Citizen #1 - RA

32
DIvisi Media dan Informasi HMP Pangripta Loka ITB hmpcitizen @ymail.com www.hmp.pl.itb.ac.id

description

Majalah Internal HMP Periode 2011/2012 Edisi #1 April-Mei "Rapat Anggota"

Transcript of Citizen #1 - RA

Page 1: Citizen #1 - RA

DIvisi Media dan InformasiHMP Pangripta Loka ITBhmpcitizen @ymail.com

www.hmp.pl.itb.ac.id

Page 2: Citizen #1 - RA
Page 3: Citizen #1 - RA
Page 4: Citizen #1 - RA
Page 5: Citizen #1 - RA
Page 6: Citizen #1 - RA
Page 7: Citizen #1 - RA
Page 8: Citizen #1 - RA
Page 9: Citizen #1 - RA

oleh : adzani HMP 15409050

6

Page 10: Citizen #1 - RA
Page 11: Citizen #1 - RA

8

Page 12: Citizen #1 - RA
Page 13: Citizen #1 - RA

10

Page 14: Citizen #1 - RA

fenomena awal sebuah regenerasi

“SAPPK, SKETSA telah tibaAyo semua semangat dijaaSAPPK, pasti kita bisaJalani semua dengan bahagiaS-A-P-P-K! Nu aing! Ayo kita mainS-A-P-P-K! Nu aing! SKETSA tiga kaliSAPPK 2010! SKETSA, SKETSA, SKETSA!”

Teriakan lantang untaian kata-kata di atas menggema dari sisi tenggara kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Tampak mahasiswa-mahasiswi sedang berbaris rapi dengan memakai atribut yang berbentuk seragam. Rupanya, mahasiswa-mahasiswi Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) angkatan 2010 sedang menjalani kaderisasi wilayah yang bernama SKETSA 2010.

SKETSA 2010 merupakan singkatan dari Semangat Kebersamaan Interaksi SAPPK 2010. Kaderisasi wilayah ini diselenggarakan oleh dua himpunan jurusan di SAPPK, yaitu Ikatan Mahsiswa Arsitektur Gunadharma (IMA-G) dan Himpunan Mahasiswa Teknik Planologi Pangripta Loka (HMP). Menurut Eka Darma Kusuma, selaku Ketua Panitia SKETSA 2010, kaderisasi wilayah ini diadakan untuk memenuhi RUK tingkat 1 KM ITB yang dilaku-kan oleh mahasiswa jurusan. “Selain untuk

memenuhi beberapa poin RUK tingkat 1, tujuan diadakannya kaderisasi wilayah adalah memberikan fasilitas kepada mahasiswa TPB SAPPK untuk lebih mengenal kehidupan setelah penjurusan seperti perkuliahan di dalam program studi, aktivitas himpunan jurusan, dan prospek kerja dari kedua jurusan setelah menjadi sarjana,” ujar Eka. Menurut Reza Ambardi Pradana, Wakil Ketua Panitia SKETSA 2010, SKETSA 2010 mempu-nyai grand design “Ilmu sebagai Bekal untuk Berbagi Manfaat dengan Orang Lain”. Grand design ini yang menjadi landasan untuk menyusun materi dalam acara SKETSA 2010. Materi-materi yang disampaikan di dalam SKETSA 2010 adalah materi visi dan misi hidup, pengenalan program studi, penge-nalan himpunan jurusan, dan pengenalan prospek kerja. “Penyampaiannya mayoritas lewat seminar, talkshow, dan yang berbeda dari SKETSA 2010 adalah adanya simulasi jurusan Arsitektur dan Planologi,” ujar Reza

oleh : ceisy alfiani HMP 15409030

Page 15: Citizen #1 - RA

yang akrab dipanggil Caca. Garis besar mater-materi yang disampaikan tidak dilakukan dalam satu kali pertemuan, melainkan dipecah menjadi empat kali pertemuan. SKETSA 2010 dimulai dari tanggal 29 April 2011 dengan upacara pembukaan di Amphi Theater Arsitektur dan kemudian

dilanjutkan dengan penyampaian materi visi dan misi hidup oleh unit-unit agam di ITB. Esoknya, tanggal 30 April 2011, acara SKETSA 2010 berisi penyampaian materi tentang pengenalan program studi oleh Ti-

urma Juniar dari jurusan Planologi dan Wahyu dari jurusan Arsitektur. Hari ke-3, tanggal 1 Mei 2011, materi yang disampai-kan adalah mengenai manfaat himpu-nan yang disampaikan dari sudut

pandang mahasiswa dan alumni. Selain itu, di hari ke-3 ada simulasi jurusan Planologi dan Arsitektur yang merupakan metode baru untuk menyampaikan materi penge-nalan program studi dan menjadi favorit di antara peserta SKETSA 2010. Di hari terakhir, mahasiswa-mahaiswi TPB SAPPK 2010 mengi-kuti permainan “Amazing Race” yang memiliki tema “Treasure Hunt”.

