Artikel Pembelajaran Debat Aktif

16
1 PENERAPAN METODE DEBAT AKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG MEMUAT KEBEBASAN BERORGANISASI OTI RAHYUSANTI Kepala Sekolah SDN Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo [email protected] Abstrak : Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat kebebasan berorganisasi pada Siswa Kelas V SDN Negeri Prasung Sidoarjo, Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode debat aktif pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Prasung Sidoarjo yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas V pada waktu pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diperoleh hasil bahwa prestasi belajar siswa kurang memuaskan, yaitu dari 35 siswa hanya 10 siswa yang nilainya dapat mencapai KKM atau ≥ 70, sedangkan 25 siswa lainnya masih belum dapat mencapai KKM atau ≤ 69. Simpulan dari penelitian ini adalah metode debat aktif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat kebebasan berorganisasi. Kata kunci : Prestasi Belajar. Pendidikan Kewarganegaraan, Debat Aktif Pembelajaran adalah usaha guru dalam membentuk perilaku siswa sesuai tujuan yang diinginkan dengan cara menyediakan lingkungan yang mendukung agar terjadi interaksi yang baik sesama siswa. Dengan kata lain pembelajaran diartikan sebagai suatu proses menciptakan lingkungan sebaik-baiknya agar terjadi kegiatan belajar mengajar yang berdaya guna. (Sugandi dan Haryanto 2003: 35). Pembelajaran pada hakikatnya merupaka proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara Guru dengan siswa, maupun antara siswa dengan siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Susilana, 2008: 9). Salah satu tujuannya adalah peningkatan prestasi belajar siswa. Buchori (1997: 85) menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang berupa angka, huruf serta tindakan hasil belajar yang berupa angka atau hasil karya yang dicapai juga dapat untuk memotivasi agar prestasinya lebih meningkat. Nana Sudjana (1989:28) juga menyatakan bahwa belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, melihat, mengamati dan memahami sesuatu. Oemar Hamalik (2004:37) berpendapat belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku siswa melalui interaksi dengan lingkungan. Gulo W (2004:8) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang berlangsung di dalam diri seseorang yang mengubah tingkah laku dalam berfikir, bersikap dan berbuat, hal ini diperjelas oleh S. Nasution

description

Kolaborasi Jurnal Ilmiah

Transcript of Artikel Pembelajaran Debat Aktif

1 PENERAPAN METODE DEBAT AKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN YANG MEMUAT KEBEBASAN BERORGANISASI OTI RAHYUSANTI Kepala Sekolah SDN Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo [email protected] Abstrak : Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat kebebasanberorganisasipadaSiswaKelasVSDNNegeriPrasungSidoarjo,Penelitimelakukan penelitiantindakankelasdenganmenerapkanmetodedebataktifpadapembelajaranpendidikan kewarganegaraan.SasaranpenelitianiniadalahsiswakelasVSDNPrasungSidoarjoyang berjumlah35siswa.BerdasarkanhasilobservasiyangdilakukandikelasVpadawaktu pembelajaranPendidikanKewarganegaraandiperolehhasilbahwaprestasibelajarsiswakurang memuaskan,yaitudari35siswahanya10siswayangnilainyadapatmencapaiKKMatau70, sedangkan 25 siswa lainnya masih belum dapat mencapai KKM atau 69. Simpulan dari penelitian iniadalahmetodedebataktifdapatmeningkatkanprestasibelajarsiswapadapembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang memuat kebebasan berorganisasi. Kata kunci : Prestasi Belajar. Pendidikan Kewarganegaraan, Debat Aktif Pembelajaran adalah usaha guru dalam membentuk perilaku siswa sesuai tujuan yangdiinginkandengancaramenyediakanlingkunganyangmendukungagarterjadi interaksiyangbaiksesamasiswa.Dengankatalainpembelajarandiartikansebagai suatuprosesmenciptakanlingkungansebaik-baiknyaagarterjadikegiatanbelajar mengajaryangberdayaguna.(SugandidanHaryanto2003:35).Pembelajaranpada hakikatnyamerupakaproseskomunikasitransaksionalyangbersifattimbalbalik,baik antaraGurudengansiswa,maupunantarasiswadengansiswa,untukmencapaitujuan yangtelahditetapkan.