AS400 Backup and Recovery

download AS400 Backup and Recovery

of 24

Transcript of AS400 Backup and Recovery

TSI Perbankan

HOME

DAFTAR ISI

BACKUP & RECOVERYObyektif : 1 Mengetahui konsep dasar backup 2 Mengetahui mekanisme backup 3 Mengetahui konsep dasar recovery 4 Mengetahui mekanisme recovery

AS/400 hal. B 205

TSI Perbankan

9.1. BACKUPStrategi backup dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada backup, harus dispesifikasikan dimana dan bagaimana operasi backup tersebut akan dilaksanakan. Dengan memasukkan parameter untuk pengontrolan pemberitahuan pemakai, jenis media dan peralatan yang digunakan, dan instruksi-instruksi untuk mengangani beberapa urutan IPL. Jika digunakan bersama dengan sebuah control groups dan sebuah job scheduler, dapat didefinisikan apa, kapan, dimana dan bagaimana backup dikerjakan. Dalam backup control groups, kita menspesifikasikan apa yang akan di-backup. Kita memasukkan instruksi-instruksi untuk menangani atau melepaskan antrian pekerjaan, memulai atau mengakhiri subsistem, dan beberapa urutan kebutuhan IPL. Kita dapat menspesifikasikan library, daftar objek, member, spooled files atau folders, dan system keywords untuk melaksanakan fungsi-fungsi backup spesial seperti menyimpan informasi keamanan atau konfigurasi-konfigurasi. Kita dapat menggunakan multiple control groups untuk mengatur langkah operasi backup dan operasi-operasi backup. Jika sudah sesuai untuk suatu jenis backup yang spesifik, kita dapat menggunakan control groups untuk menuliskan spesifikasi kebijaksanaan backup. Kita bahkan dapat memanggil satu atau lebih user-written exit programs sebelum, selama, dan setelah operasi backup. Bantuan operator backup menyediakan informasi mengenai media tape yang merupakan kandidat untuk operasi, dan mencegah kesalahan penggunaan media aktif sebelumnya terhadap tanggal batas akhir. Tampilan online memberikan akses operator mengenai informasi seluruh data backup dan permintaan restore yang cocok terhadap media yang berhubungan. Pesan yang ditempelkan secara otomatis dipersoalkan untuk volume yang benar. Kita dapat melakukan backup melalui penggunaan perintah penyimpanan file-file dan BRMS yang berhubungan dengan servis job schedulling OS/400. Log operasi backup yang telah diperiksa berisikan sukses dan gagalnya suatu backup yang spesifik. Log juga menyediakan account secara detail mengenai apa yang telah dikerjakan atau tidak dikerjakan, mengapa, dan kapan.

AS/400 hal. B 206

TSI Perbankan

Servis pembuatan laporan menyediakan akses online untuk rencana backup, logs, dan aktifitas, termasuk media backup yang berisikan informasi terinci. Banyak pilihan yang tersedia untuk pelaporan hard copy.

Kemampuan kita pada akhirnya untuk me-recover seluruh sistem berdasarkan pada strategi backup yang solid. Strategi ini sebaiknya dikerjakan dengan suatu cara yang terstruktur untuk meminimalkan exposures. Servis backup BRMS menawarkan metodologi struktur ini untuk melaksanakan strategi kita. Sangat penting untuk merencanakan dan mengembangkan strategi backup/recovery kita berdasarkan kebutuhan organisasi, dan kemudian menggunakan BRMS untuk melaksanakan rencana kita. Berikut ini merupakan hirarki dari backup policy control :

Gambar 9-1. Hierarchy of Backup Policy Control

9.2. Langkah-Langkah BackupBerikut ini merupakan langkah-langkah bagaimana men-setup operasi-operasi backup. Kita dapat menggunakan langkah-langkah ini sebagai penuntun untuk mendefinisikan dan mengatur aktifitas-aktifitas backup secara spesifik untuk operasiAS/400 hal. B 207

TSI Perbankan

operasi yang dilakukan. Jika digunakan bersamaan dengan informasi bantuan online, kita dapat menggunakan prosedur-prosedur ini untuk membantu dalam melaksanakan strategi fungsional backup secara penuh untuk lingkungan kita. Langkah-langkah operasi backup : 1. Getting started with backup 2. Setting up a weekly backup 3. Tailoring your backup 4. Setting up control group entries 5. Selecting libraries to include in a control group 6. Creating backup list 7. Adding backup control groups to the job scheduller Langkah 1. Getting started with backup Pada langkah ini, kita melihat kembali default sistem untuk pemrosesan backup dan prosedur setup mingguan. Tekan F3 sampai kembali ke menu utama BRMS atau ketik GO BRMS pada baris perintah. Dari menu ini, pilih 2 (Backup). Dari menu backup, pilih opsion 1 (backup planning).

