ARTIKEL ILMIAH - E-Campus...

13
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EKSPERIMEN PADA KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI OLEH: 1. PUTRI INDAWAI (RRA1C310021) 2. Drs. MAISON M.Si P.hD 3. TUGIYO AMINOTO M.Si M.Ed FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI Agustus, 2014

Transcript of ARTIKEL ILMIAH - E-Campus...

Page 1: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

ARTIKEL ILMIAH

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA

SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EKSPERIMEN

PADA KELAS XI IPA SMA NEGERI 11

KOTA JAMBI

OLEH:

1. PUTRI INDAWAI (RRA1C310021)

2. Drs. MAISON M.Si P.hD

3. TUGIYO AMINOTO M.Si M.Ed

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

Agustus, 2014

Page 2: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

1

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Artikel ilmiah berjudul Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika

Siswa Dengan Menggunakan Model Eksperiment Pada Kelas XI SMA Negeri 11

Kota Jambi yang disusun oleh Puteri Indawani RRA1C310021 telah diperiksa dan

disetujui.

Jambi, Agustus 2014

Pembimbing I

Drs. Maison, M.Si P.hD

NIP 196705031993031004

Jambi, 2014

Pembimbing II

Tugiyo Aminoto, M.Si M,Ed

NIP 197702062001121002

Page 3: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

2

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa

dengan Menggunakan Model Eksperimen

Pada Kelas XI IPA SMA Negeri 11

Kota Jambi

OLEH:

1. PUTERI INDAWANI (RRA1C310021)

2. Drs. MAISON M.Si P.hD

3. TUGIYO AMINOTO M.Si M.Ed

ABSTRAK

Kata kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, Model eksperimen

Permasalahan yang sering muncul dalam bidang pendidikan adalah tidak sesuainya

modelpembelajaran yang diterapkan guru dengan materi dan kemampuan siswa. Penggunaan

pembelajaran konvensional yang terlalu sering tanpa divariasikan dengan model pembelajaran yang

lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi telah menyebabkan siswa kurang

berperan aktif dalam mengikuti kegiatan belajar fisika yang akhirnya berimbas pada rendahnya hasil

belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan upaya dengan menerapkan model

eksperimen.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseach) yang

dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi, evaluasi, analisis dan refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui

pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru melalui lembar observasi. Penilaian hasil belajar

dilakukan dengan evaluasi yakni melaksanakan ulangan formatif di setiap akhir siklus. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah melalui model eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar fisika siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota jambi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran,

yaitu pada siklus I dengan jumlah rata-rat aktivitas 61,6, pada siklus II dengan jumlah persentase

keaktivitas meningkat menjadi 68 dan pada siklus III meningkat menjadi 76,9. Peningkatan keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran juga diiringi dengan peningkatan hasil belajar yang didapat siswa

tiap akhir siklusnya, dimana pada siklus I nilai rata-ratanya 60, meninghat pada siklus II menjadi 69

dan pada siklus III juga meningkat menjadi 77.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian, dapatlah disimpulkan bahwa penerapan

pembelajaran dengan menggunakan model eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

fisika siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi pada pokok bahasan fluida.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan aktivitas. Hal ini sesuai dengan pendapat

Sardiman (2003) “aktivitas merupakan prinsip atau azas yang penting dalam belajar mengajar”. Jika

aktivitas belajar menurun maka hasil belajar akan menurun pula serta akan menjadi hambatan yang

sangat berarti pada proses pembelajaran, oleh karena itu seseorang guru di harapakan dapat

mempunyai ide-ide untuk meningkatkan aktivitas belajar sehingga siswa dapat aktif dan bisa

meningkatkan prestasi serta hasil belajarnya.

Page 4: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

3

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

Dari uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul

“Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Siswa dengan Menggunakan

Model Eksperimen Pada Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi”.

1.2 Rumusan Masalah Apakah pembelajaran fisika dengan menggunakan model eksperimen dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI IPA 2 semester 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi

tahun ajaran 2013/2014 dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa

kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi selama pembelajaran dengan menggunakan model

eksperimen.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

1. Memberi sumbangan pemikiran bagi para guru dan lembaga pendidikan pada umumnya tentang

penerapan model eksperimen.

