Artikel Enuresis

download Artikel Enuresis

of 2

Transcript of Artikel Enuresis

  • 8/16/2019 Artikel Enuresis

    1/2

    Terima kasih Ibu Linda atas pertanyaannya.

    Mengompol, yang dalam bahasa medis disebut Enuresis, adalah keadaan dimana anak

    tidak dapat mengontrol keluarnya air kencing atau berkemih. Pada beberapa buku juga dikatakan

    enuresis adalah proses berkemih yang tidak disadari oleh anak. Enuresis terbagi 2 yaitu Primer

    dan Sekunder. Enuresis Primer lebih umum terjadi pada anak-anak. Enuresis Primer terbagi lagi

    menjadi Nokturnal (pada saat tertidur di malam hari), Diurnal (pada waktu tidak teridur) dan

    keduanya. Sebagian besar kasus mengompol pada anak dapat sembuh dengan sendirinya pada

    usia 5-10 tahun atau ketika usia sekolah dasar karena anak sudah dapat merasakan tidak nyaman

    dan risih apabila mengompol. Namun apabila dalam kasus yang dialami anak Ibu Linda dimana

    usia 10 tahun masih mengompol, perlu diperhatikan secara khusus karena apabila diabaikan, hal

    ini dapat berpengaruh terhadap anak seperti anak menjadi tidak percaya diri, rendah diri, malu

    dengan teman-temannya dan orang lain sehingga hubungan sosial dapat terganggu.

    Mengompol dapat disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa diantaranya adalah faktor

    psikologis seperti ketakutan ketika harus berjalan ke toilet sendirian di malam hari, sehingga anak

    lebih memilih untuk menahan buang air kecil, yang akan berujung anak mengompol, atau karena

    kekhawatiran dan ketidaknyamanan anak di lingkungan rumah atau sekolah. Faktor yang lain

    adalah anak tidur terlalu nyenyak. Sebagian orang tua dengan anak yang sering mengompol juga

    mengeluhkan anak sangat sulit dibangunkan ketika tertidur, bahkan ketika tubuh mengirim sinyal

    ke otak untuk buang air kecil pun anak tidak terbangun sehingga anak pun mengompol. Faktor lain

    yang lebih jarang adalah karena kandung kemih anak lebih kecil atau terlalu sering berkontraksi

    sehingga anak tidak bisa menahan air kencing yang banyak. Mengompol juga dapat juga

    disebabkan oleh penyakit, salah satunya adalah Infeksi Saluran Kencing yang ditandai dengan

    rasa ingin buang air kecil yang sering, demam ringan, nyeri, dan rasa seperti terbakar pada

    saluran kemih. Penyakit lainnya adalah Gangguan Hormon ADH, dimana hormon ini bertugas

    untuk memberitahu ginjal untuk mengurangi produksi air kencing. Namun kelainan hormon ini

     jarang terjadi pada anak.

    Penatalaksanaan mengompol pada anak terdiri dari tanpa obat dan dengan obat. Terapi

    tanpa obat yang bisa Ibu praktekkan di rumah salah satunya adalah dengan cara mengurangi

    konsumsi cairan sebelum tidur, dan biasakan anak untuk buang kecil sebelum tidur. Hindari

    makanan dan minuman seperti kopi, teh, cokelat, dan soda yang mengadung kafein di malam hari.

  • 8/16/2019 Artikel Enuresis

    2/2