Panduan Ppg Fkip Uns1
date post
24-Dec-2015Category
Documents
view
36download
8
Embed Size (px)
description
Transcript of Panduan Ppg Fkip Uns1
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional Penyelenggaraan Program PPG
Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan
bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
yang diatur dengan undang-undang.
Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah melakukan
berbagai usaha, termasuk menerbitkan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , Undang-Undang
Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah
No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, serta Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi
Guru, dan berbagai peraturan perundangan lainnya, yang menegaskan
peranan strategis guru dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan.
Guru merupakan jabatan profesional dan karena itu seorang guru
harus disiapkan melalui pendidikan profesi.
Kewajiban menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Guru
(PPG) mengharuskan adanya pedoman atau aturan pelaksanaannya
DAFTAR ISI F A K U L T A S K E G U R U A A N D A N I L M U P E N D I D I K A N
U N I V E R S I T A S S E B E L A S M A R E T S U R A K A R T A 2 0 1 0
PANDUAN
PELAKSANAAN
PENDIDIKAN PROFESI GURU FKIP UNS
ii
iii
PENGANTAR
Hal
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Pengertian Program PPG
C. Landasan Penyelenggaraan Program PPG
D. Tujuan Program PPG
BAB II PENYELENGGARA, REKRUTMEN MAHASISWA,
DAN MATRIKULASI
A. Penyelenggara Program PPG
B. Rekrutmen mahasiswa
C. Matrikulasi
BAB III KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
A. Standar Kompetensi Lulusan Program PPG
B. Struktur Kurikulum Program PPG
C. Sistem Pembelajaran Program PPG
BAB IV PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Tujuan
B. Sistem, prosedur, dan kegiatan PPL
C. Pembimbingan
D. Persyaratan
E. Pelaksanaan program PPL
F. Sekolah mitra
BAB V. EVALUASI
A. Evaluasi workshop
B. Evaluasi PPL
iv
C. Uji kompetensi
D. Penentuan kelulusan
BAB.VI PENJAMINAN MUTU
A. Kebijakan akademik
B. Standar mutu akademik
C. Monitoring dan evaluasi
BAB.VII PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR LAMPIRAN Hal
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 1 Keterampilan Bertanya
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 2 Memberi Penguatan
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 3 Keterampilan Mengadakan Variasi
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 4 Keterampilan Menjelaskan
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 5 Keterampilan Membuka Dan Menutup Pelajaran
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 6 Keterampilan Diskusi Kelompok Kecil
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 7 Keterampilan Mengelola Kelas Dan Disiplin
Lembar Penilaian Peer Teaching Dan Micro Teaching
Keterampilan 8 Keterampilan Mengajar Perorangan
Format Penilaian Pratik Lapangan Instrumen Penilaian Kinerja
Guru (IPKG 1)
Format Penilaian Pratik Lapangan Instrumen Penilaian Kinerja
Guru (IPKG 2)
Instrumen Penilaian Aspek Personal Dan Sosial (IPAPS)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam segala aspek
kehidupan akibat dari gelombang globalisasi serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memunculkan serangkaian tantangan baru
yang perlu disikapi dengan cermat dan sistematis. Perubahan tersebut
secara khusus berdampak terhadap tuntutan akan kualitas pendidikan
secara umum, dan kualitas pendidikan guru secara khusus untuk
menghasilkan guru yang profesional.
Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugasnya
mampu menunjukkan kemampuannya yang ditandai dengan
penguasaan kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi
substansi dan/atau bidang studi sesuai bidang ilmunya. Calon guru
harus disiapkan menjadi guru profesional melalui pendidikan profesi
guru. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi
setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan
demikian, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program
pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S-1 Kependidikan dan
S-1/D-IV Non-Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi
guru, agar mereka dapat menjadi guru yang profesional sesuai dengan
standar nasional pendidikan.
B. Pengertian Program PPG
Sesuai pasal 1 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8
Tahun 2009 tentang Pendidikan Profesi Guru disebutkan bahwa
program pendidikan profesi guru prajabatan yang selanjutnya disebut
2
program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan
yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan
dan S1/D IV nonkependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi
guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan
standar nasional pendidikan sehingga dapat memperoleh sertifikat
pendidik profesional pada pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
C. Landasan Penyelenggaraan Program PPG
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009
tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra-Jabatan.
7. Naskah Akademik Program PPG Pra-Jabatan
8. Panduan Penyelenggaraan Program PPG Pra-Jabatan
D. Tujuan Program PPG
Mengacu pada pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tujuan
umum program PPG adalah menghasilkan calon guru yang memiliki
kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
3
Tujuan khusus program PPG seperti yang tercantum dalam pasal 2
Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 adalah untuk menghasilkan calon
guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan,
dan menilai pembelajaran; menindaklanjuti hasil penilaian, melakukan
pembimbingan, dan pelatihan peserta didik serta melakukan penelitian,
dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.
4
BAB II
PENYELENGGARA, REKRUTMEN MAHASISWA, DAN
MATRIKULASI
Menurut Pasal 3 ayat (1) Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 program
PPG diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki lembaga
pendidikan tenaga kependidikan yang memenuhi persyaratan dan
ditetapkan oleh Menteri.
A. Penyelenggara Program PPG
Lembaga penyelenggara program PPG adalah perguruan tinggi yang
memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang memenuhi
persyaratan dan ditetapkan oleh menteri.
Kriteria penunjukan FKIP UNS sebagai penyelenggara program PPG
ditentukan berdasarkan pemenuhan persyaratan yang terkait dengan
peringkat akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT), ketaatan azas dalam penyelenggaraan perguruan tinggi
sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, komitmen FKIP UNS
dalam memberikan laporan EPSBED, verifikasi lapangan untuk
memeriksa kesesuaian antara proposal usulan penyelenggaraan
Program PPG dengan kenyataan yang sebenarnya seperti kualifikasi
sumber daya manusia, kualitas sarana dan prasarana dalam pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi yang mendukung program studi
kependidikan, dan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Dalam pelaksanaannya program PPG dilakukan oleh jurusan/program
studi yang sesuai dengan tugas sebagai berikut:
5
1. Menyusun rencana induk pengembangan program PPG.
2. Mengembangkan standar kompetensi lulusan, kurikulum, sistem
pembelajaran, dan PPL program PPG bersama dengan jurusan dan
atau program studi yang sejenis.
3. Melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa program
PPG.
4. Menyeleksi dan menetapkan dosen untuk program PPG.
5. Melaksanakan program PPG yang bermutu.
6. Melaksanakan standardisasi sistem seleksi.
7. Melaksanakan uji kompetensi dengan melibatkan pemangku
kepentingan terkait.
8. Melaksanakan evaluasi diri dan penjaminan mutu program PPG.
9. Menjalin kerjasama dengan sekolah mitra dalam penyelenggaraan
program PPG yang diwujudkan dalam nota kesepahaman.
10. Menyeleksi calon guru