

antara struktur primer yang linear distabilkan oleh ikatan hidrogen antara gugus =CO dan =NH di sepanjang tulang belakang polipeptida.

• Salah satu contoh struktur sekunder adalah α-heliks dan β-pleated .

• Struktur ini memiliki segmen-segmen dalam polipeptida yang terlilit atau terlipat secara berulang.

6

[email protected]

Page 7: Asam Amino Dan Protein

• Struktur α-heliks terbentuk antara masing-masing atom oksigen karbonil pada suatu ikatan peptida dengan hidrogen yang melekat ke gugus amida pada suatu ikatan peptida empat residu asam amino di sepanjang rantai polipeptida (Murray et al, 2009).

7

[email protected]

Page 8: Asam Amino Dan Protein

• Pada struktur sekunder β-pleated terbentuk melalui ikatan hidrogen antara daerah linear rantai polipeptida. β-pleated ditemukan dua macam bentuk, yakni antipararel dan pararel (Gambar 7 dan 8). Keduanya berbeda dalam hal pola ikatan hidrogennya.

• Pada bentuk konformasi antipararel memiliki konformasi ikatan sebesar 7 Å, sementara konformasi pada bentuk pararel lebih pendek yaitu 6,5 Å (Lehninger et al, 2004).

[email protected]

8

Page 9: Asam Amino Dan Protein

•Jika ikatan hidrogen ini dapat terbentuk antara dua rantai polipeptida yang terpisah atau antara dua daerah pada sebuah rantai tunggal yang melipat sendiri yang melibatkan empat struktur asam amino, maka dikenal dengan istilah β turn yang ditunjukkan dalam Gambar 9 (Murray et al, 2009).

[email protected]

9

Page 10: Asam Amino Dan Protein

Struktur tersier• Struktur protein dari suatu protein adalah

lapisan yang tumpang tindih di atas pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino

10

[email protected]

Page 11: Asam Amino Dan Protein

Lanjutan struktur tersier …..

• Struktur ini merupakan konformasi tiga dimensi yang mengacu pada hubungan spasial antar struktur sekunder. Struktur ini distabilkan oleh empat macam ikatan, yakni ikatan hidrogen, ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan hidrofobik.

• Dalam struktur ini, ikatan hidrofobik sangat penting bagi protein. Asam amino yang memiliki sifat hidrofobik akan berikatan di bagian dalam protein globuler yang tidak berikatan dengan air, sementara asam amino yang bersifat hodrofilik secara umum akan berada di sisi permukaan luar yang berikatan dengan air di sekelilingnya (Murray et al, 2009; Lehninger et al, 2004).

[email protected]

11

Page 12: Asam Amino Dan Protein

Struktur kuarterner•  Gambaran dari pengaturan sub-unit atau promoter

protein dalam ruang. Struktur ini memiliki dua atau lebih dari sub-unit protein dengan struktur tersier yang akan membentuk protein kompleks yang fungsional.

• ikatan yang berperan dalam struktur ini adalah ikatan nonkovalen, yakni interaksi elektrostatis, hidrogen, dan hidrofobik.

• Protein dengan struktur kuarterner sering disebut juga dengan protein multimerik. Jika protein yang tersusun dari dua sub-unit disebut dengan protein dimerik dan jika tersusun dari empat sub-unit disebut dengan protein tetramerik. (Lodish et al., 2003; Murray et al, 2009).

12

[email protected]

Page 13: Asam Amino Dan Protein

Klasifikasi protein• Menurut zat penyusunnya dibagi menjadi:• 1. Protein sederhana, yaitu senyawa

protein bila dihidrolisis menghasilkan• asam amino. Contoh: albumin.• 2. Protein konjugasi, yaitu senyawa

protein yang berikatan dengan molekul• non-protein, misalnya dengan logam.

Contoh: haemoglobin dan kasein• 3. Derivat protein, yaitu hasil pemecahan

protein, contoh pepton, polipeptida

13

[email protected]

Page 14: Asam Amino Dan Protein

Berdasarkan bentuknya…. klasifikasi protein)

• ,Protein bentuk serabut (fibrous)• Terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain

sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama serat otot.

• Protein Globuler• Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam

larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan seperti timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.

• Protein Konjugasi• Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino.

Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.

14

[email protected]

Page 15: Asam Amino Dan Protein

Menurut kelarutannyaProtein globuler dibagi menjadi :• Albumin     : laut dalam air terkoagulasi oleh panas. Contoh :

albumin telur, albumin serum.• Globulin     :    tidak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut

dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam, konsentrasi meningkat. Contoh : Ixiosinogen dalam otot.

• Glutelin     :     tidak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer. Contoh : Histo dalam Hb.

