Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad...

13
Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan, selain itu juga menurunnya pengaruh Kekaisaran Byzantium di timur yang disebabkan oleh gelombang baru serangan Muslim Turki. Pecahnya Kekaisaran Carolingian pada akhir Abad Ke-9, dikombinasikan dengan stabilnya perbatasan Eropa sesudah peng-Kristen-an bangsa-bangsa Viking, Slavia, dan Magyar, telah membuat kelas petarung bersenjata yang energinya digunakan secara salah untuk bertengkar satu sama lain dan meneror penduduk setempat. Gereja berusaha untuk menekan kekerasan yang terjadi melalui gerakan-gerakan Pax Dei dan Treuga Dei . Usaha ini dinilai berhasil, akan tetapi para ksatria yang berpengalaman selalu mencari tempat untuk menyalurkan kekuatan mereka dan kesempatan untuk memperluas daerah kekuasaan pun menjadi semakin tidak menarik. Pengecualiannya adalah saat terjadi Reconquista di Spanyol dan Portugal, dimana pada saat itu ksatria-ksatria dari Iberia dan pasukan lain dari beberapa tempat di Eropa bertempur melawan pasukan Moor Islam, yang sebelumnya berhasil menyerang dan menaklukan sebagian besar Semenanjung Iberia dalam kurun waktu 2 abad dan menguasainya selama kurang lebih 7 abad. Pada tahun 1063, Paus Alexander II memberikan restu kepausan bagi kaum Kristen Iberia untuk memerangi kaum Muslim. Paus memberikan

Transcript of Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad...

Page 1: Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan.docx

Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad

Pertengahan, selain itu juga menurunnya pengaruh Kekaisaran Byzantium di timur yang disebabkan

oleh gelombang baru serangan Muslim Turki. Pecahnya Kekaisaran Carolingian pada akhir Abad Ke-

9, dikombinasikan dengan stabilnya perbatasan Eropa sesudah peng-Kristen-an bangsa-bangsa

Viking, Slavia, dan Magyar, telah membuat kelas petarung bersenjata yang energinya digunakan

secara salah untuk bertengkar satu sama lain dan meneror penduduk setempat. Gereja berusaha untuk

menekan kekerasan yang terjadi melalui gerakan-gerakan Pax Dei dan Treuga Dei. Usaha ini dinilai

berhasil, akan tetapi para ksatria yang berpengalaman selalu mencari tempat untuk menyalurkan

kekuatan mereka dan kesempatan untuk memperluas daerah kekuasaan pun menjadi semakin tidak

menarik. Pengecualiannya adalah saat terjadi Reconquista di Spanyol dan Portugal, dimana pada saat

itu ksatria-ksatria dari Iberia dan pasukan lain dari beberapa tempat di Eropa bertempur melawan

pasukan Moor Islam, yang sebelumnya berhasil menyerang dan menaklukan sebagian besar

Semenanjung Iberia dalam kurun waktu 2 abad dan menguasainya selama kurang lebih 7 abad.

Pada tahun 1063, Paus Alexander II memberikan restu kepausan bagi kaum Kristen Iberia untuk

memerangi kaum Muslim. Paus memberikan baik restu kepausan standar maupun pengampunan bagi

siapa saja yang terbunuh dalam pertempuran tersebut. Maka, permintaan yang datang dari Kekaisaran

Byzantium yang sedang terancam oleh ekspansi kaum Muslim Seljuk, menjadi perhatian semua

orang di Eropa. Hal ini terjadi pada tahun 1074, dari Kaisar Michael VII kepada Paus Gregorius VII

dan sekali lagi pada tahun 1095, dari Kaisar Alexius I Comnenus kepada Paus Urbanus II.

