Artikel Metstat

4
ARTIEL Gambir merupakan sari getah yang diekstraksi dari daun tanaman gambir (Uncaria Gambier Roxb) yang dilakukan dengan berbagai cara pengolahan mulai dari pengolahan tradisional maupun dengan mengunakan peralatan semi mekanis ataupun peralatan modern. Proses pembuatan gambir diawali dengan perebusan daun dan ranting gambir dilanjutkan dengan pengempaan daun dan ranting gambir pada alat kempa, getah daun dan air perasan dari getah daun (ekstrak) hasil kempa ditampung untuk selanjutnya dilakukan pengendapan getah, penirisan endapan gambir, pecetakan dan pengeringan (Amos,2010; Muchtar, 2008; Wibowo, 2005). Klasifikasi Tanaman Gambir (Uncaria gambir Roxb.) Kerajaan/Kingdom : Plantarum Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Kelas/Class : Dicotyledonae Bangsa/Ordo : Rubiales Suku/Family : Rubiaceae Marga/Genus : Uncaria Jenis/Spesies : Uncaria gambier Roxb. (Haryanto, 2009) Kandungan Kimia:

description

GRRANEL UEFERVESEN

Transcript of Artikel Metstat

ARTIEL

Gambir merupakan sari getah yang diekstraksi dari daun tanaman gambir (Uncaria Gambier Roxb) yang dilakukan dengan berbagai cara pengolahan mulai dari pengolahan tradisional maupun dengan mengunakan peralatan semi mekanis ataupun peralatan modern. Proses pembuatan gambir diawali dengan perebusan daun dan ranting gambir dilanjutkan dengan pengempaan daun dan ranting gambir pada alat kempa, getah daun dan air perasan dari getah daun (ekstrak) hasil kempa ditampung untuk selanjutnya dilakukan pengendapan getah, penirisan endapan gambir, pecetakan dan pengeringan (Amos,2010; Muchtar, 2008; Wibowo, 2005).

Klasifikasi Tanaman Gambir (Uncaria gambir Roxb.) Kerajaan/Kingdom : Plantarum Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Kelas/Class : Dicotyledonae Bangsa/Ordo : Rubiales Suku/Family : Rubiaceae Marga/Genus : Uncaria Jenis/Spesies : Uncaria gambier Roxb. (Haryanto, 2009)

Kandungan Kimia:Kandungan Kimia tanaman gambir diantaranya Katekin, kuersetin, zat samak katekin, merah katekin, lendir, lemak, dan malam. Kandungan yang utama dan juga dikandung oleh banyak anggota Uncaria lainnya adalah flavonoid (terutama gambiriin), katekin (sampai 51%), zat penyamak (22-50%), serta sejumlah alkaloid (seperti gambirtannin dan turunan dihidro- dan okso-nya.

Definisi Granul EffervesenEffervescent didefenisikan sebagai bentuk sediaan granul yang menghasilkan gelembung gas sebagai hasil reaksi kimia larutan. Gas yang dihasilkan saat pelarutan Effervescent adalah karbon dioksida sehingga dapat memberikan efek sparkling (rasa seperti air soda) (Lieberman, et al., 1994). Granul effervescent adalah salah satu bentuk sediaan farmasi yang diolah dari zat aktif, campuran asam-asam organik dan natrium bikarbonat. Apabila granul ini dimasukan dalam air akan membentuk reaksi asam dan basa yang akan langsung membebaskan karbondioksida yang ditandai dengan timbulnya buih, keuntungannya akan menghasilkan sensasi menyegarkan oleh reaksi karbondioksida, serta mampu menutupi rasa pahit dari bahan obat. CO 2 yang dihasilkan dapat mempercepat penyerapan bahan obat didalam lambung (Scoville, 1957).Reaksi antara asam sitrat dengan natrium bikarbonat, serta asam tartrat dengan natrium bikarbonat dapat dilihat sebagai berikut: a. H3C6H5O7H2O + 3NaHCO3 Na3C6H5O7 + 4H2O + 3CO2(Asam sitrat) (Na Bikarbonat) (Na Sitrat) (Air) (Karbon dioksida)

b. H2C4H4O6 + 2NaHCO3 Na2C4H4O6 + 2H2O + 2CO2 (Asam tartrat) (Na bikarbonat) (Na Tartrat) (Air) (Karbondioksida) Reaksi diatas menjelaskan bahwa dibutuhkan 3 molekul natrium bikarbonat untuk menetralkan 1 molekul asam sitrat dan dibutuhkan 2 molekul natrium bikarbonat untuk menetralisasi 1 molekul asam tartrat (Ansel, 1989).Keuntungan granul effervesen sebagai bentuk sediaan adalah nyaman dan mudah dilakukan, penyiapan larutan dengan dosis yang tepat yang dapat dilakukan dalam waktu seketika. Granul effervesen dapat menghasilkan rasa yang enak karena adanya karbonat yang membantu memperbaiki rasa beberapa obat tertentu. Pembuatan sediaan granul effervesen dapat mengatasi kesulitan yang ditemui pada sediaan tablet effervesen, dimana adanya kandungan lembab selama proses pentabletan dapat menyebabkan terjadinya reaksi effervesen dini sehingga tablet tidak stabil secara kimia (Linberg, Engfors, dan Ericsson, 1992).Kerugian dari granul effervesen adalah kesulitan untuk menjaga kualitas granul effervesen karena pada saat penyimpanan memerlukan pengemasan secara khusus didalam kantong lembaran alumunium kedap udara (Lachman dan Lieberman,1989). Harga granul relatif mahal karena mahalnya eksipien yang digunakan dan diperlukan fasilitas produksi yang khusus (Linberg, dkk.,1992).