• Plolamin/Gliadin:    larut dalam alcohol 70-80% dan tidak larut dalam air maupun alkohol absolut. Contoh : prolaamin dalam gandum.

• Histon     :     Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Contoh : Hisron dalam Hb.

• Protamin     :     protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan tak terkoagulasi oleh panas. Contoh : salmin dalam ikatan salmon.

15

[email protected]

Page 16: Asam Amino Dan Protein

Berdasarkan senyawa pembentuk• Protein sederhana (protein saja ) Contoh : Hb• Protein Kojugasi dan Senyawa Non Protein• Protein yang mengandung senyawa lain yang non protein

disebut protein konjugasi, sedang protein yang mengandung senyawa non protein disebut protein sederhana. Contoh : 9 Glikoprotein terdapat pada hati.

• Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.

16

[email protected]

Page 17: Asam Amino Dan Protein

Berdasarkan keberadaan asam amino esensial

Dikelompokkan kedelapan asam amino esensial yang harus disediakan dalam bentuk jadi dalam menu makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

• Isoleusin• Leussin• Lisin• Methionin (asam amino esensial), fungsinya dapat

digantikan sistin (semi esensial) secara tidak sempurna.• Penilalanin, yang fungsinya dapat digantikan tirosin

(semi esensial) tidak secara sempurna, akan tetapi paling tidak dapat menghematnya.

• Threonin• Triptopan• Valin

17

[email protected]

Page 18: Asam Amino Dan Protein

Klasifikasi protein pada biokimia didasarkan atas fungsi biologinya.Enzim• Merupakan golongan protein yang terbesar dan paling

penting. Kira-kira seribu macam enzim telah diketahui, yang masing-masing berfungsi sebagai katalisator reaksi kimia dalam jasad hidup.

• Molekul enzim biasanya berbentuk bulat (globular), sebagian terdiri atas satu rantai polipeptida dan sebagian lain terdiri lebih dari satu polipeptida.

• Contoh enzim: ribonuklease, suatu enzim yang mengkatalisa hidrolisa RNA (asam poliribonukleat); sitokrom, berperan dalam proses pemindahan electron; tripsin; katalisator pemutus ikatan peptida tertentu dalam polipeptida.

18

[email protected]

Page 19: Asam Amino Dan Protein

Protein Pembangun• Protein pembangun berfungsi sebagai unsure

pembentuk struktur.• Beberapa contoh misalnya: protein pembukus virus,

merupakan selubung pada kromosom; glikoprotein, merupakan penunjang struktur dinding sel; struktur membrane, merupakan protein komponen membrane sel; α-Keratin, terdapat dalam kulit, bulu ayam, dan kuku; sklerotin, terdapat dalam rangka luar insekta; fibroin, terdapat dalam kokon ulat sutra; kolagen, merupakan serabut dalam jaringan penyambung; elastin, terdapat pada jaringan penyambung yang elastis (ikat sendi); mukroprotein, terdapat dalam sekresi mukosa (lendir).

Protein Kontraktil• Protein kontraktil merupakan golongan protein yang

berperan dalam proses gerak. Sebagai contoh misalnya; miosin, merupakan unsure filamen tak bergerak dalam myofibril; dinei, terdapat dalam rambut getar dan flagel (bulu cambuk).

[email protected]

19

Page 20: Asam Amino Dan Protein

Protein Pengankut• Protein pengangkut mempunyai kemampuan mengikat

molekul tertentu dan melakukan pengangkutan berbagai macam zat melalui aliran darah. Sebagai contoh misalnya: hemoglobin, terdiri atas gugus senyawa heme yang mengandung besi terikat pada protein globin, berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah vertebrata; hemosianin, befungsi sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah beberapa macam invertebrate; mioglobin, sebagai alat pengangkut oksigen dalam jaringan otot; serum albumin, sebagai alat pengangkut asam lemak dalam darah; β-lipoprotein, sebagai alat pengangkut lipid dalam darah; seruloplasmin, sebagai alat pengangkut ion tembaga dalam darah.

Protein Hormon• Seperti enzim, hormone juga termasuk protein yang aktif.

Sebagai contoh misalnya: insulin, berfungsi mengatur metabolisme glukosa, hormone adrenokortikotrop, berperan pengatur sintesis kortikosteroid; hormone pertumbuhan, berperan menstimulasi pertumbuhan tulang.

[email protected]

20

Page 21: Asam Amino Dan Protein

• Protein Bersifat Racun• Beberapa protein yang bersifat racun terhadap hewan kelas

tinggi yaitu misalnya: racun dari Clostridium botulimum, menyebabkan keracunan bahan makanan; racun ular, suatu protein enzim yang dapat menyebabkan terhidrolisisnya fosfogliserida yang terdapat dalam membrane sel; risin, protein racun dari beras.