BRMBKU Select one of the following : 1. Backup planning 2. Perform backup 6. Display backup activity 7. Start console monitor

Backup

RCHAS400

Gambar 9-2. Menu Backup

AS/400 hal. B 208

TSI Perbankan

BRMBKUPLN Select one of the following : 1. Work with control groups 2. Display backup plan 3. Print backup plan 4. Work with backup lists 5. Backup analysis

Backup Planning

RCHAS400

Gambar 9-3. Menu Backup Planning

Dari menu backup planning pilih opsion 1 (work with control groups). Pada tampilan work with backup control groups, kita akan melihat daftar seluruh control groups yang telah didefinisikan untuk backup. BRMS membuat 2 control groups pada saat kita instal sistem yaitu sebuah control group *BKUGRP dan yang lainnya adalah *SYSGRP yang merupakan suatu control group untuk membuat backup sistem operasi. Control group *BKUGRP akan digunakan untuk mendemostrasikan fungsi kunci dari sistem.

Work with Backup Control Groups Position to . . . . . . _____________ Starting characters Type options, press Enter. 1=Create 2=Edit entries 3=Copy 4=Delete 5=Display 6=Add to schedule 8=Change attributes 9=Subsystems to process... Full Incr Weekly Control Media Media Activity Opt Group Policy Policy SMTWTFS Text ----- ------------------8 *BKUGRP *BKUPCY *BKUPCY *BKUPCY Entry created by BRM __ *SYSGRP SAVSYS SAVSYS *BKUPCY Entry created by BRM __ DAILY *BKUPCY *BKUPCY *BKUPCY __ PAYROLL *BKUPCY *BKUPCY *BKUPCY __ FULLBKP FULLBK2 *BKUPCY FFFFFFF

Gambar 9-4. Work with Backup Control Groups

AS/400 hal. B 209

TSI Perbankan

Langkah 2. Setting up a weekly backup Kita menggunakan control group *BKUGRP untuk setup backup mingguan. Backup control group merupakan suatu kumpulan library, sistem keywords, dan daftar yang berisikan karakteristik backup biasa yang dapat digunakan secara bersamaan. Langkah pertama dalam melakukan setup adalah melihat kembali karakteristik atau atribut dari *BKUGRP default control group. Untuk melakukan hal ini, tempatkan kursor pada opsion (Opt) field di sebelah *BKUGRP control group, isikan "8" (change attribute), dan tekan tombol enter. Lihat tampilan Change Backup Control Group Attribute di bawah ini. Tampilan ini berisikan seluruh karakteristik yang telah didefinisikan untuk control group ini, serta nilai yang diizinkan untuk setiap field.

Change Backup Control Group Attributes Group . . . . . . . . . . . . . . . . : *BKUGRP Type information, press Enter. Media policy for full backups . . . . . . *BKUPCY Name, F4 for list Media policy for incremental backups . . . . . . *BKUPCY Name, F4 for list Backup devices . . . . . . . . . . . . . . . . *BKUPCY Name, F4 for list __________ __________ __________ Sign off interactive users . . . . . . . . . *BKUPCY *YES, *NO, *BKUPCY Sign off limit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . *BKUPCY 0-999 minutes, *BKUPCY Default weekly activity . . . . . . . . . . . *BKUPCY SMTWTFS(F/I), *BKUPCY Incremental type . . . . . . . . . . . . . . . *BKUPCY *CUML, *INCR, *BKUPCY| Automatically backup media information . . . . . . . . *BKUPCY *LIB, *OBJ, *NONE, *BKUPCY Text . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Entry created by BRM configuration Gambar 9-5. Change Backup Control Group Attributes

Default weekly activity field menggambarkan jumlah hari dalam seminggu terhadap backup yang dilakukan secara penuh atau bertahap yang dilakukan oleh control group ini. Nilai default aktifitas mingguan dari *BKUPCY untuk control group ini menunjukkan bahwa kita sebaiknya menggunakan pola aktifitas mingguan untuk kebijaksanaan backup.

