Isi Aritmatika Sosial

download Isi Aritmatika Sosial

of 21

Transcript of Isi Aritmatika Sosial

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    1/21

    Diajukan Untuk M

    Kela

    Na

    Kel

    Gu

    Ma

    SEKOL

    MATEMATIKA

    ARITMATIKA SOSIAL

    KARYA TULIS

    emenuhi Tugas Matematika Aspek Keterampil

    VII di SMP Negeri 1 Kota Bengkulu

    a : Elsa Verera Atmaja

    as : VII 5

    ru Pengajar : Alin Suherni, M.Pd

    ta Pelajaran : Matematika

    H MENENGAH PERTAMA NEGERI 1

    BENGKULU

    2014

    n

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    2/21

    ii

    Kata Pengantar

    Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan karunia-Nyalah

    sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebaik-

    baiknya yang berjudul ARITMATIKA SOSIAL.

    Adapun makalah matematika tentang aritmatika sosial ini telah penulis usahakan

    semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat

    memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan banyak

    terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

    Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tanpa bantuan dari semua pihak

    makalah ini tidak akan selesai. Penulis pun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari

    kesempurnaan dalam penyusunan kata-kata maupun penguasaan materi atau permasalahan

    yang diperlukan dalam makalah ini.

    Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima dan mengharapkan saran-saran

    dan kritikan demi kesempurnaan makalah yang selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap

    semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

    Bengkulu, April 2014

    Elsa Verera Atmaja

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    3/21

    iii

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar ........................................................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ............................................................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

    1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1

    1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

    1.3. Tujuan...................................................................................................................... 1

    BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 2

    2.1. Harga Pembelian ..................................................................................................... 2

    2.2. Harga Penjualan ...................................................................................................... 3

    2.3. Untung dan Rugi ...................................................................................................... 5

    2.3.1. Untung ..................................................................................................................... 5

    2.3.2. Rugi ......................................................................................................................... 5

    2.4. Menentukan Persentase Untung dan Rugi ............................................................... 6

    2.4.1. Menentukan Harga Pembelian dan Harga Penjualan jika Persentase Untung atau

    Rugi Diketahui ......................................................................................................... 7

    2.5. Rabat (Diskon) ......................................................................................................... 9

    2.6. Pajak ....................................................................................................................... 9

    2.7. Bruto, Neto, dan Tara .............................................................................................10

    2.8. Persentase Tara dan Harga Bersih .........................................................................12

    2.9. Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk ......................................................................13

    2.9.1. Bunga Tunggal .......................................................................................................13

    2.9.2. Bunga Majemuk ......................................................................................................14

    BAB III PENUTUP .....................................................................................................................16

    3.1. Kesimpulan .............................................................................................................16

    3.2. Saran ......................................................................................................................16

    DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................17

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    4/21

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Pada zaman dahulu, kita mengenal istilah barter. Barter adalah pembelian

    dengan cara tukar menukar. Apabila seseorang ingin membeli suatu barang, maka ia

    harus menyediakan barang miliknya sebagai ganti atau penukar barang yang diinginkan

    tersebut. contohnya seorang petani ingin membeli pakaian, maka petani tersebut bisa

    menukarnya dengan tiga ekor ayam atau membelinya dengan dua karung beras.

    Setelah mengalami proses, akhirnya manusia menemukan benda yang disebut

    mata uang. Kegiatan jual beli dilakukan dengan memberi nilai atau harga terhadap suatu

    barang dan jual beli dengan cara barter mulai ditinggalkan.

    Sejalan dengan perkembangan dengan dalam kehidupan sehari-hari, kita sering

    mendengar istilah-istilah perdagangan seperti Harga Pembelian, Harga Penjualan,

    Untung dan Rugi. Demikian pula, istilah Rabat (Diskon), Pajak, Bruto, Neto, Tara,

    Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk. Istilah-istilah ini merupakan bagian dari

    matematika yang disebut Aritmatika Sosial, yaitu yang membahas perhitungan

    keuangan dalam perdagangan dan kehidupan sehari-hari beserta aspek-aspeknya.

    Makalah ini akan membahas tentang definisi Aritmatika Sosial. Selain itu akan

    menjelaskan istilah yang berhubungan dengan Aritmatika Sosial yang dilengkapi dengan

    contoh.

