Artikel Farmasi

2
TekNolOgi Informasi FarMasi Jumat, 21 Juni 2013 pEnemuan obat terbaru untuk penderita kanker dara Tim peneliti di Inggris baru sa!a menemukan obat "ang mampu mengobati leukimia atau kank dara# $eneliti dari %ni&ersit" 'ambridge, di Inggris, mengumumkan pembentukan sebua obat baru "ang dapat digunakan untuk mengobati sala satu bentuk paling umum dari kanker dara, mi lineage leukemia )M**+ "ang merupakan penderita leukimia "ang disebabkan karena perpaduan keturunan# ondisi ini seringkali mempengarui ba"i# *ebi dari 10 persen dari semua orang de-asa didiagnosis memiliki leukemia "ang disebabk ole M**# Namun lebi para ter!adi pada anak.anak, di mana /0 persen dari semua kasus leukemia akut di"akini karena M**# $era-atan standar seringkali gagal untuk men"embukan pasien tersebut# emikian seperti dikutip oftpedia# akan !ika mereka berasil melakukan pen"embuan, maka -aktun"a tidak akan lama karena pen"akit ini memiliki kebiasaan buruk untuk datang kembali# al ini ter!adi karena bent dara !uga memiliki dasar genetik# $en"elidikan baru ini !uga melibatkan para ali dari 4ell5ome Trust6'an5er 7esear5 % 8 Institute dan 'ambridge Institut for Medi5al 7esear5# $ara peneliti dari 8la(o mit lin dan 'ell9ome :8 !uga memberikan kontribusi untuk penelitian, "ang didanai ole 7esear5 % # ersama.sama, peneliti menetapkan ba-a rumpun dari protein ET bertanggung !a-ab untuk memimpin peleburan protein dengan target gen "ang men"ebabkan leu Molekul ET mengenali bagian kimia tertentu dalam pembentukan N: "ang disebut 5romatin 8 membuat sen"a-a kimia "ang dikembangkan dari I. ET1;1, sen"a-a ini tela terbukti mampu mengalikan peratian dari protein ET, seingga men5ega mereka untuk memberikan peleburan protein untuk target a-al mereka# $ara ali mengatakan metode ini tela digunakan se5ara eksklusif pada model tikus dan da buda"a sel kanker manusia di laboratorium# e!au ini, pendekatan penelitian ini terbuk seingga tim berarap untuk segera melakukan u!i klinis# <$eker!aan kami menun!ukkan !en leukemia "ang bergantung pada M** di mana mampu mengikat protein 5romatin melalui ET,< !elas profesor Ton" ou9arides, -akil direktur 4ell5ome Trust6'an5er 7esear5 % Institute# <Inimerupakan =epigenetik=, pendekatan "ang digunakan untuk terapi dengan target N: 5romatin# $endekatan ini adala sebua !alan baru "ang menarik untuk penemuan obat "ang kami arap akan berguna untuk !enis kanker lain selain M** leukimia ,< tamban"a# <M** leukemia sangat sulit untuk diobati dan satu.satun"a pilian untuk pasien "ang kebal ter pengobatan standar iala transplantasi sumsum tulang belakang# ami berarap temuan ini berarti di masa depan teradap pen"embuan dengan menggunakan prosedur ini kepada a anak,< !elas r rian untl" dari %ni&ersit" of 'ambridge Institute for Medi5al 7esear5 Tim peneliti di Inggris baru sa!a menemukan obat "ang mampu mengobati leukimia atau kank

description

farmasi

Transcript of Artikel Farmasi

TekNolOgi Informasi FarMasi

Jumat, 21 Juni 2013

pEnemuan obat terbaru untuk penderita kanker darah

Tim peneliti di Inggris baru saja menemukan obat yang mampu mengobati leukimia atau kanker darah.

Peneliti dari University Cambridge, di Inggris, mengumumkan pembentukan sebuah obat baru yang dapat digunakan untuk mengobati salah satu bentuk paling umum dari kanker darah, mixed lineage leukemia (MLL) yang merupakan penderita leukimia yang disebabkan karena faktor perpaduan keturunan. Kondisi ini seringkali mempengaruhi bayi.

Lebih dari 10 persen dari semua orang dewasa didiagnosis memiliki leukemia yang disebabkan oleh MLL. Namun lebih parah terjadi pada anak-anak, di mana 80 persen dari semua kasus leukemia akut diyakini karena MLL. Perawatan standar seringkali gagal untuk menyembuhkan pasien tersebut. Demikian seperti dikutipSoftpedia.

Bahkan jika mereka berhasil melakukan penyembuhan, maka waktunya tidak akan lama karena penyakit ini memiliki kebiasaan buruk untuk datang kembali. Hal ini terjadi karena bentuk kanker darah juga memiliki dasar genetik.