(Susilana,2008:9).Salahsatutujuannyaadalahpeningkatan prestasi belajar siswa. Buchori (1997: 85) menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang berupa angka, huruf serta tindakan hasil belajar yang berupa angka atau hasil karya yang dicapai juga dapat untuk memotivasi agar prestasinya lebih meningkat. Nana Sudjana (1989:28) juga menyatakan bahwa belajar adalah prosesyang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melaluiberbagaipengalaman,melihat,mengamatidanmemahamisesuatu.Oemar Hamalik(2004:37)berpendapatbelajaradalahsuatuprosesperubahantingkahlaku siswamelaluiinteraksidenganlingkungan.GuloW(2004:8)mengemukakanbahwa belajaradalahsuatuprosesyangberlangsungdidalamdiriseseorangyangmengubah tingkahlakudalamberfikir,bersikapdanberbuat,halinidiperjelasolehS.Nasution 2 (1996:17)yangmenambahkanbahwaprestasibelajaradalahkesempurnaanyang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat.Pendidikankewarganegaraandirumuskansecaraluasuntukmencakupproses penyiapangenerasimudauntukmengambilperandantanggungjawabsebagai warganegara, dan secara khusus, peran pendidikan termasuk di dalamnya persekolahan, pengajaran dan belajar, dalam proses penyiapan warganegara tersebut. PendidikanKewarganegaraanyaitupendidikanyangmenyangkutstatusformal warganegarayangpadaawalnyadiaturdalaamUndang-UndangNo.2tahun1949 (Ruminiati,2008:25).UndangUndanginiberisitentangdirikewarganegaraandan peraturantentangnaturalisasiataupemerolehanstatussebagaiwarganegaraIndonesia (Winaputra,2007dalamRuminiati,2008:25).SedangkanMenurutZamroni(Tim ICCE,2005:7)menyatakanbahwapengertianpendidikankewarganegaraaanadalah Pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritisdanbertindakdemokratis,melaluiaktivitasmenanamkankesadarankepada generasibaru,bahwademokrasiadalahbentukkehidupanmasyarakatyangpaling menjamin hak-hak warga masyarakat. Diharapakan dapat mempersiapkan peserta didik menjadiwarganegarayangmemilikikomitmenyangkuatdankonsistenuntuk mempertahankanNegaraKesatuanRebuplikIndonesia.HakekatNKRIadalahnegara kebangsaan modern PendidikanKewarganegaraandiIndonesiadapatdiharapkanmempersiapkan pesertadidikmenjadiwarganegarayangmemilikikomitmenyangkuatdankonsisten untuk mempertahankanNegara Kesatuan RepublikIndonesia. Hakikat negara kesatuan republikindonesiaadalahnegarakesatuanmodern.Negarakebangsaanadalahnegara yangpembentuknyadidasarkanpadapembentukansemangatkebangsaandan nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama dibawah satu negarayang sama.walaupun wargamasyarakaat itu berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. Dalam proses pembelajaran di kelas sering timbul masalah yang pada umumnya dialami oleh siswa. Masalahyang dihadapi siswa bersifat unik berbeda satu sama lain. Misalnya masalah dan kesulitan ataupun rendahnya prestasi belajaryang dialami siswa padamatapelajaranPendidikanKewarganegaraanbisaterjadikarenaberbagaifaktor diantaranya,keterbatasankemampuan,keadaan,minatdanmotivasidirisiswaitu 3 sendiri, situasi belajar di sekolah atau kelas dan kurangnya sarana dan prasarana, materi pelajaranyangkurangrelevandengankebutuhansiswadanmetodemengajaryang kurang bisa dipahami siswa bahkan kurangnya alat peraga dan alat bantu mengajar.ApalagimatapelajaranPendidikanKewarganegaraanmenuntutkemampuan Guru untuk bisa membuat siswa mengerti dan memahami tentang materi yang diajarkan dengantidakhanyamembacabukudanteorisajamelainkanharusditerapkandalam kehidupansehari-hari,bermasyarakatdanberdaulat,agarsiswamemilikipengetahuan, keterampilanyangcerdas,terampil,berkarakteryangdiamanatkanolehPancasiladan UUD 1945. Berdasarkanhasilpengamatandalamprosesbelajarmengajardikelas,keadaan sekolah,danmelaluipeninjauanbidangakademikdannonakademik,diperolehhasil bahwakeadaanSekolahDasarPrasungkhususnyasiswakelasVtahunajaran 2014/2015dalampelajaranPendidikanKewarganegaraanbelummenunjukkanprestasi belajarsesuaidenganKKMyangditetapkanterutamapadakebebasanberorganisasi. Padahal, ditinjau dari keadaan fisik sekolah,yaitu ruang kelas V sudah baik dan sesuai sebagaitempatberlangsungnyaprosesbelajarmengajar.Pengamatanpadaproses pembelajaranolehpenelitidapatdisimpulkanbahwapelaksanaanprosesbelajar mengajarlahyangbelummembuatsiswaaktifbelajar,sehinggakemampuansiswa belum tergali dengan maksimal. PadaulanganharianPendidikanKewarganegaraandengankebebasan berorganisasi,didapatrata-ratanilaisebesar61,9dari35siswa,padahalKriteria KetuntasanMinimalnya(KKM)telahditentukannilaisebesar70.Danhanya10siswa yangmendapatnilaidiatas70.Haliniberarti,hanya28,6%darisiswayangtelah mencapai ketuntasan belajar, dan yang lainnya memiliki prestasi belajar yang rendah. Darihasildiskusidengantemansejawatditemukanmasalah-masalahdalam prosespembelajaranPendidikanKewarganegaraanyangmenyebabkanmenurunkan prestasibelajaradalahmaterikurangdapatdikuasisiswasecaraoptimal,penggunaan metodepembelajarandalampembelajaranpendidikankewarganegaraanpadasiswa kelasVbelumsesuai,siswaterlihattidakantusiasuntukbelajardanpembelajaran denganmetodekonvensionalyaitudenganmenjelaskanmateridansiswahanya melakukan perintah mengerjakan soal tanpa penanaman konsep pembelajaran yang kuat terlihat tidak efektif dalam proses peningkatan prestasi belajar siswa. 