PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE …lib.unnes.ac.id/27999/1/5302411130.pdf · COOPERATIVE...
Transcript of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE …lib.unnes.ac.id/27999/1/5302411130.pdf · COOPERATIVE...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
COOPERATIVE INTEGRATED READING AND
COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
TIK DI MAN 2 SEMARANG
SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu persyarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Oleh:
Yusuf Rusdyanto NIM.5302411130
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang
berjudul Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
TIK di MAN 2 Semarang.
Disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan dosen
pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang berasal dari karya yang
diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di
bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar
dalam program sejenis di perguruan tinggi manapun.
Semarang, Desember 2015
Yusuf Rusdyanto
NIM. 5302411130
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Selalu yakin dengan kekuatan Do’a karena dengan berdo’a dan berserah
diri kepada-Nya apa yang kita inginkan dapat dikabulkan.
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi
kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. (Schopenhauer)
Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita
juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. (Kahlil
Gibran)
Persembahan
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Ibu, Bapak dan Adek yang selalu memberikan kasih
sayang, do’a dan dukungan
Mita Sari Risdiyani, Ikhsan, Umam, Alfi, Ian, Okie
yang selalu membantu ketika saya membutuhkan
bantuan dan selalu memberikan motivasi.
Teman-teman Rombel 3 PTIK UNNES 2011 yang
selalu memberikan motivasi dan semangat.
Teman-teman Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer angkatan 2011
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran TIK di MAN 2 Semarang” dengan tidak ada halangan yang berarti.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini disusun tidak lepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada Yth:
1. Dr. Nur Qudus M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian
2. Drs. Suryono, M.T. selaku Ketua jurusan Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Semarang yang telah membantu dalam hal administrasi
3. Dr. H. Noor Hudallah, M.T selaku Dosen Pembimbing utama yang telah
sabar memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyusun skripsi
4. Drs. Slamet Seno Adi, M.Pd, M.T selaku penguji I
5. Drs. Agus Murnomo M.T selaku penguji II
6. Kepala MAN 2 Semarang Drs. H. Suprapto. M. Pd., guru, dan staf karyawan
yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian
7. Drs. Budi Susanto. selaku guru mata pelajaran TIK di MAN 2 Semarang yang
telah berkenan membantu selama penelitian
Semarang, Desember 2015
Penulis,
vii
ABSTRAK
Rusdyanto, Yusuf. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Pembelajaran TIK di MAN 2 Semarang. Skripsi. Prodi Pendidikan
Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing Utama H. Noor Hudallah.
Berdasarkan hasil pembelajaran sebelumnya yang telah dilakukan siswa
kelas XI IPA 2 MAN 2 Semarang pada mata pelajaran TIK masih terdapat
beberapa siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM, nilai rata-rata kelas yang
didapat yaitu 70, sedangkan KKM yang harus di capai adalah 78. Ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor salah satunya salah satunya yaitu kurangnya minat siswa
terhadap pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar
siswa pada mata pelajaran TIK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah
ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK melalui Model
Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di Kelas
XI IPA 2 MAN 2 Semarang.
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan
tes. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian dan analisis data diperoleh peningkatan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran ini. Peningkatan tersebut didapat berdasarkan nilai rata-rata
siswa kelas XI IPA 2. Dengan nilai KKM yaitu 78, terdapat peningkatan nilai rata-
rata siswa kelas XI IPA 2, dari Pre-test atau kondisi awal sebelum memasuki
siklus yaitu nilai rata-rata siswa 70,375, dari hasil evaluasi siklus-I nilai rata-rata
siswa yaitu 77,25, dan dari hasil evaluasi siklus-II nilai rata-rata siswa yaitu
82,875. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini dilakukan sampai pada siklus-
II.
Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 MAN 2 Semarang. Penelitian ini dilakukan
sampai pada siklus-II. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah
pengelolaan waktu yang digunakan harus lebih baik, sehingga bisa lebih efektif
dan efisien.