Penyebab langsung dari Perang Salib Pertama adalah permohonan Kaisar Alexius I kepada Paus

Urbanus II untuk menolong Kekaisaran Byzantium dan menahan laju invasi tentara Muslim ke dalam

wilayah kekaisaran tersebut. Hal ini dilakukan karena sebelumnya pada tahun 1071, Kekaisaran

Byzantium telah dikalahkan oleh pasukan Seljuk yang dipimpin oleh Sulthan Alp Arselan di

Pertempuran Manzikert, yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil

Page 2: Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan.docx

mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 40.000 orang, terdiri dari tentara Romawi, Ghuz, al-

Akraj, al-Hajr, Perancis dan Armenia. Dan kekalahan ini berujung kepada dikuasainya hampir

seluruh wilayah Asia Kecil (Turki modern). Meskipun Pertentangan Timur-Barat sedang berlangsung

antara gereja Katolik Barat dengan gereja Ortodoks Timur, Alexius I mengharapkan respon yang

positif atas permohonannya. Bagaimanapun, respon yang didapat amat besar dan hanya sedikit

bermanfaat bagi Alexius I. Paus menyeru bagi kekuatan invasi yang besar bukan saja untuk

mempertahankan Kekaisaran Byzantium, akan tetapi untuk merebut kembali Yerusalem, setelah

Dinasti Seljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 1078 dari kekuasaan dinasti Fatimiyah yang

berkedudukan di Mesir. Umat Kristen merasa tidak lagi bebas beribadah sejak Dinasti Seljuk

menguasai Baitul Maqdis.

PERANG

Perang Salib I

Pada musim semi tahun 1095 M, 150.000 orang Eropa, sebagian besar bangsa Perancis dan Norman,

berangkat menuju Konstantinopel, kemudian ke Palestina. Tentara Salib yang dipimpin oleh Godfrey,

Bohemond, dan Raymond ini memperoleh kemenangan besar. Pada tanggal 18 Juni 1097 mereka

berhasil menaklukkan Nicea dan tahun 1098 M menguasai Raha (Edessa). Di sini mereka mendirikan

County Edessa dengan Baldwin sebagai raja. Pada tahun yang sama mereka dapat menguasai

Antiokhia dan mendirikan Kepangeranan Antiokhia di Timur, Bohemond dilantik menjadi rajanya.

Mereka juga berhasil menduduki Baitul Maqdis (Yerusalem) pada 15 Juli 1099 M dan mendirikan

Kerajaan Yerusalem dengan rajanya, Godfrey. Setelah penaklukan Baitul Maqdis itu, tentara Salib

melanjutkan ekspansinya. Mereka menguasai kota Akka (1104 M), Tripoli (1109 M) dan kota Tyre

(1124 M). Di Tripoli mereka mendirikan County Tripoli, rajanya adalah Raymond.

Selanjutnya, Syeikh Imaduddin Zengi pada tahun 1144 M, penguasa Mosul dan Irak, berhasil

menaklukkan kembali Aleppo, Hamimah, dan Edessa. Namun ia wafat tahun 1146 M. Tugasnya

Page 3: Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan.docx

dilanjutkan oleh puteranya, Syeikh Nuruddin Zengi. Syeikh Nuruddin berhasil merebut kembali

Antiokhia pada tahun 1149 M dan pada tahun 1151 M, seluruh Edessa dapat direbut kembali.

Perang salib II

Kejatuhan County Edessa ini menyebabkan orang-orang Kristen mengobarkan Perang Salib

kedua.Paus Eugenius III menyampaikan perang suci yang disambut positif oleh raja Perancis Louis

VII dan raja Jerman Conrad II. Keduanya memimpin pasukan Salib untuk merebut wilayah Kristen di

Syria. Akan tetapi, gerak maju mereka dihambat oleh Syeikh Nuruddin Zengi. Mereka tidak berhasil

memasuki Damaskus. Louis VII dan Conrad II sendiri melarikan diri pulang ke negerinya. Syeikh

Nuruddin wafat tahun 1174 M. Pimpinan perang kemudian dipegang oleh Sultan Shalahuddin al-

Ayyubi yang berhasil mendirikan dinasti Ayyubiyah di Mesir tahun 1175 M, setelah berhasil

mencegah pasukan salib untuk menguasai Mesir. Hasil peperangan Shalahuddin yang terbesar adalah

merebut kembali Yerusalem pada tahun 1187 M, setelah beberapa bulan sebelumnya dalam