AS/400 hal. B 210

TSI Perbankan

Langkah 3. Tailoring your backup Tampilan Work with Backup Control Groups berisikan opsion untuk menyesuaikan backup kita dengan kebutuhan-kebutuhan pemrosesan. Kita dapat mengakses sebagian besar karakteristik untuk backup control group dengan opsion 8 (change attributes). Tetapi ada 2 hal lain yang sebaiknya kita lihat kembali pada saat melakukan setup suatu backup group control :

Subsystems to Process Job Queues to Process

Subsystems to Process Untuk melihat kembali subsystems to process, pilih opsion 9 di sebelah *BKUGRP control group entry pada tampilan Work with Backup Control Groups dan tekan tombolenter. Kemudian akan terlihat tampilan Subsystems to Process. Pergunakanlah tampilan

ini untuk menambah atau menghapus subsystems dimana kita akan memulai atau mengakhiri sebelum atau sesudah proses backup control group dan yang lainnya dimana kita akan memulai dan mengakhiri subsystem tersebut. Default (*BKUGRP) control group tidak menspesifikasikan beberapa subsystem untuk diposes. Sebaiknya menambahkan beberapa subsystem dimana kita ingin memulai dan mengakhiri selama proses backup control group. Kita juga dapat menspesifikasikan library dimana subsystem tersebut berada. BRMS secara otomatis memulai kembali subsystem yang harus kita akhiri setelah backup jika tidak terdapat IPL yang telah dispesifikasikan, atau setelah IPL, jika sebuah IPL telah dispesifikasikan di dalam control group ini. Daftar urutan field ini bertujuan jika kita ingin memulai dan mengakhiri subsystems. Untuk menambah suatu subsystems, ketik suatu nomor urut pada urutan kolom secara numerik di posisi subsystem dalam urutan yang benar pada daftar tersebut. Ketik nama subsystem dan tekan tombol enter. Default field dari library list adalah *LIBL. Default field dari End option adalah *IMMED, dan default field dari Restart adalah *YES. Kita dapat memasukkan opsion lainnya seperti yang dijelaskan pada informasi bantuan. Jika kita menspesifikasikan *CNTRLD pada field End option, kita harus mengetikkan waktu tunda dalam detik untuk untuk mengakhiri job yang aktif sebelum diakhiri secara cepat (immediately). Jika kita tidak ingin menyalakan

AS/400 hal. B 211

TSI Perbankan

kembali subsystem setelah proses backup control group, spesifikasikan *NO pada field Restart. Setelah melengkapi isian, tekan tombol enter, dan daftar subsystem diurutkan secara benar, menampilkan urutan yang tepat dari subsystem yang ditambahkan. Untuk menghapus subsystem, tempatkan kursor pada entry tersebut, isikan nomor urut, dan tekan tombol enter. Setelah merubah daftar subsystem, tekan tombol enter untuk menyimpan dan kembali ke tampilan Work with Backup Control Groups. Jika ditekan tombol F3 akan keluar dari tampilan tersebut tanpa menyimpan perubahan.Subsystems to Process Use . . . . . . . . . : *BKU Control group . . . . : *BKUGRP Type choices, press Enter. Seq ____ __10 __20 __30 __40 End Subsystem Library Option __________ __________ _______ QSNADS *LIBL *CNTRLD QINTER *LIBL *IMMED QCMN *LIBL *IMMED QINTER *LIBL *IMMED Delay ________ 120 ________ ________ ________ Restart ____ *YES *YES *YES *YES

Gambar 9-6. Subsystems to Process

Job queues to Process Untuk melihat kembali antrian job yang akan diproses, ketik 10 di sebelah *BKUGRP control group dan tekan tombol enter. Kemudian kita akan melihat tampilan Job Queues to Process. Pergunakan tampilan ini untuk menambah atau menghapus antrian job dari suatu daftar urutan job yang kita akan laksanakan atau akan dilepas sebelum atau sesudah proses backup control group. Default dari control group *BKUGRP menspesifikasikan 1 antrian untuk diproses, batch job queue (QBATCH). Dalam hal ini antrian job QBATCH ditangani selama backup berlangsung. Ini berarti tidak terdapat batch job baru yang akan dimulai. Antrian job secara otomatis dilepas setelah backup atau IPL (jika IPL dispesifikasikan di dalam control group ini). Kita dapat menambah antrian job lainnya yang ingin diproses

AS/400 hal. B 212

TSI Perbankan

selama pemrosesan backup control group. Kita juga dapat menspesifikasikan library dimana antrian job tersebut disimpan atau menggunakan default *LIBL. Daftar field sequence diurutkan berdasarkan antrian job yang akan dilaksanakan atau dilepas. Untuk menambah antrian job, ketik nomor urut di kolom sequence secara numerik, tempatkan antrian job pada urutan yang benar di daftar tersebut. Ketik nama antrian job, dan tekan tombol enter. Untuk menghapus antrian job, tempatkan kursor pada isian tersebut, isi nomor urut, dan tekan tombol enter. Setelah memasukkan antrian job yang ingin diproses, tekan tombol enter untuk menyimpan dan kembali ke tampilan Work with Backup Control Groups. Tekan tombol F3 akan keluar dari tampilan tanpa menyimpan perubahan yang terjadi.Job Queues to Process Use . . . . . . . . . . . . : *BKU Control group . . . . . : *BKUGRP Type choices, press Enter. Seq ____ __10 Job queue Library __________ _________ QBATCH *LIBL Hold Release ____ ____ *YES *YES

