ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI PEMANFAATAN NET CITIZEN ...
Transcript of ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI PEMANFAATAN NET CITIZEN ...
ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI
PEMANFAATAN NET CITIZEN JOURNALIST DI NET TV OLEH
MASYARAKAT DALAM MEMPROMOSIKAN KEARIFAN LOKAL
INDONESIA
OLEH:
RISKA IWANTONI
1310102010002
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2019
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
PEMANFAATAN NET CITIZEN JOURNALIST DI NET TV OLEH
MASYARAKAT DALAM MEMPROMOSIKAN KEARIFAN LOKAL
INDONESIA
Riska Iwantoni, Dr. Hamdani M. Syam, M.A
Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala
ABSTRAK, Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan NET Citizen Journalist
di NET TV oleh Masyarakat dalam Mempromosikan Kearifan Lokal
Indonesia”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peluang
citizen journalist dalam mempromosikan kearifan lokal daerah Indonesia
di media NET TV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode deskriptif. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
teknik purposive sampling untuk memilih Informan. Kriteria informan
pada penelitian ini adalah citizen journalist warga negara indonesia yang
sudah pernah mengirim video dan ditayangkan oleh media NET TV.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara
dan dokumentasi. Penelitian ini memakai teori Uses and Gratification. Teori
ini memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk memperoleh
gratifikasi atau pemenuhan kebutuhan. Ada 13 citizen journalist
indonesia yang diwawancara dalam penelitian ini, dan sebagai informan
pendukung juga diwawancarai produser dari pihak NET TV. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan media NET CJ dapat
membantu meningkatkan promosi daerah. Selain itu warga menjadikan
wadah ini sebagai pekerjaan sampingan sebagai penyalur hobi dan
kebanggaan atas karya sendiri.
Kata Kunci: Citizen Journalist, Kearifan Lokal, NET TV
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
THE APPLICATION OF NET CITIZEN JOURNALIST ON NET TV FOR
CITIZEN IN PROMOTING OF INDONESIA’S
LOCAL WISDOM
Riska Iwantoni, Dr. Hamdani M. Syam, M.A
Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala
ABSTRACT, This study is entitled “The application of NET Citizen Journalist
on NET TV for citizen in promoting of Indonesia’s local wisdom”. The purpose of
study is to know how to gain opportunity of being citizen journalist in presenting
Indonesian local wisdom. The study applied purposive sampling technique to
choose respondents. Informants criterion in this study was Indonesian citizen
journalist who had sent (journalism) videos and those were broadcasted by NET
TV. Techniques of data collection used in this study were interview and
documentation. Then, theory of research was Uses and Gratification. The theory
focused on the use of media content in order to gain gratification and need
fulfillment. There were 13 citizen journalists interviewed in this study. In
addition, a NET TV producer was involved to be an interviewee as additional
informant. The result shows that the use of NET Citizen Journalist helps to
increase promotion (for tourism, etc.) of a province/regency. Besides, citizens are
able to utilize the program for hobby and alternate income as their creations can be
prides for themselves.
Key Word: Citizen Journalist, Local Wisdom, NET TV
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
PENDAHULUAN
Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini
menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa
sebagai sarana informasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan
manusia. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang
melakukan penyebaran informasi secara massal atau menyeluruh. Melalui
media massa dalam bentuk cetak maupun elektronik, program maupun
informasi gencar disajikan dalam bentuk yang dikemas secara menarik.
Media massa menjadi sumber kebutuhan informasi masyarakat pada saat
ini.
Televisi merupakan salah satu media massa yang memiliki audiens
paling besar dan sifat televisi yang disajikan dalam bentuk audio visual
membuatnya dapat dinikmati oleh berbagai kalangan usia. Seiring dengan
itu, demokrasi di indonesia memberikan pengaruh dalam aspek
kehidupan warga termasuk bidang jurnalisme. Seiring dengan
pertumbuhan demokrasi yang dianutnya, jurnalisme juga mengikuti
perkembangan zaman dan mulai dijalankan oleh warga masyarakat atau
sering disebut citizen journalism. Citizen journalism dapat diartikan sebagai
proses pengumpulan sampai distribusi berita yang dialakuan oleh orang-
orang tidak terlatih sebagai wartawan profesional pada umumnya.
Bahkan beberapa kasus lebih digemari dibandingkan dengan eksistensi
jurnalisme profesional yang paling menonjol dalam hal ini adalah media
televisi.
