Artikel Dewi

5
ARTIKEL PENGALAMAN MENCARI PASIEN UNTUK UJIAN ANC Di Ketik Oleh, DEWI AGUSTIANI D-III KEBIDANAN TINGKAT II SEMESTER IV ANGKATAN XVII DOSEN PEMBIMBING : IBU HJ. AISJAH FITRI,APP.,M.Kes

description

de

Transcript of Artikel Dewi

ARTIKELPENGALAMAN MENCARI PASIEN UNTUK UJIAN ANC

Di Ketik Oleh,DEWI AGUSTIANID-III KEBIDANAN TINGKAT II SEMESTER IVANGKATAN XVIIDOSEN PEMBIMBING : IBU HJ. AISJAH FITRI,APP.,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK 2013/2014Pada saat pengumuman akan di adakan ujian ANC dengan membawa pasien baik itu jurusan DIII maupun DIV di Poltekkes Kemenkes Pontianak, dan saya akan di uji oleh Ibu USC.Sari,APP.,MPH, saya berusaha mencoba mencari pasien secepat mungkin, saya pun keliling di kampung-kampung di daerah adi sucipto akhirnya saya dapat pasien pada hari ke 7 gangnya tidak bernama karena dekat bengkel saya kasih nama gang bengkel supaya mudah ngapalnya, pada saya masuk gang bengkel saya bertanya pada bapak yang sedang duduk nyantai di depan teras, bapak itu memberitahu bahwa ada ibu hamil di gang tersebut bapak itu berkata ada ibu hamil 1 orang rumahnya yang di pojok sana yang buka tokoh , saya pun langsung mengucapkan terimakasih dan bergegas pergi kesana. Pada saat saya sampai di depan rumahnya pas ibu yang sedang hamil yang bapak tadi maksudkan ada di depan rumah, saya pun berkenalan dan menjelaskan kedatangan saya yang sedang mencari ibu hamil, ibu tersebut bernama Yeni, usianya 20 tahun mengandung anak ke 2 usia kehamilannya 8 bulan tidak ada riwayat penyakit keturunan. Ibu yeni pun bersedia mau menjadi pasien saya, saya senang sekali hari pun sudah makin sore saya pamit dan nanti akan berkunjung lagi. Pada minggu berikutnya saya berkujung bersama teman saya untuk mengecek kondisi ibu yeni, kondisinya baik cuman pada saat saya palpasi posisi bayinya melintang saya merasa khawatir, akhirnya saya anjurkan ibunya untuk sering-sering posisi nungging atau posisi sujut saat sholat di waktu-waktu luang . dari minggu ke minggu saya berusaha mengunjungi dan mengecek kondisi ibu, hari mau ujian pun sudah mau dekat tinggal 1 minggu lagi pada hari ke 2 saya di telpon bahwa ibu yeni melahirkan saya terkejut karena di luar taksiran saya, selepas pulang kuliah saya pun lekas menjenguk dan mengucapkan selamat kepada ibu yeni melahirkan bayi laki-laki setelah berbincang-bincang saya pun pamit pulang, saya sedikit merasa binggung saya harus mencari ibu hamil kemana lagi tapi saya putuskan untuk mencari lagi, setelah keliling lagi sampai desa kapur belum dapat saya mulai merasa takut harus bagaimana. Keesokan harinya setelah masuk kuliah saya menceritakan ke teman saya Mega Kurniasari pas waktu itu dia juga ingin cari ibu, sepulang kuliah saya dan mega pergi ke Parit Mayor dan ada Gg. Mesjid 1 saya pun masuk dan bertanya sama ibu-ibu yang sedang nyantai-nyantai kata ibu tersebut ada ibu hamil dan kami di tuntun ke tempat ibu hamilnya. Saya dan mega pun langsung mengetuk rumahnya dan ibu yang sedang hamil tersebut membukakan kami pintu dan mempersilahkan kami masuk, kami pun memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kami datang untuk mencari ibu hamil, ibu tersebut pun mau menjadi pasien saya dan pasien mega karena waktu yang tidak mencukupi kami untuk menemukan ibu hamil lagi, ibu Siti pun sangat ingin membantu kami berdua untuk menjadi pasien. Saya merasa tidak enak sama ibu siti tetapi saya sangat merasa ibu siti sangat membantu kami dan kami berdua beda jadwal ujian saya hari pertama ujian sedangkam mega hari ke 4 karena mega prodi D IV. Setelah menjelaskan kami ingin tahu kondisi ibu , ibu bernama Siti umur 31 tahun, hamil anak ke 4, kami pun meliahat buku pink usia kehamilan ibu siti baru memasuki usia 8 bulan dan tidak ada riwayat penyakit keturunan .Saya dan mega pun pamit karena sudah malam besok kami akan berkunjung karena besoknya lagi sudah ujian saya ingin memriksa keadaan ibu besok.Keesokan harinya sekitar siang hari saya berkunjung ke tempat ibu hamil dan membawa perlengkapan untuk pemeriksaan. Setelah samapi di tempat ibu siti saya menjelaskan ingin memeriksa keadaan ibu dan bayi dan meminta izin ingin memegang perut ibu, ibu siti mengizinkan, keadaan posisi bayinya bagus kepala di bawah dan saya belajar mendengar bunyi jantung bayi dengan linek, saya sangat gugup dan takut sebab besok ujian semoga berjalan dengan lancar, setelah mengecek kondisi ibu baik saya pun menjelaskan bahwa bsok saya ujian dan urutan pertama saya meminta ibu siti untuk besiap-siap lebih awal dan saya meminta tolong kepada mega untuk menjemput ibu siti dengan maksud bertukaran pas mega ujian saya yang menjemputnya. Ibu siti menyetujui dan tidak merasa keberatan, hari sudah sore dan saya pamit pulang .Inilah hari yang membuat saya merasa takut ujian hari pertama ANC di pikiran saya apakah saya dapat lulus atau tidak sambil menunggu ibu siti datang. Akhirnya ibu siti datang saya menyambutnya dan mempersilahkan duduk sambil memberi makanan ringan, beberapa menit kemudian nama saya di panggil dan saya melaksanakan ujian , pada saat ujian banyak hal yang di ajarkan Ibu Utin kepada saya dalam memeriksa pasien, dan saya harus berusaha lebih baik kedepannya. Lepas ujian selesai saya mengucapkan terimakasih ke pada ibu siti yang telah membantu saya dan memberikan bingkisan sebagai ucapan terimakasih dan bilang jika ada waktu kami akan berkunjung ke tempat ibu siti lagi. Dan yang paling menyenangkan bagi saya adalah banwa 1 kelompok saya lulus semua dan itu mengharukan bagi saya.Mungkin ini cerita dari saya selama menempu ujian ANC jika dalam menceritakan terdapat kata-kata yang salah saya minta maaf, terimakasih.