    1.2. Rumusan Masalah

    1. Apa saja istilah yang berhubungan dengan aritmatika sosial?

    1.3. Tujuan

    1. Mengidentifikasi istilah yang berhubungan dengan Aritmatika Sosial yang dilengkapi

    dengan contohnya.

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    5/21

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Harga Pembelian

    Harga pembelian adalah harga atau biaya dari barang yang dibeli, misalnya

    harga barang dari pabrik, grosir, atau tempat lainnya.

    1. Rumus Harga Beli Jika Untung diketahui :

    2. Rumus Harga Beli Jika Rugi diketahui :

    Contoh Soal :

    1. Seorang pedagang sepatu menjual sepasang

    sepatu kepada konsumen dengan harga Rp90.000,00.

    Jika pada penjualan sepasang sepatu itu pedagang

    mendapat untung sebesar 25 %, berapakah harga

    pembelian sepatu itu dari pabriknya?

    Penyelesaian:Harga jual = Rp90.000,00

    Untung = 25 %Untung = 25% x Rp 90.000,00

    = 25 x Rp 90.000,00

    100

    = Rp 22.500,00

    Harga Beli = Harga Jual Untung

    = Rp90.000,00 Rp22.500,00

    = Rp67.500,00

    Jadi, harga pembelian sepatu itu adalah Rp67.500,00

    Harga Beli = Harga Jual Untung

    Harga Beli = Harga Jual + Rugi

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    6/21

    3

    2. Seorang pedagang ayam memperoleh hasil

    penjualan Rp440.000,00. Dari penjualan itu

    ternyata ia rugi 10%. Besar modal pedagang

    ayam adalah.Penyelesaian :

    Harga Jual = Rp440.000,00

    Rugi = 10%

    Rugi = 10% x Rp440.000,00

    = 10 x Rp440.000,00

    100

    = Rp44.000,00

    Harga Beli = Harga Jual + Rugi

    = Rp440.000,00 + Rp44.000,00

    = Rp484.000,00

    Jadi, harga pembelian ayam atau modalnya adalah Rp484.000,00

    2.2. Harga Penjualan

    Harga Penjualan adalah harga dari barang yang dijual atau harga barang yang

    ditetapkan oleh pedagang kepada pembeli.

    Misalnya: Harga Jual Buku Tulis : Rp5.000,00 Harga Jual Cat Air : Rp30.000,00.

    1. Rumus Harga Jual Jika Untung diketahui :

    Harga Jual = Harga Beli + Untung

    2. Rumus Harga Jual Jika Rugi diketahui :

    Harga Jual = Harga Beli Rugi

    Contoh Soal :

    1. Harga sebuah TV bekas adalah

    Rp625.000,00 kemudian diperbaiki dengan

    biaya Rp125.000,00. Jika pedagang TV

    mengharapkan untung 20%, maka TV

    tersebut harus dijual dengan harga.

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    7/21

    4

    Penyelesaian :

    Harga Beli = Rp625.000,00 + Harga perbaikan TV

    = Rp625.000,00 + Rp125.000,00

    = Rp750.000,00

    Untung = 20%

    = 20% x Rp750.000,00

    = 20 x Rp750.000,00

    100

    = Rp150.000,00

    Harga Jual = Harga Beli + Untung

    = Rp750.000,00 + Rp150.000,00

    = Rp900.000,00

    Jadi, harga penjualan TV bekas adalah Rp900.000,00

    2. Seorang pedagang membeli setengah lusin tas seharga Rp210.000,00. Karena

    ketinggalan mode, pedagang merugi 10%. Harga jual tas per buahnya adalah.

    Penyelesaian:

    1 Lusin = 12 buah

    Lusin = 6 buah

    Harga Beli 6 buah tas = Rp210.000,00

    Rugi = 10%

    = 10% x Rp210.000,00

    = 10 x Rp210.000,00

    100

    = Rp21.000,00

    Harga Jual / tas = Harga Beli Rugi

    Banyak Tas

    = Rp210.000,00 Rp21.000,00

    6

    = Rp189.000,00

    6

    = Rp31.500,00

    Jadi, harga tas/buah adalah Rp31.500,00

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    8/21

    5

    2.3. Untung dan Rugi

    2.3.1. Untung

    Untung atau Laba adalah selisih antara harga penjualan dengan harga

    pembelian jika harga penjualan lebih dari harga pembelian.