SKETSA 2010 memberikan kesan bagi para peserta dan panitia. Menurut Eka, pembela-

jaran dalam SKETSA 2010 tidak hanya di-rasakan oleh peserta, namun dirasakan juga oleh panitia. Tangga-pan positif juga dilon-tarkan oleh peserta, salah satunya oleh Adelia Sabrina (Dea), SAPPK angkatan 2010. “Bagus banget

acaranya, terima kasih atas kerja keras pani-tia,” ungkap Dea, “kita jadi lebih yakin sama jurusan yang dipilih karena jadi tau tantangan di jurusan yang kita pilih.”

Perjuangan SAPPK angkatan 2010 tidak hanya sampai di hari terakhir SKETSA 2010. Mereka saat ini masih mempersiapkan final project sebagai acara puncak dari seluruh kegiatan SKETSA 2010. “Final project menekan alur kebersamaan agar peserta tau gimana rasanya terlibat dalam kepanitiaan,” ujar Eka, “kita juga pengen mereka punya kenangan di masa-masa TPB mereka dan semoga dengan acara ini mereka punya.”

simulasi jurusan panologi“ perencanaan tapak “

tiurma juniarpenyampai materi prodi

salah satu pos dalam amazing race,peserta diberikan game menarik disetiap pos

salah satu peserta SKETSA 2010

news

12

Page 16: Citizen #1 - RA
Page 17: Citizen #1 - RA

14

Page 18: Citizen #1 - RA
Page 19: Citizen #1 - RA
Page 20: Citizen #1 - RA
Page 21: Citizen #1 - RA

Oleh : Rizky Ardian Hidayat HMP 15408016

18

Page 22: Citizen #1 - RA

galeri

Page 23: Citizen #1 - RA

kita yang dahulu

Mungkin saat ini, RA yang merupakan kepan-jangan dari Rapat Anggota adalah salah satu hal yang sedang in dan jadi hot news di himpu-nan kita. Keberadaan RA tertunda yang hadir di saat sekarang ini membuat kita semakin dekat dengan isu RA. RA LPJ BP Tizar Bijaksana telah kita laksanakan dan now playing RA Proker BP Adhamaski Pangeran. Tapi sebelumnya, temen-temen tau ga sih RA beberapa tahun lalu tuh kaya gimana? Nah kali ini tim citizen berhasil mewawancarai kak Ayudia Triwardhani HMP060, atau yang akrab kita panggil ka Ayu untuk berbagi pengalaman selama menjadi anggota biasa HMP.

Cerita berawal dari RA kepengurusan BP 2004 atau dengan kata lain RA pertamanya ang-gota HMP angkatan 2006. RA dilaksanakan di RSG dan dilakukan semalaman dari sabtu pagi menjelang siang sekitar jam 11-12an sampai hari minggu shubuh atau biasa disebut RA sampai mampus. Namun pada RA tahun beri-kutnya, pelaksanaannya ga cuma semalaman lagi tapi jadi dua malam. Ketika tim citizen bertanya mengenai kekon-dusifan dengan waktu semalam ini, “kondusif ga kondusif sih, makin malem makin panas biasanya orang-orangnya”, jawab Ka Ayu. Jadi semakin malam, situasinya makin panas. Nah, karena RA diadakan semalam suntuk seperti ini jadi sebenernya banyak yang ke-skip, tidak begitu mendetail. Mungkin hal ini dikarenakan efek dari capek mikir karena RA ini kan sudah mulai dari siang hari jadi wajar saja banyak yang agak-agak skip. Tapi biasanya untuk evalu-asi kinerja yang besar dan memang banyak yang dirasa kurang, pasti dibahas dengan jelas dan mendetail.