Perkembangan citizen journalism di Indonesia juga tidak ketinggalan
dibanding negara lain, stasiun-stasiun televisi swasta dan pemerintah
memberikan ruang bagi warga untuk berkarya melalui video. Beberapa
media sudah menggunakan hasil karya citizen journalist dalam program
beritanya sampai ada yang menyediakan program tersendiri untuk wadah
karya yang bersumber dari warga. Ini juga sejalan dengan meningkatnya
partisipasi masyarakat dalam penggunaan perangkat media seperti
handphone dan kamera. Media televisi tersebut misalnya, Trans 7
memiliki nama program “Cam On”, Metro TV dengan program “Wide
Shot” tayang di hari Sabtu, TVRI dengan acara “Jurnalisme Khalayak” di
hari Sabtu dan NET TV dengan program “NET10” yang di dalamnya
memuat program khusus “NET CJ” dan tayang Senin sampai Jumat
dengan rata-rata durasi tayang satu jam.
Di Indonesia, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet dan
pengaruh trend media sosial era digital terlahirlah citizen journalism dari
berbagai daerah di Indonesia. Negara Indonesia sendiri memiliki ragam
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
budaya, kuliner, serta kerarifan lokal yang menjadi ikon setiap daerah.
Kearifan lokal merupakan sebuah sistem dalam tatanan kehidupan sosial,
politik, budaya, ekonomi, serta lingkungan yang hidup di tengah-tengah
masyarakat lokal. Ciri yang melekat dalam kearifan tradisional adalah
sifatnya yang dinamis, berkelanjutan dan dapat diterima oleh
komunitasnya. Dalam komunitas masyarakat lokal, kearifan tradisional
mewujud dalam bentuk seperangkat aturan, pengetahuan, dan juga
keterampilan serta tata nilai dan etika yang mengatur tatanan sosial
komunitas yang terus hidup dan berkembang dari generasi ke generasi.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori Uses and Gratification
Untuk Pengguna (Uses) isi media untuk mendapatkan pemenuhan
(Gratification) atas kebutuhan seseorang atau Uses and Gratification salah
satu teori dan pendekatan yang sering digunakan dalam komunikasi.
Teori dan pendekatan ini tidak mencakup atau mewakili keseluruhan
proses komunikasi karena sebagian besar pelaku audience hanya
dijelaskan melalui berbagai kebutuhan (needs) dan kepentingan (interest)
mereka sebagai suatu fenomena mengenai proses penerimaan (pesan
media). Pendekatan Uses and Gratification ditujukan untuk
menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan
menjelaskan penggunaan media oleh individu atau agregasi individu
(Effendy, 2000:289).
Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang
memperkenalkan teori ini. Teori kegunaan dan kepuasan ini dikenalkan
pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses of Mass Communications:
Current Perspectives on Gratification Research. Teori milik Blumer dan
Katz ini menekankan bahwa pengguna media memainkan peran aktif
untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Pengguna media
adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi, pengguna media
berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha
memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratification
mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk
memuaskan kebutuhannya (Nurudin, 2003:181).
Uses and Gratification meneliti asal mula kebutuhan manusia secara
psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan terentu dari media
massa atas sumber-sumber lain (atau keterlibatan pada kegiatan lain) dan
menimbulkan pemenuhan kebutuhan. Penelitian yang menggunakan uses
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
and gratification memusatkan perhatian pada kegunaan isi media untuk
memperoleh gratifikasi atau pemenuhan kebutuhan.
2. Citizen Journalism
Citizen Journalism adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh
warga biasa (yang bukan wartawan). Citizen Journalism atau dikenal
dengan Jurnalisme Warga mempunyai peran aktif dalam proses
pengumpulan, pelaporan, analisis, dan menyebarkan berita serta
informasi yang dimiliki. Tipe jurnalisme ini akan menjadi sebuah tren
baru bagaimana warga membetuk berita serta informasi di masa
mendatang.
Jurnalisme adalah pekerjaan mengumpulkan, mengolah, menyusun,
mengolah, dan menyajikan tentang berita sehari-hari. Tujuan jurnalisme
adalah menyediakan informasi yang akurat untuk diberikan ke
masykarakat. Selain itu, pada masa sekarang ini, internet juga menjadi
salah satu media massa yang digunakan sebagai alat jurnalisme. Dua
fungsi dari media massa adalah media massa memenuhi kebutuhan akan
fantasi dan informasi (Rakhmat, 2001: 207).