Penyelidikan baru ini juga melibatkan para ahli dari Wellcome Trust/Cancer Research UK Gurdon Institute dan Cambridge Institut for Medical Research. Para peneliti dari GlaxoSmithKline (GSK) dan Cellzome AG juga memberikan kontribusi untuk penelitian, yang didanai oleh Cancer Research UK. Bersama-sama, peneliti menetapkan bahwa rumpun dari protein BET bertanggung jawab untuk memimpin peleburan protein dengan target gen yang menyebabkan leukemia. Molekul BET mengenali bagian kimia tertentu dalam pembentukan DNA yang disebut chromatin. GSK membuat senyawa kimia yang dikembangkan dari I-BET151, senyawa ini telah terbukti mampu mengalihkan perhatian dari protein BET, sehingga mencegah mereka untuk memberikan peleburan protein untuk target awal mereka.

Para ahli mengatakan metode ini telah digunakan secara eksklusif pada model tikus dan dalam budaya sel kanker manusia di laboratorium. Sejauh ini, pendekatan penelitian ini terbukti bekerja, sehingga tim berharap untuk segera melakukan uji klinis. "Pekerjaan kami menunjukkan jenis leukemia yang bergantung pada MLL di mana mampu mengikat protein chromatin melalui BET," jelas profesor Tony Kouzarides, wakil direktur Wellcome Trust/Cancer Research UK Gurdon Institute.

"Ini merupakan 'epigenetik', pendekatan yang digunakan untuk terapi dengan target DNA chromatin. Pendekatan ini adalah sebuah jalan baru yang menarik untuk penemuan obat yang kami harap akan berguna untuk jenis kanker lain selain MLL leukimia ," tambahnya. "MLL leukemia sangat sulit untuk diobati dan satu-satunya pilihan untuk pasien yang kebal terhadap pengobatan standar ialah transplantasi sumsum tulang belakang. Kami berharap temuan ini akan berarti di masa depan terhadap penyembuhan dengan menggunakan prosedur ini kepada anak-anak," jelas Dr Brian Huntly dari University of Cambridge Institute for Medical Research

Tim peneliti di Inggris baru saja menemukan obat yang mampu mengobati leukimia atau kanker darah.

Peneliti dari University Cambridge, di Inggris, mengumumkan pembentukan sebuah obat baru yang dapat digunakan untuk mengobati salah satu bentuk paling umum dari kanker darah, mixed lineage leukemia (MLL) yang merupakan penderita leukimia yang disebabkan karena faktor perpaduan keturunan. Kondisi ini seringkali mempengaruhi bayi.

Dalam sebuah makalah yang dipublikasikan jurnal ilmiah Nature edisi 2 Oktober. Tim mengatakan bahwa obat menunjukkan suatu hal yang menjanjikan ketika dilakukan uji coba dan mereka berencana untuk memperluas tes mereka lebih jauh.

Lebih dari 10 persen dari semua orang dewasa didiagnosis memiliki leukemia yang disebabkan oleh MLL. Namun lebih parah terjadi pada anak-anak, di mana 80 persen dari semua kasus leukemia akut diyakini karena MLL. Perawatan standar seringkali gagal untuk menyembuhkan pasien tersebut. Demikian seperti dikutipSoftpedia.

Bahkan jika mereka berhasil melakukan penyembuhan, maka waktunya tidak akan lama karena penyakit ini memiliki kebiasaan buruk untuk datang kembali. Hal ini terjadi karena bentuk kanker darah juga memiliki dasar genetik.

Penyelidikan baru ini juga melibatkan para ahli dari Wellcome Trust/Cancer Research UK Gurdon Institute dan Cambridge Institut for Medical Research. Para peneliti dari GlaxoSmithKline (GSK) dan Cellzome AG juga memberikan kontribusi untuk penelitian, yang didanai oleh Cancer Research UK. Bersama-sama, peneliti menetapkan bahwa rumpun dari protein BET bertanggung jawab untuk memimpin peleburan protein dengan target gen yang menyebabkan leukemia. Molekul BET mengenali bagian kimia tertentu dalam pembentukan DNA yang disebut chromatin. GSK membuat senyawa kimia yang dikembangkan dari I-BET151, senyawa ini telah terbukti mampu mengalihkan perhatian dari protein BET, sehingga mencegah mereka untuk memberikan peleburan protein untuk target awal mereka.

Para ahli mengatakan metode ini telah digunakan secara eksklusif pada model tikus dan dalam budaya sel kanker manusia di laboratorium. Sejauh ini, pendekatan penelitian ini terbukti bekerja, sehingga tim berharap untuk segera melakukan uji klinis. "Pekerjaan kami menunjukkan jenis leukemia yang bergantung pada MLL di mana mampu mengikat protein chromatin melalui BET," jelas profesor Tony Kouzarides, wakil direktur Wellcome Trust/Cancer Research UK Gurdon Institute.

"Ini merupakan 'epigenetik', pendekatan yang digunakan untuk terapi dengan target DNA chromatin. Pendekatan ini adalah sebuah jalan baru yang menarik untuk penemuan obat yang kami harap akan berguna untuk jenis kanker lain selain MLL leukimia ," tambahnya. "MLL leukemia sangat sulit untuk diobati dan satu-satunya pilihan untuk pasien yang kebal terhadap pengobatan standar ialah transplantasi sumsum tulang belakang. Kami berharap temuan ini akan berarti di masa depan terhadap penyembuhan dengan menggunakan prosedur ini kepada anak-anak," jelas Dr Brian Huntly dari University of Cambridge Institute for Medical Research