4 Olehkarenaitu,demimemperbaikiberbagaimasalahyangada,peneliti memerlukansuatusolusiuntukmengatasihambatan-hambatanyangterjadi,peneliti menggunakan metode debat aktif dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini. Metodedebataktifadalahjenispembelajarankooperatifyangdirancanguntuk mempengaruhipolainteraksisiswa.Debatmerupakansuatuargumenuntuk menentukanbaiktidaknyasuatuusultertentuyangdidukungolehsatupihakyang disebutpendukungafirmatif,danditolak,disangkalolehpihaklainyangdisebut penyangkal atau negative. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan Metode debat aktif padaSiswaKelasVSDNNegeriPrasungSidoarjo,meningkatkanpemahamansiswa danmeningkatkanprestasibelajarsiswapadaPendidikanKewarganegaraanyang memuatkebebasanberorganisasimelaluipenerapanMetodedebataktifpadaSiswa Kelas V SDN Negeri Prasung Sidoarjo. Dalampelaksanaanpenelitianini,penelitiberharapdapatmemberikanmanfaat bagi:1)Peneliti(Guru)adalah(a)Sebagaisarananpeningkatanmutu,ilmu pengetahuan,metodedansenimengajar(b)SebagaijembatanbagiGuruagarlebih mudahberkomunikasidengansiswa(c)Sebagaiacuandanbahantinjauandalam pembinaandanpenilaianterhadapProsesBelajarMengajar(PBM)yangdilaksanakan Gurudisekolah(d)Hasilpenelitianinidapatdijadikansebagaimasukanuntuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di kelas. (2) Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah: (a) Siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran(b) Siswa lebih beranidalambereksperimendanmenemukanhalbaru(c)Dapatmeningkatkan kemampuansiswadalammenerimapembelajaransehinggaprestasibelajarsiswapun menjadilebihbaik.(3)Manfaatpenelitianinibagipenelitilainadalahhasilpenelitian dapatdijadikanacuandalammelakukanpenelitianyangsejenisdan(4)Manfaat penelitianinibagikepalasekolahadalahhasilpenelitianinidapatdijadikanacuan dalam membuat kebijakan tentang peningkatan kualitas sekolah METODE PENELITIAN Penelitianinimenggunakanmetodepenelitiankualitatifdenganpendekatanpenelitian tindakan kelas karena penelitian ini dilaksanakan berdasarkan adanya temuan masalahdikelas.Berdasarkanvariableyangditelitidantujuanyanghendakdicapai, 5 maka metode penelitian yang digunakan adalah dengan sistem spiral. Stephen Kemmis danRobinMcTaggarttahun1988mengembangkanmodelKurtLewindalamsuatu sistemspiraldenganempatkomponenutama,yakniperencanaan(planning),tindakan (acting),observasi(observing)danrefleksi(reflecting).Tahappelaksanaantindakan yaitumerupakansuatuhalyangdilakukansebagaiupayaperubahanyangdilakukan. Tahap observasi atau pengamatan yaitu mengamati secara sistematis hasil atau dampak tindakanterhadapprosesbelajar-mengajar,dantahaprefleksiyaitumengkajidan mempertimbangkan hasil atau dampak tindakan yang dilakukan. Penelitidalampenelitiankualitatifberperansebagaiinstrumentpenelitian, kehadiranpenelitimutlakdiperlukan,dalamhalinipenelitibertindaksebagai perencana, pelaksanaan pengajaran, pengumpul data, penganalisis, penafsir dan sebagai pelapor hasil penelitian. Peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat sebagaiobserver. PenelitianinibertempatdiSDNPrasungkabupatenSidoarjo.SDNinitermasuk lembagapendidikanyangmemilikihasiloutputbagusdilingkupsekitarnya.Namun terlihatpembelajaranPendidikanKewarganegaraandikelasVlebihbanyakberpusat padaGuru,Gurulebihbanyakberceramah,siswahanyasebagaipendengar,kondisi sepertiinimengakibatkansiswamerasabosandanengganbelajarPendidikan Kewarganegaraandansusahdalammengerjakansoal-soalPendidikan Kewarganegaraankhususnyakebebasanberorganisasi.Selainitu,dilihatbahwanilai PendidikanKewarganegaraansiswamasihbelummenggembirakankarenamasih terdapatsiswayangnilainyaberadadibawahKKM.DalampelaksanaanPenelitian PerbaikanPembelajaraniniyangakanmenjadisubjekadalahSiswakelasVSDN Prasung Sidoarjo, yang berjumlah 35 (tiga puluh lima) siswa. Berdasarkanhasilpengidentifikasiandanpenetapanmasalah,penelitikemudian mengajukansuatusolusiyangberupapenerapanMetodedebataktifyangdapat dimanfaatkanGuruuntukdigunakansebagaimetodepengajarandalampembelajaran PendidikanKewarganegaraankelasVSDNNegeriPrasungKecamatanBuduran Sidoarjo.Penelitianinidilakukandenganduasiklus,dimanamasing-masingsiklus dikenai perlakuan yang sejenis dengan bobot yang beda. Dibuat dua siklus dimaksudkan untukmemperbaikisystempengajaranyangdilaksanakan..Pelaksanaantindakanpada siklus 1 dan siklus 2 dibagi menjadi 4 tahapanyaitu (1) Persiapan awal, (2) pertemuan awal, (3) proses supervisi (observasi), dan (4) pertemuan balikan atau refkleksi. 