Gambar 9-7. Job Queues to Process

Langkah 4. Setting Up Control Group Entries Pada bagian ini, kita harus melihat kembali dan merubah atribut-atribut untuk default control group *BKUGRP pada tampilan Work with Backup Control Group. Sekarang kita akan melihat kembali isian default control group dan mengatur control group untuk disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan backup. Tempatkan kursor pada kolom opsion di sebelah control group *BKUGRP, ketik 2 dan tekan tombol enter. Kemudian kita akan melihat tampilan Edit Backup Control Group Entries yang mengizinkan kita untuk mendefinisikan libraries, system keywords, dan daftar yang terdiri dari control group ini. Tampilan berikut ini me-

AS/400 hal. B 213

TSI Perbankan

rupakan contoh dari sebuah backup control group seperti yang diperlihatkan pada tampilan Edit Backup Control Group Entries.

Edit Backup Control Group Entries Group . . . . . . . . . . : *BKUGRP Default Activity . . . . *BKUPCY Text . . . . . . . . . . . . Entry created by BRM configuration Type information, press Enter. Backup List Items Type __________ ____ *SAVSECDTA ____ *SAVCFG ____ *ALLUSR ____ *ALLDLO ____ *LINK ____ *EXIT ____ Weekly Activity SMTWTFS _______*DFTACT *DFTACT *DFTACT *DFTACT *DFTACT *DFTACT

Seq ____ __10 __20 __30 __40 __50 __60

Retain Object Detail*NO *NO *NO *NO

Save While Active

SWA Message Queue

___

*NO *NO *NO

Gambar 9-8. Edit Backup Control Group Entries

Daftar field sequence diurutkan berdasarkan proses backup item yang kita inginkan. Untuk menambah sebuah item, masukkan nomor urut diantara angka-tersebut dimana kita ingin meletakkan item baru itu, nama backup item, list type (jika ada) dan aktifitas mingguan. Sebagai contoh : nomor urut 25 akan diurutkan diantara 20 dan 30. Setelah kita menekan tombol enter, item tersebut ditambahkan ke dalam daftar, dan daftar itu diurutkan kembali. Untuk menghapus sebuah item, tempatkan kursor pada nomor urut dimana item itu akan dihapus, isikan nomor urut dan tekan tombol enter. Langkah 5. Selecting Libraries To Include in a Control Group Untuk melihat kembali daftar lengkap dari library pada suatu sistem dan memilih library untuk menambah secara otomatis ke daftar backup item, tekan tombol F9 (select libraries) pada tampilan Edit Backup Control Group Entries. Kita akan melihat tampilan pilihan library dimana kita dapat pilih seluruhnya, memilih library yang spesifik, atau suatu nama library yang umum. Tekan tombol enter pada tampilan

AS/400 hal. B 214

TSI Perbankan

pilihan library untuk melihat kembali seluruh library yang ada sekarang pada sistem AS/400 kita. Untuk memilih beberapa library yang akan ditambahkan ke dalam control group kita, ketik 1 (select) di sebelah library yang akan kita tambahkan. Tekan tombol enter untuk kembali ke tampilan Edit Backup Control Group Entries. Library yang telah dipilih secara otomatis ditambahkan ke backup control group yang sedang kita edit sebagai urutan yang tertinggi. Untuk memindahkan library ke tempat lain pada daftar, tempatkan kursor pada isian tersebut, ketik nomor urut baru, dan tekan tombol enter. Langkah 6. Creating Backup List Untuk membuat daftar backup yang akan digunakan di dalam pemrosesan backup control group, tekan F23 (Work with lists) pada tampilan Edit Backup Control Group Entries. Daftar backup terdiri dari objects, members, folders, spooled files, dan informasi sistem file yang terintegrasi yang telah dikelompokan bersama untuk pemrosesan pada suatu backup control group. Kita dapat menambah nama group dari suatu item sebagai sebuah isian backup item pada suatu backup control group untuk pemrosesan.