Kata Kunci : Hasil belajar, Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC), Penelitian tindakan kelas
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
PERNYATAAN ..................................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah .................................................................................... 5
1.3. Pembatasan Masalah ................................................................................... 5
1.4. Perumusan Masalah ..................................................................................... 5
1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
1.7. Penegasan Istilah ......................................................................................... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 11
2.1. Pembelajaran ............................................................................................. 11
2.2. Pembelajaran Kooperatif ........................................................................... 11
2.3. Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) ......... 13
2.4. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Tentang Microsoft Excel ... 15
ix
2.5. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 19
2.6. Kerangka Pikir ........................................................................................... 20
2.7. Hipotesis .................................................................................................... 23
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 23
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................. 23
3.2. Model Penelitian ..................................................................................... 23
3.3. Populasi dan Sampel .............................................................................. 30
3.4. Variabel Penelitian ................................................................................. 30
3.5. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 31
3.6. Teknik Analisis Data .............................................................................. 33
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 41
4.1. Deskripsi Data ........................................................................................ 41
4.2. Analisis Data .......................................................................................... 58
4.3. Pembahasan ............................................................................................ 63
BAB IV. PENUTUP ............................................................................................. 67
5.1. Simpulan ................................................................................................. 67
5.2. Saran ....................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Koefisien Validitas Soal ........................................................................ 35
Tabel 2. Koefisien Nilai Reliabilitas Butir Soal ................................................... 37
Tabel 3. Klasifikasi Tingkat Kesukaran ............................................................... 38
Tabel 4. Klasifikasi Daya Pembeda ...................................................................... 39
Tabel 5. Klasifikasi Aspek Keterampilan Afektif dan Psikomotorik ................... 39
Tabel 6. Hasil Pre-test Siswa kelas XI IPA 2 ....................................................... 42
Tabel 7. Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-I ...................................... 47
Tabel 8. Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-II ..................................... 56
Tabel 9. Hasil tes sebelum dan sesudah siklus-I ................................................... 58
Tabel 10. Hasil Evaluasi siklus-I dan sesudah siklus-II ....................................... 59
Tabel 11. Hasil Analisis Observasi Kegiatan Siswa ............................................. 61
Tabel 12. Hasil belajar siswa pada siklus-I dan siklus-II ..................................... 67
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema kerangka pikir ......................................................................... 22
Gambar 2. Tahap-tahap penelitian ........................................................................ 26
Gambar 3. Perbandingan Hasil Penelitian ........................................................... 60
Gambar 4. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus-I & Siklus-II .......................... 62
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran. 1 Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba (XI Ipa 3) MAN 2 Semarang
Tahun Ajaran 2014/2015 ...................................................................................... 72
Lampiran. 2 Daftar Nama Siswa Kelas Penelitian (XI Ipa 2) MAN 2 Semarang
Tahun Ajaran 2014/2015 ...................................................................................... 73
Lampiran. 3 Daftar Nama Kelompok Heterogen .................................................. 74
Lampiran. 4 Daftar Nilai MID Semester Kelas XI Ipa 3 MAN 2 Semarang ....... 76
Lampiran. 5 Kisi-Kisi Soal Tes Uji Coba ............................................................. 78
Lampiran. 6 Soal Uji Coba .................................................................................. 82
Lampiran. 7 Kuci Jawaban Soal Uji Coba ............................................................ 95
Lampiran. 8 Data Sekor Nilai Uji Coba ............................................................... 96
Lampiran. 9 Silabus Tingkat Satuan Pendidikan Teknologi Informasi Dan
Komunikasi ........................................................................................................... 99
Lampiran. 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................. 103
Lampiran 11. Soal Postes .................................................................................... 137
Lampiran. 12 Kunci Jawaban Soal Pretes .......................................................... 141
Lampiran. 13 Lembar Jawaban Pretes ................................................................ 142
Lampiran. 14 Soal Evaluasi Siklus-1 .................................................................. 143
Lampiran. 15 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus-1 ........................................ 147
Lampiran. 16 Lembar Jawaban Soal Evaluasi Sklus-1 ....................................... 148
Lampiran. 17 Soal Evaluasi Siklus-2 .................................................................. 149
