Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

24
PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL VS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) NUGRAHENI Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan: 1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII di SMPN 4 Tulungagung antara yang diajar menggunakan pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC, 2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII antara yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah, dan 3) Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pembelajaran kontekstual vs pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated and reading composition (CIRC) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Adapun hasil penelitiannya: 1) Ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII antara yang diajar menggunakan pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dimana pembelajaran kontekstual memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan kelas yang diterapkan pembelajaran kooperatif tipe CIRC, 2) Ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII antara yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah, 3) Ada pengaruh interaksi antara pembelajaran kontekstual vs pembelajaran koperatif tipe cooperative integrated and reading composition (CIRC) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) . Kata Kunci: kontekstual, CIRC, motivasi, hasil belajar 1

description

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL VS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

Transcript of Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

Page 1: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL VS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE

INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

NUGRAHENI

Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan: 1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII di SMPN 4 Tulungagung antara yang diajar menggunakan pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC, 2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII antara yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah, dan 3) Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pembelajaran kontekstual vs pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated and reading composition (CIRC) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Adapun hasil penelitiannya: 1) Ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII antara yang diajar menggunakan pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dimana pembelajaran kontekstual memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan kelas yang diterapkan pembelajaran kooperatif tipe CIRC, 2) Ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII antara yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah, 3) Ada pengaruh interaksi antara pembelajaran kontekstual vs pembelajaran koperatif tipe cooperative integrated and reading composition (CIRC) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) .

Kata Kunci: kontekstual, CIRC, motivasi, hasil belajar

Bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) termasuk salah satu pelajaran

yang sampai sekarang dianggap membosankan dan sulit oleh siswa. Salah satu

yang menyebabkan IPS dianggap sulit adalah karena banyak terdapat konsep yang

bersifat abstrak dan berjenjang. Atau IPS yang penuh dengan konsep sehingga

mengharuskan siswa banyak menghafal. Ketuntasan klasikal yang masih di bawah

kriteria ketuntasan minimal (KKM) juga merupakan salah satu indikator masih

perlu ditingkatkannya hasil belajar IPS.

Observasi awal yang dilakukan peneliti di SMPN 4 Tulungagung

ditemukan: pertama masih rendahnya partisipasi siswa dalam proses belajar

1

Page 2: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

2

mengajar yang ditandai dengan minimnya jumlah pertanyaan yang diajukan atau

siswa mau menjawab prtanyaan guru, kedua motivasi siswa yang masih rendah,

ditandai dengan masih banyaknya siswa yang tidak mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru dan masih banyak siswa yang kurang berkonsentrasi untuk

mengikuti kegiatan belajar, ketiga masih banyak siswa yang memiliki hasil belajar

IPS kurang memuaskan bahkan hampir 30% siswa memiliki nilai kurang dari

KKM. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran IPS

masih perlu dioptimalkan, sehingga motivasi dan prestasi hasil belajar siswa dapat

maksimal.

Pembelajaran kooperatif tidak hanya unggul dalam membantu siswa

memahami konsep-konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk

menumbuhkan kerjasama, berfikir kritis, kemauan membantu teman dan

sebagainya.

Pembelajaran kontekstual vs pembelajaran kooperatif tipe Cooperative

Integrated and Reading Composition (CIRC) dapat menjadi salah satu alternatif

yang dapat diterapkan oleh guru, yang akan mendorong siswa memahami IPS

dengan mengkaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan semangat

kerjasama. Yang terpenting siswa mengetahui proses yang terkandung di

dalamnya sehingga siswa mudah memahami materi yang disampaikan

Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui

perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII antara yang diajar menggunakan

pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC di SMPN 4

Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015, (2) Untuk mengetahui perbedaan hasil

Page 3: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

3

belajar IPS siswa kelas VII antara yang memiliki motivasi belajar tinggi dan yang

memiliki motivasi belajar rendah di SMPN 4 Tulungagung tahun pelajaran

2014/2015, Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pembelajaran kontekstual

vs pembelajaran kooperatif tipe cooperative integrated and reading composition

(CIRC) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

pada siswa kelas VII di SMPN 4 Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015.

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang memiliki konsep kerja

kelompok yang direncanakan dan diarahkan oleh guru dalam rangka mencapai

tujuan pembelajaran dengan anggota yang memiliki latar belakang kemampuan

akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).