3. NET TV
NET (News and Entertainment Television) adalah sebuah stasiun televisi
berjaringan di Indonesia yang resmi diluncurkan pada 26 Mei 2013. NET
menggantikan siaran terestrial Spacetoon yang sebagai sahamnya telah
diabil alih oleh Indika Group. Berbeda dengan Spacetoon yang acaranya
ditujukan untuk anak-anak, program NET ditujukan kepada keluarga dan
pemirsa muda. (sumber: http://www.netmedia.co.id/about diakses pada 3
Februari 2018)
Dari website resmi (www.netmediatama.co.id) dapat diketahui bahwa
NET TV merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan layar kaca.
NET hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan
stasiun tv lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET didirikan
dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa
mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih
mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses.
3. Kearifan Lokal
Kearifan lokal merupakan sebuah sistem dalam tatanan kehidupan
sosial, politik, budaya, ekonomi, serta lingkungan yang hidup di tengah-
tengah masyarakat lokal (Husni Thamrin, 2007). Ciri yang melekat dalam
kearifan tradisional adalah sifatnya yang dinamis, berkelanjutan dan
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
dapat diterima oleh komunitasnya. Dalam komunitas masyarakat lokal,
kearifan tradisional mewujud dalam bentuk seperangkat aturan,
pengetahuan, dan juga keterampilan serta tata nilai dan etika yang
mengatur tatanan sosial komunitas yang terus hidup dan berkembang
dari generasi ke generasi. Mereka yang muncul dari komunitas lokal
inilah yang hidup, tumbuh, dan bergelut dengan problem sosial, politik,
budaya, ekonomi, dan lingkungan, mempelajari kegagalan-kegagalan
sampai menemukan solusi praktis untuk komunitasnya. Ilmu yang
mereka dapat menjadi milik bersama komunitasnya tanpa
diperdagangkan.
Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kearifan yang muncul dari
corak kehidupan tradisional yang didasari oleh budaya yang lahir dan
berkembang dari masyarakat itu sendiri yang dilandasi oleh kepercayaan-
kepercayaan, adat istiadat, nilai-nilai. Komunitas adat sesungguhnya
merupakan sebuah realitas sosial dari sejumlah individu yang berdiam di
suatu tempat tertentu dengan sistem nilai tertentu, yang mengatur pola-
pola interaksi antarindividu anggota komunitas. Ciri utamanya adalah
sedentary dan local minded, termasuk pada komunitas, lingkungan
tempat tinggal, dan adat istiadatnya (Lestari, 2004). Kearifan lokal terdiri
atas dua suku kata yaitu kearifan dan lokal.
Kata kearifan identik dengan kebijaksanaan (wisdom). Kata lokal atau
locus berarti tempat, tanah, daerah, atau wilayah geografis, misalnya
ranah Minang, Mandailing, Sunda, Jawa dan sebagainya. Kearifan adalah
“kemampuan mengambil sikap dan sindakan secara positif, baik, dan
bermanfaat, dengan menghindari dampak negatif, keburukan, dan
kerugian.
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
secara pendekatan kualitatif, karena penelitian ini menjelaskan realitas
dengan penjelasan deskriptif melalui pengumpulan data yang diperoleh
saat wawancara dan dokumentasi. Oleh kerena itu, peneliti memilih
menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara
mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil
penelitian tersebut. Karena melalui pendekatan kualitatif ini dapat
menjelaskan realitas dengan penjelasan deskriptif melalui pengumpulan
data-data yang diperoleh saat wawancara.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif.
Prosedur pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling.
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Purposive Sampling adalah teknik yang dilakukan dengan menyeleksi
informan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti
berdasarkan tujuan peneliti (Kryantono, 2006 156). Sehingga seseorang
atau sesuatu diambil/ditentukan sebagai sampel karena peneliti
mengangap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki dan dapat
memberikan infomasi yang diperlukan untuk kepentingan penelitian ini.
Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara,
dan studi dokumentasi. Untuk teknik analisis data, peneliti memilih
menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman dalam
penelitian ini. Model ini terdiri dari tiga langkah kegiatan, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. (Miles dan
Huberman, 1992:16-20).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini peneliti peroleh dari data yang didapatkan saat
melakukan wawancara serta dokumentasi peneliti terhadap 13 (tiga belas)
informan penelitian yang merupakan citizen journalist aktif dari berbagai
daerah dan satu orang produser dari pihak NET TV dalam kurun waktu
Mei – Agustus 2018.
