Asaki - Copy.pdf

9
3/20/2012 1 ASAKI SNI WAJIB INDUSTRI KERAMIK Achmad Widjaja Ketua Umum SNI WAJIB: Latar Belakang Banyaknya produk keramik dari negara lain yang beredar di pasar domestik merupakan produk yang sub standard. Di sisi lain banyak produk nasional tidak mampu menembus atau ditolak pasar ekspor karena tidak memenuhi standard dan atau persyaratan regulasi teknis yang ditetapkan oleh negara tujuan dagang. Mempersiapkan kualitas produk merupakan hal penting untuk dapat menghadapi tantangan ke depan pasar yang semakin terbuka, tidak hanya untuk mempertahankan pasar dalam negeri, namun untuk meraih kesuksesan berkompetisi di pasar international. Mewujudkan kesuksesan produk nasional Indonesia dalam berkompetisi di pasar global dengan implemetasi NON TARIFF BARIERs

Transcript of Asaki - Copy.pdf

Page 1: Asaki - Copy.pdf

3/20/2012

1

ASAKISNI WAJIB INDUSTRI KERAMIK

Achmad Widjaja

Ketua Umum

SNI WAJIB: Latar Belakang

• Banyaknya produk keramik dari negara lain yang beredar di pasar domestik merupakan produk yang sub standard. Di sisi lain banyak produk nasional tidak mampu menembus atau ditolak pasar ekspor karena tidak memenuhi standard dan atau persyaratan regulasi teknis yang ditetapkan oleh negara tujuan dagang.

• Mempersiapkan kualitas produk merupakan hal penting untuk dapat menghadapi tantangan ke depan pasar yang semakin terbuka, tidak hanya untuk mempertahankan pasar dalam negeri, namun untuk meraih kesuksesan berkompetisi di pasar international.

• Mewujudkan kesuksesan produk nasional Indonesia dalam berkompetisi di pasar global dengan implemetasi NON TARIFF BARIERs

Page 2: Asaki - Copy.pdf

3/20/2012

2

Industri Keramik di IndonesiaRegulasi di luar bea masuk yang saat ini diberlakukan bagi produk keramik impor tidak cukup

kuat untuk menghalau beredarnya produk sub standard dalam artian murah dan atau tidak

berkualitas, dimana regulasi tersebut mencakup:

• Value added tax (VAT): 10 %

• Customs clearance fee (CCF): 50.000 IDR per procedure.

• Producer Importer's Identification Number (APIP)

• General Importer's Identification Number (APIU)

• Masterlist

• Inspeksi dan verifikasi impor

• Labelling

• WTO Notification G/TBT/N/IDN/37

On 24 March 2010, Indonesia mengirimkan notifikasi kepada WTO (Technical Barriers to Trade

(TBT-Committee) mengenai rencana pemberlakuan STANDARD NASIONAL INDONESIA iyang

berlaku terhadap produk tableware (CN 6911 and 6912), ceramic tiles (CN 6907 and 6908) and

sanitaryware (CN 6910).

SNI WAJIB : PERMEN 45/M-IND/PER/3/2012

SNI Wajib industri keramik diberlakukan berdasarkan ketetapan PERATURAN MENTERI dengan nomor PERMEN 45/M-IND/PER/3/2012 pada tanggal 5 Maret 2012 oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia dengan tujuan untuk menghalau masuknya produk-produk impor ilegal terutama dari China, sebagaimana terlihat dalam bagan di bawah ini posisi market share China dalam International Trade 2011.

Italy* 23%

Spain14%

Portugal 2%

Turkey 5%Brasil 3%

Mexico 3%

China 30%

Others 20%

Italy* 41%

Spain 16%

Portugal 2%

Turkey 4%Brasil 2%

Mexico 2%

China 22%

Others11%

Page 3: Asaki - Copy.pdf

3/20/2012

3

SNI WAJIB:Parameter yang dikecualikanMengacu kepada Standard Nasional Indonesia (SNI) yakni SNI 7275:2008 untuk jenis produk tableware dan juga SNI ISO 13006:2010 untuk jenis produk ubin keramik, berikut ini dapat kita pahami bersama beberapa parameter yang dikecualikan dengan mempertimbangkan syarat mutu SNI yang tidak dapat dipenuhi oleh sebagian produsen keramik dalam negeri, namun parameter ini tidak menghambat tujuan terpenting pemberlakuan SNI WAJIB dalam menghalau serbuan produk China.