Lampiran. 18 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus-2 ........................................ 154
Lampiran. 19 Lembar Jawaban Soal Evaluasi Siklus-2 ..................................... 155
Lampiran. 20 Daftar Nilai Pre-Test .................................................................... 156
xiii
Lampiran. 21 Daftar Nilai Evaluasi Siklus-1 ...................................................... 157
Lampiran. 22 Daftar Nilai Evaluasi Siklus-2 ...................................................... 158
Lampiran. 23 Kisi – Kisi Observasi Siswa ......................................................... 159
Lampiran. 24 Rubik Penilaian Kerja Kelompok ............................................... 160
Lampiran. 25 Pedoman Observasi Siswa ........................................................... 161
Lampiran. 26 Pedoman Observasi Guru Mengajar ............................................ 163
Lampiran. 27 Daftar Hasil Penilaian Observasi Siswa Siklus-1 ........................ 164
Lampiran. 28 Daftar Hasil Penilaian Observasi Siswa Siklus-2 ........................ 166
Lampiran. 29 Daftar Hasil Penilaian Observasi Guru Siklus-1 .......................... 168
Lampiran. 30 Daftar Hasil Penilaian Observasi Guru Siklus-2 .......................... 169
Lampiran. 31. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen ..................................... 170
Lampiran. 32 Analisis Hasil Pre-Test ................................................................. 200
Lampiran. 33 Perhitungan Nilai Prasiklus .......................................................... 201
Lampiran. 34 Analisis Hasil Evaluasi Siklus-1 .................................................. 203
Lampiran. 35 Perhitungan Nilai Evaluasi Siklus-1 ............................................ 204
Lampiran. 36 Analisis Hasil Evaluasi Siklus-2 .................................................. 206
Lampiran. 37 Perhitungan Nilai Evaluasi Siklus-2 ............................................ 207
Lampiran. 38 Surat Penelitian ............................................................................ 209
Lampiran. 39 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................ 210
Lampiran. 40 Surat Keterangan Pembimbing ..................................................... 211
Lampiran. 41 Dokumentasi ................................................................................. 212
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya untuk mengembangkan seluruh
potensi peserta didik seoptimal mungkin melalui pengembangan bakat, minat dan
rekayasa kondisi lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi tumbuh
kembangnya seluruh potensi yang dimiliki peserta didik. Berhasil atau tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan itu sangat tergantung pada proses belajar yang
dialami peserta didik, baik di rumah atau di sekolah. Banyak faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, salah satunya adalah proses pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara guru dengan siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Agar tercapai pembelajaran yang efektif dan mudah
dipahami, guru harus tepat dalam memilih cara menyampaikan materi agar bisa
tersampaikan dengan baik kepada siswa. Keberhasilan proses pembelajaran
merupakan hal utama yang didambakan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah.
Agar proses pembelajaran berhasil, guru harus membimbing peserta didik
sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuan sesuai
dengan struktur pengetahuan bidang yang dipelajari.
Dalam melakukan pembelajaran guru tidak bisa lepas dari yang namanya
metode pembelajaran agar dalam proses pembelajaran tidak monoton dan siswa
tidak merasa bosan. Metode pembelajaran adalah suatu metode yang digunakan
oleh guru agar mempermudah dalam proses pembelajaran. Adapun beberapa
2
macam metode pembelajaran, diantaranya metode metode pembelajaran yang dapat
digunakan guru yaitu dengan menggunakan metode Numbered Head Together
(NHT), Inquiry, Snowball Throwing, Scramble, Jigsaw, Student Teams-
Achievement Divisions (STAD), Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dan masih banyak lagi metode lain yang dapat digunakan. Dalam penelitian
ini peneliti mencoba menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC). Dipilih metode Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) karena setelah dilakukan observasi peneliti melihat dengan
menggunakan metode tersebut akan mampu mengatasi masalah yang dihadapi
siswa dalam mengerjakan sebuah soal atau tugas yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di MAN 2 Semarang,
pada hasil pembelajaran sebelumnya yang telah dilakukan siswa kelas XI IPA 2
MAN 2 Semarang pada mata pelajaran TIK masih terdapat beberapa siswa yang
mendapatkan nilai dibawah KKM, nilai rata-rata kelas yang didapat yaitu 70,
sedangkan KKM yang harus di capai adalah 78. Ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya yaitu kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran sehingga
berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK.
Sehingga muncul pemikiran untuk meningkatkan minat dan kemampuan siswa
dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan
menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
pada siswa kelas XI MAN 2 Semarang. Metode Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) di anggap dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam
memahami pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) karena bisa
3
melatih siswa untuk mandiri dan aktif, serta siswa berani menyampaikan
pendapatnya, dan dapat mendorong siswa untuk berani mencoba. Mendasarkan atas
observasi yang telah dilakukan, dipilihlah model pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu strategi pembelajaran
yang digunakan guru didalam kelas untuk membantu belajar setiap mata pelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif peserta didik bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil saling membantu belajar satu sama lainnya. Kelompok-kelompok tersebut
beranggotakan peserta didik dengan hasil belajar tinggi, rata-rata, dan rendah, laki-
laki dan perempuan, peserta didik dengan latar belakang suku berbeda yang ada
dikelas. Kelompok beranggotakan heterogen ini tinggal bersama selama beberapa
pertemuan, sampai mereka dapat belajar bekerja sama dengan baik sebagai sebuah
tim (Anita, 2010: 12).
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah sebuah
metode pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mengasah kemampuan
pemecahan masalah dalam menyelesaikan sebuah soal ataupun sebuah studi kasus.