Selama penelitian ini berlangsung, peneliti mengumpulkan data,
menganalisisnya, lalu menguraikannya menjadi pembahasan bagaimana
NET Citizen Journalist di NET TV dimanfaatkan oleh warga untuk
mempromosikan kearifan lokal daerah Indonesia. NET TV menyediakan
wadah untuk berkarya bagi masyarakat umum dengan pengelolaan yang
terbilang profesional dalam menjaga relasi dengan pemirsanya tak
terkecuali di daerah. Publikasi yang bernuansa ke daerahan juga masih
kental disiarkan oleh NET TV dengan adanya berbagai program yang
memuat kearifan lokal daerah seperti Lentera Indonesia dan Indonesia
Bagus. Tak sebatas sampai disitu, sejak awal 2014 televisi ini sudah mulai
menggalakkan peran aktif warga melalui citizen journalist untuk
mengeksplorasi kekayaan indonesia dalam bentuk audio visual.
Pemilihan media NET TV oleh warga guna mencapai tujuannya
seperti yang dilakukan oleh citizen journalist merupakan langkah selektif
memilih media dalam memenuhi kebutuhannya. Blumer dan Katz (dalam
Nurudin, 2003:181). Mengemukakan bahwa konsumen media mempunyai
kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka
menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada
dirinya.
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia
Berdasarkan hasil paparan wawawancara dengan beberapa citizen
journalist yang berasal dari daerah berbeda di indonesia, peneliti dapat
mengambil argumentasi bahwa peranan jurnalisme warga sangat
membantu dan mempunyai peranan cukup penting terhadap publikasi
nkearifan lokal indonesia. Media televisi seperti NET TV yang telah
menyediakan wadah bagi warga untuk menuangkan aspirasi dan kritik
terhadap lingkungan sekitar, dengan memanfaatkan warga sebagai
penyuplai informasi, dalam hal ini media dan pengguna mengambil peran
penting terhadap kelestarian kearifan lokal yang ada di Indonesia.
Pemanfaatan NET CJ oleh masyarakat dalam mempromosikan
kearifan lokal didasari atas kemauan dan rasa bangga atas karya sendiri
yang diimplementasikan melalui tayangan di televisi NET TV. Dari
paparan di atas, peneliti dapat mengambil argumen bahwasanya
pemanfaatan NET CJ sebagai wadah untuk menampung karya warga
dalam meningkatkan promosi kearifan lokal daerah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan NET Citizen Journalist oleh warga selain sebagai
penyalur hobi, juga dijadikan sebagai profesi sampingan untuk
terus peka terhadap lingkungan sekitarnya terutama untuk liputan
kearifan lokal.
2. Media NET TV lebih banyak memberi porsi tayangan yang
bersumber dari kiriman warga. Sehingga kesempatan video tayang
lebih besar dibandingan dengan media lainnya.
3. NET Citizen Journalist dijadikan sebagai wadah dalam
mempromosikan daerah dengan liputan video. Rekaman warga
dengan memanfaatkan kamera smartphone dan internet
mempermudah dalam berbagi informasi terlebih ada aplikasi
khusus yang disediakan oleh NET TV.
4. Warga dapat menjadi penyuplai informasi maupun berita dari
daerah dan memberi variasi liputan yang beragam bagi media.
5. Hadirnya media NET Citizen Journalist mempermudah warga
dalam berbagi infomasi ke media massa. Efek dari liputan warga
dapat ditindak lajuti oleh pemerintah setempat yang diinisiasi oleh
redaksi NET TV.
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Peranan citizen journalist terhadap media dapat dilihat dalam uraian
berikut ini:
1. Penyuplai Informasi
Kebutuhan utama media massa adalah berita dan informasi, tanpa
itu media tidak dapat menjalankan kegiatan jurnalistiknya. Untuk
itu sebuah media membutuhkan sumber daya manusia dengan
biarya operasional yang tinggi guna mencari berita dan informasi,
terlebih media televisi. Dengan adanya sumber informasi dari warga
yang tidak terikat dengan media, secara otomatis menambah berita
dan membantu redaksi media dalam menganalisis isu-isu yang
berkembang.