RA LPJ erat kaitannya dengan bantai-bantaian. Apalagi jika swasta telah datang suasana makin memanas. Hal ini dapat dilihat dari cara men-gungkapkan pendapat dengan nada tinggi atau dengan suara teriak bahkan sampai ada yang banting kursi. Tapi hal itu sudah menjadi hal yang biasa karena luapan emosi dan uneg-un-eg yang tiba-tiba keluar karena merasa kinerja BP tersebut masih kurang. Nah tanggapan dari BP-nya sendiri melihat tanggapan dari warga seperti itu sangat variatif. “Ada yang nerima2 aja, ada yang mengakui kesalahannya, ada yang tetap keras dan ga ngerasa salah” ungkap ka Ayu.

Nah untuk angkatan termuda biasanya sudah pernah mengalami kerja bareng bersama BP yang terkait sekitar 4-5 bulan. Jadi sudah ada gambaran mengenai kinjerja BP tersebut. Tapi ada satu waktu dimana angkatan termuda be-lum sempat mengalami kerja bareng BP yaitu ketika BP LPJ 2005 dan yang jadi anggota ter-muda adalah 2007. Jadi 2007 masuk ke HMP langsung disajikan dengan RA karena memang pada saat itu ada beberapa kendala dengan BP dan MPABnya.

Untuk RA proker, paling untuk anggota-ang-gotanya masih banyak yang ga aware untuk jumlah proker yang diajukan jadi pas pelaksa-naannya baru terasa kalo jumlah proker yang dijalankan terlalu banyak. Nah RA sekarang kan ada konsumsi dan ada yang danus, kalo RA yang dulu belum dilengkapi dengan konsumsi. Harapan untuk RA kedepannya, “RA itu kan pemegang kekuasaan tertinggi, yaa semoga semua warga HMP menyadari itu, dateng RA bukan cuma karena buat memenuhi kuorum, tapi karena menyadari fungsi RA itu apa, Semo-ga RA selanjutnya bisa semakin optimal dan ga ada kendala dengan yang namanya susah kuorum” ungkap gadis kelahiran Bandung 6 Oktober 1988 ini.

RADi tahun2004 -2007Narasumber : Ayudia Triwardhani HMP 15406060oleh : Rizky Ardian Hidayat HMP 15408016

20

Page 24: Citizen #1 - RA

Senator merupakan perwakilan lembaga dan disini bertindak sebagai perwakilan HMP di dalam Kongres KM ITB. Hal ini diatur dalam Konsepsi dan AD/ART KM ITB. Senator sendiri memiliki beberapa peran yaitu selain sebagai perwakilan, representasi segala bentuk sikap himpunan, pengawas sistem keberjalanan Kemahasiswaan Terpusat, Perumusan Arah Gerak kemahasiswaan Terpusat, Pengelola as-pirasi lembaga, Penjemput informasi dan Pen-gumpan Informasi, dan lain – lain yang cukup banyak jika harus saya tuliskan satu persatu di sini. Dari sini dapat saya simpulkan bahwa senator memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Fungsi PengawasanMengawasi keberjalan KM ITB secara meny-eluruh, sehingga dalam tubuh Kongres, Sena-tor inilah yang memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan serta penentuan sikap massa kampus terhadap keberjalanan Kabinet KM ITB yang berefek pada keseluruhan keg-iatan kemahasiswaan yang ada di kampus ini.

b. Fungsi BendaharaMengawasi keberjalanan pengelolaan dana yang ada dalam tubuh Kabinet dan mem-berikan intervensi jika dirasa perlu terhadap besarnya dana yang digunakan, sehingga saya rasa akan memiliki sedikit fungsi dari bendahara

c. Fungsi AspirasiMengakomodir bentuk aspirasi dari warga himpunan. Kemudian menjadikannya kekua-tan dalam melaksanakan fungsinya sebagai pengawas maupun sebagai penentu kebijakan dan sikap massa kampus pada akhirnya. Dan dengan fungsi ini dirasa sangat perlu didukung oleh Warga Himpunan (HMP) dalam pelaksanaannya.

d. Fungsi Media, Sosialisasi, dan Hubungan LuarMembangun hubungan luar yang baik dengan sesama mahasiswa dalam satu KM ITB, menginformasikan hal – hal yang ada dan berkembang dalam Kampus ini. Yang cukup

berat adalah penginformasian ini selalu mun-cul dan akibatnya Senator harus selalu tang-gap dan siap dalam memberikan informasi yang mayoritas juga MEMERLUKAN kepekaan warganya untuk mengkritisi dan memberikan inputan kembali bagi Senatornya. Fungsi hublu juga dilaksanakan seperti kehadiran dalam forsil, pembangunan hubungan dengan himpunan dan unit lainnya.

