7/21/2019 Artikel Perumahan

1/3

02 April 2014 | 18:25 wib

Kebutuhan Rumah Sederhana di Semarang Cukup Tinggi

S!ARA"#$ %uaramerdeka&'(m )Kebutuhan rumah sederhana masih cukuptinggi. Sayangnya, para pengembang lebih suka membangun hunian dengansegmen masyarakat menengah ke atas.

Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, Agus Riyanto

menuturkan, tercatat rumah sederhana di Semarang hanya sekitar 27 ribu.

Sementara kebutuhan rumah sederhana masih besar mengingat banyak

masyarakat golongan ekonomi menengah ke baah yang membutuhkan hunian.

!"umlah yang ada saat ini masih belum cukup. #engingat banyak pengembang

yang memilih membangun permukiman untuk menengah ke atas,! katanya saat

di $rone Pla%a Semarang, belum lama ini.

&ingga saat ini pihaknya terus mendorong agar pengembang berupaya

meningkatkan pembangunan untuk rumah sederhana. Terutama untuk P'S, Polri,

dan T'( yang harganya )uga harus disesuaikan. Selama ini Pemkot Semarang

berupaya mempermudah pengembang membangun perumahan melalui proses

peri%inan yang relati* lebih mudah.

(a )uga menghimbau kepada pengembang untuk mengembangkan perumahan

sederhana di lahan yang selama ini belum banyak dilirik. Seperti di daerah

Penggaron dan #i)en. Sedang untuk daerah penyangga seperti Kabupaten

Semarang, Demak dan Kendal ia menilai pembangunan perumahan di lokasi

tersebut saat ini banyak dilirik masyarakat.

Anggota DPD R+( "ateng bidang promosi, humas, dan publikasi, "uremi

mengatakan, kebutuhan rumah sederhana di "ateng masih sekitar ribu unit

dan baru terpenuhi sekitar tiga persen sa)a. #enurut dia, para pengembang

terkendala pada harga dasar lahan. Apabila pemerintah kabupaten atau kota

dapat menyediakan sarana dan prasarana maka pengembang dapat menekan

harga )ual.

!Pengembang tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah sederhan untuk tipe -

meter persegi karena terbentur ketersediaan lahan dan mahalnya lahan,!

ungkapnya.

Sebenarnya, kata dia, permintaan rumah sederhan masih cukup tinggi lantaranpeminatnya )uga makin banyak. #asyarakat terutama kalangan menengah ke

baah membutuhkan rumah sederhana untuk tempat tinggal.

/*i%ta "(+ianti , C"-1 , S!"etw(rk 0

KR(T(K1

#enurut kami seharusnya pemerintah kabupaten dan kota Semarang

meringankan biaya lahan atau menekan biaya dengan menyediakan sarana atau

prasarana mengingat kebutuhan perumahan masyarakat menengah ke baah

cukup tinggi. Apalagi hanya tiga persen sa)a atau sekitar ribu unit yang baru

7/21/2019 Artikel Perumahan

2/3

terpenuhi, )adi masih 7 persen lagi yang belum terpenuhi. Pengembang )uga

harus lebih memikirkan untuk membangun perumahan sederhana, )adi dapat

memenuhi kebutuhan pasar perumahan menengah ke baah.

T34AS P+R3#A&A'

ART(K+5

K+63T3&A' R3#A& S+D+R&A'A D( S+#ARA'4 $3K3P

T('44(

DS+' P+#6(#6('4 1 (r 6ambang Ad.i !urt(m(#SA.

'ama Kelompok 1

. AR'.#.DA8('$&9 2:2::2::772. R9'44A D+D9 A'D9KA 2:2:2::--. A#A'AT35 #(;TA$&(9A& 2:2:2::