Work with Backup Lists Position to . . . . . . _____________ Starting characters

Type options, press Enter. 1=Add 2=Change 3=Copy 4=Remove 5=Display 6=Print Opt __ _2 __ __ __ List Name __________ BKULISTA BKULISTB BKULISTC BKULISTD Use ____ *BKU *BKU *BKU *BKU Type ____ *OBJ *FLR *SPL *LNK Text Backup list of objects Backup list of folders Backup list of spooled files Backup list of integrated file system information

Gambar 9-9. Work with Backup Lists

AS/400 hal. B 215

TSI Perbankan

Langkah 7. Adding Backup Control Groups to The Job Scheduler Langkah terakhir dalam setup backup adalah mengirimkan backup control group ke job scheduler untuk pemrosesan. Untuk melakukan hal ini, tempatkan kursor pada field opsion di sebelah *BKUGRP pada tampilan Work with Backup Control Group dan ketik 6 (Add to schedule). Kita akan melihat tampilan Add Job Schedule Entry (ADDJOBSCDE). BRMS secara otomatis menyediakan nilai untuk Job name dan parameter Command to run. Kita memilih nilai untuk frekuensi, parameter tanggal dan waktu, dan tekan tombol enter. Backup Control Group sekarang telah ditempatkan di dalam OS/400 job scheduler untuk pemrosesan otomatis. Untuk bekerja dengan schedule job, tekan tombol F7 pada tampilan Work with Backup Control Group untuk menampilkan BRMS job yang ada sekarang pada job scheduler tersebut.

9.3. POLICY ADMINISTRATIONBRMS menyediakan kerangka untuk mengatur dan menyesuaikan backup, archive, recovery, retrieve, migration, dan aktifitas-aktifitas media manajemen melalui administrasi kebijakan-kebijakan yang pemakai definisikan. Kebijakan-kebijakan itu merupakan kumpulan hirarki default yang memungkinkan kita mengatur backup, archive, recovery, retrieve, migration, dan operasi-operasi media manajemen dalam suatu cara yang terkontrol dan konsisten. Memulai Policy Administration Pada bagian ini menyediakan gambaran yang ringkas mengenai kebijakan dan contoh tampilan kebijakan. Kebijakan menyediakan suatu cara menerangkan proses lingkungan dan operasi-operasi pada tingkatan yang luas dalam BRMS. Kebijakan disampaikan dengan asumsi-asumsi standard default yang secara otomatis disesuaikan dengan operasi kita pada saat instalasi BRMS. Langkah-langkah memulai policy administration 1. Reviewing the pilicies 2. Reviewing policy defaults

AS/400 hal. B 216

TSI Perbankan

Langkah 1. Reviewing the pilicies Pada langkah ini kita akan melihat kembali default pada tingkatan kebijakan. Untuk melakukan hal ini, ketik GO BRMPCY di baris perintah atau pilih option 11 (Policy Administration) pada menu utama.

BRMS

Backup Recovery and Media Services/400

RCHAS400

Select one of the following : 1. 2. 3. 4. 5. Media management Backup Archive Recovery Migration

10. Scheduling 11. Policy administration 12. Reports

Gambar 9-10. Backup Recovery and Media Services/400

BRMCY

Backup Recovery and Media Services/400

RCHAS400

Select one of the following : 1. System policy 2. Backup policy 3. Archive policy 4. Recovery policy 5. Retrieve policy 6. Migration policy 7. Work with media policies 8. Work with move policies

Gambar 9-11. Backup Recovery and Media Services/400 Policy Administration

Tampilan policy administration berisikan kebijakan yang mendefinisikan kriteria operasi dasar yang digunakan untuk pemrosesan. Pilihan yang kita buat untuk setiap kebijakan menentukan aksi yang akan diambil selama backup aktual, recovery,

AS/400 hal. B 217

TSI Perbankan

retrieve, migration, dan pemrosesan file. Pilihan anda juga menentukan media dan kebutuhan-kebutuhan peralatan yang digunakan untuk pemrosesan. Langkah 2. Reviewing policy defaults Setiap kebijakan yang terdapat pada menu Policy Administration, kita mempunyai pilihan untuk melihat kembali default kebijakan untuk kebijakan tersebut. Default kebijakan untuk setiap fungsi servis menyediakan dasar untuk menangani operasi sistem. Melihat kembali setiap kebijakan secara hati-hati dan menentukan kebijakan yang sesuai untuk operasi kita merupakan hal yang sangat penting. Dari tampilan Policy Administration, pilih 1 (System policy) dan tekan tombol enter. Kemudian kita akan lihat menue System Policy. Pada pilihan setiap menu opsion, lihat kembali berbagai macam pilihan untuk dicocokan dengan operasi kita dan tempatkan dafault yang benar seperlunya. Pergunakan tombol bantuan untuk membantu mengklarifikasikan isi field.