• Protein Pelindung• Golongan protein pelindung umumnya terdapat dalam darah

vertebrata. Sebagai contoh misalnya: antibody merupakan protein yang hanya dibentuk jika ada antigen dan dengan antigen yang merupakan protein asing, dapat membentuk senyawa kompleks; fibrinogen, merupakan sumber pembentuk fibrin dalam proses pembekuan darah; trombin, merupakan komponen dalam mekanisme pembekuan darah.

• Protein Cadangan• Protein cadangan disimpan untuk berbagai proses

metabolisme dalam tubuh. Sebagai contoh, misalnya: ovalbumin, merupakan protein yangterdapat dalam putih telur; kasein, merupakan protein dalam biji jagung.

[email protected]

21

Page 22: Asam Amino Dan Protein

Fungsi protein• Sebagai Enzim• Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu

oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.

• Alat Pengangkut dan Penyimpan• Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion

dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin mengangkut oksigen dalam otot. Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.

22

[email protected]

Page 23: Asam Amino Dan Protein

• Penunjang Mekanis• Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan

adanya kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. Pertahanan tubuh atau imunisasi Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel- sel asing lain.

• Media Perambatan Impuls Syaraf• Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk

reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata.

• Pengendalian Pertumbuhan• Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang

dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan

23

[email protected]

Page 24: Asam Amino Dan Protein

Sifat larutan protein• Ada protein yang larut dalam air, dan ada pula yang tidak larut

dalam air, tetapi semua protein tidak larut dalam pelarut lemak seperti etil eter. Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan garam, maka daya larut protein akan berkurang, akibatnya protein mengendap. Prinsip ini digunakan untuk memisahkan protein dari larutannya.

Proses pemisahan protein seperti ini disebut salting out. Garam-garam logam berat dan asam-asam mineral kuat ternyata baik digunakan untuk mengendapkan protein. Prinsip ini dipakai untuk mengobati orang yang keracunan logam berat dengan memberi minum susu atau makan telur mentah kepada pasien.

• Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol, maka protein akan menggumpal. Hal ini disebabkan alkohol menarik mantel air yang melingkupi molekul-molekul protein. Selain itu penggumpalan juga dapat terjadi karena aktivitas enzim-enzim proteolitik.

24

[email protected]

Page 25: Asam Amino Dan Protein

• Didalam molekul protein terdapat asam amino hidrofilik dan asam amino hidrofobik. Setelah protein berikatan dalam larutan air, asam amino hidrofobik biasanya membentuk area perlindungan hidrofobik karena sifatnya tidak dapat berikatan dengan air sehingga air tidak dapat masuk kedalam area yang terdapat asam amino hidrofobik, sementara asam amino hidrofilik akan berikatan dengan molekul solven (air) dan memungkinkan protein untuk membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air di sekitarnya

• Zwitter-ion adalah senyawa yang memiliki sekaligus gugus bersifat asam dan basa. Pada pH netral zwitter-ion akan bermuatan positif (kation) maupun bermuatan negatif (anion) Biasanya zwitter-ion mudah larut dalam airkarena bermuatan (air adalah pelarut polar dan sukar larut dalam pelarut nonpolar.Zwitter ion adalah molekul  yang memiliki dua muatan (positif dan negatif) sekaligus,Pada protein, gugus karboksilnya cenderung membentuk ion negatif. Sedang pada gugus aminanya akan membentuk ion positif.

25

[email protected]

Page 26: Asam Amino Dan Protein

Denaturasi protein•Denaturasi protein merupakan suatu

proses dimana terjadi perubahan atau modifikasi terhadap konformasi protein, lebih tepatnya terjadi pada struktur tersier maupun kuartener dari protein. Pada struktur tersier protein misalnya, terdapat empat jenis interaksi pada rantai samping seperti ikatan hidrogen, jembatan garam, ikatan disulfida, interaksi non polar pada bagian non hidrofobik.

26

[email protected]

Page 27: Asam Amino Dan Protein

•penyebab dari denaturasi protein bisa berbagai macam, antara lain panas, alkohol, asam-basa, maupun logam berat.

27

[email protected]

Page 28: Asam Amino Dan Protein

Ciri protein mengalami denaturasi

•Perubahan struktur fisiknya, protein yang terdenaturasi biasanya mengalami pembukaan lipatan pada bagian-bagian tertentu.

•Protein yang terdenaturasi akan berkurang kelarutannya. Lapisan molekul yang bagian hidrofobik akan mengalami perubahan posisi dari dalam ke luar, begitupun sebaliknya. Hal ini akan membuat perubahan kelarutan.