6 Pengumpulandatadalampenelitianinidapatdilakukandenganmenggunakan teknikobservasi,angket,dokumentasi,tes,wawancara,dancatatanlapangan.Teknik analisisdatayangdigunakandalampenelitianiniadalahteknikanalisisdatakualitatif yaitumenggambarkankenyataanataudatasesuaidengandatayangdiperolehdengan tujuanuntukmengetahuipeningkatankualitaskinerjaguru.Langkah-langkahanalisis terdiridaritigaalurkegiatanyangterjadisecarabersamaanyaitu:(1)reduksidata,(2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan.Pada kegiatan reduksi data, peneliti mengumpulkan pelaksanaan pengembangan pembelajaranmenggunakanmetodedebataktifdanhasilbelajarsiswaDatahasil reduksiyaitupelaksanaanpengembanganpembelajaranmenggunakanmetodedebat aktif pada siklus 1 dan 2, data hasil observasi Guru pada siklus 1 dan siklus 2. Kegiatan penyajiandatadilakukandalamrangkamengorganisasikanhasilreduksi,dengan menyusun secara narasi sekumpulan informasi yang diperoleh dari hasil reduksi hingga memberikemungkinanadanyapenarikankesimpulandanpengambilantindakan. Informasiyangdimaksudadalahapakahpenerapanmetodedebataktifdapat meningkatkan prestasi belajar siswa, Pengelolaan pembelejaran oleh Guru, respon siswa terhadapkegiatanpembelajaran,sertahasilyangdiperolehsebagaiakibatdari pemberiantindakan.Sajiandataselanjutnyaditafsirkandandievaluasiuntuk merencanakan tindakan selanjutnya. Kegiatanpenarikankesimpulanmencakuppencarianartidanmaknadataserta memberi penjelasan. Makna dan arti yang diperoleh tersebut harus di uji kebenarannya serta kecocokannya melalui kegiatan verifikasi. Verifikasi tersebut merupakan validitas datayangdisimpulkan.Hasilanalisisdatainiakandijadikandasaruntukmenentukan keberhasilan pemberian tindakan. Selain itu analisis data ini akan digunakan dasar untuk melaksanakan tindakan selanjutnya, jika pemberian tindakan sebelumnya tidak berhasil. Berdasarkan analisis maka akan ditentukan mana yang perlu dilakukan perbaikan untuk pelaksanaantindakanselanjutnya.Penarikankesimpulandilihatdarihasilketuntasan belajarsiswabaiksecaraindividumaupunkelompokselamapembelajarandengan menggunakan pengembangan metode debat aktif.Patokan penilaian yang digunakan adalah target indikator pencapaian persentase targetketercapaianpadaindikatoryangditetapkandalampenelitianiniberdasarkan pada hasil observasi yang dilakukan baik pra siklus, siklus 1 ataupun siklus 2, dikatakan 7 indikatortercapaibila85%darisiswakelasVmendapatnilaiPendidikan Kewarganegaraan minimal di atas KKM atau 70 Evaluasidilaksanakansetelahdiperolehhasilanalisisyangakurat.Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan penelitian dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran menggunakan metode debat aktif pada pembelajaran PendidikanKewarganegaraanmaterikebebasanberorganisasi,jikahasilpenelitian belumsesuaidenganharapan,makaakandicaripenyebabnya.Untukitudalam penelitianjugadiperlukanrefleksi.Refleksimerupakankegiatanmemikirkanatau merenungkankembalisemuakegiatanyangtelahdilakukan,kemudianmencarisolusi perbaikanyangdapatdilakukanuntukmeningkatkankeberhasilantindakanyang dilakukan. HASIL PENELITIAN Paparan Data Observasi Pra Siklus Sebelummelaksanakanprosespenelitian,penelitimengumpulkandatadan informasitentangsubjekpenelitian.Data-datayangdikumpulkanantaralaindaftar namasiswakelasV,daftarnilaiulanganharianPendidikanKewarganegaraandengan kebebasanberorganisasi,hasilwawancaradenganinformanyaitusiswakelasVSDN NegeriPrasungSidoarjo.Daripengumpulandata,nilaiulanganhariantentang kebebasan berorganisasi, rata-rata nilai yang didapat hanya sebesar 61,9. Dari 35 siswa, hanya 10 siswa yang mendapat nilai di atas 70. Ini berarti hanya 28,6% siswa yang telah mencapaiketuntasanbelajar,karenaKriteriaKetuntasanMinimal(KKM)telah ditentukan sebesar 70. DaftarfrekuensinilaiulanganharianPendidikanKewarganegaraankebebasan berorganisasisiswakelasVSDNNegeriPrasungKecamatanBuduranSidoarjopada kondisi awal adalah terdapat 