Jenis Produk No. SNI Pos Tarif/HS Parameter yang

Dikecualikan

Batasan Toleransi

Keramik Ubin SNI ISO 13006:2010 6907.10.00.00

6907.90.00.00

6908.10.10.00

6908.90.10.00

6908.90.90.00

1. Panjang dan lebar

2. Mutu Permukaan

3. Perbedaan Warna

Untuk panjang dan

lebar batasan toleransi

maksimum adalah

0.5%

Keramik Tableware SNI 7275-2008 6911.10.00.00

6911.90.00.00

6912.00.00.00

1. Sifat Tampak

2. Kekerasa glasir

3. Ketahanan Pukul

4. Batas kelarutan

maksimum Cd

Untuk kekerasan glasir

batasan toleransi

minimum adalah 4

mohs dan untuk

kelarutan Cd batasan

maksimum adalah

0.3mg/dm2

SNI WAJIB:Peranan CENCERA

Balai Besar Keramik yang tidak dapat terlepasperanannya bagi industri keramik terutama dalamResearch and Development industri keramiknasional, peranannya yang maksimal melaluipeningkatan pelayanannya semakin dirasakan bagiASAKI dan juga anggotanya. Dengan penerapanprosedur yang profesional dan pelayanan yang primaINDUSTRI KERAMIK INDONESIA telah SIAP ber SNIsecara WAJIB.

Page 4: Asaki - Copy.pdf

3/20/2012

4

Ketentuan Penerbitan SPPT SNI/SPPT ST Wajib

Bidang Industri

Seleksi Determinasi

Kaji Ulang danPenetapan

• Dokumen permohonan SPPT SNI• Lampiran dokumen legal perusahaan• Pedoman Mutu & Daftar Induk Dokumen• Diagram Alir Proses Produksi (bahasa ind.)

Audit kecukupan dan kesesuaian

Panel Kaji Ulang

Lampiran III Permenperin No. 86 /M-IND /PER /9 /2009

Penerapan SNI dan Regulasi Teknis

WTO

SNI Wajib Regulasi Teknis Regulator

BSN

Notifikasi

Inspeksi

Prapasar

Lembaga Sertifikasi

Pasar

Inspeksi

Pasar

Pedoman

Pro

du

sen

da

n I

mp

ort

ir

Page 5: Asaki - Copy.pdf

3/20/2012

5

Dasar Hukum

Permendag No.14/M-DAG/Per/3/2007tentang Standardisasi Jasa BidangPerdagangan dan Pengawasan StandarNasional Indonesia (SNI) Wajib TerhadapBarang dan Jasa yang Diperdagangkan danPermendag No. 30/M-DAG/PER/7/2007tentang perubahan atas Permendag Nomor14/M-DAG/Per/3/2007.

Permenperin No. 86/M-IND/PER/9/2009tentang Standar Nasional Indonesia DiBidang Industri

Persyaratan untuk

Mendapatkan Sertifikat Produk

• Telah menerapkan Sistem Mutu (SNI 19-

9001/ISO 9001 yang mutakhir/ISO

14000/Pedoman BSN-10)

• Mutu produk konsisten dan memenuhi

standar yang dipersyaratkan

• Membayar biaya sertifikasi yang telah

ditentukan

Page 6: Asaki - Copy.pdf

3/20/2012

6

Prosedur Sertifikasi Produk

LSPro : CENCERA – Balai Besar KeramikPEMOHON

LEMBAGA SERTIFIKASI

ASESMEN SISTEM MUTU/VERIFIKASI

SISTEM MUTU

PENGAMBILAN CONTOH

HASIL ASESMEN/VERIFIKASI

HASIL UJI

RAPAT TIM TEKNIS

KEPUTUSAN TIM TEKNIS

PENANDATANGANANPERJANJIAN SERTIFIKASI& PENYERAHAN SERTIFIKAT

PENERBITAN SERTIFIKAT

Informasi formulir KONTRAK

LAB PENGUJIAN

ASESMEN SISTEM MUTU/VERIFIKASI

SISTEM MUTU

PENGAMBILAN CONTOH

HASIL ASESMEN/VERIFIKASI

HASIL UJI

RAPAT TIM TEKNIS

LAB PENGUJIAN

PROSEDUR SERTIFIKASI PRODUK

LSPro Cencera-Balai Besar Keramik

1. Permohonan Sertifikasi

▫ Pemohon meminta informasi tentang tata cara sertifikasi produk ke

LSPro-CENCERA, melalui surat, telepon, faximili maupun langsung di

LSPro-CENCERA.

▫ LSPro-CENCERA mengirimkan formulir permohonan sertifikasi yang

dilengkapi dengan dokumen yang terkait. Bila diminta, LSPro-

CENCERA akan memberikan informasi tambahan yang terkait dengan

proses sertifikasi.

