Aritmatika Sosial

18

Transcript of Aritmatika Sosial

Page 1: Aritmatika Sosial

ARITMATIKA SOSIAL

Page 2: Aritmatika Sosial

A. Nilai keseluruhan

Nilai keseluruhan adalah nilai yang menunjukkan suatu keutuhan. Sering juga disebut dengan nilai total atau total nilai.

Rumus : Banyak unit x nilai per unit

Contoh : 1.Harga sebuah kemeja Rp80.000,00. Seorang pedagang membeli 100 buah kemeja. Berapakah keseluruhan yang harus di bayar?

Jawab:

Harga keseluruhan adalah 100 x Rp80.000,00 = Rp 8.000.000,00.

2. Rukmi membeli 10 buah durian dengan harga per buah adalah Rp 25.000 Durian ini akan dijual dengan harga Rp 35.000,00 per buah. Tetapi Ternyata ada tiga buah yang busuk. Apakah Rukmi memperoleh Keuntungan atau kerugian? Tentukan besarnya!

Jawab:

Harga pembelian adalah Rp 25.000,00 per buah. Maka, harga beli keseluruhan : 10 x Rp 25.000,00 = Rp 250.000,00

Harga jual adalah 7 x Rp 35.000,00 = Rp 245.000,00

Karena harga jual kurang dari harga beli, Rukmi mengalami kerugian dan besarnnya adalah Rp 250.000,00 – Rp 245.000,00 = Rp 5000,00

Jadi,Rukmi mengalami kerugian sebesar Rp 5000,00

B.Nilai Per Unit

Nilai per unit merupakan nilai dari bagian terkecil yang dapat berdiri sendiri.Sering disebut juga “nilai setiap” atau “ nilai masing – masing”

Rumus : Nilai keseluruhan

Page 3: Aritmatika Sosial

Nilai per unit

Contoh : 1.Enam orang membeli selusin baju yang sama seharga Rp327.000 Berapakah harga per unit baju dan berapa harga yang harus Dikeluarkan setiap orang?

Jawab : 1 unit baju : Rp 327.000,00 : 12 = Rp 27.500,00 Harga yang dikeluarkan setiap orang : Rp 327.000,00 : 6

= Rp 54.500,00

2.Ibu Nisa membeli 10 bungkus mie instant dengan harga Rp 7500,00. Jika Ibu Nisa menginginkan keuntungan sebesar Rp 2.500,00. Berapa Ibu Nisa harus menjual?

Jawab : harga pembelian: Rp 7500,00 untung : Rp 2500,00 + Rp 10.000,00

Rp 10.000,00 : 10 = Rp 1000,00

Jadi, Ibu Nisa harus menjual mie instant seharga Rp 1000,00 setiap bungkus.

C.Nilai sebagian

Nilai sepenggal merupakan nilai sepenggal dari sesuatu yang utuh.

Rumus : Nilai keseluruhan Banyak unit

Contoh : 1. Harga selusin barang adalah Rp 210.600,00.Berapakah harga 5 Buah barang?

Jawab : 1 unit barang : Rp 210.600,00 : 12 = Rp 17.500,00 5 unit barang: 5 x Rp 17.500,00 = Rp 87.750,00

Jadi, harga 5 barang tersebut adalah Rp 87.750,00

2. Harga 10 baju adalah Rp 350.000,00. Danang ingin membeli 3 buah baju.

Page 4: Aritmatika Sosial

Berapakah Danang harus membayar ?

Jawab : 1 baju : Rp 350.000,00 : 10 = Rp 35.000,00 3 baju : Rp 35.000,00 x 3 = Rp 105.000,00

Jadi, uang yang harus dibayar oleh Danang adalah Rp 105.000,00.

D.Harga Pembelian

Harga pembelian adalah nilai sejumlah uang untuk membeli barang.

