Artikel Ppg

3
PPG untuk Lulusan Nondik ? Pendidikan merupakan salah satu kemajuan suatu bangsa. Kemajuan itu tidak terlepas dari campur tangan seorang guru. Karena guru merupakan orang yang berinteraksi langsung dengan siswa guru harus pandai membuat siswa senang dan tidak bosan di kelas. Tetapi dalam kenyataan semakin lama siswa sering bosan dala menerima pelajaran di kelas, terkadang siswa suka mengantuk atau mencari aktifitas lain. kualitas guru semakin lama semakin menurun, seperti keterbatasan guru dalam menggunakan IT. Sehingga muncullah suatu program pemerintah yaitu PPG. Mungkin menurut pemerintah program ini akan membantu para guru agar bisa lebih berkualitas, tetapi dalam kenyataanya program ini malah menambah beban dan permasalah bagi nasib para calon pendidik khususnya untuk mahasiswa. Sehingga memunculkan pro dan kontra dikalangan masyararakat tentang program ini. Sebelum dibahas lebih lanjut akan dibahas sedikit apa itu PPG, apa tujuan dari PPG dan bagaimana kurikulum pelaksanaan PPG itu sendiri. PPG merupakan suatu program pendidikan yang disiapkan pemerintah bagi para lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/ D-IV Non Kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara maksimal dan utuh agar menjadi seorang guru yang rofesional. Bagi yang telah mengikuti program PPG akan mendapatkan sertifikat profesi guru. Sertifikat ini bisa digunakan untuk melamar menjadi guru PNS. Syarat utama menjadi guru PNS salah satunya adalah sertifikan ini. Tujuan diadakannya PPG yaitu mennghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan atau kompetensi mewujudkan tujuan pendidikan nasional,yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

description

ppg

Transcript of Artikel Ppg

PPG untuk Lulusan Nondik ? Pendidikan merupakan salah satu kemajuan suatu bangsa. Kemajuan itu tidak terlepas dari campur tangan seorang guru. Karena guru merupakan orang yang berinteraksi langsung dengan siswa guru harus pandai membuat siswa senang dan tidak bosan di kelas. Tetapi dalam kenyataan semakin lama siswa sering bosan dala menerima pelajaran di kelas, terkadang siswa suka mengantuk atau mencari aktifitas lain. kualitas guru semakin lama semakin menurun, seperti keterbatasan guru dalam menggunakan IT. Sehingga muncullah suatu program pemerintah yaitu PPG. Mungkin menurut pemerintah program ini akan membantu para guru agar bisa lebih berkualitas, tetapi dalam kenyataanya program ini malah menambah beban dan permasalah bagi nasib para calon pendidik khususnya untuk mahasiswa. Sehingga memunculkan pro dan kontra dikalangan masyararakat tentang program ini. Sebelum dibahas lebih lanjut akan dibahas sedikit apa itu PPG, apa tujuan dari PPG dan bagaimana kurikulum pelaksanaan PPG itu sendiri.PPG merupakan suatu program pendidikan yang disiapkan pemerintah bagi para lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/ D-IV Non Kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara maksimal dan utuh agar menjadi seorang guru yang rofesional. Bagi yang telah mengikuti program PPG akan mendapatkan sertifikat profesi guru. Sertifikat ini bisa digunakan untuk melamar menjadi guru PNS. Syarat utama menjadi guru PNS salah satunya adalah sertifikan ini.Tujuan diadakannya PPG yaitu mennghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan atau kompetensi mewujudkan tujuan pendidikan nasional,yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Setelah membahas PPG secara garis besar, sekarang penulis akan memaparkan tanggapan tentang PPG. Menurut penulis dengan adanya PPG di dalam dunia pendidikan memang baik bagi para lulusan kependidikan, karena bisa membantu meningkatkan kualitas para pendidik dan membantu prospek kerja kedepannya. Tetapi PPG untuk lulusan nondik penulis kurang setuju, karena dianggap akan mengambil peluang lapangan kerja yang berasal dari mahasiswa lulusan jurusan kependidikan. Pada dasarnya, mahasiswa lulusan non kependidikan tidak diberikan bekal untuk menjadi seorang pengajar, melainkan dipersiapkan untuk menjadi ilmuan, penelitian maupun pekerja di bidang industri. Bila program PPG ini merupakan suatu jalan pintas yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencetak guru profesional yang instan. Menurut penulis itu hal yang tidak mungkin, karena dalam kenyataannya mana mungkin ilmu keguruan dan pendidikan yang biasanya mereka tempuh selam 8 semester harus ditempuh selama 1 atau 2 semester saja. Yang menajadi pertanyaan apakah dalam waktu yang singkat itu ilmu kependidikan bisa diperoleh secara maksimal. Memang program ini membuat waktu lebih efisien, tetapi yang harus ditekankan apakah program ini sudah efektif untuk mencetak seorang pengajar yang profesional. Bila seseorang bisa menjadi guru yang profesional selama 1 tahun untuk apa mahasiswa pendidikan harus menempuh waktu selama 4 tahun untuk menjadi seorang sarjan pendidikan. Bukankah untuk membentuk jiwa dan kepribadian seorang pendidik tidak dapat ditempuh dengan waktu yang singkat. Kalaupun profesi guru bisa dari lulusan kependidikan dan non kependidikan untuk apa ada fakultas pendidikan bila akhirnya semua yag bisa menjadi guru bisa berasal dari lulusan apa saja.Alangkah baiknya dalam pelaksanaan PPG bisa dikaji ulang dalam sistem pelaksanaanya. Jika memang niatnya untuk memperbaiki kualitas pendidikan pusatkanlah subjeknya, yaitu para guru yang bukan lulusan non kependidikan saja. Karena bagi para lulusan kependidikan PPG sangat diperlukan untuk lebih mendalami profesi guru seperti tata cara mengajar yang baik dan benar agar siswa bisa lebih semangat dalam menimba ilmu. Bila tetap dilanjutkan seperti ini akan ada kecemburuan para lulusan kependidikan. Seolah- olah pemerintah menghiraukan adanya fakultas pendidikan kalau lulusan nondik pun bisa menjadi gueu. Solusi lain untuk memperbaiki kualitas pendidikan adalah perbaiki dulu sistem kependidikan dan para lulusannya supaya bisa menjadi guru yang profesional dan bisa meningkatkan kualitas dalam mengajar.