▫ Calon pemasok mengajukan permohonan sertifikasi produk kepada

LSPro-CENCERA, ditanda-tangani oleh Pimpinan Perusahaan atau

Wakil yang berwenang.

Page 7: Asaki - Copy.pdf

3/20/2012

7

2. Asesmen/Verifikasi Sistem Mutu/Inspeksi Mutu Produk

• Audit kecukupan oleh Tim Auditor.

• Audit sistem mutu, bagi pemohon yang belum mendapatkan

sertifikat sistem mutu, oleh Tim Auditor.

• Verifikasi sistem mutu, bagi pemohon yang telah mendapatkan

sertifikat sistem mutu, oleh Tim Verifikasi.

3. Pengambilan Contoh dan Pengujian• Pengambilan contoh uji oleh Petugas Pengambil Contoh

(PPC) yang teregistrasi

• Contoh uji dikirimkan ke Laboratorium Penguji yang ditunjuk

• Pengujian contoh uji di Laboratorium Penguji

4. Keputusan Sertifikasi• Evaluasi akhir permohonan dengan pertimbangan informasi

yang dikumpulkan selama proses sertifikasi terutama dari Tim

Teknis.

• Keputusan sertifkasi oleh Manajer Lembaga LSPro-CENCERA.

PEMOHONProduk SNI Wajib

yang memiliki

Sertifikat Kesesuaian

PENDAFTARAN

Dilengkapi :

1. Fotocopy

Sertifikat Kesesuaian

2. Informasi daerah

pemasaran

3. Surat Kuasa

apabila dikuasakan.

.

Verifikasi

Kelengkapan

Dokumen

Lengkap

Tidak Lengkap

Tanda

terima

Tolak

Sah

Verifikasi

Keabsahan

Dokumen Tidak

Sah

NRPDIT. PPMB

2 hari untuk dilengkapi

Dibatalkan

5 hari

ALUR PENERBITAN NRP

(Nomor Registrasi Produk untuk Produk Dalam Negeri )

Sumber : Kementerian Perdagangan

Page 8: Asaki - Copy.pdf

3/20/2012

8

PEMOHONProduk SNI Wajib

yang memiliki

Sertifikat Kesesuaian

PENDAFTARAN

Dilengkapi :

1. API

2. Sertifikat Kesesuaian

3. BL / Airway Bill / DO

4. Invoice & Packing List

5. Surat Kuasa

apabila dikuasakan

.

.

Verifikasi

KelengkapanDokumen

Lengkap

Tidak Lengkap

Tanda

terima

Tolak

Sah

Verifikasi

Keabsahan

Dokumen Tidak

Sah

S/NPBDIT. PPMB

2 hari untuk dilengkapi

Dibatalkan

5 hari

ALUR PENERBITAN SPB/NPB

(Surat/Nomor Pendaftaran Barang Produk Impor)

Sumber : Kementerian Perdagangan

Penetapan Standard Negara Produsen Keramik duniaSebagai anggota aktif dari World Ceramics Tile Manufacturing Forum yang berkedudukan

di Belgia, dan pada tanggal 17 November 2011 lalu telah mengadakan Konferensi di

Mexico City, berikut ini merupakan catatan pemberlakuan standard beberapa negara

produsen anggota forum keramik dunia, yakni antara lain:

• CHINA

Standard terhadap thinning ceramics tile akan segera diberlakukan

Standard Nasional ubin keramik yang telah diberbaharui yakni GB/T 400 akan diberlakukan awal 2012.

• JAPANRevisi Standard Ubin keramik JIS A 5209

Pengklasifikasian metode uji terhadap water absorption, bending strenght dan SLIP RESISTANCE

• USA

Pemberlakuan standard dan sertifikasi bagi sustainable tiles dan tile installation materials.

Pengembangan riset terhadap THIN TILES

• SPAIN

Spanyol tdi tahun 2011 ini belum melakukan adanya tambahan standard selain penerapan

standard bagi ceramics tile yang sesuai dengan EU Standards

Page 9: Asaki - Copy.pdf

3/20/2012

9

Perkembangan Penetapan Standard Industri Keramik

Selain SNI Wajib yang telah

ditetapkan, industri keramik pun dalam

waktu dekat akan memberlakukan

Standard Produk atas 4 produk saniter

yakni Urinal, Kloset Jongkok, Wastafel

dan toiletries, adapun ke 4 produk

tersebut banyak mengalami kerugian

disebabkan karena masuknya produk dari

China dengan kualitas rendah.

Terimakasih

Jakarta, 20 Maret 2012

Achmad Widjaja