Artikel Partai Politik

6
ARTIKEL PARTAI POLITIK Partai Gerakan Indonesia Raya ( GERINDRA ) A. Sejarah Berdirinya, Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra, adalah sebuah partai politik di Indonesia yang diketuai oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto. Partai Gerindra berdiri pada tanggal 6 Februari 2008. Dalam Pemilu 2014, partai Gerindra mendapatkan 73 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina sebagai calon presiden. Nama Gerindra sendiri diambil dari nama Perindra, yang merupakan pemberian langsung dari Presiden Soekarno Namun, Prabowo Subianto tidak bisa mendaftarkan nama tersebut, karena harus melalui persetujuan pengurus lama, yang kebanyakan sudah meninggal dunia Partai Gerindra diprakarsai oleh inteleh muda Fadli Zon dan juga Pengusaha Hashim Djojohadikusumo. Kala itu, Sekitar tahun 2007 kedua tokoh besar ini membahas dunia politik terkini dan menilai sejauh mana demokrasi di Indonesia ini berjalan.

description

Artikel Partai Politik

Transcript of Artikel Partai Politik

ARTIKEL PARTAI POLITIKPartai Gerakan Indonesia Raya ( GERINDRA )

A. Sejarah Berdirinya,Partai Gerakan Indonesia Raya atau Partai Gerindra, adalah sebuah partai politik di Indonesia yang diketuai oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto. Partai Gerindra berdiri pada tanggal 6 Februari 2008. Dalam Pemilu 2014, partai Gerindra mendapatkan 73 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina sebagai calon presiden. Nama Gerindra sendiri diambil dari nama Perindra, yang merupakan pemberian langsung dari Presiden Soekarno Namun, Prabowo Subianto tidak bisa mendaftarkan nama tersebut, karena harus melalui persetujuan pengurus lama, yang kebanyakan sudah meninggal dunia Partai Gerindra diprakarsai oleh inteleh muda Fadli Zon dan juga Pengusaha Hashim Djojohadikusumo. Kala itu, Sekitar tahun 2007 kedua tokoh besar ini membahas dunia politik terkini dan menilai sejauh mana demokrasi di Indonesia ini berjalan.Dari perbincangan itu mereka menarik kesimpulan bahwa Demokrasi di Indonesia sudah dibajak oleh orang-orang kapitalis besar. Akibatnya rakyat yang tidak memiliki kekuatan politik serta ekonomi akan menjadi korban bagi para penguasa.Kebetulan salah satu korban tersebut adalah Hashim Djojohadikusumo. Kala itu ia dituduh mencuri benda-benda purbakala milik Museum Radya Pustaka Solo. Perkara tersebut sampai ke pengadilan. "Padahal Pak Hasim ingin melestarikan benda-benda cagar budaya." kata Fadli Zon.Bila keadaan seperti ini terus menerus berlanjut hampir dapat dipastikan negara ini akan hancur. Fadli terinspirasi dari kata-kata politisi abad ke-18, , Edmund Burke: The only thing necessary for the triumph [of evil] is for good men to do nothing. dalam bahasa Indonesia kalau orang baik-baik tidak berbuat apa-apa, maka para penjahat yang akan bertindak.Dari kata-kata itulah, Fadli Zon mengajak Hashim untuk membentuk Partai Baru yang bertujuan untuk membentuk haluan serta harapan baru.Setelah terjadi perdebatan yang cukup alot akhirnya disepakati mereka akan membentuk Partai Baru yang memiliki tujuan dan harapan yang jelas.Untuk itu dimatangkanlah konsep parta tahun 2007 bulan Desember dimarkas IPS (Institute for Policy Studies) di Bendungan Hilir. Disana berkumpulah tokoh-tokoh penting seperti Fadli Zon, Ahmad Muzani, M.Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi serta Haris Bobihoe.Mereka bersama membahas tentang AD/ART untuk partai yang akan dibentuk. Mereka mengerjakan siang dan malam. Sehingga tidak heran fisik Fadli Zonpun ambruk. Sehingga dia harus dirawat di Rumah Sakit selama 2 minggu.Karena itulah, Fadli merasa pesimis Partai Baru akan benar-benar terbentuk. Tetapi diluar dugaannya, ketika Hashim datang menjenguknya, Hashim tetap antusias dengan ide awal yaitu membentuk Partai. Hingga akhirnya, Gerindra menjadi nama partainya yang diciptakan oleh Hashim. Sedangkan logo Kepala Burung Garuda adalah gagasan Prabowo Subianto.