Motivasi belajar dapat dijelaskan bahwa terdiri dari kata motivasi dan

belajar. Motivasi merupakan dorongan dan belajar dapat diartikan sebagai

perubahan perilaku atau melakukan tindakan belajar. Terkait motivasi Uno (2010:

3) ungkapkan bahwa istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan

sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu

tersebut bertindak atau berbuat.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode rancangan eksperimen dengan

memberikan perlakuan yang berbeda pada dua kelompok sampel,

mengkondisikannya homogen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas

VII di SMPN 4 Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015.

Variabel penelitian sangat penting dalam sebuah penelitian karena

variabel merupakan landasan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data

Page 4: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

4

dan sebagai alat yang diuji dalam hipotesis. Jenis variabel yang menjadi topik

penelitian ini adalah: (1) Variabel Bebas, Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe Cooperative

Integrated and Reading Composition (CIRC), (2) Variabel Moderator, Variabel

moderator dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa, Variabel Terikat,

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua unsur sebagai

berikut: peneliti, Instrumen pendukung yaitu: RPP (Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran). Lembar observasi. Lembar observasi untuk guru/peneliti dan

siswa.

Menurut Sudikin dan Mundir (2005: 215).bahwa metode pengumpulan data

yang sering digunakan dalam penelitian sosial, termasuk pendidikan adalah: (1)

Metode kuesioner atau angket; (2) metode wawancara; (3) metode observasi; (4)

metode dokumenter; dan (5) metode tes.

Sedangkan dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

adalah : Metode Kuesioner atau angket, Arikunto (2010: 124) mengatakan

angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis dan digunakan untuk mendapat

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang

ia ketahui. Kuesioner atau angket motivasi belajar siswa diberikan pada awal

eksperimen terhadap seluruh sampel. Metode Tes, Menurut Arikunto (2010: 127)

tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok.

Page 5: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

5

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik analisis variansi dua jalur: Uji prasyarat analisis, Sebelum

data dianalisis perlu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas diuraikan sebagai berikut, Uji normalitas, Uji normalitas dengan

tujuan mengetahui apakah data yang diperoleh tersebut terdistribusi normal atau

tidak. Uji yang digunakan adalah dengan menggunakan kolmogorov-Smirnov.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Angket atau kuisioner yang digunakan untuk mengetahui motivasi belajar

siswa. Sebelum diujicobakan, angket diuji kevalidannya, angket yang disebarkan

diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas angket pada masing-

masing responden di dua kelas tempat penelitian, yang dapat dijelaskan sebagai

berikut.

Berikut adalah hasil uji validitas angket.

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas angket

Kelas VII-A di SMP Negeri 4 Tulungagung

Item r hitung r tabel keteranganitem 1 0.708 0,381 validItem 2 0.435 0,381 validitem 3 0.650 0,381 validitem 4 0.735 0,381 validitem 5 0.566 0,381 validitem 6 0.804 0,381 validitem 7 0.713 0,381 validitem 8 0.400 0,381 validitem 9 0.743 0,381 validitem 10 0.844 0,381 validitem 11 0.818 0,381 validItem 12 0.690 0,381 validitem 13 0.541 0,381 validitem 14 0.714 0,381 valid

Page 6: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

6

Item r hitung r tabel keteranganitem 15 0.844 0,381 valid

Sumber: data primer diolah

Hasil pengujian instrumen pada siswa di SMP Negeri 4 Tulungagung untuk Kelas

VII-A menunjukkan bahwa pada tingkat signifikan 5% sejumlah instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar dari

nilai r-tabel Product Moment sebesar 0,381 untuk N = 27.