    Untung = Harga Penjualan Harga Pembelian

    Contoh Soal:

    1. James membeli 30 batang pensil 2B seharga

    Rp60.000,00. James menjualnya dengan

    harga Rp2.500,00 per batang. Apakah James

    mendapat untung atau rugi? Berapakah

    untung atau rugi yang diterima James?

    Penyelesaian:

    Harga pembelian pensil 2B = Rp60.000,00

    Harga penjualan pensil 2B = 30 x Rp2.500,00 = Rp75.000,00

    Karena harga penjualan sangat besar, maka James mendapat untung.

    Sehingga:

    Untung = Rp75.000,00 Rp60.000,00 = Rp15.000,00

    Maka untung yang diterima James sebesar Rp15.000,00

    2.3.2. Rugi

    Rugi adalah selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian jika

    harga penjualan kurang dari harga pembelian.

    Rugi = Harga Pembelian Harga Penjualan

    Contoh soal:

    Seorang tukang sayur membeli tomat seharga Rp10.000,00 per kg. Selanjutnya

    tukang sayur tersebut ya dengan harga Rp6.000,00 kg. Apakah tukang sayur itu

    mendapat untung atau rugi?

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    9/21

    6

    Penyelesaian:

    Harga pembelian per kg = Rp10.000,00

    Harga penjualan per kg = Rp6.000,00

    Karena harga penjualan lebih kecil dari harga pembelian, maka tukang sayur

    tersebut mendapatkan rugi, bukan untung.

    Rugi = Rp10.000,00 Rp6.000,00 = Rp4.000,00

    Maka tukang sayur tersebut mendapatkan kerugian sebesar Rp 4.000,00.

    2.4. Menentukan Persentase Untung dan Rugi

    Pada Persentase Untung berarti Untung dibanding dengan Harga Pembelian,

    dan Persentase Rugi berarti Rugi dibanding Harga Pembelian.

    % Untung = Jumlah Untung x 100%

    Harga Beli

    % Rugi = Jumlah Rugi x 100%

    Harga Beli

    Contoh Soal:

    1. Katie membeli komputer seharga Rp700.000,00. Komputer itu dijual dengan

    harga Rp840.000,00. Berapa %kah keuntungannya?

    Penyelesaian:

    Keuntungan = Rp840.000,00 Rp700.000,00 = Rp140.000,00

    % Untung = Jumlah untung x 100%

    Harga Beli

    = Rp140.000,00 x 100%

    Rp700.000,00

    = 20%

    2. Jill membeli televisi seharga Rp2.400.000,00. Karena rusak, Jill menjualnya

    dengan harga Rp1.600.000,00. Berapa %kah kerugiannya?

    Penyelesaian:

    Rugi = Rp2.400.000,00 Rp1.600.000,00 = Rp800.000,00

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    10/21

    7

    % Rugi = Jumlah Rugi x 100%

    Harga Beli

    = Rp800.000,00 x 100%

    Rp2.400.00,00

    = 33.3 %

    2.4.1. Menentukan Harga Pembelian dan Harga Penjualan jika Persentase

    Untung atau Rugi Diketahui

    a. Jika UNTUNG diketahui, maka berlaku sebagai berikut:

    HARGA PENJUALAN = HARGA PEMBELIAN + UNTUNG

    HARGA PEMBELIAN = HARGA PENJUALAN UNTUNG

    Contoh Soal:

    Tio membeli sebuah sepeda motor dengan harga Rp6.500.000,00. Supaya untung10%

    berapakah sepeda motor itu harus dijualnya?

    Penyelesaian:

    Untuk menjawab permasalahan tersebut makaharus dihitung dulu besarnya keuntungan dalam

    rupiah sebagai berikut :

    Ingat, untung 10% artinya 10% dari harga

    pembelian.