Pertempuran Hittin, Shalahuddin berhasil mengalahkan pasukan gabungan County Tripoli dan

Kerajaan Yerusalaem melalui taktik penguasaan daerah. Dengan demikian berakhirlah Kerajaan

Latin di Yerussalem yang berlangsung selama 88 tahun berakhir. Sehabis Yerusalem, tinggal Tirus

merupakan kota besar Kerajaan Yerusalem yang tersisa. Tirus yang saat itu dipimpin oleh Conrad

dari Montferrat berhasil sukses dari pengepungan yang dilakukan Shalahuddin sebanyak dua kali.

Shalahuddin kemudian mundur dan menaklukan kota lain, seperti Arsuf dan Jaffa.

Perang Salib III 

Jatuhnya Yerussalem ke tangan kaum Muslim sangat memukul perasaan Tentara Salib. Mereka pun

menyusun rencana balasan. Selanjutnya, Tentara Salib dipimpin oleh Frederick Barbarossa raja

Page 4: Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan.docx

Jerman, Richard si Hati Singa raja Inggris, dan Philip Augustus raja Perancis memunculkan Perang

Salib III. Pasukan ini bergerak pada tahun 1189 M dengan dua jalur berbeda. Pasukan Richard dan

Philip melalui jalur laut dan pasukan Barbarossa - saat itu merupakan yang terbanyak di Eropa -

melalui jalur darat, melewati Konstantinopel. Namun, Barbarossa meninggal di daerah Cilicia karena

tenggelam di sungai, sehingga menyisakan Richard dan Philip. Sebelum menuju Tanah Suci, Richard

dan Philip sempat menguasai Siprus dan mendirikan Kerajaan Siprus. Meskipun mendapat tantangan

berat dari Shalahuddin, namun mereka berhasil merebut Akka yang kemudian dijadikan ibu kota

kerajaan Latin. Philip kemudian balik ke Perancis untuk "menyelesaikan" masalah kekuasaan di

Perancis dan hanya tinggal Richard yang melanjutkan Perang Salib III. Richard tidak mampu

memasuki Palestina lebih jauh, meski bisa beberapa kali mengalahkan Shalahuddin. Pada tanggal 2

Nopember 1192 M, dibuat perjanjian antara Tentara Salib dengan Shalahuddin yang disebut

dengan Shulh al-Ramlah.Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa orang-orang Kristen yang pergi

berziarah ke Baitul Maqdis tidak akan diganggu.

Perang Salib IV

Dua tahun setelah kematian Salahuddin berkobar perang salib keempat atas inisiatif Paus Celestine

III. Namun sesungguhnya peperangan antara pasukan muslim dengan pasukan Kristen telah berakhir

dengan usianya perang salib ketiga. Sehingga peperangan berikutnya tidak banyak dikenal. Pada

tahun 1195 M. pasukan salib menundukkan Sicilia, kemudian terjadi dua kali penyerangan terhadap

Syria. Pasukan kristen ini mendarat di pantai Phoenecia dan menduduki Beirut. Anak Salahuddin

yang bernama al-Adil segera rnenghalau pasukan salib. la selanjutnya menyerang kota perlindungan

pasukan salib. Mereka kemudian mencari tempat perlindungan ke Tibinim, lantaran semakin kuatnya

tekanan dari pasukan muslim, pihak salib akhirnya menempuh inisiatif damai. Sebuah perundingan

menghasilkan kesepakatan pada tahun 1198M, bahwa peperangan ini harus dihentikan selama tiga

tahun.