BRMSYSPCY Select one of the following :

System Policy

1. Change system policy 2. Work with sign off exceptions 3. Work with subsystems to check before IPL 4. Change network group 5. Change presentation controls 6. Change notification controls 7. Change IPL controls 8. Display license information 9. Display log

Gambar 9-12. System Policy

Jika telah selesai melihat opsion System Policy, tekan tombol F3 (Exit) untuk kembali ke menu Policy Administration. Dari menu ini, pilih opsion 2 (Backup Policy), opsion 3 (Archive Policy), opsion 4 (Recovery Policy), opsion 5 (Retrieve Policy) dst. Lihat kembali parameter default di setiap kebijakan.AS/400 hal. B 218

TSI Perbankan

Berikut ini merupakan kata kunci parameter yang dapat mengidentifikasikan referensi kebijakan dengan mudah : *SYSPCY System Policy *BKUPCY Backup Policy *ARCPCY Archive Policy *RTVPCY Retrieve Policy *MGRPCY Migration Policy

AS/400 hal. B 219

TSI Perbankan

Berikut ini merupakan gambar Fungsi-fungsi kebijakan :

Gambar 9-13. Policy Functions

AS/400 hal. B 220

TSI Perbankan

Nilai-nilai yang terdapat di dalam kebijakan digunakan di dalam top-to-bottom hierarchy dari asumsi-asumsi default. System policy menyediakan high level defaults untuk kebijakan lainnya. Default kebijakan yang akan digunakan dengan tidak mengesampingkan tingkat terendah di dalam hirarki.

Gambar 9-14. Hierarchy of Policy Defaults

Keterangan : System Policy Di dalam system policy, kita dapat menspesifikasikan nilai default, network media management, dan aksi-aksi operasional yang akan dilakukan untuk seluruh fungsi. Satu sytem policy menentukan operasi-operasi BRMS di setiap sistem AS/400 di dalam enterprise kita. Backup Policy

AS/400 hal. B 221

TSI Perbankan

Di dalam backup policy, kita dapat mendefinisikan bagaimana operasi backup ingin dilaksanakan. Kita dapat mendefinisikan aktifitas backup mingguan, backup devices, opsion-opsion interaktif sign-off, item-item yang tidak dipilih dari backup, dan IPL control. Satu kebijakan backup menentukan seluruh operasi backup. Kita dapat lebih jauh mendefinisikan atau mengubah operasi-operasi ini pada tingkat control group. Archive Policy Di dalam archive policy, kita dapat mendefinisikan bagaimana operasi archive ingin dilaksanakan. Kita dapat mendefinisikan aktifitas archive mingguan, archive devices, opsion-opsion interaktif sign-off, dan IPL control. Satu kebijakan archive menentukan seluruh operasi archive. Kita dapat lebih jauh mendefinisikan atau merubah operasi-operasi ini pada tingkat control group. Migration Policy Di dalam migration policy, kita dapat mendefinisikan bagaimana operasi migration ingin dilaksanakan. Satu kebijakan migration menentukan seluruh operasi migration. Kita dapat lebih jauh mendefinisikan atau merubah operasioperasi ini pada tingkat control group. Recovery Policy Di dalam recovery policy, kita dapat mendefinisikan bagaimana operasi recovery ingin dilaksanakan. Satu kebijakan recovery menentukan seluruh operasi recovery. Kita dapat lebih jauh mendefinisikan atau merubah nilai perintah recovery untuk mengizinkan operasi recovery tunggal atau fase operasi recovery. Retrieve Policy Di dalam retrieve policy, kita dapat mendefinisikan bagaimana operasi retrieve ingin dilaksanakan. Satu kebijakan retrieve menentukan seluruh operasi retrieve. Kita dapat mendefinisikan retrieve device dan kriteria untuk bacth atau operasioperasi retrieve interaktif. Kebijakan retrieve tidak diikutsertakan di dalam rantai hirarki. Control Groups Control group merupakan tingkat terakhir dari asumsi default. Kebijakankebijakan berinteraksi dengan spesifikasi control group untuk mendefinisikan kebutuhan proses kita. Melalui metode terpisah tetapi kebijakan-kebijakan saling bergantung, spesifikasi-spesifikasi ini dapat dirubah setiap saat. Kita dapat

AS/400 hal. B 222

TSI Perbankan

mengakomodasikan petunjuk baru pada strategi kita melalui perubahan yang berhubungan dengan kebijakan atau control group yang sesuai. Items Items merupakan isian control group individu dimana kita dapat melakukan backup, archive, atau recover. Item dapat berupa library, folder, nilai khusus, operasi-operasi khusus, atau daftar.