2. Membantu Up Date Informasi
Keterbatasan SDM di media baik wartawan maupun reporter dapat
mempengaruhi tingkat kepekaan terhadap isu yang berkembang.
Belum lagi dengan jarak dan dan lokasi yang sulit dijangkau dan
memerlukan waktu lama. Disinilah peran jurnalisme warga
membantu redaksi dalam mendapatkan informasi terkini dari
daerah yang sulit terjangkau oleh wartawan profesional kebanyakan.
3. Memberi Variasi
Dengan banyaknya isu yang berkembang setiap harinya, terkadang
media-media terlewatkan untuk mendengar aspirasi masyarakat.
Dengan adanya kiriman dari jurnalisme warga, redaksi seakan
memberi pilihan warna berbeda untuk menyeleksi konten tayangan
setiap harinya dari berbagai daerah baik kota maupan desa terpencil
sekalipun. Dengan kondisi demikian redaksi dapat
mempertimbangkan konten harian dari informasi yang masuk dari
jurnalisme warga.
4. Menambah Jaringan Informasi
Dengan adanya kiriman konten dari citizen journalist yang masuk ke
suatu media, membuktikan adanya kepercayaan masyarakat
terhadap media tersebut. Dapat diketahui bahwa interaksi yang
berjalan antara redaksi dan pengguna media (citizen journalist),
yang tidak menutup kemungkinan untuk terciptanya ikatan yang
saling menguntungkan kedua belah pihak.
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Selain menggunakan landasan konseptual peneliti juga mengaitkan
pelaksanaan pemanfaatan NET Citizen Journalist oleh masyarakat dengan
teori Uses and Gratification yang dikemukakan oleh Herbert Blumer dan
Elihu Katz. Dimana, teori Uses and Gratification beroperasi dalam beberapa
cara, mulai dari lingkungan sosial, kebutuhan khalayak, sumber pemenuhan
kebutuhan non media, penggunaan media massa, dan pemuasan media.
1. Lingkungan Sosial
Menurut Blumer Social Environment atau lingkungan sosial adalah
pilihan untuk menentukan kebutuhan. Seperti halnya kebutuhan akan
informasi dari berbagai penjuru, isu sosial menjadi sesuatu yang penting
bagi masyarakat saat ini. Masyarakat dalam kesehariannya tidak terlepas
dari interaksi sosial dalam menjadikan topik pembicaraan sebagai suatu
kebutuhan informasi. Bentuk pemanfaatan lingkungan sosial yang
dilakukan oleh jurnalis warga berbeda setiap daerah menyesuaikan
kebiasaan kelompok-kelompok masyarakat di dalamnya. Warga yang
melakukan kegiatan jurnalisme dengan isu sosial kearifan lokal daerah
disampaikan melalui karya video. Melalui media massa NET TV, warga
mengharapkan adanya publikasi daerah yang dapat diketahui oleh
khalayak, diamana dalam sebuah liputan biasanya lebih menonjolkan
tentang keseharian dan kegiatan unik warga yang dilakukan di daerah
tersebut.
2. Kebutuhan Khalayak
Kebutuhan disini adalah informasi, dimana warga ingin mengetahui
lebih dalam tentang suatu hal yang dapat menimbulkan daya tarik atas
sesuatu yang dilihatnya. Pengguna media dapat menentukan sikap
terhadap media yang digunakannya untuk mencapai tujuan tertentu.
Melihat kelebihan dan kekurangan sampai mengambil tindakan untuk
diketahui oleh khalayak ramai.
Dalam sebuah proses pengiriaman berita maupun informasi dari
jurnalisme warga, ada tahapan-tahapan yang ditetapkan dan dijalankan
oleh media dalam hal ini yang mengelola adalah redaksi sampai akhirnya
lulus kurasi dan layak tayang. Dalam prosesnya tidak tertutup
kemungkinan terjadi kendala-kendala teknis yang menghambat jalannya
proses pengiriman dan produksi berita. Untuk itu ada beberapa eleman
pendukung untuk kelancaran proses tersebut.