2. Mengembangkan wawasan peneliti dalam perkembangan proses belajar mengajar.

3, Sebagai referensi bagi penelitian-penelitian yang sejenis.

4. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan study.

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

1.Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi. Semester II tahun ajaran

2013-2014 dengan materi fluida yang tercantum dalam mata pelajaran Fisika kelas XI.

2. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran fisika yang dianalisa adalah hasil belajar pada aspek

kognitif dengan menggunakan tes objektif.

. II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian tindakan kelas Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classrom Action Research,

diartikan penelitian dengan tindakan yang dilakukan dikelas. Suhardjono (2007) mengatakan bahwa

“Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dikelas dengan tujuan

memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran”.

2.1.1 Karakteristik penelitian tindakan kelas

Suhardjono (2007) mengemukakan beberapa karakteristik penelitian tindakan kelas, antara lain (1)

adanya tindakan, (2) Penelitian tindakan kelas merupakan bagian penting dari upaya pengembangan

profesional guru karena penelitian tindakan kelas mampu membelajarkan guru untuk berpikir kritis

dan sistematis, mampu membiasakan guru untuk menulis dan membuat catatan, (3) Penelitian tindakan

kelas dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, jelas, dan tajam mengenai hal-hal yang terjadi

di dalam kelas, (4) Adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa, dan

lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan

yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).

Page 5: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

4

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

2.1.2 Tujuan Penelitian tindakan Kelas 1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran

di sekolah.

2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran

dan pendidikan di dalam kelas.

3. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan

4. Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta

sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran

secara berkelanjutan

.

2.2 Pengertian Belajar

Gagne (1992) mengemukakan bahwa : belajar merupakan perubahan yang terlihat pada

perubahan tingkah laku siswa setelah melakukan suatu proses dalam situasi belajar.

Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan

serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.

2.3 Hakikat Belajar mengajar Belajar mengajar merupakan proses interaksi antara guru dan siswa. Dalam proses belajar,

guru memberikan bimbingan dan menyediakan beberapa kemungkinan yang dapat mendorong

siswa untuk belajar, dapat memperoleh pengalaman belajar sesuai tujuan.

2.4 Aktivitas siswa dalam belajar

Indikator yang mengatakan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar menurut Paul B.

Diedrich yang dikutip Sadirman (2010) adalah :

a. Visual activities seperti membaca, memperhatikan gambar, demontrasi mengamati percobaan

b. Oral activities seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan

wawancara, diskusi dan interupsi

c. Listening activities seperti mendengarkan uraian, mendengarkan percakapan, mendengarkan diskusi dan mendengarkan pidato

d. Writing activities seperti menulis, membuat laporan, mengisi angket dan menyalin

e. Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, membuat peta dan diagram f. Motor activities seperti melakuka percobaan, membuat kontruksi model dan melakukan demontrasi

g. Mental activities seperti menanggapai, menginat, memecaghkan soal, menganalisa, melihat hubungan dan

mengambil keputusan h. Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tegang dan

gugup

2.5 Pengertian Model Eksperimen

Menurut Djamarah (2010) bahwa “Model eksperimen adalah cara penyajian pelajaran

dimana peserta didik melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri

sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan model percobaan ini peserta

didik diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu

proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri

mengenai suatu objek, keadaan atau proses sesuatu”.

2.5.1 Tahap-tahap Model Eksperimen

Pada pelaksanaan eksperimen agar hasil yang diharapkan dapat dicapai dengan baik

maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Langkah persiapan

b. Langkah pelaksanaan

c. Tindak lanjut model eksperimen

Page 6: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

5

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

2.5.2 Kelebihan dan kekurangan model eksperimen

Model eksperimen menurut Djamarah (2010) mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

a. Kelebihan Model Eksperimen 1. Membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan

percobaannya.

2. Dapat membina peserta didik untuk membuat trobosan-trobosan baru dengan penemuan

dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

3. Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.

b. Kekurangan Model Eksperimen

1. Model ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi.

2. Model ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah

diperoleh dan mahal.

3. Model ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.

4. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-

faktor tertentu yang berada diluar jangkauan kemampuan atau pengendalian.

2.6 Hasil Belajar

Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar. Ini berarti bahwa

optimalnya hasil belajar siswa bergantung pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan penilaian terhadap proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan

dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi

pelajaran.