B. Jati Diri Partai,Jati Diri Partai GERINDRA Berdasarkan dokumen Manifesto Partai GERINDRA[1], jati diri Partai GERINDRA adalah:1. Kebangsaan (nasionalisme). Partai GERINDRA adalah partai yang berwawasan kebangsaan yang berpegang teguh pada karakter nasionalisme yang kuat, tangguh, dan mandiri. Wawasan kebangsaan ini menjadi jiwa dalam mewujudkan segala aspek kehidupan bernegara yang sejahtera, jaya dan sentosa .2. Kerakyatan. Partai GERINDRA adalah partai yang dibentuk dari, oleh, dan untuk rakyat sebagai pemilik kedaulatan yang sah atas Republik Indonesia. Keberpihakan pada kepentingan rakyat merupakan sebuah keniscayaan dalam arti semua pihak yakin untuk mewujudkan secara optimal hak-hak seluruh rakyat dalam segala aspek kehidupannya utamanya di bidang kehidupan politiknya terlebih lagi kehidupan kegiatan ekonominya.3. Religius. Partai GERINDRA adalah partai yang memegang teguh nilainilai Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan masing masing. Nilainilai religius senantiasa menjadi landasan bagi setiap jajaran pengurus, anggota, dan kader Partai Gerindra dalam bersikap dan bertindak.4. Keadilan Sosial. Partai GERINDRA adalah partai yang mencitacitakan suatu tatanan masyarakat yang berkeadilan sosial, yakni masyarakat yang adil secara ekonomi, politik, hukum, pendidikan, dan kesetaraan gender. Keadilan sosial harus didasari atas persamaan hak, pemerataan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.

C. Ikrar Kader Partai GERINDRA :1. Siap sedia melanjutkan perjuangan pendiri bangsa, untuk mewujudkan cita cita Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 19452. Siap sedia membela Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang dasar 19453. Siap sedia membela kepentingan rakyat Indonesia, diatas kepentingan pribadi maupun golongan4. Senantiasa setia kepada cita cita luhur partai5. Tunduk dan patuh kepada ideologi dan disiplin partai, serta menjaga kehormatan, martabat, dan kekompakan partai

D. Makna Lambang GERINDRA1. Kotak persegi panjang bergaris hitam, dasar warna putih, yang melambangkan kesucian dan keikhlasan. Di tengah terdapat lima persegi bergaris hitam dengan dasar merah. 2. Di tengahnya terdapat gambar kepala Burung Garuda dengan warna kuning keemasan, melambangkan kemakmuran.3. Menghadap ke kanan, melambangkan keberanian dalam bersikap dan bertindak. 4. Kepala Burung Garuda pada lehernya terdapat sisik yang berjumlah 17, terdapat jengger dan jambul berjumlah 8, bulu telinga yang berjumlah 4, bingkai gambar kepala Burung Garuda persegi 5, yang menyimbulkan tanggal kemerdekaan Indonesia, 17-8-45.5. Di atasnya bertuliskan PARTAI berwarna hitam, di bawahnya bertuliskan GERINDRA berwarna merah dengan tepi tulisan berwarna hitam, di bawahnya lagi tulisan GERAKAN INDONESIA RAYA berwarna hitam.

E. Pengurus PARTAIKetua Dewan Pembina: Prabowo SubiantoKetua Dewan Penasehat: Mayjen Haryadi DarmawanKetua Dewan Pakar: Burhanuddin AbdullahKetua Umum: Prabowo SubiantoKetua Harian: Moekhlas SidikWaketum Bidang Politik Dalam Negeri dan Pemerintahan: Fadli ZonWaketum Bidang Luar Negeri: Mayjen Yogi Magyo YusufWaketum Bidang Pertahanan Keamanan: Mayjen Chaerawan MusyirawanWaketum Bidang Pengembangan SDM: Sumarjati ArjogoWaketum Bidang Buruh dan Ketenagakerjaan: Arif PoeyonoWaketum Bidang ekonomi Keuangan dan Industri: Murphy HutagalungWaketum Bidang Pembangunan Pertanian Kehutanan dan energi: Edhy PrabowoWaketum Bidang Koperasi UMKM dan Ekonomi Kreatif: Marwah Daud IbrahimWaketum Bidang Organisasi dan Keanggotaan: Widjono HardjantoWaketum Bidang Penggalangan Massa: Ferry Joko YuliantonoWaketum Bidang Ideologi: Rachmawati SoekarnoputriWaketum Bidang Kaderisasi dan Informasi: SugionoWaketum Bidang Hukum dan Advokasi: Sufmi Dakso AhmadWaketum Bidang Pemuda dan Olahraga: PurnowoSekjen: Ahmad MuzaniBendum: Thomas A. Nuliatna DjiwandonoTokoh-tokoh yang baru bergabungAnggota Dewan Pembina :Jenderal Djoko SantosoLetjen Yunus YusfiaSandiaga S UnoFuad Bawazier