5 siswa atau 14,3% yang mendapat nilai antara 0 40, ada 20 siswa atau 57,1% yang mendapat nilai antara 41 69, dan ada 10 siswa atau 28,6% yangmendapatnilaiantara70100.DenganketentuannilaiKKM70,makadapat disimpulkanjikapencapaianprestasinilai70100yanghanya28,6%merupakan prestasi yang rendah. Selainitu,dariproseswawancaradiperolehkesimpulanbahwasiswakurang berminatdalammelaksanakankegiatanpembelajaran,sertadalampembelajaranGuru lebihseringmenggunakanceramahsehinggasiswamerasajenuhdanbosan,akibatnya 8 minatsiswauntukbelajarPendidikanKewarganegaraanterutamapadakebebasan berorganisasi menjadi berkurang sehingga mempengaruhi hasil prestasinyaBerdasarkanhasildatayangdikumpulkan,dapatdikemukakanduahalpokok yangperludiatasi,yaitumenumbuhkanminatsiswauntukbelajarPendidikan Kewarganegaraandanmemahamkankebebasanberorganisasidengancara mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan prestasi belajar siswadenganmenerapkanMetodedebataktifpadasiklus1nantidenganharapan prestasibelajarsiswadapatmeningkat.Untukituperludilaksanakanperbaikan pembelajaran pada siklus 1 dan jika belum tuntas maka akan dilanjutkan pada siklus 2. Tinjauan Siklus 1 PelaksanaansiklusIyangdilaksanakanpadahariSelasa,tanggal17Februari 2015diruangkelasVSDNNegeriPrasungKecamatanBuduranSidoarjopadajam pertama dan kedua. Pertemuan direncanakan berlangsung 2x35 menit dilaksanakan pada jadwalterstruktur.Prosesbelajarmengajarmengacupadarencanapembelajaranyang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar. Langkahpenelitiantaralainadalahmenyiapkaninstrumentpenelitian,dan bahanajarsalahsatunyaRencanaPelaksanaanPembelajaranSiklusImateripelajaran PendidikanKewarganegaraankelasVSemester2,denganKompetensiDasar3.2 Menyebut-kancontohorganisasidilingkungansekolahdanmasyarakat. Mempersiapkanpulasilabus,materipelajaran,tugaskelompokataulembarkegiatan, posttest.Penelitijugamenyiapkanevaluasi,evaluasidigunakanpenelitiuntuk mengukursejauhmanakeberhasilanprosespembelajaran.Penelitipunmenyiapkan lembarobservasi,untukmengamatiprosespembelajarandanlembarangketuntuk mengetahui hasil metode pembelajaran. Kegiatandiawalidenganmenjelaskantentangmetodeyangakandigunakan yaituMetodedebataktifdankomponen-komponennyakepadasiswa.Gurumembuka pelajarandenganmengucapkansalam.Gurumemberikanapersepsi,Sebutkancontoh kebebasan berorganisasi di lingkungan sekolah!Setelahitu,membagisiswamenjadi2kelompoksebagaikelompokdebatpro dankontra,setelahituGuruatauPenelitimemberikanpenjelasantentangtujuan 9 pembelajaran,sistematikadebataktif,penjelasangarisbesarkebebasanberorganisasi, serta instrument penilaian debat aktif, dijelaskan dalam waktu kurang lebih 15 menit.Gurumengkoordinasikansiswadudukdalamtatananpembelajarandebataktif yaitu kelompok pro dan kontra secara berhadapan. Guru membagikan materi kebebasan berorganisasidanmenyuruhsiswauntukmembacamateritersebutyangnantinya diperdebatkanolehkeduakelompok(kelompokprodankontra).Setelahsiswaselesai membacamateri.Guruakanmenunjuksalahsatuanggotakelompokprountuk membacadanmengungkapkanpendapatdanalasannya,kemudiansetelahselesai ditanggapiolehkelompokkontra.Demikianseterusnyasampaisebagianbesarsiswa bisa mengemukakan pendapatnya Dalam pelaksanaan kegiatan percobaan, Siswa disuruh menuliskan pendapatnya. Inti/Ide-idedarisetiappendapatataupembicaraanditulisdipapanpendapatsampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan.Guru akan menambahkan konsep/ide yang belumterungkapkanolehsiswatentangmanfaatkebebasanberorganisasi(Pelaksanaan percobaan merupakan penerapan Metode debat aktif digunakan untuk menguji jawaban sementara). Guru selaku moderator dalam diskusi akan memberikan kesempatan kepada kelompoklainuntukmemberikantanggapanataspernyataantersebut.Gurusecara bergilirmendekatimasing-masingkelompokuntukmemberikanpenguatserta penjelasansesuatuhalyangbelumdipahamiolehsiswa(Kegiatandiskusiadalah kegiatan Metode debat aktif menarik kesimpulan). Guru akan memberikan kesempatan bertanyakepadasiswatentangmateriyangbelumdimengerti.Secarabersama-sama, Gurumengambilsimpulandanmendiskusikannyabersamasiswa.Gurumemberikan post tes atau quis untuk mengukur keberhasilanyang dicapai siswa. (lembar soal dapat dilihat di lampiran). Sehingga bisa dilihat peningkatan prestasi belajarnya. BerdasarkanpenilaianObservasiSiklus1didapatkanrata-rataskordarihasil observasi adalah 57,4%, dapat dilihat pada table berikut: No ASPEK PENILAIAN Jumlah Peserta Yang Mendapat Nilai Total