Rumus : Harga penjualan – untung

Contoh : 1. Sari mempunyai buku cerita,ia menjualnya dengan harga Rp 25. 000,00. Dia mendapat untung Rp 5000,00. Berapakah harga beli Buku itu ?

Jawab : Rumus : harga penjualan – untung = Rp 25.000,00 - Rp 5000,00 = Rp 20.000,00

Jadi, harga pembelian buku itu adalah Rp 20.000,00

2. Adik mempunyai sebuah tas. Ia menjual tasnya pada seorang temannya Dengan harga Rp 50.000,00. Dengan menjual tas itu dia dapat keuntungan Rp 10.000,00. Maka berapakah harga beli tas itu ?

Jawab : Rumus : Harga penjualan – untung = Rp 50.000,00 – Rp 10.000,00 = Rp 40.000,00

Jadi, harga pembelian tas itu adalah Rp 40.000,00

E.Harga Penjualan

Harga penjualan adalah uang yang diterima pedagang dari hasil menjual barang.

Page 5: Aritmatika Sosial

Rumus : Harga pembelian + untung

Contoh : 1. Andi membeli sebuah robot-robotan dengan harga Rp 30.000,00 Dia menjualnya dan mendapatkan untung Rp 5000,00. Berapakah Andi menjual robot – robotannya ?

Jawab : Rumus : Harga pembelian + untung = Rp 30.000,00 + Rp 5000,00 = Rp 35.000,00

2. Gita membeli sebuah boneka dengan harga Rp 25.000,00. Ia menjualnya Dan mendapatkan untung sebesar Rp 10.000,00. Berapakah ia menjual Boneka nya ?

Jawab : Rumus : harga pembelian + untung = Rp 25.000,00 + Rp 10.000,00 = Rp 35.000,00

F. Untung atau laba

Untung atau laba adalah apabila harga pembelian kurang dari harga jual.

Rumus : Harga jual – harga beli Contoh : 1. Dina membeli sepatu seharga Rp 47.000,00. Ia menjualnya Kepada Wati seharga Rp 60.000,00. Berapakah keuntungan yang Di dapat oleh Dina ?

Jawab : Rumus : harga jual – harga beli = Rp 60.000,00 – Rp 47.000,00 = Rp 13.000,00

Jadi, keuntunghan yang di dapat oleh Dina adalah Rp 13.000,00

2. Sisi membeli kotak pensil seharga Rp 10.000,00. Ia menjualnya pada Tetangganya seharga Rp 13.000,00. Berapakah keuntungan yang di dapat Oleh Sisi?

Jawab : Rumus : harga jual – harga beli

Page 6: Aritmatika Sosial

= Rp 13.000,00 – Rp 10.000,00 = Rp 3.000,00

Jadi, keuntungan yang didapatkan oleh Sisi adalah Rp 3000,00

G.Rugi

Kerugian adalah apabila harga jual kurang dari harga beli .

Rumus : Harga beli – harga jual

Contoh : 1. Kiki mempunyai pensil seharga Rp 2500,00. Ia menjualnya Pada Dini Seharga Rp 2000,00. Tetapi Dini menawar seharga Rp 2000,00. berapakah kerugian yang di derita Kiki ?

Jawab : Rumus : harga beli – harga jual = Rp 2500,00 – Rp 2000,00 = Rp 500,00

Jadi, kerugian yang di derita oleh Kiki adalah Rp 500,00

2. Jojon memiliki sebuah kamus seharga Rp 40.000,00. Ia menjualnya Kepada temannnya seharga Rp 32.000,00. Berapakah kerugian yang di Deritanya ?

Jawab : Rumus : harga beli – harga jual = Rp 40.000,00 – Rp 32.000,00 = Rp 8.000,00

Jadi, kerugian yang diderita oleh Jojon adalah Rp 8000,00

H. Presentase untung dan rugi

Presentase untung dan rugi adalah untung dan rugi dalam bentuk perbandingan.