28

[email protected]

Page 29: Asam Amino Dan Protein

• masing-masing penyebab denaturasi protein juga mengakibatkan ciri denaturasi yang spesifik. Panas, misalnya. Panas dapat mengacaukan ikatan hidrogen dari protein namun tidak akan mengganggu ikatan kovalennya. Hal ini dikarenakan dengan meningkatnya suhu akan membuat energi kinetik molekul bertambah. Bertambahnya energi kinetik molekul akan mengacaukan ikatan-ikatan hidrogen. Dengan naiknya suhu, akan membuat perubahan entalpi sistem naik.

• Selain itu bentuk protein yang terdenaturasi dan tidak teratur juga sebagai tanda bahwa entropi bertambah. Entropi merupakan derajat ketidakteraturan, semakin tidak teratur maka entropi akan bertambah. Pemanasan juga dapat mengakibatkan kemampuan protein untuk mengikat air menurun dan menyebabkan terjadinya koagulasi.

29

[email protected]

Page 30: Asam Amino Dan Protein

• Asam dan basa juga dapat membuat protein terdenaturasi. Seperti telah diketahui bahwa protein dapat membentuk struktur zwitter ion Protein juga memiliki titik isoelektrik dimana jumlah muatan positif dan muatan negatif pada protein adalah sama. Pada saat itulah, protein dapat terdenaturasi yang ditandai dengan membentuk gumpalan dan larutannya menjadi keruh. Pada saat ini entalpi pelarutannya akan menjadi tinggi, karena jumlah kalor yang dibutuhkan untuk melarutkan sejumlah protein akan bertambah.

• Mekanismenya adalah penambahan asam dan basa dapat mengacaukan jembatan garam yang terdapat pada protein. Ion positif dan negatif pada garam dapat berganti pasangan dengan ion positif dan negatif dari asam ataupun basa sehingga jembatan garam pada protein yang merupakan salah satu jenis interaksi pada protein, menjadi kacau dan protein dapat dikatakan terdenaturasi.

30

[email protected]

Page 31: Asam Amino Dan Protein

• Bentuk protein terdenaturasi yang mengendap ini juga dapat diakibatkan oleh pengaruh logam-logam berat. Dengan adanya logam-logam berat itu akan terbentuk kompleks garam protein-logam. Kompleks inilah yang membuat protein akan sulit untuk larut. Dan sama dengan ketika protein terdenaturasi akibat asam dan basa, entalpi pelarutannya akan naik.

• Protein bermuatan negatif atau protein dengan  pH larutan di atas titik isoelektrik akan diendapkan oleh ion positif atau logam lebih mudah. Sebaliknya, protein bermuatan positif dengan pH larutan di bawah titik isoelektrik membutuhkan ion-ion negatif. Contoh ion-ion positif yang dapat mengendapkan protein misalnya Ag+, Ca2+, Zn2+, Hg2+, Fe2+, Cu2+, dan Pb2+.

• Contoh ion-ion negatif yang dapat mengendapkan protein misalnya ion salisilat, trikloroasetat, piktrat, tanat, dan sulfosalisilat. Namun selain membentuk kompleks garam protein-logam yang sukar larut, logam berat dapat menarik sulfur pada protein sehingga mengganggu ikatan disulfida dalam protein dan menyebabkan protein terdenaturasi pula.

31

[email protected]

Page 32: Asam Amino Dan Protein

• Gangguan pada ikatan disulfida selain disebabkan oleh logam berat juga dapat disebabkan oleh agen-agen pereduksi. Agen pereduksi ini bisa menyebabkan ikatan disulfida putus dan dapat membentuk gugus tiol (-SH) dengan penambahan atom hidrogen.

• Selain ikatan disulfida, ikatan lain yang apabila terganggu dapat menyebabkan denaturasi protein adalah ikatan hidrogen. Dengan adanya alkohol dapat merusak ikatan hidrogen antar rantai samping dalam struktur tersier suatu protein.

32

[email protected]

Page 33: Asam Amino Dan Protein

• Alkohol juga dapat mendenaturasi protein. Alkohol seperti kita ketahui umumnya terdapat kadar 70% dan 95%. Alkohol 70% bisa masuk ke dinding sel dan dapat mendenaturasi protein di dalam sel.

• Sedangkan alkohol 95% mengkoagulasikan protein di luar dinding sel dan mencegah alkohol lain masuk ke dalam sel melalui dinding sel. Sehingga yang digunakan sebagai disinfektan adalah alkohol 70%.

• Alkohol mendenaturasi protein dengan memutuskan ikatan hidrogen intramolekul pada rantai samping protein. Ikatan hidrogen yang baru dapat terbentuk antara alkohol dan rantai samping protein tersebut.

33

[email protected]