e. Fungsi RepresentasiKarena tugasnya sebagai perwakilan him-punan, maka sangat erat dengan identitas himpunan yang dibawanya. Senator harus menjaga kinerja, attitude, dan keterwakilan lembaganya karena cukup sering bersentu-han langsung dengan kabinet maupun massa kampus lainnya. Disini menjadi krusial karena Senator juga berperan serta dalam memben-tuk kebanggaan HMP dalam internal kampus maupun dalam eksternal kampus.

f. Fungsi Kajian dan PerbaikanFungsi ini merupakan hal wajib yang dimiliki oleh Senator. Namun ditekankan bahwa fungsi kajian ini menghasilkan kajian yang konkrit dan memiliki efek yang besar dalam keberjalanan Kemahasiswaan di Kampus kita. Untuk itulah kenapa ada Komisi Perbaikan Sistem, yang artinya segala hal yang ada saat ini dalam kemahasiswaan Kampus kita dirasa ada yang perlu diperbaiki, Senator – Senator inilah yang bertugas untuk memperbaikinya. Dan ternyata memang sangat banyak hal yang harus dibereskan dalam Sistem Kemaha-siswaan kita saat ini.g. Fungsi Pendinamisasi dan Pensuasanaan

SENATOR BUKAN DEWA(REGENERASI SENATOR DIPERTANYAKAN)

oleh Adityo Sumaryadi - HMP 15408032

wajah kita

Page 25: Citizen #1 - RA

Fungsi ini adalah fungsi yang dimiliki oleh Senator – senator bagaimana mensua-sanakan, menetralisir, dan mendinamisasi apa –apa saja yang berkembang dan dirasa penting untuk menggerakkan maupun men-enangkan kondisi kemahasiswaan di Kampus ITB ini.Dan masih banyak yang lainnya. Dari sini dapat saya simpulkan, seperti tulisan dari mantan senator Patra yaitu Samuel Zulkifly, bahwa

SENATOR = BP + DPA

Dengan kuantitas kerja yang sangat banyak, dimana terdapat hampir 300 rapat dalam satu periode kongres ini, maka dapat kita pahami bahwa Senator memiliki tanggung jawab yang besar. Tidak mungkin ketika Senator bekerja sendiri tanpa dibantu oleh tim senator. Namun image dari Senator ini sendiri kurang terbentuk di dalam himpunan kita, HMP. Hal ini dapat kita lihat dari Pemilu yang belum sempat diadakan, padahal pemilu ini sangat penting dalam membantu fungsi representasi senator ini. Dan jika kita amati secara lebih detail, permasalahannya mung-kin bukan pada waktu pelaksanaan, tetapi pada kemauan dan ketertarikan mahasiswa sekarang dengan kegiatan kemahasiswaan yang berbau sosial dan politik. Dengan realita yang seperti ini, seorang Senator sangat perlu

mendapat dukungan dan sudah sepantas-nya sebagai himpunan, warga membantu keberjalanan fungsi dari Senator ini dan membantu dalam membentuk Citra Senator agar kedepannya warga lebih peka dan tang-gap serta regenerasi tentang Senator tidak dipertanyakan kembali.

Padahal perlu disadari bahwa Senator juga mahasiswa biasa yang memiliki beban kuliah, keluarga, dan kehidupan yang sama dengan teman – teman lainnya. Jadi bukan alasan ketika kita berbicara masalah Regenerasi Senator, yang dimunculkan adalah ketakutan

dalam mengemban tugas yang berat.

Tulisan ini bukan untuk mengkritik, namun untuk membentuk kesadaran dan kepekaan, bahwa fungsi dari senator yang sedemikian penting, akan sangat disayangkan jika dalam Regenerasinya mengalami kesulitan. Kita tentu tidak mau memiliki seorang wakil yang tidak kompeten dengan peran-

nya yang sedemikian besar untuk KM ITB. Maka perlu kita sadari dan renungi bahwa…SENATOR BUKAN TUMBAL, SENATOR BUKAN DEWA

Kebanggaan Maroonku… Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater

kongres ITB 2011 - 2012

22

Page 26: Citizen #1 - RA
Page 27: Citizen #1 - RA

Oleh : Eka Darma Kusuma - HMP 15408004 24

Page 28: Citizen #1 - RA

kata mereka tentang picul

Page 29: Citizen #1 - RA

kata mereka tentang adila

26

Page 30: Citizen #1 - RA

27

Page 31: Citizen #1 - RA
Page 32: Citizen #1 - RA