Rumus : untung x 100% atau rugi x 100%

Page 7: Aritmatika Sosial

H.beli H.beli

Contohb : 1. Aku mempunyai sebuah CD seharga Rp 50.000,00. Aku Menjualnya kepada temanku Aku mendapatkan untung sebesar Rp 10.000,00. Berapa persen Keuntungan yang aku dapatkan ?

Jawab : Rumus : untung x 100 % H.beli = Rp 10.000,00 x 100% Rp50.000,00 = 20 %

Jadi, keuntungan yang aku dapatkan adalah 20 %

2. Gina membeli jam tangan seharga Rp 60.000,00. Ia mendapat kerugian Rp 15.000,00. Berapa persen kerugian yang Gina dapatkan ?

Jawab : Rumus : untung x 100% H. beli = Rp 15.000,00 x 100% Rp 60.000,00 = 25 %

Jadi, kerugian yang Gina dapatkan adalah 25 %

I.Menentukan harga jual beli jika presentase untung dan rugi di ketahui

Rumus : Untung % x Harga beli atau Rugi % x Harga beli

Contoh : 1. Didit memiliki topi seharga Rp 10.000,00. Dia menginginkan Keuntungan 15 %. Berapakah keuntungan yang di dapatkan Oleh Didit ?Jawab : Rumus : untung % x H.beli = 15 % x Rp 10.000,00 = Rp 1500,00

Jadi, keuntungan yang di dapat oleh Didit adalah Rp 1500,00

Page 8: Aritmatika Sosial

2. Karin memiliki majalah seharga Rp 5000,00. Ia menderita kerugian 5 %. Berapa rupiah kerugian yang diderita Karin ?

Jawab : Rumus : rugi% x H. beli = 25% x Rp 5000,00 = Rp 1250,00

Jadi, kerugian yang diderita oleh Karin adalah Rp 1250,00

J. Rabat

Rabat adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli karena membeli barang dalam jumlah yang besar.

Contoh :1. Ibu belanja sayur di pasar.Karena ibu membelinya dalam jumlah Yang banyak, tukang sayur memberinya rabat sebesar Rp 5000 Jika ibu seharusnya membayar Rp 25.000,00 Maka berapakah Rabat yang di peroleh ibu dalam persen?

Jawab : 5000 X 100% = 20 % 25.000

Jadi, rabat yang diperoleh ibu dalam persen adalah 20 %

2. Rina membeli mainan di toko mainan. Si penjual memberinya rabat 30 %. Berapa rupiah rabat yang Rina dapatkan jika sebenarnya ia harus Membayar Rp 50.000,00? Jawab : 30 x 50.000 = Rp 15.000,00 100

Jadi, rabat yang Rina dapatkan adalah Rp 15.000,00

K. Bruto.

Bruto atau berat kotor adalah berat barang beserta kemasannya.

Rumus : Tara + neto

Page 9: Aritmatika Sosial

Contoh : Seorang pedagang beras memiliki 1 karung beras yang netonya 10 Kg. Dan karung itu mempunyai tara seberat 1,5 Kg. Berapakah Bruto pada 1 karung beras itu ?

Jawab : Rumus : Tara + neto = 1,5 Kg + 10 Kg = 11.5 Kg

Jadi, bruto dari 1 karung beras tersebut adalah 11,5 Kg

2. Tini membeli jagung 1 karung. Neto dari karung tersebut adalah 35 Kg. Tara dari karung tersebut adalah 2 Kg. Berapakah bruto dari 1 karung Jagung tersebut ?

Jawab : Rumus : tara + neto = 2 Kg + 35 Kg = 37 Kg

Jadi, bruto dari 1 karung jagung tersebut adalah 37 Kg

L.Tara

Tara adalah berat kemasan dari suatu barang.

Rumus : Bruto – neto

Contoh : 1. Seorang gadis membeli gula sebanyak bungkus. Setiap bungkus Mempunyai bruto seberat 1,5 Kg. Dan neto seberat 1 Kg. Berapakah tara dari ke-3 bungkus gula tersebut?