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas angket

Kelas VII-D di SMP Negeri 4 Tulungagung

Item r hitung r tabel Keteranganitem 1 0.401 0,381 ValidItem 2 0.484 0,381 Validitem 3 0.401 0,381 Validitem 4 0.566 0,381 Validitem 5 0.584 0,381 Validitem 6 0.413 0,381 Validitem 7 0.494 0,381 Validitem 8 0.373 0,381 Validitem 9 0.631 0,381 Validitem 10 0.423 0,381 Validitem 11 0.630 0,381 ValidItem 12 0.606 0,381 Validitem 13 0.529 0,381 Validitem 14 0.720 0,381 Validitem 15 0.423 0,381 Valid

Sumber: data primer diolah

Hasil pengujian instrumen pada siswa di SMP Negeri 4 Tulungagung untuk

Kelas VII-D menunjukkan bahwa pada tingkat signifikan 5% sejumlah instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh nilai koefisien korelasi lebih besar

dari nilai r-tabel Product Moment sebesar 0,381 untuk N = 70, Dengan demikian

Page 7: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

7

dapat dikatakan bahwa instrumen dalam penelitian ini adalah valid atau dapat

mengukur variabel yang diteliti.

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel motivasi belajar R Keterangan

Kelas VII-A 0,909 Reliabel

Kelas VII-D 0,797 Reliabel

Sumber: Data primer diolah

Hasil pengujian reliabilitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien

reliabilitas variabel yang digunakan, dalam variabel di atas lebih besar dari nilai r-

tabel sebesar 0,6, maka hasil jawaban responden dapat diandalkan dengan kata

lain bahwa apabila dilakukan penelitian yang sama dalam waktu yang berbeda

maka responden akan memberikan jawaban yang sama.

ANALISIS DATA

Uji Prasyarat

Sebelum dilakukan uji Anava 2 faktor, untuk mengetahui pengaruh interaksi

antara pembelajaran kontekstual vs pembelajaran kooperatif tipe cooperative

integrated and reading composition (CIRC) dan motivasi belajar terhadap hasil

belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada siswa kelas VII di SMPN 4

Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015, sebelumnya dilakukan uji prasyarat,

yaitu normalitas dan homogenitas.

Di samping itu, apabila dilihat dari perhitungan rata-rata yang dimiliki oleh siswa

pada tes awal adalah sebagai berikut.

Tabel 4.7

Nilai rata-rata tes Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Page 8: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

8

Descriptives

Nilai

27 73.2222 3.95487 .76112 65.00 80.00

27 71.8889 3.59843 .69252 65.00 76.00

54 72.5556 3.80500 .51779 65.00 80.00

Kelas VII-A

Kelas VII-D

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Minimum Maximum

Berdasarkan tabel deskriptif di atas diketahui bahwa nilai tes awal atau

kemampuan awal siswa kelas VII SMP Negeri 4 Tulungagung adalah cenderung

sama yaitu memiliki rata-rata untuk kelas VII-A adalah 73,22 dan untuk kelas

VII-D adalah 71,89 dimana perbedaan yang ada sangatlah kecil, dimana kedua

kelas memiliki rata-rata berkisar 72. Artinya perbedaan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) yang dimiliki masing-masing siswa di empat kelas

terbilang kecil, sehingga dapat diabaikan.

Uji Hipotesis

Setelah dilakukan proses pembelajaran di masing-masing kelas, dimana Kelas

VII-A akan menggunakan pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif

tipe CIRC yang diterapkan pada Kelas VII-D di SMP Negeri 4 Tulungagung.

Page 9: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

9

Hasil Uji Deskriptif Penelitian

Descriptive Statistics

Dependent Variable: Hasil Belajar

84.5333 5.34344 15

78.1667 3.29830 12

81.7037 5.51093 27

78.3158 3.97286 19

77.7500 4.49603 8

78.1481 4.05447 27

81.0588 5.52647 34

78.0000 3.71342 20

79.9259 5.11694 54

Faktor B - Motivasi

Motivasi Tinggi

Motivasi Rendah

Total

Motivasi Tinggi

Motivasi Rendah

Total

Motivasi Tinggi

Motivasi Rendah

Total

Faktor A - Pembelajaran

Kontekstual

CIRC

Total

Mean Std. Deviation N

Adapun perbedaan dari metode pembelajan yang diterapkan di dalam kelas dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.9

Hasil Uji t Pembelajaran Kontekstual dan Pembelajaran Kooperatif Tipe

CIRC

Independent Samples Test

2.700 52 .009 3.55556

2.700 47.769 .010 3.55556

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Hasil Belajar

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

t-test for Equality of Means

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa perbedaan rata-rata antara

pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah 3,55,

merupakan selisih yang cukup berbeda. Sedangkan perhitungan dengan uji t

didapatkan hasil bahwa t hitung adalah 2,700 sedangkan t tabel dengan df = 52

adalah 2,021 sehingga t hitung lebih besar t tabel (2,700 > 2,021). Ini memberikan

Page 10: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

10

arti bahwa perbedaan antara keduanya adalah nyata atau berarti. Dengan kata lain,

perbedaan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ini tidak bisa diabaikan.