2.6.1 Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar meliputi

1. faktor eksternal

2. faktor internal

2.8 Materi

2.8.1 Pengertian Fluida.

“Fluida adalah zat yang dapat mengalir” (Halliday,1978). fluida dapat mencakup zat cair atau

gas. Zat cair adalah Fluida yang non kompresibel (tidak dapat ditekan) artinya tidak berubah

volumenya jika mendapat tekanan. Gas adalah fluida yang kompresibel, atau fluida yang dapat ditekan.

2.8.2 Tekanan Dalam Fluida

Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Zat tersebut adalah cair dan gas.

Tekanan didefinisikan sebagai gaya dibagi luas bidang tekanan.

Secara sistematis : P = F / A

Keterangan : P = Tekanan(N/m2)

F = Gaya(N)

A = Luas(m2)

2.8.3 Hukum Pascal

Menurut Giancolli (2001), “ Prinsip Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada

fluida dalam suatu tempat akan menambah tekanan keseluruhan dengan besar yang sama”.

2.8.4 Hukum Archimedes

Menurut Giancolli (2001), “ Prinsip Archimedes adalah gaya apung yang berkerja pada benda

yang dimasukkan dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan”.

Page 7: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

6

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

2.8.4.1 Terapung, Tenggelam, dan Melayang

Berdasarkan hukum Archimedes kita bisa menentukan syarat sebuah benda dikatakan

terapung, tenggelam, atau melayang di dalam suatu fluida.

Syarat terapung :

syarat tenggelam :

Syarat melayang :

2.8.5 Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat

cair.

2.8.6 Kapilaritas

Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipakapiler

2.8.7 Persamaan Kontinuitas

Persamaan Kontinuitas adalah suatu ungkapan matematis mengenaihal bahwa jumlah netto

massa yang mengalir ke dalam sebuah permukaan terbatas sama dengan pertambahan massa di dalam

permukaan itu.

III. MODEL PENELITIAN 3.1 Desain penelitian

Desain penelitian ini adalah desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan

gabungan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Kota Jambi tahun ajaran 2013-

2014 semester II dari tanggal 1 Februari hingga 28 Februari.

3.3 Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi tahun

ajaran 2013-2014

3.4 Instrumen Penelitian

Data tentang hasil belajar siswa diambil melalui tes ( Ulangan Formatif ) dan lembar

observasi yang diadakan setiap akhir siklus pembelajaran. Untuk soal tes yang digunakan dalam

penelitian ini telah dilakukan uji coba dan analisa untuk memperoleh validitas, tingkat kesukaran

tiap soal, daya pembeda, dan reliabilitas yang memenuhi kriteria tertentu.

3.5 Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang diambil dalam penelitian ini berupa :

a. Data Kuantitatif yaitu data tentang hasil belajar siswa setiap akhir siklus dan data

aktivitas siswa

b. Data Kualitatif yaitu data tentang aktivitas guru dalam proses belajar mengajar.

Page 8: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

7

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

2. Cara Pengambilan Data

a. Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa setiap akhir siklus

b. Data tentang situsi belajar mengajar pada saat dilaksanakannya tindakan diambil dengan

menggunakan lembar observasi yang diisi oleh guru fisika.

3.6 Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian digunakan beberapa teknik

analisis data sebagai berikut :

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif yang digunakan untuk mengamati penilaian hasil belajar siswa pada masing-

masing siklus digunakan rumus yang dikemukakan oleh Nurkencana (1986), dengan

menggunakan persamaan berikut :

xWtn

WRS

1

Keterangan : S = Skor

Wt = Bobot

R = Jumlah jawaban yang benar

n = Jumlah option

Nilai rata-rata kelas dihitung dengan menggunakan persamaan yang dikemukakan oleh

sudjana (1992), sebagai berikut ;

N

Na

_

Keterangan : X = Nilai rata-rata

Na = Jumlah nilai ulangan siswa

N = Jumlah siswa keseluruhan

2. Data Kualitatif Pengambilan data kualitatif dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas

siswa dan lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar pengamatan sikap selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung.