    Jadi:

    Untung = 10% x Rp6.500.000,00

    = 10 x Rp6.500.000,00

    100= Rp650.000,00

    Harga penjualan = Harga pembelian + Untung

    = Rp6.500.000,00 + Rp650.000,00

    = Rp7.150.000,00

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    11/21

    8

    Cara Lain:

    Dalam bentuk persen, harga pembelian = 100%

    Jadi, Harga penjualan = Harga pembelian + Untung

    = 100% + 10%

    = 110% Harga pembelian

    = 110 x Rp6.500.000,00

    100

    = Rp7.150.000,00

    b. Jika RUGI diketahui, maka berlaku sebagai berikut:

    HARGA PENJUALAN = HARGA PEMBELIAN RUGI

    HARGA PEMBELIAN = HARGA PENJUALAN + RUGI

    Contoh Soal:

    Pak Ali adalah seorang pedagang pakaian, ia menjual

    1 kodi baju dengan harga Rp600.000,00. Ternyata ia

    mengalami kerugian sebesar 25%.

    a. Berapa harga pembelian 1 kodi baju?

    b. Berapa harga pembelian 1 buah baju?

    Penyelesaian:

    a. Harga penjualan (1 kodi) = Harga pembelian (1 kodi) Rugi

    = 100% - 25%

    = 75% Harga pembelian (1 kodi)

    = 75 x Harga pembelian (1 kodi)

    100

    Harga pembelian (1 kodi) = 100 x Harga penjualan (1 kodi)

    75

    = 100 x Rp600.000,00

    75

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    12/21

    9

    = Rp800.000,00

    b. Harga pembelian 1 baju = Harga pembelian 1 kodi : 20

    = Rp800.000,00 : 20

    = Rp40.000,00

    2.5. Rabat (Diskon)

    Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Dalam

    pemakaiannya terdapat perbedaan istilah antara rabat dan diskon. Istilah rabat

    digunakan oleh produsen kepada grosir, agen atau pengecer. Sedangkan diskon

    digunakan oleh grosir, agen atau pengecer kepada konsumen.

    Contoh soal :

    Sebuah toko buku membeli beberapa jenis buku pelajaran daris suatu penerbit. Buku

    matematika dibeli sebanyak 50 buah dengan harga Rp5.000.000,00 dan memperoleh

    rabat sebesar 20%. Berapa rupiah yang harus dibayar pemilik toko buku itu ?

    Penyelesaian:

    Harga beli (B) = Rp5.000.000,00

    Rabat = 20%

    Rabat pembelian buku = harga beli rabat pembelian buku

    = Rp5.000.000,00 Rp1.000.000,00

    = Rp4.000.000,00

    Jadi, pemilik toko buku harus membanyar kepada penerbit sebesar Rp4.000.000,00

    2.6. Pajak

    Pajak adalah statu kewajiban dari masyarakat untuk menterahkan sebagiankekayaannya pada negara menurut peraturan yan di tetapkan oleh negara. Pegawai

    tetap maupun swasta negeri dikenakan pajak dari penghasilan kena pajak yang

    disebut pajak penghasilan (PPh). Sedangkan barang atau belanjaan dari pabrik,

    dealer, grosor, atau toko maka harga barangnya dikenakan pajak yang disebut pajak

    pertambahan nilai (PPN).

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    13/21

    10

    Contoh Soal :

    1. Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp1.000.000,00 dengan penghasilan

    tidak kena pajak Rp400.000,00. Jika besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 %

    berapakah gaji yang diterima ibu tersebut?

    Penyelesaian :

    Diketahui :

    Besar penghasilan = Rp1.000.000,00

    Penghasilan tidak kena pajak = Rp400.000,00

    Pengahasilan kena pajak = Rp1.000.000,00 Rp400.000,00

    = Rp600.000,00

    Pajak penghasilan = 10 %

    Ditanya : Gaji yang Diterima Ibu?

    Jawab :

    Besar pajak penghasilan = 10 %

    = 10% x Rp600.000,00

    = 10 x Rp600.000,00

    100

    = Rp60.000,00

    Gaji yang diterima = Rp1000.000,00 Rp60.000,00

    = Rp940.000,00

    Jadi, besar gaji yang diterima Ibu adalah Rp940.000,00

    2.7. Bruto, Neto, dan Tara

    Istilah bruto, neto dan tara sering digunakan pada permasalahan berat barang.

    Dalam perdagangan, bruto berartiberat kotor, netoberarti berat bersih, dan tara

    sebagai potongan berat.

    BRUTO = NETO + TARA

    NETO = BRUTO TARA

    TARA = BRUTO NETO

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    14/21

    11

    Contoh Soal:

    1. Ibu membeli 100 kg beras dengan Tara 10% dari Netonya. Berapakah Brutonya?

    Penyelesaian:

    Diketahui: Neto = 100 kg

    Tara = 100 x 10% = 10 kg

    Ditanya : Bruto?