Peserta TOTAL NILAI 1234 IDEBAT AKTIF1 Memberikan Pendapat5151323582 2 Menerima Pendapat Orang Lain10157335 73 3 Menaggapi Pendapat Orang Lain722333572 10 4 Kemampuan Mempertahankan Pendapat715673583 5 Kelancaran Berbicara815843578 6 Kenyaringan Suara5151053585 7 Keberanian Berbicara5208235 77 8 Ketepatan Struktur dan Kosakata815753579 9 Pandangan Mata3161063589 10 Penguasaan Topik51510535 85 JUMLAH PESERTA631638242 803 RATA-RATA KETUNTASAN PESERTA6,316,38,24,2 57,4% Adapun hasil post test siklus pertama adalah : NoDeskripsiNilai 1Jumlah Nilai2505 2Rata-rata Hasil Post Test71,6 3Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM (70)20 4Presentase siswa yang mendapat nilai diatas KKM (70)57,1% 5Jumlah siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (7015 6Presentase siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (70)42,9% Dari table tersebut terdapat 15 siswa atau 42,9% yang mendapat nilai antara 41 69,dan20siswaatau57,1%yangmendapatnilaiantara70100.Denganketentuan nilai KKM 70, dapat disimpulkan jika pencapaian prestasi nilai 70 100, maka prestasi belajarsiswatelahmeningkatdari28,6%menjadi57,1%.Namunkarenabelum mencapaitargetindicatorpencapaiansiklusIsebesar85%ataulebih,makaperlu dilanjutkan pembelajaran menggunakan metode debat aktif siklus 2. Selainitu,dariproseswawancaradiperolehkesimpulanbahwabeberapasiswa menjadibersemangatdalambelajarPendidikanKewarganegaraan,karenapelaksanaan kegiatanbelajarPendidikanKewarganegaraandenganMetodedebataktifini dilaksanakandengansemangatolehsiswa,danmelaksanakandiskusibersama kelompok sehingga lebih ringan. Meskipun masih terdapat kendala-kendala seperti yang telah diuraikan dalam laporan observasi. Tinjauan Siklus 2 BerdasarkanhasilrefleksipadasiklusI,disepakatibahwasikluskeduaperlu dilaksanakan.PelaksanaansiklusIIyangdilaksanakanpadahariSelasa,tanggal24 Februari2015diruangkelasVSDNNegeriPrasungSidoarjopadajampertamadan kedua.Pertemuandirencanakanberlangsung2x35menitdilaksanakanpadajadwal 11 terstruktur.Prosesbelajarmengajarmengacupadarencanapembelajaranyangtelah dipersiapkan.Pengamatan(observasi)dilaksanakanbersamaandenganpelaksaaan belajar mengajar. Pada siklus 2 ini, Guru lebih memperhatikan dan mendekati siswa dan kelompok yang memerlukan bimbingan, Guru memberi bimbingan bagi siswa dan kelompok yang memerlukan,Gurumemandusiswadalammelaksanakanpercobaan,Sepertihalnya Siklus 1, pada Siklus 2 ini membagi siswa menjadi 2 kelompok sebagai kelompok debat prodankontra.Namunkaliini,kelompokprodankontranyaditukar,Karenapada siklusIdiketahuimasihbanyaksiswayangmaluuntukberbicaradanmengeluarkan pendapatnya,makapadasiklusIIiniGurumemberikanrewardkepadasiswayang berbicara aktif dalam diskusi baik bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya. Langkahpenelitiantaralainadalahmenyiapkaninstrumentpenelitian,dan bahanajarsalahsatunyaRencanaPelaksanaanPembelajaranSiklusIIMatapelajaran PendidikanKewarganegaraankelasVSemester2,denganKompetensiDasar3.2 Menyebut-kancontohorganisasidilingkungansekolahdanmasyarakat. Mempersiapkanpulasilabus,materipelajaran,tugaskelompokataulembarkegiatan, posttest.Penelitijugamenyiapkanevaluasisoal,evaluasidigunakanpenelitiuntuk mengukursejauhmanakeberhasilanprosespembelajaran.Penelitipunmenyiapkan lembarobservasi,untukmengamatiprosespembelajarandanlembarangketuntuk mengetahui hasil metode pembelajaran Langkah-langkahyangdilakukanGurudalampelaksanaansiklusIIiniantara lain,kegiatandiawalidenganGurumembukapelajarandenganmengucapkansalam; Gurumengulangmateriyanglampauyangberkaitandenganmateriyangakan disampaikansekarang;Memberikanapersepsi,soalpemanasanuntuksiswaseperti: Apersepsi : Apa yang harus dikembangkan dalam kebebasan berorganisasi di sekolah? MenjelaskankembalitentangmetodeyangakandigunakanyaituMetodedebat aktifdankomponen-komponennyakepadasiswa.Setelahsiswabergabungkedalam kelompok masing-masing. Guru akan membagikan materi kebebasan berorganisasi dan menyuruh siswa untuk membaca materi tersebut yang nantinya akan diperdebatkan oleh keduakelompok(kelompokprodankontra).Dalampelaksanaankegiatanpercobaan, Gurumemberibimbingan.Siswamelaksanakankegiatanpercobaansesuailembar kegiatan,12 Setelah siswa selesai membaca materi. Guru akan menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk membaca dan mengungkapkan pendapat dan alasannya, kemudian setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besarsiswabisamengemukakanpendapatnya.Siswaakandisuruhmenuliskan