Disaster recovery planning

25
Disaster recovery planning 10.41010.0001 Randy Floranno H. 10.41010.0003 Hendra Kurniawan 10.41010.0016 Lucky Andrean W.

description

Disaster recovery planning. 10.41010.0001 Randy Floranno H. 10.41010.0003 Hendra Kurniawan 10.41010.0016  Lucky Andrean W. Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Disaster recovery planning

Page 1: Disaster recovery planning

Disaster recovery planning10.41010.0001 Randy Floranno H.10.41010.0003 Hendra Kurniawan10.41010.0016 Lucky Andrean W.

Page 2: Disaster recovery planning

Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak.

Page 3: Disaster recovery planning

Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi

2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting

3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik

Page 4: Disaster recovery planning

4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center

5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat

6. Kesalahan operasional akibat ulah manusiaVirus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan

Page 5: Disaster recovery planning

Dalam dunia bisnis, bisnis akan bergantung pada informasi yang tersebar dan aplikasi yang memproses informasi tersebut, sehingga aplikasi penopang utama yang spesifik menjadi sangat kritikal sehingga ketika terjadi gangguan hanya beberapa saat maka dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis perusahaan

Page 6: Disaster recovery planning

Perencanaan database memiliki langkah – langkah penting yaitu :1.Mendefinisikan kebutuhan (Requirement definition)

2. Jenis informasi yang harus diperhatikan (Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritasi data)

Page 7: Disaster recovery planning

Disaster Recovery Planning

Merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi resiko – resiko bencana dan nantinya membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada.

Page 8: Disaster recovery planning

Keuntungan dari Disaster Recovery Planning

1.Memperbaiki system proteksi terhadapat setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut.2. Membuat system proteksi infomasi atau data – data perusahaan lebih efektif.3. Mengurangi resiko bencana akibat kesalahan manusia4. Memperbaiki manajemen perusahaan

Page 9: Disaster recovery planning

Backup Database

Merupakan suatu proses yang mengacu kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data.

Page 10: Disaster recovery planning

BACKUP AND RECOVERY ORACLE DATABASE(ORACLE)

BackUp adalah suatu proses pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data. Kerusakan data ini meliputi sebagai berikut :

Page 11: Disaster recovery planning

1. Statement failure2. User process failure3. User error 4. Network failure 5. Instance failure 6. Media failure

Page 12: Disaster recovery planning

Ada juga tujuan dari backup yaitu:

1. Meningkatkan Mean-Time-Between-Failures (MTBF) 2. Menurunkan Mean-Time-To-Recover (MTTR) 3. Meminimalkan kehilangan data

Page 13: Disaster recovery planning

Beberapa Jenis Backup

1. Physical BackupUntuk backup fisik (sering disebut sebagai backup sistem operasi) file data, redo log file dan file kontrol yang disimpan pada media backup seperti sistem penyimpanan tape.

Page 14: Disaster recovery planning

Ada 2 type physical backup:1.Cold/Offline Backup Backup dilakukan ketika database off-line dan tidak tersedia/diakses untuk para penggunanya

2. Hot/Online (Archivelog) BackupBackup dilakukan ketika database online.

Page 15: Disaster recovery planning

2. Logical BackupLogical Backup adalah pembacaan sebuah set record database dan menulisnya di sebuah file. Yang merupakan logical backup adalah ekspor-impor database.

Page 16: Disaster recovery planning

Ekspor-ImporEkspor-impor digunakan untuk melakukan backup database logis. Saat mengekspor, objek database dipindah ke sebuah file biner yang kemudian dapat diimpor ke database Oracle lainnya. Karena menggunakan format file biner proprietary, mereka hanya dapat digunakan antara database Oracle. Jadi, user tidak bisa mengekspor data dan melakukan impor ke database non-Oracle

Page 17: Disaster recovery planning

Ekspor / impor digunakan untuk melakukan tugas-tugas berikut: a. Backup dan pemulihan (database kecil saja, katakanlah <50 GB, jika lebih besar, menggunakan RMAN sebagai gantinya)

b. Memindahkan data antara database Oracle pada platform yang berbeda (misalnya dari Solaris ke Windows)

c. Reorganisasi data / menghilangkan fragmentasi database.

Page 18: Disaster recovery planning

d. Upgrade database dari versi lama Oracle.

e. Mendeteksi database yang corruption.

f. Transport tablespace antara database

Page 19: Disaster recovery planning

RECOVERY ORACLE

Recovery merupakan suatu prosedur untuk melakukan pemilihan terhadap data yang hilang. Recovery database bertujuan untuk me-restore hasil dari back-up fisik data file atau control file dengan cara memulihkan data file serta control file tersebut agar kembali tersedia di server database Oracle.

Page 20: Disaster recovery planning

Struktur Database Fisik yang digunakan untuk Recovery: - Redo Log File - Control File - Data File

Page 21: Disaster recovery planning

Jenis-jenis Recovery1. Complete RecoveryBeberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan complete recovery diantaranya:· Memastikan datafile yang digunakan untuk restore dalam keadaan offline· Hanya merestore datafile yang rusak atau hilang · Jangan merestore control file, redo log file, password file atau parameter file· Recovery datafiles

Page 22: Disaster recovery planning

2. Incomplete RecoveryUntuk menjalankan Incomplete recovery yang dibutuhkan adalah backup dari semua data file yang dibuat sebelum recovery point dan semua archive log dari backup terakhir hingga waktu recovery yang diinginkan.

Page 23: Disaster recovery planning

Biasanya, incomplete recovery dilakukan ketika complete recovery gagal dijalankan. Selain itu, kondisi yang menyebabkan incomplete recovery harus dijalankan adalah dikarenakan semua redo log file dan data file hilang, terjadi user error(contoh: table terhapus, data input tidak valid dan telah di commit), atau control file hilang dan harus digunakan untuk membuka database.

Page 24: Disaster recovery planning

Step Recovery1. Identifikasi suatu database yang mengalami rusak.2. Analisa situasi saat database akan di recovery.3. Menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk recovery.4. Identifikasi objek yang bergantung pada database.5. Leave the expired copy backup.6. Restore.7. Roll forward through dbase log.

Page 25: Disaster recovery planning