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
1. Faktor Pendukung
a. Pendukung Internal
Ada beberapa faktor pendukung internal yang ada di media
NET TV untuk menampung karya warga, ditinjau dari
beberapa unsur dan elemen yang disiapkan oleh NET TV
sebagai upaya membantu mempermudah jalannya sirkulasi
berita, yaitu:
a) Penyediaan Aplikasi dan Website NET CJ
NET TV berupaya mengembangkan media multiplatform
guna memberikan akses terbaik bagi publik. Salah satunya
adalah pengembangan website dan apliksi NET CJ untuk
menampung karya warga berupa video. Versi website
masyarakat dapat mengakses situs www.netcj.co.id,
sementara untuk aplikasi dapat diunduh melalui Playstore
dan Appstore. Apliksi dan website ini dapat digunakan oleh
siapa saja dalam maupun luar negeri.
b) Menggunakan Sistem Login
Bagi jurnalis warga yang ingin masuk dan terdaftar sebagai
anggota NET CJ diharuskan mendaftar terlebih dahulu
dengan mengisi form yang tersedia, setelah itu selanjutnya
akan menunggu verifikasi melalui email atau nomor
handphone dan menjadi anggota agar bisa mengirimkan
karyanya. Dengan begitu mempermudah redaksi dalam
menyeleksi dan mengetahui siapa pengirimnnya untuk
keperluan tindak lanjut liputan.
c) Tidak Ada Batasan
Selain kedua faktor diatas, selanjutnya adalah tidak
dibatasinya durasi dan kategori. Meskipun di website sudah
tersedia beberapa pilihan kategori video liputan, namun jika
tidak terdaftar pada kategori tersedia pengguna dapan
pemilih kategori other.
b. Pendukung Eksternal
Selain didukung dari dalam (NET CJ), faktor pendukung dari luar
dapat dilihat dari uraian berikut ini.
a) Kemajuan Teknologi
Seiiring perkembangannya, semakin mempermudah
jalannya laju informasi. Hal ini pula yang menjadi faktor
pendukung jurnalisme warga memanfaatkan media massa
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
sebagai alat pemuas kebutuhan dan terlibat kontrol sosial
dengan mengirimkan karyanya kepada media.
b) Biaya Murah
Karena semua berorientasi pada internet, maka tidak ada
lagi istilah biaya pengiriman. Dalam media online semua
dapat diakses melalui website maupun aplikasi dengan
mengandalkan jaringan internet saja. Masuk dan
mengirimkan karya yang dimiliki penggunanya.
c) Waktu Singkat
Waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan produk
jurnalisme warga tidak butuh lama dengan adanya koneksi
internet dan gadget atau laptop. Bila komponen itu tersedia,
seketika pula dapat dibagikan.
d) Banyaknya Pengunjung
Saat ini gadget tak terlepas dari keseharian masyarakat,
mereka memiliki akses kapanpun dan dimanapun untuk
berjejaring di dunia maya. Kesetiaan pengguna dalam
mengikuti informasi dari media massa dapat
mempengangaruhi kuantitas dari jurnalisme warga.
2. Faktor Penghambat
a. Penghambat Internal
Setiap perusahaan, lebaga, maupun institusi selalu berupaya
memberikan pelayanan terbaik bagi klien atau
penggunanya. Namun begitu, ada beberapa faktor dari
dalam yang menghambat media (NET TV) dalam
menjalankan redaksi citizen journalist.
a) Teknis
Kendala utama yang sering terjadi adalah masalah teknis,
seperti gagal masuk karena server tidak dapat menampung
permintaan akses secara bersamaan. Akibatnya proses
pengiriman video terkadang menjadi terganggu.
b) Penumpukan File
Tingginya animo warga untuk berpartisipasi berbagi konten
video mejadi kebanggaan tersendiri bagi media. Hal tersebut
menjadikannya masalah tersendiri sebab karya masuk
menjadi bertumpuk dan tidak maksimal dalam proses
penyeleksian file.
b. Penghambat Eksternal
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Dari beberapa faktor pendukung secara internal dan
eksternal serta faktor penghambat internal, maka dapat
diketahui faktor penghambat eksternal.
a) Minimnya Pengetahuan
Minimnya pengetahuan warga akan media yang
menyediakan wadah untuk berkspresi melalui karya.