Page 5: Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan.docx

Perang Salib V

Belum genap mencapai tiga tahun, Kaisar Innocent III menyatakan secara tegas berkobarnya perang

salib ke lima setelah berhasil rnenyusun kekuatan miliier. Jenderal Richard di lnggris menolak keras

untuk bergabung dalam pasukan salib ini, sedang mayoritas penguasa Eropa lainnya menyarnbut

gembira seruan perang tersebut. Pada kesempatan ini pasukan salib yang bergerak menuju Syria tiba-

tiba mereka membelokkan geiakannya menuju Konstantinopel. Begitu tiba di kota ini, mereka

membantai ribuan bangsa romawi baik laki-laki maupun perempuan secara bengis dan kejam.

pembantai ini berlangsung dalam beberapa hari. Jadi pasukan muslim sama sekali tidak mengalami

kerugian karena tidak terlibat dalam peristiwa ini.

Perang salib VI

Pada tahun 613 H/1216M, Innocent III mengobarkan propaganda perang salib ke enam. 250.000

pasukan salib, mayoritas Jerman, mendarat di Syria. Mereka terserang wabah penyakit di wilayah

pantai Syria hingga kekuatan pasukan tinggal tersisa sebagian. Mereka kemudian bergerak menuju

Mesir dan kemudian mengepung kota Dimyat. Dari 70.000 personil, pasukan salib berkurang lagi

hingga tinggal 3.000 pasukan yang tahan dari serangkaian wabah penyakit. Bersamaan dengin ini,

datang tambahan pasukan yang berasal dari perancis yang bergerak menuju Kairo. Narnun akibat

serangan pasukan muslim yang terus-menerus, mereka men jadi terdesak dan terpaksa rnenempuh

jalan damai. Antara keduanya tercapai kesepakatan damai dengan syarat bahwa pasukan salib harus

segera meninggalkan kota Dimya.

Perang Salib VII

Untuk mengatasi konflik politik internal, Sultan Kamil mengadakan perundingan kerja sarna dengan

seorang jenderal Jerman yang bernarna Frederick. Frederick bersedia membantunya rnenghadapi

musuh-musuhnya dari kalangan Bani Ayyub sendiri, sehingga Frederick nyaris menduduki dan

sekaligus berkuasa di yerusalem. Yerusalem berada di bawah kekuasaan tentara salib sampai dengan

Page 6: Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan.docx

tahun 1244 M., setelah itu kekuasaan salib direbut oleh Malik al-shalih Najamuddi al-Ayyubi atas

bantuan pasukan Turki Khawarizmi yang berhasil meiarikan diri dari kekuasaan Jenghis Khan.

Perang Salib VIII

Dengan direbutnya kota Yerusalern oleh Malik al- Shalih, pasukan salib kembali menyusun

penyerangan terhadap wilayah lslam. Kali ini Louis IX, kaisar perancis, yang memimpin pasukan

salib kedelapan. Mereka mendarat di Dirnyat dengan mudah tanpa perlawanan yang beranti. Karena

pada saat itu Sultan Malikal-shalih sedang menderita sakit keras sehingga disiplin tentara muslim

merosot. Ketika pasukan Louis IX bergerak menuju ke Kairo melalui jalur sungai Nil, mereka

mengalami kesulitan lantaran arus sungai mencapai ketinggiannya, dan mereka juga terserang oleh

wabah penyakit, sehingga kekuatan salib dengan mudah dapat dihancurkan oleh pasukan Turan Syah,

putra Ayyub.

Setelah berakhir perang salib ke delapan ini, pasukan Salib-Kristen berkali-kali berusaha mernbalas

kekalahannya, namun selalu mengalami kegagalan.

Akibat Perang salib

Perang salib yang berlangsung lebih kurang dua abad membawa beberapa akibat yang sangat berarti

bagi perjalanan sejarah dunia. Perang salib ini menjadi penghubung bagi bangsa Eropa mengenali

dunia lslam secara lebih dekau yang berarti kontak hubungan antara barat dan timur semakin dekat.

Kontak hubungan barat-timur ini mengawali terjadinya pertukaran ide antara kedua wilayah tersebut.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan tata kehidupan masyarakat timur yang”maju menjadi daya dorong

pertumbuhan intelektual bangsa barat, yakni Eropa. Hal ini sangat-besar andil dan peranannya dalam

meahirkan era renaissance di Eropa.