Selanjutnya pada Faktor kedua yaitu motivasi belajar siswa didapatkan hasil

sebagai berikut.

Page 11: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

11

Tabel 4.10

Hasil Uji t Motivasi Belajar Siswa

Independent Samples Test

2.197 52 .033 3.05882

2.428 50.958 .019 3.05882

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

Hasil Belajar

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

t-test for Equality of Means

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa perbedaan rata-rata antara siswa

yang memiliki motivasi belajar tinggi dan siswa yang memiliki motivasi belajar

rendah adalah 3,06, merupakan selisih yang cukup besar. Sedangkan perhitungan

dengan uji t didapatkan hasil bahwa t hitung adalah 3,197 sedangkan t tabel

dengan df = 52 adalah 2,021 sehingga t hitung lebih besar t tabel (3,197 > 2,021).

Ini memberikan arti bahwa perbedaan antara keduanya adalah nyata atau berarti.

Dengan kata lain.

Berkenaan dengan analisis variansi 2 faktor yang dilakukan dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 4.11

Hasil Uji Analisis Variansi 2 Faktor

Page 12: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

12

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Hasil Belajar

442.698a 3 147.566 7.808 .000

310139.910 1 310139.910 16409.428 .000

134.336 1 134.336 7.108 .010

146.686 1 146.686 7.761 .008

102.707 1 102.707 5.434 .024

945.005 50 18.900

346348.000 54

1387.704 53

Source

Corrected Model

Intercept

Faktor_A

Faktor_B

Faktor_A * Faktor_B

Error

Total

Corrected Total

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

R Squared = .319 (Adjusted R Squared = .278)a.

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan berkenaan dengan faktor 1

(pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC), faktor 2

(motivasi belajar) serta Faktor 1 dan Faktor 2 yang merupakan interaksi antara

penerapan pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC serta

motivasi.

Secara umum penerapan pembelajaran kontekstual dan pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dapat memberikan gambaran akan motivasi belajar pada

siswa untuk belajar dan meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS)nya. Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa dapat

dikatakan signifikan karena dibuktikan dengan uji t dengan nilai signifikansinya

di bawah 0,05, sehingga perbedaan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

yang didapatkan oleh siswa di dua kelas adalah berarti (tidak dapat diabaikan

perbedaannya).

Page 13: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

13

Dan terkait dengan pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada dasarnya juga

mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dimana siswa juga berperan secara aktif

dalam pembelajaran. Namun dalam penelitian ini, pembelajaran kontekstual

memperoleh hasil lebih baik.

Dalam penelitian yang dilakukan berkenaan motivasi belajar siswa

didapatkan bahwa perbedaan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa

kelas VII di SMP Negeri 4 Tulungagung yang terpecah menjadi dua kelompok,

antara yang memiliki motivasi belajar tinggi dibandingkan yang memiliki

motivasi rendah. Pada penerapan pembelajaran kontekstual didominasi oleh siswa

dengan motivasi belajar tinggi, motivasi belajar tinggi siswa ini tampak dari

aktifitas belajarnya dimana siswa memiliki keingingan untuk meningkatkan hasil

belajarnya dan terlibat aktif dalam pembelajaran, seperti bertanya, berdiskusi,

menyiapkan materi sebelum pelajaran, menyelesaikan tugas yang diberikan guru

dan belajar tidak hanya pada saat akan diadakan ulangan. Berdasarkan

perhitungan uji t diperoleh bahwa t hitung lebih besar t tabel sehingga dapat

dijelaskan bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa berbeda

secara nyata antara yang memiliki motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar

rendah.

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa hipotesis kedua dapat

diterima, artinya Ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas VII antara yang

memiliki motivasi belajar tinggi dan yang memiliki motivasi belajar rendah di

SMPN 4 Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015.