pendapatnya.Inti/Ide-idedarisetiappendapatataupembicaraanditulisdipapan pendapat sampai mendapatkan sejumlah ide yang diharapkan. Guru akan menambahkan konsep/ideyangbelumterungkapkanolehsiswatentangmanfaatkebebasan berorganisasi PelaksanaanpercobaaninisebagaipenerapankeduaMetodedebataktif, PelaksanaanpercobaanmerupakanpenerapanMetodedebataktifdigunakanuntuk menguji jawaban kelemahan siklus I). Guru mendekati masing-masing kelompok untuk memberikanpenguatsertapenjelasansesuatuhalyangbelumdipahamiolehsiswa. (Kegiatan diskusi ini adalah kegiatan Metode debat aktif menarik kesimpulan).Guruataupenelitimembacakanhasildiskusididepankelas.Guruberperan sebagaimoderatoruntukmembantusiswamenanggapihasilpresentasihasildiskusi. Gurumemberikanulasanterhadapmateriyangbelumtersentuholehkerjakelompok siswa,sertamemberikanulasanterhadapmateriyangbelumtersentuholehkerja kelompoksiswa.SebagaiperbaikansiklusI,Gurumemberikanrewardkepadasiswa yang aktif dalam diskusi dan debat aktif. Dengan iming-iming rewardyang ditawarkan Guru,banyakdarisiswamenjadiaktifdalamdiskusidanbertanyaataupun mengungkapkanpendapatnya,bahkandiantarakelompokmerekasalingberdebat dengan positif. Secara bersama-sama, Guru mengambil simpulan dan mendiskusikannya bersama siswa. Guru memberikan post tes atau quis untuk mengukur keberhasilan yang dicapai siswa AdapunprosentasehasilobservasidalampelaksanaanpercobaanpadasiklusII dapat dilihat dari tabelbawah ini:1ASPEK PENILAIAN Jumlah Peserta Yang Mendapat Nilai Total Peserta TOTAL NILAI 1234 IDEBAT AKTIF1 Memberikan Pendapat0272635129 2 Menerima Pendapat Orang Lain3781735 109 3 Menaggapi Pendapat Orang Lain05102035120 13 4 Kemampuan Mempertahankan Pendapat0752335121 5 Kelancaran Berbicara01071835 113 6 Kenyaringan Suara2572135117 7 Keberanian Berbicara25101835114 8 Ketepatan Struktur dan Kosakata03102235124 9 Pandangan Mata0372535127 10 Penguasaan Topik0272534 125 JUMLAH PESERTA 74978215 1199 RATA-RATA KETUNTASAN PESERTA0,74,97,821,5 85,6%

Hasilposttestpadasikluskeduadapatmenjadiperhitunganpersentase peningkatanprestasibelajarsiswa.Denganacuanpenilaiantetapberdasarkannilai KKMyangtelahditetapkanyaitupalingsedikitsiswamemperolehnilai70.Adapun rekapitulasi hasil test siklus II adalah sebagai berikut: NoDeskripsiNilai 1Jumlah Nilai2880 2Rata-rata Hasil Post Test82,3 3Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM (70)32 4Presentase siswa yang mendapat nilai diatas KKM (70)91,4% 5Jumlah siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (703 6Presentase siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (70)8,6% Daritablediatasdiketahuiterdapat3siswaatau8,6%yangmendapatnilai antara 41 69, dan 32 siswa atau 91,4%yang mendapat nilai antara 70 100. Dengan ketentuannilaiKKM70,dapatdisimpulkanjikapencapaianprestasinilai70100, maka prestasi belajar siswa telah meningkat dari 57,1% menjadi 91,4%. Dengan 91,4% makatelahtercapaiindicatorpencapaiansiklusIIsebesaryang85%ataulebih,maka tidak perlu dilanjutkan ke Siklus III Selainitu,dariproseswawancaradiperolehkesimpulanbahwabeberapasiswa menjadibersemangatdalambelajarPendidikanKewarganegaraan,karenapelaksanaan kegiatanbelajarPendidikanKewarganegaraanyangmenggunakanMetodedebataktif inidilaksanakandengansecarabaikmenjadikanmerekalebihrileksdanringandalam mengerjakanlaporankegiatan.Meskipunmasihterdapatkendala-kendalasepertiyang telah diuraikan dalam laporan observasi 14 PEMBAHASAN BerdasarkanhasilpelaksanaanpadasiklusI,IIdapatdinyatakanbahwaterjadi peningkatankualitaspembelajaranyangtampakdanperolehanhasilevaluasidan keaktifan siswa. Daritabel4.2dangambar4.2siklusIhasilobservasimenunjukkan,nilai memberikanpendapat82,menerimapendapatoranglain73,menanggapipendapat oranglain72,kemampuanmempertahankanpendapat83,kelancaranberbicara78, kenyaringansuara85,keberanianberbicara77,ketepatanstrukturdankosakata79, pandangan mata 89 dan penguasaan topik 85. Berdasarkantabel4.5dangambar4.5siklusIIhasilobservasimenunjukkan, nilaimemberikanpendapat129,menerimapendapatoranglain109,menanggapi pendapatoranglain120,kemampuanmempertahankanpendapat121,kelancaran berbicara 113, kenyaringan suara 117, keberanian berbicara 114, ketepatan struktur dan kosakata 124, pandangan mata 127 dan penguasaan topik 125. Daridaftarnilai(lihatlampiran)dapatkitalihatadanyaprosentasekenaikan nilai Pendidikan Kewarganegaraan mulai dari kondisi awal pra tindakan, diketahui baru 10siswaatau28,6%yangmengalamiketuntasanbelajardanmendapatkannilaisesuai