Padahal dengan kondisi saat ini siapa saja dapat menjadi
agen perubahan bagi lingkungan sekitar dan juga orang
banyak.
b) Rendahnya Budaya Kritis dan Peduli
Dari jumlah penduduk indonesia yang mencapai 300 juta
jiwa tentunya tak sebanding dengan karya masuk yang ada
pada media massa. Hal tersebut membuktikan bahwa sikap
peduli dan budaya kritis masih sangat rendah bila melihat
potensi dan keberagaman daerah indonesia.
c) Minimnya Pemanfaatan Teknologi
Walaupun seedang berada di era digital, ternyata masih
banyak masyarakat indonesia yang tidak memanfaatkan
teknologi secara optimal untuk sekedar berbagi informasi
bagi orang banyak. Hal ini juga yang menjadi kendala bagi
perkembangan jurnalisme warga di Indonesia.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian konseptual, teoritis dan pembahasan hasil
penelitian yang telah peneliti uraikan dalam penelitian ini, maka peneliti
menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Media massa pada umumnya selalu berupaya menjaga eksistensinya
dalam menyajikan informasi kepada khalayak. Untuk mendapatkan
informasi maupun berita yang beragam, media NET TV menyediakan
wadah melalui program “Citizen Journalist” untu menampung karya
warga baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini dimaksudkan untuk
penyajian tayangan yang baik dan kaya konten dengan sudut pandang
penyampaian yang beragam.
Keterlibatan jurnalis warga (citizen journalist) sangat penting dalam
mendukung eksistensi sebuah media, jurnalis warga sebagai penyuplai
informasi dan berita berperan dalam kegiatan promosi dan menjaga nilai-
nilai kearifan lokal daerah Indonesia. Kiriman warga dapat memberikan
variasi dan warna lain bagi media massa seperti pada program NET10
yang menayangkan segmen “citizen journalist”. Media dapat mengetahui
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
sudut pandang warga dalam melihat sebuah peristiwa di daerah serta
menambah jaringan sumber informasi.
Dalam proses sirkulasi berita tidak terlepas dari faktor-faktor yang
dapat menghambat produksi berita. Dibandingkan dengan faktor
penghambatnya yang masih dapat dimaklumi, faktor pendukung dapat
menutupi kendala-kendala yang terjadi dalam proses penyebarluasan
berita yang dilakukan oleh pengguna media (citizen journalist) dan
media massa.
SARAN
Dari pemaparan di atas, ada beberapa saran terkait pemanfaatan
citizen journalist oleh masyarakat dalam mempromosikan nilai kearifan
lokal daerah Indonesia sebagai berikut:
1. Secara normatif, NET TV telah menjalankan fungsinya sebagai
media massa yang memfasilitasi warga untuk dapat terlibat dan
berperan dalam mempromosikan keberagaman daerah indonesia.
Namun seiring berkembangnya teknologi, kendala-kendala teknis
maupun kedekatan dengan pemirsa perlu tetap dijaga dan
ditingkatkan untuk menjaga keberlangsungan eksistensi media dan
juga motivasi masyarakat.
2. Untuk masalah kuantitas, redaksi NET TV sebaiknya menambah
jumlah orang guna menyeleksi dan mempublikasikan karya yang
dikirimkan warga. Penayang karya warga tidak serta merta harus
di siaran televisi, namun juga dapat dilakukan di berbagai media
sosial, yang paling utama adalah website atau aplikasi NET CJ.
DAFTAR PUSTAKA
Adham, M., Kurniawan, A.N., Muhtadi, A.I., Roezin, A., Hermani, B.,
Gondhowiardjo, S., et al. (2012). Nasopharyngeal carcinoma in
Indonesia: epidemiology, incidence, signs, and symptoms at presentation.
Chin J Cancer. 31(4): 185-196.
Ardianto dan Erdinaya, (2004). Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung :
simbiosa. Rekatama Media.
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya, (2007), Komunikasi Massa:
Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung.
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Pemanfaatan NET Citizen Journalist di NET TV oleh Masyarakat dalam
Mempromosikan Kearifan Lokal Indonesia (Riska Iwantoni,
Dr. Hamdani M. Syam, M.A)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, Volume 4. №. 1. Februari 2019
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 4, Nomor 1, Februari 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Bowman, Shayne dan Chris Willis. (20003). “We Media: How Audiences are
Shaping the Future of News and Information”. Virginia : American Press
Institute.
Dominick, Joseph R.(2000). The Dynamics of Mass communication. New York :
Random. House.
Effendy, Onong.(2000). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.
Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana.(2002). Hubungan Masyarakat Suatu Studi.
Komunikologis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana.(2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
Citra Aditya Bakti.
Gustina. (2016). Membangun Masyarakat Belajar Berbasis Kearifan Lokal
Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Madani.Sumatera Barat: Jurnal
Batusangkar International Conference I.