3.7 Indikator Kinerja

Indikator yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan tindakan yang dilakukan adalah

meningkatnya aktivitas dan keaktifan siswa dalam belajar serta hasil belajar yang diperoleh siswa

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Siklus I

4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan, pertemuan

pertama mengenai sub materi Tekanan Hidroststik dan hukum Pascal dan pertemuan kedua mengenai

Hukum Archimedes. pada siklus I ini disertai dengan percobaan pada masing-masing sub materi

pembelajaran.

Page 9: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

8

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

4.1.2 Hasil Observasi

4.1.2.1 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktifitas siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar belum

berlangsung secara optimal. Aktivitas siswa yang teramati belum sesuai dengan yang diharapkan

karena masih ada aktivitas yang skor totalnya masih dibawah kategori skor siswa yang aktif, dimana

skor maksimum untuk siswa yang aktif adalah 80.

4.1.2.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktifitas guru selama proses

pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan aktifitas guru dalam proses belajar mengajar belum

berlangsung secara optimal. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa pada kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan oleh guru terdapat 14 indikator aktivitas guru yang terdapat pada tabel tercapai dengan baik

dan 5 indikator aktivitas guru masih dikategorikan kurang.

4.1.3 Hasil Belajar

Setelah pelaksanaan tindakan siklus I berlangsung, maka diadakan ulangan formatif I. hasil

yang diperoleh siswa dari tes formatif I dapat dilihat pada tabel berikut

No Variabel yang diamati Jumlah

1

2

3

Nilai rata-rata siswa

Siswa yang berhasil

Siswa yang belum berhasil

60

13

27

4.1.4 Refleksi I

Berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas siswa maupun lembar observasi guru, serta hasil

belajar siswa maka pelaksanaan siklus I dapat dikatakan belum berhasil dan perlu ditingkatkan pada

siklus II.

4.2 Siklus II

4.2.1 Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan pada siklus II terdiri dari dua kali pertemuan,

pertemuan pertama mengenai sub materi Fluida Ideal dan Persamaan Kontinuitas, pada pertemuan

kedua mengenai sub materi asas bernaoulli, pada siklus II ini disertai dengan percobaan pada masing-

masing sub materi pembelajaran.

4.2.2 Hasil Observasi

4.2.2.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktifitas siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar belum

berlangsung secara optimal. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran

sudah mengalami peningkatan dari siklus I

4.2.2.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktifitas guru selama proses

pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan aktifitas guru dalam proses belajar mengajar sudah ada

peningkatan dari pertemuan sebelumnya

Page 10: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

9

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

Hasil Belajar

Setelah pelaksanaan tindakan siklus II berlangsung, maka diadakan ulangan formatif II. Hasil

yang diperoleh siswa dari tes formatif II dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5 : Hasil belajar siswa pada siklus II yang diikuti oleh 40 orang siswa.

No Variabel yang diamati Jumlah/Persentase

1

2

3

Nilai rata-rata siswa

Jumlah siswa yang berhasil

Jumlah siswa yang belum berhasil

69

24

16

4.2.3 Refleksi II

Berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa maupun guru, serta hasil belajar yang di peroleh

siswa maka pelaksanaan siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Ini dapat dilihat dari

peningkatan aktivitas siswa dimana siswa sudah banyak yang berani merumuskan masalah berdasarkan

fenomena yang di tunjukan guru. Begitu juga hasil belajar siswa pada tes formatif akhir siklus telah

mengalami peningkatan dari sebelumnya.

4.3 Siklus III

4.3.1 Pelaksanaan tindakan

Siklus III ini terdiri dari 2 rencana pembelajaran dengan materi pembelajaran pertama yakni

Tegangan Permukaan, Kapilaritas dan pembelajaran ke dua dengan materi Viskositas Fluida. Pada

siklus III ini disertai pula dengan percobaan pada masing-masing sub materi pembelajaran.

4.3.2 Hasil Observasi

4.3.2.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III

Setelah dilakukan perbaikan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah direfleksikan pada

siklus II dan berdasarkan pengamatan data observasi aktivitas siswa dapat dilihat bahwa pada siklus III

ini aktivitas siswa mengalami peningkatan.

4.3.2.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III

Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru pada siklus III ini guru telah melaksanakan

langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan yang telah dirancang

4.3.3. Hasil Belajar

Setelah pelaksanaan tindakan siklus III berlangsung, maka diadakan ulangan formatif III.