    Jawab : Bruto = Neto + Tara

    = 100 kg + 10 kg

    = 110 kg

    Jadi, Brutonya adalah 110 kg.

    2. Sebuah karung Pupuk bertuliskan Bruto 47 kg, Tara 0,5 kg. Berapakah Netonya?

    Penyelesaian:

    Diketahui: Bruto 47 kg

    Tara 0,5 kg

    Ditanya : Neto?

    Jawab :

    Neto = Bruto Tara

    = 47 kg 0,5 kg

    = 46,5 kg

    Jadi, Netonya adalah 46,5 kg.

    3. Sebuah karung gabah bertuliskan Bruto 73 kg dan Neto 71,5 kg. Berapakah

    Taranya?

    Penyelesaian:

    Diketahui: Bruto 73 kg

    Neto 71,5 kg

    Ditanya : Tara?

    Jawab :

    Tara = Bruto Neto

    = 73 kg 71,5 kg

    = 1,5 kg

    Jadi, Taranya adalah 1,5 kg.

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    15/21

    12

    TARA = % TARA x BRUTO

    Harga Bersih = harga kotor Rabat (diskon)

    Harga kotor = harga sebelum didiskon

    Harga bersih = harga setelah didiskon

    2.8. Persentase Tara dan Harga Bersih

    Contoh Soal :

    1. Pada sekarung besar tertulis Bruto 50 kg dan Neto 44,5 kg. Maka Tara dalam

    persen adalah.

    Penyelesaian:

    Diketahui: Bruto = 50 kg

    Neto = 44,5 kg

    Ditanya : Tara dalam persen?

    Jawab : Tara dalam kg = Bruto Neto

    = 50 kg 44,5 kg

    = 5,5 kg

    Jadi, Tara dalam % = Tara x 100%

    Bruto

    = 5,5 X 100%

    50

    = 11%

    2. Adi membeli pakaian di Ramayana seharga Rp300.000,00. Di Ramayana itu

    memberikan diskon 25% untuk setiap pembelian. Berapakah uang yang harus ia

    bayar?

    Penyelesaian:

    Harga sebelum diskon = Rp300.000,00

    Diskon 25% = 25% x Rp300.000,00 = Rp75.000,00

    Harga setelah didiskon = Rp300.000,00 Rp75.000,00 = Rp225.000,00

    Jadi, Adi harus membayar = Rp225.000,00

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    16/21

    13

    2.9. Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

    2.9.1. Bunga Tunggal

    Bunga Tunggal adalah BUNGA yang dihitung berdasarkan MODAL atau

    Bunga Tunggal adalah bunga uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka

    waktu tertentu yang tidak mempengaruhi besarnya modal.

    Rumus untuk menghitung modal akhir pada bunga tunggal:

    M = Mo + b

    M = Mo + s /100 . Mo atau M = Mo (1 + s/100)

    Dengan M = Besarnya uang yang dikembalikan setelah satu periode

    Mo = Besarnya modal yang di pinjamkan

    s% = Suku bunga persatuan waktu

    Jika modal Mo di bungakan selama n periode ( bulan atau tahun) dan suku

    bunga s% (per bulan atau per tahun) dengan cara bunga tunggal, maka

    menentukan besar modal itu beserta bunganya adalah

    Mn = Mo (1+n.s)

    Keterangan

    Mn = Modal untuk periode ke-n

    Mo = Besarnya modal yang dipinjamkan / modal awal

    s = Suku bunga persatuan waktu

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    17/21

    14

    Mn= mo(1+bo)

    Contoh Soal:

    Modal sebesar Rp2.000.000,00 dipinjamkan dengan perjanjian bunga tunggal.

    Hitunglah besarnya bunga dan modal akhir, jika suku bunga per tahun lamanya

    peminjaman adalah 15% dalam jangka waktu 8 bulan!

    Penyelesaian:

    Mo = Rp. 2.000.000,00

    b ( dlm 1 thn ) = s x Mo = 15% x Rp2.000.000,00 = Rp300.000,00

    b ( dlm 8 bln ) = s x Mo = 8/12 x Rp300.000,00 = Rp200.000,00

    Jadi, modal seluruhnya atau modal akhir :

    M = Mo + B

    = Rp2.000.000,00 + Rp200.000,00

    = Rp2.200.000,00

    Atau:

    M = Mo (1+n.s)

    = Rp2.000.000 (1+ 8/12.15%)

    = Rp2.000.000 (1,1)

    = Rp2.200.000,00

    2.9.2. Bunga Majemuk

    Bunga Majemuk adalah BUNGA yang dihitung berdasarkan MODAL

    dan BUNGA.