Page 14: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

14

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di atas, maka dapat

ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: (1) Ada perbedaan hasil belajar IPS

siswa kelas VII antara yang diajar menggunakan pembelajaran kontekstual dan

pembelajaran kooperatif tipe CIRC di SMPN 4 Tulungagung tahun pelajaran

2014/2015, yang ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) siswa pada penerapan pembelajaran kontekstual dibandingkan

dengan pembelajaran kooperatif tipe CIRC, dimana pembelajaran kontekstual

memiliki hasil lebih tinggi dibandingkan kelas yang diterapkan pembelajaran

kooperatif tipe CIRC. Dan nilai t hitung lebih besar t tabel, (2) Ada perbedaan

hasil belajar IPS siswa kelas VII antara yang memiliki motivasi belajar tinggi dan

yang memiliki motivasi belajar rendah di SMPN 4 Tulungagung tahun pelajaran

2014/2015, dimana siswa dengan motivasi yang tinggi memiliki hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) yang lebih baik jika dibandingkan siswa dengan siswa

yang memiliki motivasi rendah. Di samping itu perbedaan ini signifikan yang

ditunjukkan dengan nilai t hitung lebih besar t tabel, (3) Ada pengaruh interaksi

antara pembelajaran kontekstual vs pembelajaran koperatif tipe cooperative

integrated and reading composition (CIRC) dan motivasi belajar terhadap hasil

belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada siswa kelas VII di SMPN 4

Tulungagung tahun pelajaran 2014/2015, yang ditunjukkan bahwa siswa yang

diajar dengan menggunakan pembelajaran kontekstual pada siswa dengan

motivasi belajar tinggi memiliki hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang

lebih baik jika dibandingkan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran

Page 15: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

15

kooperatif tipe CIRC, baik pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan

rendah. Di samping itu juga ditunjukkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas peneliti menyarankan sebagai

berikut: (1) Mengacu pada hasil penelitian, diperlukan sebuah upaya agar guru

tidak ragu untuk menggunakan pembelajaran kontekstual dan pembelajaran

kooperatif tipe CIRC karena terbukti mampu meningkatkan hasil belajar, (2)

Diperlukan upaya untuk selalu mengembangkan pengetahuan tentang

pembelajaran kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan

mengkolaborasikannya dengan pembelajaran yang tepat sehingga dapat

melaksanakan proses pembelajaran dengan lebih efektif, (3) Diperlukan upaya

untuk mengembangkan media pembelajaran yang bisa mendorong siswa untuk

tertarik dalam proses pembelajaran, (4) Diperlukan upaya agar sekolah

memfasilitasi guru yang berpotensi untuk melakukan pengembangan media

pembelajaran, metode, model dan strategi pembelajaran sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

DAFTAR RUJUKAN

Arends, 2001, Learning To Teach, New York: McGrawHillArikunto, Suharsimi. 2010, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek (Edisi

Revisi). Jakarta: Bina Aksara

Carin, A. 2004. Teaching Modern Science. New York: Macmillan Publishing Company.

Darmawan, Didit. 2006. Metodologi Penelitian Sebuah Pengantar, Metromedia Mandiri Pustaka: Surabaya.

Page 16: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

16

Ginting, Abdorrakhman. 2013. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Humaniora.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. PT Bumi Aksara: Jakarta

Hamzah, Uno B. 2010. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ibrahim, Dkk. 2000, Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: University Press

Irwanto. 2007. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning, Efektifitas, Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munawaroh. 2013. Panduan Memahami Metodologi Penelitian. Malang: Intimedia.

Nurhadi dan Agus. G Senduk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang Press.

Robbins, Stephen P., 2003, Perilaku Organisasi, Edisi Ketujuh, Jilid 1 dan 2, Terjemahan, PT. Prenhallindo, Jakarta

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung; Alfabeta

Sani, Abdullah Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Santoso, Gempur. 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Sardiman, A.M. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, R. 2005. Cooperatif Learning, Allyn and Bacon Publisher

Sudikin & Mundir. 2005. Metode Penelitian: Membimbing dan Mengantar Kesuksesan Anda dalam Dunia Penelitian. Insan Cendikia: Surabaya.

Page 17: Artikel Tesis IPS dengan Metode COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC)

17

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cetakan ketujuh. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sudjana. 2006. Statistika II. Bina Aksara. Jakarta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta

Supriyono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta. Pustaka Pelajar