Page 7: Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan.docx

Pasukan salib merupakan penyebar hasrat bangsa Eropa dalam bidang perdagangan dan perniagaan

terhadap bangsa-bangsa timur. Selama ini bangsa barat tidak mengenal kemajuan pemikiran bangsa

timur. Maka perang salib ini juga membawa akibat timbulnya kegiatan penyelidikan bangsa Eropa

mengenai berbagai seni dan pengetahuan penting dan berbagai penemuan yang teiah dikenali ditimur.

Misalnya, kompas kelautan, kincir angin, dan lain-lain, Mereka juga menyelidiki sistem pertanian,

dan yang lebih penting adalah mereka rnengenali sistem industri timur yang telah maju. Ketika

kembali ke negerinya, Eropa, mereka lantas mendirikan sistem pemasaran barang-barang produk

timur. Masyarakat barat semakin menyadari betapa pentingnya produk-produk tersebut. Hal ini

menjadikan sernakin pesatnya pertumbuhan kegiatan perdagangan antara timur dan barat. Kegiatan

perdagangan ini semakin berkembang pesat seiring dengan kemajuan pelayaran di laut tengah.

Namun, pihak muslim yang semula menguasai jalur pelayaran di laut tengah kehilangan

supremasinya ketika bangsa-bangsa Eropa menempuh rute pelayaran laut tengah secara bebas.

Mengapa Perang salib gagal?

Pada zaman Perang Salib, tentara Islam tumbuh menjadi kekuasaan adidaya dunia. Mereka mengusai

perdagangan dan ilmu pengetahuan. Salah satu hal penting lainnya adalah tentara Islam lebih bersatu

dibandingkan kerajaan Eropa. 

Sementara pihak lain menuding kelemahan iman bangsa Kristen Eropa, (1) saya ingin melihat dari

sudut yang lebih duniawi. Tentara Salib berasal dari Eropa, menempuh perjalanan jauh hingga ke

Timur Tengah. Saat itu, transportasi tidak sebagus sekarang. Korban jatuh dengan cepat selama

perjalanan, entah karena kelelahan atau kecapaian. Medan pertempuran juga berbeda. Medan Eropa

berupa hutan di mana kuda adalah suatu keuntungan sementara di Timur Tengah, medan perang

berupa padang pasir panas di mana unta adalah keuntungan. Belum lagi peristiwa bodoh

tenggelamnya Kaisar Barbarossa. Ini menandakan Tentara Salib tidak menguasai medan dengan baik.

Sistem logistik belum berkembang. Tentara Salib bertempur dengan baju zirah yang cocok di udara

Page 8: Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan.docx

sejuk Eropa tetapi baju perang tentara Islam yang simpel terbukti lebih cocok untuk udara gurun.

Sering terjadi perdebatan kekuasaan antara pemimpin Tentara Salib yang baru datang dengan

penguasa Kerajaan Salib yang sudah ada duluan. Ini disebabkan karena kerajaan Kristen Eropa bukan

suatu kerajaan tunggal sehingga persaingan kuasa terjadi. Belum lagi, kudeta dan perang yang terjadi

di daerah asal sementara sang raja berperang di Timur Tengah. Semua hal ini menyebabkan

kekalahan Tentara Salib. 

 

KESIMPULAN

Perang Salib adalah usaha bangsa Kristen Eropa untuk membebaskan Timur Tengah dari cengkraman

Islam. Para Tentara Salib adalah orang-orang saleh yang rela menanggung derita perang demi tujuan

mulia. Meski kenyataannya Perang Salib tidak sukses besar, ini tidak bearti Tuhan meninggalkan

Gereja Katolik. Tuhan dapat membawa kebaikan dari sesuatu yang nampaknya tidak baik. Perang

Salib bukanlah kesalahan sejarah. Perang Salib adalah peristiwa Abad Pertengahan sehingga analisis

mengenainya harus menggunakan kacamata Abad Pertengahan, bukan kacamata zaman modern.

Perang Salib memang harus terjadi. Deus Vult.