Argento Metri

2
Praktikum ini dilakukan kadar suatu NaCl di dalam kecap asin dan sarden. Tujuan ditetapkan kadar nacl dlam makanan, yaitu karena biasanya kadar nacl dalam makanan berkadar tinggi. Konsumsi nacl yang berlebihan dapat berarti efek yang buruk terhadap manusia karena garam dapat menahan air dan penahan air tersebut akan menyebabkan volume darah meningkat, kemudian tahanan perifer meningkat maka terjadilah kenaikan tekanan darah. Metode yang digunakan untuk menetapkan kadar nacl yaitu metode argentometri. Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan unsur perak pada suasana tertentu. Terdapat tiga metode penentuan titik akhir titrasi pengendapan, yaitu metode mohr, metode volhard, metode fajan. Metode yang digunakan dalam praktikum penentuan titik akhir titrasi yang kami lakukan menggunakan metoda mohr Metode Mohr digunakan untuk pembakuan larutan AgNO3 dengan larutan baku primer NaCl dan penetapan kadar klorida dalam NaCl pada suasana netral menggunakan indikator K2CrO4. Hal pertama yang dilakukan adalah pembakuan AgNO3 dengan NaCl. Pembakuan AgNO3 0,1 N dengan NaCl Tujuan dari pembakuan/standarisasi larutan AgNO3 adalah untuk memperoleh normalitas atau konsentrasi larutan AgNO3 yang sesungguhnya. Karena pada proses pembuatan larutan AgNO3 0,1 N kemungkinan terjadi kesalahan sehingga diperoleh konsentrasi AgNO3 tidak murni yaitu konsentrasi AgNO3 yang tidak tepat 0,1 N. Larutan Nacl yang dititrasi menggunakan agno3 sebelumnya ditambahkan 3 tetes k2cro4. K2CrO4 disini berfungsi sebagai indikator Tujuan ditambahkannya indikator tersebut adalah supaya ketika mencapai titik akhir titrasi keadaan analit dapat diamati secara visual. Pemilihan K2CrO4 sebagai indikator karena suasana sistem cenderung netral, sesuai dengan syarat titrasi menggunakan metode mohr. Penambahan indikator K2Cr04 memberikan larutan berwarna kuning pada NaCl. Kemudian dititrasi dengan AgNO3. Titrasi dilakukan hingga mencapai titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan berubahnya endapan putih menjadi endapan merah bata. Dengan timbulnya endapan merah bata tersebut maka proses titrasi di hentikan, karena Titik Akhir Titrasi sudah tercapai. Volume AgNO3 yang diperlukan untuk mencapi TAT sebanyak 8,8 ml. Percobaan tsb dilakukan sebanyak 3x yang bertujuan agar data kuantitatif yang didapat lebih akurat. Titrasi kedua dan

description

Argento Metri

Transcript of Argento Metri

Praktikum ini dilakukan kadar suatu NaCl di dalam kecap asin dan sarden. Tujuan ditetapkan kadar nacl dlam makanan, yaitu karena biasanya kadar nacl dalam makanan berkadar tinggi. Konsumsi nacl yang berlebihan dapat berarti efek yang buruk terhadap manusia karena garam dapat menahan air dan penahan air tersebut akan menyebabkan volume darah meningkat, kemudian tahanan perifer meningkat maka terjadilah kenaikan tekanan darah. Metode yang digunakan untuk menetapkan kadar nacl yaitu metode argentometri. Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan unsur perak pada suasana tertentu. Terdapat tiga metode penentuan titik akhir titrasi pengendapan, yaitu metode mohr, metode volhard, metode fajan. Metode yang digunakan dalam praktikum penentuan titik akhir titrasi yang kami lakukan menggunakan metoda mohr MetodeMohr digunakan untuk pembakuan larutan AgNO3 dengan larutan baku primer NaCl dan penetapan kadar klorida dalam NaCl pada suasana netral menggunakan indikator K2CrO4. Hal pertama yang dilakukan adalah pembakuan AgNO3 dengan NaCl. Pembakuan AgNO3 0,1 N dengan NaClTujuan dari pembakuan/standarisasi larutan AgNO3 adalah untuk memperoleh normalitas atau konsentrasi larutan AgNO3 yang sesungguhnya. Karena pada proses pembuatan larutan AgNO3 0,1 Nkemungkinan terjadi kesalahansehingga diperoleh konsentrasiAgNO3 tidak murni yaitu konsentrasi AgNO3 yang tidak tepat 0,1 N. Larutan Nacl yang dititrasi menggunakan agno3 sebelumnya ditambahkan 3 tetes k2cro4. K2CrO4 disini berfungsi sebagai indikator Tujuan ditambahkannya indikator tersebut adalah supaya ketika mencapai titik akhir titrasi keadaan analit dapat diamati secara visual. Pemilihan K2CrO4 sebagai indikator karena suasana sistem cenderung netral, sesuai dengan syarat titrasi menggunakan metode mohr. Penambahan indikator K2Cr04 memberikan larutan berwarna kuning pada NaCl. Kemudian dititrasi dengan AgNO3. Titrasi dilakukan hingga mencapai titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan berubahnya endapan putih menjadi endapan merah bata. Dengan timbulnya endapan merah bata tersebut maka proses titrasi di hentikan, karena Titik Akhir Titrasi sudah tercapai. Volume AgNO3 yang diperlukan untuk mencapi TAT sebanyak 8,8 ml. Percobaan tsb dilakukan sebanyak 3x yang bertujuan agar data kuantitatif yang didapat lebih akurat. Titrasi kedua dan ketiga memerlukan AgNO3 sebanyak 9,3 ml dan 9,0 ml. Data yang telah didapat digunakan untuk menghitung Normalitas AgNO3 yang sebenarnya. Dari hasil pembakuan AgNO3 ini didapatkan rata-rata normalitas AgNO3 sebesar 0,4866 N.

Reaksi-reaksi yang terjadi pada titrasi pembakuan AgNO3 : Saat sebelum TE sampai saat TEAgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (putih) + NaNO3 (aq) Saat setelah TE 2 Ag+ (aq)+ CrO4 2- (aq) Ag2CrO4 (s) (endapan berwarna merah bata)

Penetapan Kadar dlm NaCl dalam kecap asin dan sardenPercobaan selanjutnya yaitu penetapan kadar NaCl dalam sampel. Sebelum ditetapkan kadarnya sampel sebelumnya dilakukan preparasi.Dimana, sampel yang digunakan dalam percobaan ini yaitu kecap asin dan sarden. Kadar NaCl murni yang terkandung sampel tadi dapat ditentukan dengan menentukan ion Cl- nya menggunakan titrasi argentometri dan AgNO3 sebagai larutan standar. Indikator yang digunakan yaitu kalium kromat ( K2CrO4 ). Pada saat dilakukan titrasi, ion Cl- dari NaCl yang terkandung dalam larutan bereaksi dengan ion Ag+ sehingga terbentuk endapan AgCl yang bewarna putih. Saat terjadi titik ekuivalen yaitu saat ion Cl- tepat bereaksi dengan ion Ag+ yang berarti ion Cl- habis dalam sistem. Dengan penambahan AgNO3 yang sedikit berlebih menyebabkan ion Ag+ bereaksi dengan ion CrO42- dalam indikator K2CrO4 membentuk endapan putih dengan warna merah bata.

KESIMPULAN

Argentometri adalah salah satu metode analisis kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi analit dengan menggunakan larutan baku sekunder yang mengandung unsur perak Kadar klorida dalam NaCl dengan metode mohr sebesar 99,79 %