Jawab : Rumus : bruto – Neto = (1.5 Kg – 1kg )x 3 = 1,5 KgJadi, tara dari ke -3 bungkus gula tersebut adalah 1,5 Kg2. Kakak membeli sekotak susu bubuk. Di belakang kotak ada tulisan Bruto 17 Kg dan Neto 15 Kg. Berapakah tara dari sekotak susu bubuk tersebut?

Jawab : Rumus : Bruto – Neto = 17 Kg – 15 Kg = 2 Kg

Page 10: Aritmatika Sosial

Jadi, tara dari sekotak susu bubuk tersebut adalah 2 Kg

M. Neto

Neto adalah berat bersih barang tanpa kemasan.

Rumus : Bruto – Tara

Contoh :1.Ibu membeli 1 bungkus tepung dengan bruto seberat 5.5 Kg. Dan Tara seberat 0.5 Kg. Berapakah neto dari tepung tersebut?

Jawab : Rumus : Bruto – Tara = 5.5 Kg – 0,5 Kg = 5 Kg

Jadi, neto dari tepung tersebut adalah 5 Kg

2. Ayah membeli 1 kaleng cat. Bruto dari cat tersebut adalah 5 Kg dan tara 1 Kg. Berapakah neto dari 1 kaleng cat tersebut ?

Jawab : Rumus : Bruto – Tara = 5 Kg – 1 Kg = 4 Kg

Jadi, neto dari1 kaleng cat tersebut adalah 4 Kg

N. Bunga Tabungan

Bunga tabungan adalah sejumlah modal yang mendapatkan bunga tetapi bunganya tidak berbunga lagi.

Contoh :1. Imron menyimpan 1Juta di bank selama 1 tahun. Bank memberi Bunga sebesar 6% per tahun. Tentukan jumlah uang Imron setelah 1 tahun di simpan!

Page 11: Aritmatika Sosial

Jawab : 6 x 1.000.000 = Rp 60.000,00 Rp 1.000.000,00 + Rp 60.000 100 = Rp 1.060.000,00

Jadi, jumlah tabungan Imron dalam satu tahun adalah Rp 1.060.000,00

2. Arsanti menabung uang Rp 2.000.000,00 di bank selama 1 tahun. Bank Memberikan bunga 12 % per tahunnya. Berapakah jumlah tabungan Arsanti selama 2 tahun?

Jawab : 12 x 2.000.000 x 2 = 480.000 Rp 2.000.000,00 + Rp 480.000,00100 = Rp 2.480.000,00

Jadi, jumlah tabungan Arsanti selama 2 tahun adalah Rp 2.480.000,00

O. Pajak

Pajak adalah sebagian kekayaan warga Negara yang di serahkan ke NegaraBerdasarkan undang – undang.

Contoh : 1. Paman membeli sebuah mesin cuci seharga Rp 1.200.000,00. Adalah 10%. Berapa besar PPn yang harus paman bayar ?

Jawab : 10% x 1.200.000 = Rp 120.000,00

Jadi, besar PPn yang harus paman bayar adalah Rp 120.000,00

2. Pak Ridwan mempunyai penghasilan Rpn1.000.000,00 sebulan. Jika Besar PPh adalah 10 % dan batas penghasilan terkena pajak adalah Rp 450.000,00. Berapakah besar PPh yang harus Pak Ridwan bayar Dalam 1 tahun?

Jawab :

Rp 1.000.000,00 - Rp 450.000,00 = Rp 550.000,00

Page 12: Aritmatika Sosial

1 bulan= 10% x Rp 550.000,00 = Rp 55.000,00

1 tahun = 12 x 55.000 = Rp 660.000,00

Jadi, besar PPh yang harus di bayar oleh Pak Ridwan dalam 1 tahun adalahRp 660.000,00.