9.4. DAILY MAINTENANCE PROCEDUREMaintenance terhadap fungsi-fungsi sebaiknya dilakukan setiap hari, setelah menyelesaikan proses backup yang berguna untuk membersihkan record-record yang telah kadaluarsa dari media yang berisikan informasi file. Kita dapat memulai proses maintenance dengan mengetikan perintah STRMNTBRM (star Maintenace Backup recovery and media service) atau dengan melakukan setup secara otomatis pada job scheduler. Perintah STRMNTBRM memproses beberapa perintah yang dapat dijalankan secara terpisah. Perintah-perintah dan fungsi-fungsinya sebagai berikut : RMVMEDIBRM MOVMEDBRM STREXPBRM RMVLOGEBRM WRKMEDBRM WRKMEDIBRM STRRCYBRM WRKRCYBRM - remove media information from BRM - run media movement - start expiration for BRM - remove BRM log entries - expired media report - work witn media report - recovery analysis, ASP analysis - recovery activities report (*PRINT output)

Perintah STRMNTBRM mengumpulkan dan mengaplikasikan media yang digunakan dan error statistics ke media inventory records. STRMNTBRM juga mengaudit dan mengsinkronisasikan media record pada seluruh sistem yang berpartisipasi di dalam kelompok jaringan yang digunakan bersama media inventory. STRMNTBRM juga mencetak Laporan Analisis Lokasi yang menyediakan informasi statistik untuk setiap lokasi storage yang didaftarkan pada BRMS.

AS/400 hal. B 223

TSI Perbankan

Penjadualan STRMNTBRM Maintenance Processing Pemrosesan pemeliharaan BRMS dapat dilakukan dengan menggunakan job scheduler OS/400 atau dengan menggunakan beberapa scheduler yang dipilih oleh pemakai. Setup perintah STRMNTBRM untuk menjalankan secara otomatis pada waktu yang telah dijadualkan dan untuk tanggal yang dipilih. Sebagai contoh, jika kita menggunakan job scheduler OS/400, sebaiknya memasukkan perintah ADDJOBSCDE dari baris perintah. Perintah ini akan memanggil tampilan Add Job Schedule Entry (ADDJOBSCDE). Setup perintah STRMNTBRM dengan mengetik STRMNTBRM pada tampilan Command to run line dari ADDJOBSCDE. Kemudian tekan tombol F4 untuk menuju ke tampilan STRMNTBRM untuk pemilihan parameter.

Add Job Schedule Entry (ADDJOBSCDE)

Type choices, press Enter. Job name . . . . . . . . . . . . ____________ Name, *JOBQ | Command to run . . . . . . . . . . . > STRMNTBRM

Gambar 9-15. Add Job Schedule Entry (ADDJOBSDE) Menjalankan STRMNTBRM secara regular sangat penting untuk meyakinkan bahwa terjadi perpindahan media, media yang kadaluarsa, dan laporan recovery yang dicetak. BRMS memonitor proses STRMNTBRM dan memberitahukan kita jika terjadi kegagalan proses perintah STRMNTBRM. Terdapat dua jenis pemberitahuan yaitu pesan yang yang dikirimkan ke BRMS log, dan pesan yang dikirimkan ke antrian pesan yang telah dispesifikasikan di dalam BRMS system policy.

9.5. SCHEDULLING OPERATIONSBRMS telah menetapkan operasi penjadualan otomatis dengan menggunakan OS/400 job scheduler, job scheduler for AS/400, atau produk penjadualan lainnya. Nilai-nilai spesifik mengijinkan suatu interface yang mudah untuk memasukkan

AS/400 hal. B 224

TSI Perbankan

backup, archive, migration, dan aktifitas-aktifitas media secara langsung ke dalam OS/400 job scheduler atau job scheduler untuk AS/400. Atau parameter lainnya mengijinkan kita memasukkan informasi perintah dari scheduler lain untuk memberikan fasilitas penggunaan produk-produk ini. 9.5.1. Automatic Job Scheduling BRMS dirancang dengan suatu interface untuk OS/400 job scheduler yang mengizinkan kita setup BRMS jobs secara mudah untuk pemrosesan otomatis. Jika kita membeli dan instal job scheduler for AS/400, interface yang sama tersedia. Kita dapat menggunakan job scheduler lainnya dengan memasukkan perintah BRMS yang sesuai pada job scheduler untuk operasi-operasi yang diinialisasikan. 9.5.2. Scheduling Control Groups Kita dapat menambah backup, archive, atau migration control group ke OS/400 job scheduler dengan memilih opsion 6 (Add to schedule) pada beberapa tampilan Work with Control Group. Untuk bekerja dengan scheduled job dari tampilan ini, tekan tombol F7 (Work with scheduled jobs). Tampilan ini berisikan daftar seluruh BRMS jobs yang dikirimkan ke OS/400 Job Scheduler. Nama job QBRMBKUP dapat mengidentifikasi backup jobs. Nama job QBRMARC dapat mengidentifikasi archive jobs. Nama job QBRMMGR dapat mengidentifikasi migration jobs. Jika kita menjadualkan pekerjaan kita dengan menggunakan Job Scheduler untuk AS/400, kita dapat mengidentifikasikan pekerjaan kita dengan sebuah aplikasi BRMS. Ilustrasi berikut adalah bagaimana menambah sebuah backup control group, *BKUGRP, ke penjadualan dengan menggunakan OS/400 job scheduler :