Hal ini dikarenakan setiap siswa diharuskan membaca, menumukan ide-ide pokok
dan prediksi dari penyelesaian soal serta mempresentasikan kembali materi yang
akan dipelajari. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif. Pada awalnya model CIRC
diterapkan dalam pembelajaran bahasa, siswa diberi sebuah teks atau bacaan,
kemudian mereka latihan membaca atau menyimak, memperhatikan dan
mengerjakan tugas yang diberikan guru. Dalam hal ini peneliti mencoba untuk
4
menerapkan metode pembelajaran CIRC ini dalam mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK). Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
melaksanakan pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC), yaitu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan apa saja yang harus
dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran. Setelah itu, membentuk kelompok
yang anggotanya 4-5 orang siswa secara heterogen. Kemudian, guru memberikan
sebuah soal atau studi kasus kepada tiap kelompok dengan topik pembelajaran.
Siswa di minta untuk kerjasama untuk menyelesaikan soal atau studi kasus yang
sudah diberikan. Setelah itu, siswa mempresentasikan atau membacakan diskusi
hasil kelompok dan guru beserta siswa membuat kesimpulan bersama.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memuat semua teknologi yang
berhubungan dengan penanganan informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan,
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
Semakin berkembangnya jaman, kemajuan dalam bidang teknologi juga akan
berkembang dengan pesat.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
ini dengan judul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
TIK DI MAN 2 SEMARANG”
5
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut:
1) Keaktifan siswa dalam pembelajaran masih sangat rendah.
2) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) masih rendah, rata-rata siswa mendapat nilai 70 sedangkan KKM yang
harus dicapai yaitu 78.
1.3. Pembatasan Masalah
1) Metode pembelajaran cooperative yang akan digunakan adalah Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC)
2) Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar dari ranah kognitif, afektif,
dan psikomotorik
3) Materi Pembelajaran yang akan digunakan adalah tentang operasi perangkat
lunak pengolah angka Microsoft Excel.
1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah pada
penelitian ini, adalah:
1) Apakah penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dapat meningkatkan aktivitas siswa didalam kelas pada siswa kelas XI
MAN 2 Semarang?
6
2) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa kelas XI MAN 2 Semarang dalam
pembelajaran TIK dengan menggunakan metode Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC)?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini, yaitu:
a. Mengimplementasi apakah penggunaan metode Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas XI
MAN 2 Semarang.
b. Mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan
penggunaan metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
di kelas XI MAN 2 Semarang.
1.6. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa manfaat, antara lain:
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan teori pembelajaran,
sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan dan mempertinggi interaksi belajar
mengajar, khususnya pembelajaran TIK melalui metode Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC).
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa dan guru.
7
1) Bagi Siswa
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran TIK
2) Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran
dengan tujuan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
TIK.
3) Peneliti Lain
Penelitian ini bermanfaat untuk peneliti selanjutnya, guna untuk penelitian
selanjutnya dan menambah wawasan kajian ilmu pengetahuan tentang
pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
1.7. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memahami judul penelitian ini
maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang terdapat pada judul penelitian ini,
sehingga diperoleh pemahaman yang jelas dan tegas, diantaranya:
1. Penerapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) penerapan adalah sebuah
perbuatan menerapkan atau mempraktikkan. Dalam hal ini berarti suatu
perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai
tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu
kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.
8
2. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dimana keberhasilan individu
diorientasikan dalam keberhasilan kelompok bidang studi yang melibatkan
beberapa keterampilan dan penyelesaian masalah yang dikerjakan secara
kerjasama kelompok (Huda, 2014: 32).
3. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah salah satu
model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan
pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis yaitu sebuah program
komprehensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran membaca dan menulis
untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar. Fokus utama kegiatan CIRC adalah
membuat penggunaan waktu menjadi lebih efektif, menurut Slavin dalam
Huda (2014: 126).
4. TIK
TIK merupakan singkatan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu
sebuah teknologi informasi yang merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang
digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk
menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya, menurut Mc Keown
dalam artikel Pujiono yang berjudul “Pengertian Teknologi Informasi dan
Komunikasi
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses aktifitas interaksi antara siswa dengan
lingkungan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dilihat dari segi
pelakunya, maka pembelajaran menunjuk pada perilaku totalitas interaksi antara
siswa atau peserta didik dengan guru, instruktur, tutor, dan sebutan tenaga
kependidikan lainnya, dan lingkungan pembelajaran lain yang lebih luas untuk
tercapainya tujuan pembelajaran (Toto Ruhimat, 2011: 181).