    Keterangan:

    Mn = Jumlah total majemuk dalam periode ke n / nilai akhir modal

    mo= Modal awal sebelum di tambah dengan bunga

    bo= Bunga majemuk

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    18/21

    15

    Contoh Soal:

    Pedagang beras antar pulau menyimpan uangnya sebesar Rp.

    60.000.000,00 di Bank dengan bunga majemuk sebesar 12% per tahun.

    Tentukan nilai akhir modal tersebut selama 6 bulan!

    Penyelesaian:

    mo= Rp60.000.000

    bo(1 th) = 12%

    bo(1 bln) = 12% / 12 = 1%

    M6 = mo(1+ bo)

    = Rp60.000.000 (1+1%)

    = Rp60.000.000 (1+0,01)

    = Rp60.000.000 (1,01)

    = Rp63.691.209,04

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    19/21

    16

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. Kesimpulan

    Makalah ini berisi tentang istilah yang berhubungan dengan Aritmatika Sosial

    yang dilengkapi dengan contohnya. Adapun istilah yang dibahas di dalam makalah ini

    adalah Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung dan Rugi. Demikian pula, istilah

    Rabat (Diskon), Bruto, Neto, Tara, Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk. Istilah-istilah ini

    merupakan bagian dari Matematika yang disebut Aritmetika Sosial, yaitu yang

    membahas perhitungan keuangan dalam perdagangan dan kehidupan sehari-hari

    beserta aspek-aspeknya.

    3.2. Saran

    Para siswa harus mengerjakan banyak latihan soal yang berhubungan dengan

    Aritmatika Sosial agar lebih mengerti dan memahami semua hal yang berkaitan dengan

    Aritmatika Sosial. Apabila para siswa mengalami kendala/hambatan, diharapkan para

    siswa bertanya kepada guru ataupun orang yang paham dan ahli dibidang Aritmatika

    Sosial agar para siswa dapat mengerti dan tidak mempunyai kendala dalam memahami

    dan mengerti semua hal yang berhubungan dengan Aritmatika Sosial.

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    20/21

    17

    DAFTAR PUSTAKA

    Amalia. (2008). Aritmatika Sosial. [Online]. Tersedia:

    http://amalia07.files.wordpress.com/2008/07/aritmetika-sosial.pdf. [Akses,11 April 2014;

    20:00]

    Anonim. Perhitungan Untung, Rugi, Bunga, Rabat, Bruto, Tara, dan Neto. [Online]. Tersedia:

    http://p4tkmatematika.org/downloads/sd/aritmatikasosial.pdf [Akses,11 April 2014; 20:00]

    Anonim. (2014). Subjek : Matematika / Materi : Aritmatika Sosial. [Online]. Tersedia:

    http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Matematika/Materi:Aritmatika_Sosial. [Akses,11 April

    2014; 20:00)

    Anonim. (2014). Rangkuman Materi Aritmatika Sosial (Bimbingan Belajar FunMath). [Online].

    Tersedia: http://made82math.files.wordpress.com/2014/01/modul-smp-kelas-7-aritmetika-

    sosial.pdf [Akses,11 April 2014; 20:00]

    Bassuqy, Tya. (2013). Resume Matematika Aritmatika Sosial. [Online]. Tersedia:

    http://tyabassuqy.blogspot.com/2013/04/resume-matematika-aritmatika-sosial.html [Akses,

    14 April 2014; 19:00]

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Matematika SMP/MTs

    Kelas VII.Jakarta : Politeknik Negeri Media Kreatif.

    Kurniawan. 2013. Mandiri: Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII (Jilid 1). Indonesia : Erlangga.

    Sonhaji, Muhammad. (2011). Aritmatika Sosial. [Online]. Tersedia:

    http://matematikasmpkelas7.blogspot.com/2011/10/aritmetika.html [Akses,11 April 2014;

    20:00]

  • 5/25/2018 Isi Aritmatika Sosial

    21/21

    18