AS/400 hal. B 225

TSI Perbankan

Work with Backup Control Groups RCHAS400 Position to . . . . . . Starting characters

Type options, press Enter 1=Create 2=Edit entries 3=Copy 4=Delete 5=Display 6=Add to schedule 8=Change attributes 9=Subsystems to process ...Opt 6 _ _ _ Control Group Full Media Policy Incr Media Policy *BKUPCY SAVSYS INCR MONINCR Weekly Activity SMTWTFS *BKUPCY *BKUPCY IFIIIII FFFFFFF Text Entry created by BRM configura Entry created by BRM configura Daily backup Monthly backup

*BKUGRP *BKUPCY *SYSGRP SAVSYS DAILY FULL MONTHLY MONFULL

Gambar 9-16. Work with Backup Control Groups RCHAS400 Tampilan Add Job Schedule Entry mengizinkan kita untuk menjadualkan pekerjaan. Kita dapat merubah frekuensi, waktu penjadualan atau parameter lainnya yang dibutuhkan untuk operasi kita. Pada saat kita melakukan perubahan yang dibutuhkan, tekan tombol enter untuk menambah job di scheduler.

Add Job Schedule Entry (ADDJOBSCDE) Type choices, press Enter. Job name . . . . . . . . . . . . > QBRMBKUP Name, *JOBD Command to run . . . . . . .> STRBKUBRM CTLGRP(*BKUGRP) SBMJOB(*NO) _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______________________________________________________________________ _______ _______________________________________________________________ Frequency . . . . . . . . . . .> *WEEKLY *ONCE, *WEEKLY, *MONTHLY Schedule date, or . . . . . > *NONE Date, *CURRENT, *MONTHSTR... Schedule day . . . . . . . . .> *ALL *NONE, *ALL, *MON, *TUE... + for more values _____ Schedule time . . . . . . . . > '00:01' Time, *CURRENT

Gambar 9-17. Add Job Schedule Entry (ADDJOBSCDE)

AS/400 hal. B 226

TSI Perbankan

Jika kita kembali ke tampilan Work with Backup Control Group dan tekan tombol F7 (Work wirh BRM schedule jobs) maka kita akan berada pada tampilan Work with BRM Job Schedule Entries dimana kita dapat melihat bahwa job tersebut telah ditambahkan ke schedule.

Work with BRM Job Schedule Entries RCHAS400 Type options, press Enter. 2=Change 3=Hold 4=Remove 5=Work with 6=Release Recovery Action *SBMRLS Next Submit Date 2/06/96

Opt _

-----Schedule-----Job Status Date Time QBRMBKUP SCD *ALL 0:01:00

Frequency *WEEKLY

Gambar 9-18. Work with BRM Job Schedule Entries RCHAS400 9.5.3. Scheduling Commands Jika kita tidak ingin menggunakan menu interface untuk ditambah, dirubah, atau bekerja dengan BRM jobs yang telah dijadualkan pada sebuah job scheduler, kita dapat melaksanakan fungsi-fungsi ini dengan menggunakan perintah-perintah. Terdapat kumpulan perintah untuk OS/400 job scheduler, Job scheduler for AS/400, atau scheduler lainnya yang dapat kita pilih untuk digunakan. Perintah untuk menambah, merubah, bekerja dengan job untuk setiap IBM scheduler diantaranya : OS/400 Job Scheduler ADDJOBSCDE - Add Job Schedule Entry CHGJOBSCDE - Change Job Schedule Entry WRKJOBSCDE - Work with Job Schedule Entry

Job Scheduler for AS/400 ADDJOBJS CHGJOBJS WRKJOBJS - Add Job using Job Scheduler - Change Job using Job Scheduler - Work with Jobs using JS

AS/400 hal. B 227

TSI Perbankan

9.5.4. Scheduling Recovery Kita tidak dapat menjalankan Start Recovery menggunakan perintah BRM (STRRCYBRM) dari job scheduler dengan keyword *RESTORE. Pada saat kita menspesifikasikan *RESTORE, kita mengenerate sebuah tampilan interaktif untuk memilih item untuk di-recover. Untuk me-recover objek-objek dengan menggunakan BRMS dari job scheduler, pergunakan Restore Library dengan menggunakan BRM (RSTLIBBRM), Restore Object menggunakan (RSTOBJBRM), atau Restore DLO menggunakan perintah BRM (RSTDLOBRM). Perintah ini akan me-restore salinan terakhir dari objek yang telah dispesifikasikan. Kita dapat menjadualkan dan menjalankan perintah ini dalam mode batch.

AS/400 hal. B 228