Sedangkan menurut ahli lain mengatakan, pembelajaran adalah proses
yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam diri
individu. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan sesuatu hal yang bersifat
eksternal dan sengaja dirancang untuk mendukung terjadinya proses belajar internal
dalam diri individu (Pribadi, 2010: 10)
Dari kedua pengertian pembelajaran menurut ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran adalah interaksi antara guru dengan peserta didik
dengan tujuan untuk mencapai apa yang diinginkan
2.2. Pembelajaran Kooperatif
Menurut Roger dkk dalam Miftahul Huda (2014: 29), pembelajaran
kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisasi oleh satu
prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi
12
secara social di antara kelompok-kelompok pembelajaran yang di dalamnya setiap
pembelajaran bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk
meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain
Parker dalam Miftahul Huda (2014: 29), mendefinisikan kelompok kecil
kooperatif sebagai suasana pembelajaran dimana para siswa saling berinteraksi
dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan tugas akademik demi
mencapai tujuan bersama.
Davidson dalam Miftahul Huda (2014: 29), mendefinisikan pembelajaran
kooperatif secara terminologis dan perbedaannya dengan pembelajaran kolaboratif.
Menurutnya, pembelajaran kooperatif merupakan suatu konsep yang sebenarnya
sudah ada sejak dulu dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini memang dikenal
sangat penting untuk meningkatkan kerja kelompok, organisasi, dan perkumpulan
manusia.
Sedangkan Artz dan Newman dalam Miftahul Huda (2014: 30)
mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai kelompok pembelajar atau siswa
yang bekerja sama dalam satu tim untuk mengatasi suatu masalah, menyelesaikan
sebuah tugas, atau mencapai satu tujuan bersama.
Dengan demikian, pembelajaran kooperatif bergantung pada efektifitas
kelompok-kelompok siswa tersebut. Dalam pembelajaran ini, guru diharapkan
mampu membentuk kelompok-kelompok kooperatif dengan berhati-hati agar
semua anggotanya dapat bekerja bersama-sama untuk memaksimalkan
pembelajarannnya sendiri dan pembelajaran teman-teman satu kelompoknya.
13
Masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab mempelajari apa yang
disajikan dan membantu teman-teman satu anggota untuk mempelajarinya juga.
2.3. Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
1. Penjelasan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).
Cooperative Integrated Reading and Compositian (CIRC) adalah salah
satu model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan
pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis yaitu sebuah program
komprehensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran membaca dan menulis
untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar. Fokus utama kegiatan CIRC adalah
membuat penggunaan waktu menjadi lebih efektif. Siswa dikondisikan dalam
tim-tim kooperatif yang kemudian dikoordinasikan dengan pengajaran
kelompok membaca, supaya memenuhi tujuan lain seperti pemahaman
membaca, kosa kata, pembacaan pesan, dan ejaan. Dengan begitu siswa
termotivasi untuk saling bekerja sama dalam sebuah tim, menurut Slavin dalam
Miftahul Huda (2014: 126).
2. Komponen Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).
Model pembelajaran CIRC menurut Slavin dalam Suyitno
(2005: 3) memiliki delapan komponen. Kedelapan komponen tersebut antara
lain:
1) Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 atau 5
siswa, 2) Placement test, misalnya diperoleh dari rata-rata nilai ulangan harian
sebelumnya atau berdasarkan nilai rapor agar guru mengetahui kelebihan dan
14
kelemahan siswa pada bidang tertentu. 3) Student creative, melaksanakan tugas
dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan
individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya, 4) Team
study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok
dan guru memberika bantuan kepada kelompok yang membutuhkannya, 5)
Team scorer and team recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja
kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang
berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil
dalam menyelesaikan tugas.
6) Teaching group, yakni memberikan materi secara singkat dari guru
menjelang pemberian tugas kelompok. 7) Facts test, yaitu pelaksanaan test atau
ulangan berdasarkan fakta yang diperoleh siswa, 8) Whole-class units, yaitu
pemberian rangkuman materi oleh guru di akhir waktu pembelajaran dengan
strategi pemecahan masalah.
3. Kelebihan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).
Kelebihan pembelajaran Tipe CIRC ini menurut Slavin adalah:
a. Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC amat tepat untuk meningkatkan
pemahaman siswa pada materi pembelajaran.
b. Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang.
c. Siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok.
d. Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaan.
e. Membantu siswa yang lemah dalam memahami tugas yang diberikan.
f. Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang
diberikan guru.
4. Kelemahan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC).
Penggunaan model Cooperative Integrated Reading And Composition
(CIRC) menimbulkan sebuah masalah yaitu apabila guru sedang mengajarkan
satu kelompok membaca, siswa lain di dalam kelas tersebut harus diberikan
kegiatan-kegiatan yang dapat mereka selesaikan dengan sedikit pengarahan
dari guru. Hal ini dapat dihindari apabila guru bisa mengelola waktu dan kelas
secara baik.