Hasil yang diperoleh siswa dari tes formatif III dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 4.3.3 : Hasil belajar siswa pada siklus III yang diikuti oleh 40 orang siswa.

No Variabel yang diamati Jumlah/Persentase

1

2

3

Nilai rata-rata siswa

Siswa yang berhasil

Siswa yang belum berhasil

77

33

7

Page 11: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

10

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

Dari tabel diketahui bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus III sudah mengalami

peningkatan. Ini dapat diketahui dari siklus I yang diikuti oleh 40 orang siswa, nilai rata-rata yang

diperoleh meningkat dari 60 pada siklus I menjadi 69 pada siklus II dan meningkat menjadi 77 pada

siklus III.

4.3.4 Refleksi III

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa serta evaluasi yang diadakan melalui ulangan formatif III,

aktivitas dan hasil belajar yang diperoleh siswa telah mengalami peningkatan sesuai dengan yang

diharapkan.

V. PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan model eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

fisika siswa pada materi fluida di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi. Hal ini dapat dilihat dari

banyaknya siswa yang telah aktif dalam belajar dimana pada siklus I rata-rata skor aktivitas siwa

adalah 61 kemudian meningkat pada siklus II menjadi 68 dan pada siklus III menjadi 76 serta rata-rata

persentase hasil belajar siswa yang meningkat pada setiap siklus dimana rata-rata pada siklus I 60

dengan jumlah yang berhasil 13 orang (32,5%) meningkat pada siklus II menjadi 69 dengan jumlah

siswa yang berhasil 24 orang (60%), kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 77 dengan

jumlah siswa yang berhasil 33 orang (82,5%). Dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam belajar

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, dimana aktivitas siswa yang terus

meningkat seiring dengan hasil belajar siswa yag terus meningkat disetiap siklus.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas serta untuk lebih meningkatkan hasil belajar

fisika siswa, maka penulis menyarankan beberapa hal :

1. Diharapkan kepada guru agar dapat menggunakan model eksperimen sebagai alternatif dalam

pembelajaran, khususnya pelajaran fisika.

2. Penelitian ini masih terbatas pada aktivitas dan hasil belajar siswa pada aspek kognitif,

diharapkan lebih lanjut dilakukan penelitian terhadap hasil belajar pada aspek afektif dan

psikomotor.

3. sama memiliki hasil belajar yang berbeda. Jadi, diharapkan untuk peneliti selanjutnya untuk

“mengakali” hal ini, agar penelitiannya lebih baik.

Page 12: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

11

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010,. Prosedur Penelitian., Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto,Suharsimi. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

Djamarah S.B. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: Diva

Press,

Sardiman AM. 2008 Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Yamin,Martinis. 2013. Strategi dan Model dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Sagala Syaiful. 2012. Konsep dan Magna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Asrori, mohammad, 2007. Penelitian tindakan kelas. Bandung: Wacana Prima

Dimiati dan Mudjiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Rineka Cipta

Haliday, 1978. Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga

Nunik, 2012. Penerapan Model Praktikum Dalam Pembelajaran Kimia Untuk Meningkatkan

Keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi Siswa Pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Kelas Xi Smk

Diponegoro Banyuputih Batang . Disertasi tidak diterbitkan, Semarang : Fakultas Tarbiyah Institut

Agama Islam Negeri Salisongo.

Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Dekdikbud. Jakarta : Balai Pustaka

Suhardjono, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosda karya

Sumiati, Dan Asra, 2007. Model Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima

Tim Penyusun .2008. Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jambi.

Saripudin Aib,Dkk. 2007. Praktis Belajar Fisika. Jakarta: Visindo

Kanginan Marthen. 2006. Fisika. Jakarta: Erlangga

Sulaiman Albertus. 2007. Fisika. Jakarta: Widya Utama.

Page 13: ARTIKEL ILMIAH - E-Campus FKIPe-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1... · lain oleh guru fisika di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 11 Kota Jambi ... Penelitian

12

Puteri Indawani : S1 Pendidikan Fisika

Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Dekdikbud. Jakarta : Balai Pustaka

Purwanto,1991. Dari Pengajaran ke Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Winataputra, Udin S. 1992. Materi Pokok Stategi Belajar Mengajar IPA. Jakarta: Dekdikbud