denganKKM.HasilevaluasisiklusImenunjukkanbaru20siswaatau57,1%yang mengalami ketuntasan belajar dan mendapat nilai sama dengan atau di atas KKM yaitu 70.HalitumenunjukkanbahwapelaksanaansiklusIbelummencapaikeberhasilan, karena indicator pencapaian adalah sebesar 85% atau lebih. Siklus II menunjukkan ada 32siswaatau91,4%dari35siswayangmengalamiketuntasanbelajar.Sehingga penelitimenyimpulkanbahwapadasiklusIIinipenelititelahmencapaikeberhasilan dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan.KetikapenelitimelaksanakansiklusI,penelitimengalamiberbagaikendala antaralainbeberapasebagianbesarsiswamasihmalumenyuarakanpendapatnya. Masihadakelompokyangbingungdalammengikutilangkah-langkahyangtertera dalam lembar kegiatan. Masih ada beberapa siswa yang belum aktif dalam pelaksanaan percobaan.Ketikapelaksanaandiskusi,adabeberapasiswayangtidakaktif menyampaikanpendapatnya.Dalamberdebatmasihterdapat10(sepuluh)siswayang belum dapat menerima pendapat orang lain.15 PenelitikemudianmelaksanakansiklusIIsebagaiperbaikansiklusI,sebelum pelaksanaansiklusIIinipenelitimemperbaikidanmenguatkanpelaksanakankegiatan pembelajaranmenggunakanmetodedebatsiklus2.DenganditukarnyakelompokPro danKontra,siswasalingberdiskusimaterikebebasanberorganisasi..Dalam pelaksanaanpercobaan,penelitisenantiasamemberibimbinganuntuksiswanyadalam melaksanakanlangkah-langkahsesuailembarkegiatan.Penelitipunmemberi bimbingansiswasaatberdiskusiuntukmenarikkesimpulan.Denganadanyamotivasi guruberupareward,siswatelahterlihataktifdalamkegiatanpembelajarandalam melaksanakan percobaan, presentasi di depan kelas dan berdiskusi menarik kesimpulan. Meskipun ada kendala yaitu beberapa siswa belum dapat menerima pendapat orang lain, namundenganhasilprestasibelajaryangdicapaidapatdisimpulkanbahwapenelitian tindakan kelas dari siklus II ini telah berhasil KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkanhasilpenelitianyangtelahdipaparkanselamaduasiklus,hasil seluruhpembahasansertaanalisisyangtelahdilakukandapatdisimpulkanbahwa pengembanganpembelajaranmenggunakanmetodedebataktifdapatmeningkatkan kualitaskinerjaguruPendidikanKewarganegaraan.PengembanganPembelajaran menggunakan metode debat aktif bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan 3Aspekyangtelahditentukanadalah,Siklus1naik11,7%danSiklus2naik16,7%, selainitupengembanganpembelajaranmenggunakanmetodedebataktifmemiliki dampakpositifdalammeningkatkanprestsibelajarsiswayangditandaidengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I naik 34,3% dan 37,1%,sertasiklusIInaik20,0%dan22,9%.Pengembanganpembelajaran menggunakanmetodedebataktifdapatmenjadikanGurumerasadirinyamendapat perhatian dan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, ide, dan pertanyaan sertagurudapatbekerjasecaramandirimaupunkelompok,sertamampu mempertanggungjawabkantugasindividumaupunkelompok.Jadi.pengembangan Pembelajaranmenggunakanmetodedebataktifmempunyaipengaruhpositif,yaitu dapat meningkatkan motivasi Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Berikutsaranyangdapatdiajukanberkaitandenganpenelitianini,untuk melaksanakanpengembanganpembelajaranmenggunakanmetodedebataktif memerlukanpersiapanyangcukupmatang,sehinggaguruharusmampumenentukan 16 ataumemilihtopikyangbenar-benarbisadikembangkandenganPengembangan Pembelajaran menggunakan metode debat aktif dalam proses belajar mengajar sehingga memperolehhasilyangoptimal.DalamrangkameningkatkankualitaskinerjaGuru, guruhendaknyalebihseringmelatihGurudenganberbagaimetodepengajaran,walau dalamtarafyangsederhana,dimanaGurunantinyadapatmenemukanpengetahuan baru,memperolehkonsepdanketerampilan,sehinggaGuruberhasilataumampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya dilakukan diSDN Prasung semester 2 tahun pelajaran 2014/2015, dan untuk peneltian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Buchori M. 1997. Psikologi Pendidikan 3. Bandung : Jeanmars Gulo. W. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Grasindo. Nana Sudjana & Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru. Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi: Lampiran Standar Isi Pendidikan Kewarganegaraan Ruminiati. 2008. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional S. Nasution. 1996. Azas-azas Mengajar, Bandung: Tarsito Winataputra, U.S. dan Dasim Budimansyah. 2007. Civic Education, Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. UPI: Bandung