15
2.4. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Tentang Microsoft Excel
Teknologi Infomasi memiliki banyak sekali pengertian. Namun ada
beberapa pengertian teknologi informasi dari para ahli. Hal itu tentu diperlukan
untuk mendapatkan definisi yang objektif.
1. Haag dan Keen dalam Ari Pujiono (2015), mendefiisikan teknologi informasi
sebagai seperangkat alat yang membantu Anda untuk bekerja dengan informasi
dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2. Martin dalam Ari Pujiono (2015), mendefinisikan teknologi informasi yang
tidak hanya terbatas pada teknologi komputer yang digunakan untuk
memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi.
3. Mc Keown dalam Ari Pujiono (2015), mendefinisikan teknologi informasi
merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan,
menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan informasi tersebut dalam
segala bentuknya.
4. Williams dan Sawyer dalam Ari Pujiono (2015), mendefinisikan teknologi
informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer)
dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan
video.
5. Kenneth C.Loudon dalam Ari Pujiono (2015), mendefinisikan Teknologi
Informasi adalah salah satu alat yang digunakan para manajer untuk mengatasi
perubahan yang terjadi. Dalam hal ini perubahan yang dimaksud adalah
16
perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan
sebelumnya di dalam komputer.
Dari beberapa definisi di atas, teknologi informasi mencakup gabungan
antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi itu sendiri. Komputer
sebagai perangkat keras dengan software-software sebagai perangkat lunak yang
berfungsi untuk sarana pengolahan maupun penyimpanan data yang nantinya
dikirimkan melalui saluran komunikasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling
memengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara
lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program
aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft
Corporation yang dapat dijalankan pada Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi
ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan
strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai
salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro
hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling
banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows
17
maupun platform Macintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada
tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi
terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2013 yang diintegrasikan di dalam
paket Microsoft Office System 2013.
Pada awal-awal peluncurannya, Excel menjadi sasaran tuntutan
perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang industri finansial yang telah
menjual sebuah perangkat lunak yang juga memiliki nama Excel. Akhirnya,
Microsoft pun mengakhiri tuntutan tersebut dengan kekalahan dan Microsoft harus
mengubah nama Excel menjadi "Microsoft Excel" dalam semua rilis pers dan
dokumen Microsoft. Meskipun demikian, dalam prakteknya, hal ini diabaikan dan
bahkan Microsoft membeli Excel dari perusahaan yang sebelumnya menuntut
mereka, sehingga penggunaan nama Excel saja tidak akan membawa masalah lagi.
Microsoft juga sering menggunakan huruf XL sebagai singkatan untuk program
tersebut, yang meskipun tidak umum lagi, ikon yang digunakan oleh program
tersebut masih terdiri atas dua huruf tersebut (meski diberi beberapa gaya
penulisan). Selain itu, ekstensi default dari spreadsheet yang dibuat oleh Microsoft
Excel hingga versi 11.0 (Excel 2003) adalah *.xls sedangkan mulai Microsoft Office
Excel 2007 (versi 12.0) ekstensi default-nya adalah *.xlsx yang mendukung format
HTML namun dengan isi yang sama memiliki ukuran file yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan versi-versi Excel sebelumnya.
Excel menawarkan banyak keunggulan antar muka jika dibandingkan
dengan program spreadsheet yang mendahuluinya, tapi esensinya masih sama
dengan VisiCalc (perangkat lunak spreadsheet yang terkenal pertama kali): Sel
18
disusun dalam baris dan kolom, serta mengandung data atau formula dengan berisi
referensi absolut atau referensi relatif terhadap sel lainnya.
Excel merupakan program spreadsheet pertama yang mengizinkan
pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka
sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Excel juga menawarkan
penghitungan kembali terhadap sel-sel secara cerdas, di mana hanya sel yang
berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya (di mana program-
program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan data atau
menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu, Excel juga menawarkan fitur
pengolahan grafik yang sangat baik.
Ketika pertama kali dibundel ke dalam Microsoft Office pada tahun 1993,
Microsoft pun mendesain ulang tampilan antar muka yang digunakan oleh
Microsoft Word dan Microsoft PowerPoint untuk mencocokkan dengan tampilan
Microsoft Excel, yang pada waktu itu menjadi aplikasi spreadsheet yang paling
disukai.
Sejak tahun 1993, Excel telah memiliki bahasa pemrograman Visual
Basic for Applications (VBA), yang dapat menambahkan kemampuan Excel untuk
melakukan automatisasi di dalam Excel dan juga menambahkan fungsi-fungsi yang
dapat didefinisikan oleh pengguna (user-defined functions/UDF) untuk digunakan
di dalam worksheet. Dalam versi selanjutnya, bahkan Microsoft menambahkan
sebuah integrated development environment (IDE) untuk bahasa VBA untuk Excel,
sehingga memudahkan programmer untuk melakukan pembuatan program
buatannya. Selain itu, Excel juga dapat merekam semua yang dilakukan oleh
19
pengguna untuk menjadi [macro], sehingga mampu melakukan automatisasi
beberapa tugas. VBA juga mengizinkan pembuatan form dan kontrol yang terdapat
di dalam worksheet untuk dapat berkomunikasi dengan penggunanya. Bahasa VBA
juga mendukung penggunaan DLL ActiveX/COM, meski tidak dapat membuatnya.
Versi VBA selanjutnya menambahkan dukungan terhadap [class module] sehingga
mengizinkan penggunaan teknik pemrograman berorientasi objek dalam VBA
Fungsi automatisasi yang disediakan oleh VBA menjadikan Excel
sebagai sebuah target virus-virus macro. Ini merupakan problem yang sangat serius
dalam dunia korporasi hingga para pembuat antivirus mulai menambahkan
dukungan untuk mendeteksi dan membersihkan virus-virus macro dari berkas
Excel. Akhirnya, meski terlambat, Microsoft juga mengintegrasikan fungsi untuk
mencegah penyalahgunaan macro dengan menonaktifkan macro secara
keseluruhan, atau menngaktifkan macro ketika mengaktifkan workbook, atau
mempercayai macro yang dienkripsi dengan menggunakan sertifikat digital yang
tepercaya.
2.5. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siti Zulaekah, dalam
jurnalnya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integreted
Reading and Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Minat dan Kemampuan
Menulis Paragraf Deskriptif Mata Pelajaran Bahada Indonesia: Studi Kasus Pada
Siswa Kelas IV MI Ma’arif Klangon, Kalibawang, Kulon Progo” hasil penelitian
20
menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan minat belajar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Indikhiro Awalani dalam
Jurnalnya berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integreted
Reading and Composition (CIRC) Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran TIK” diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif.
Berdasarkan beberapa penelitian menggunakan metode Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) yang telah dilakukan, diketahui
hasilnya dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif sehingga siswa dapat
menjadikan pembelajaran lebih efektif. Oleh sebab itu, penggunaan metode
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dianggap tepat untuk
meningkatkan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
2.6. Kerangka Pikir
Kegiatan belajar tidak selamanya berjalan sesuai dengan harapan.
Permasalahan dalam kegiatan belajar sering dialami guru dan siswa di dalam kelas.
Demikian halnya dalam kegiatan pembelajaran TIK di MAN 2 Semarang.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas XI IPA 2 MAN 2 Semarang dan
hasil pembelajaran sebelumnya yang telah dilakukan siswa kelas XI IPA 2 MAN 2
Semarang pada mata pelajaran TIK masih terdapat beberapa siswa yang
mendapatkan nilai dibawah KKM, nilai rata-rata kelas yang didapat yaitu 70,
21
sedangkan KKM yang harus di capai adalah 78. Ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya yaitu kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran sehingga
berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK.
Untuk memperbaiki serta meningkatkan hasil belajar siswa, siswa perlu diberikan
strategi atau model pembelajaran yang berbeda, sehingga terdapat suasana belajar
yang baru. Salah satu strategi atau model pembelajaran yang dapat dijadikan
alternatif adalah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC).
Berdasarkan permasalahan yang ada, dengan adanya metode Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC) siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan
pembelajan TIK. Metode Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) sendiri adalah metode pembelajaran dimana siswa ditempatkan dalam
kelompok-kelompok kecil, baik homogeny maupun heterogen. Pertama-tama
mereka mengikuti serangkaian instruksi guru tentang pembelajaran yang akan di
lakukan, kemudian guru memberikan tugas kepada tiap kelompok untuk
didiskusikan dan kemudian melakukan presentasi, guru memberikan pra-penilaian,
dan kuis. Setiap kelompok tidak bisa mengikuti kuis hingga anggota-anggotanya
benar-benar siap. Dengan menggunakan metode Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC) akan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
22
Skema kerangka berpikir:
Gambar 1. Skema kerangka pikir
Kondisi
Awal
TINDAKAN
KONDISI
AKHIR
Siswa: prestasi belajar
siswa rendah, nilai masih
di bawah KKM.
Menerapkan metode
CIRC pada pembelajaran
TIK.
Diduga melalui penerapan
metode CIRC dapat
meningkatkan hasil belajar
siswa pada pembelajaran TIK.
Materi Pembelajaran:
Microsoft Excel
Untuk meningkatkan
aktivitas belajar
siswa
Untuk meningkatkan
hasil belajar siswa
23
2.7. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang kebenarannya
harus diuji. Berdasarakan latar belakang, landasan teori, dan kerangka berpikir
diatas, hipotesis tindakan penelitian (h) adalah:
(h1) Penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) dalam mata pelajaran TIK siswa kelas XI MAN 2
Semarang dapat meningkatkan aktivitas siswa didalam kelas.
(h2) Penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) dalam mata pelajaran TIK dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas XI MAN 2 Semarang.
67
BAB IV
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
Penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan juga Penerapan metode
pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 MAN 2 Semarang. Hal ini
dapat dilihat dari kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas dan
hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran pada setiap siklus mengalami
peningkatan. Berikut ini adalah hasil pembelajaran dari tiap siklus:
Tabel. 12 Hasil belajar siswa pada siklus-I dan siklus-II
No. Data Hasil Belajar
Siklus-I Siklus-II
1. Nilai Terendah 65 75
2. Nilai Tertinggi 90 95
3. Rata-Rata Nilai 77.25 82,875
4. Jumlah Siswa Tuntas 21 34
5. Jumlah Siswa Tidak
Tuntas
19 6
6. Ketuntasan Klasikal (%) 52,5% 85%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa proses pembelajaran siswa
mengalami peningkatan dari siklus-I sampai pada siklus-II
68
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan untuk meningkatkan
hasil belajar menggunakan metode Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC) adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan waktu yang digunakan untuk diskusi dan pengerjaan tugas
diberikan sesuai dengan materi yang dibahas, sehingga akan lebih efektif dan
efisien.
2. Sebelum melakukan metode pembelajaran yang akan digunakan sebaiknya
dilakukan pengarahan yang berupa materi dan tugas pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya, sehingga pada proses pembelajaran, waktu yang
tersedia cukup untuk melakukan diskusi dan presentasi.
3. Proses pembelajaran sebaiknya didukung dengan fasilitas buku dan internet
supaya mendapatkan berbagai referensi dalam belajar.
4. Sebagai bahan pertimbangan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran TIK untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil pembelajaran, guru diharapkan untuk
mengembangkan pembelajaran kooperatif atau kelompok dengan metode
ataupun langkah-langkah yang menyenangkan.
6. Metode ini cocok digunakan ketika siswa mengalami kesulitan dalam
memahami sebuah tugas atau soal yang diberikan oleh guru.
69
DAFTAR PUSTAKA
Agasta Ria Sastika. 2013. Implementasi Metode Pembelajaran CIRC
(Cooperative Integreted Reading and Composition) Yang Dilengkapi
Media Macromedia Flash Pada Materi Pokok Ssistem Koloid Kelas XI
IPA Semester Genap SMA Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.
Skripsi S-1 Unversitas Sebelas Maret. Tidak Diterbitkan
Agung Jatmiko, Maridi, Joko Ariyanto. 2013. Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe CIRC (Cooperative Integreted Reading and
Composition) Disertai Media Komik Biologi Untuk Meningkatkan
Minat Belajar Siswa Dalam Pelajaran Biologi Pada Siswa Kelas VII-A
SMP Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi S-1 UNS.
Tidak Diterbitkan
Amin Suyitno. 2005. Mengadopsi Pembelajaran CIRC dalam Meningkatkan
Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita. Seminar Nasional
F.MIPA UNNES.
Anas Sudijono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Anita Lie. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Ari Pujiono. “Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi”. 23 Februari
2015. https://aripujiono.wordpress.com/
Azizah. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC
(Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition)
Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika.Skripsi
S-1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tidak
Diterbitkan
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdiknas
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Indikhiro Awalani. 2010.Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated
Reading And Composition (CIRC) Berbasis Komputer Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran TIK.Skripsi S-1
Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
70
Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Press
Miftahul Huda. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mohamad Ali. 1997. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung:
Angkasa
Nana Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Pribadi Beny A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat
Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Saminanto. 2011. Ayo Praktik PTK. Semarang: RaSAIL Media Group
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta
________. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
__________.2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
__________. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi
Aksara.
__________. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
__________. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Sukardi. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan
Pengembangannya. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Siti Zulaekah. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition (CIRC) Untuk Meningkatkan Minat dan
Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia: Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Klangon,
Kalibawang, Kulon Progo. Skripsi S-1 Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
71
Suryo Hartanto. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran TIK Melalui
Pendekatan Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi Siswa SMA Al-Azhar
Batam. Skripsi S-1 Universitas Negeri Padang. Tidak diterbitkan
Syaeful Anwar. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC
(Cooperative Integrated Reading and Composition) Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII D Semester
Genap di SMP Negeri 18 Semarang Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi
S-1 IAIN Walisongo Semarang. Tidak diterbitkan.
Toto Ruhimat. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers