ARANSEMEN LAGU “KULIHAT IBU PERTIWI” UNTUK FLUTE ...digilib.isi.ac.id/1417/6/JURNAL - ZEFANYA...
Transcript of ARANSEMEN LAGU “KULIHAT IBU PERTIWI” UNTUK FLUTE ...digilib.isi.ac.id/1417/6/JURNAL - ZEFANYA...
ARANSEMEN LAGU “KULIHAT IBU PERTIWI” UNTUK FLUTE,
KLARINET DENGAN KUARTET GESEK
Zefanya Dominggus
111647013
Jurusan Musik Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Indonesia
Jl. Parangtritis Km. 6,5 Sewon Yogyakarta 55188
__________________________________________________________________________________
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimentasi melalui
analisis bentuk dan struktur secara deskriptif dengan mengolah harmoni, melodi, ritme
kedalam lagu “Kulihat Ibu Pertiwi”. Lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” merupakan lagu nasional
yang berirama melankolis, menggambarkan tentang bangsa Indonesia dengan sosok Ibu bumi
(pertiwi) sebagai personifikasinya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan lagu “Kulihat Ibu
Pertiwi” dalam format flute, klarinet, dengan kuartet gesek, dalam olahan tema variasi, serta
untuk mengapresiasi dan menyampaikan kembali lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” terhadap rasa
nasionalis lewat media musik.
Hasil penelitian ini ialah membuat kembali lagu “ Kulihat Ibu Pertiwi” pada aransemen
tema variasi untuk flute, klarinet, dengan kuartet gesek, dan memberikan suasana pada setiap
variasinya. eksplorasi teknik aransemen tema variasi ini banyak didominasi dari teknik
komposisi variasi KV 265 Wolfgang Amadeus Mozart.
I SAW OUR MOTHERLAND
The method used in this research is the analysis of experimental methods through descriptive
form and structure by processing the harmony, melody, rhythm into the song "I Saw Our
Motherland". The song " Kulihat Ibu Pertiwi" is the national anthem of rhythmic melancholy,
described the Indonesian nation with the figure of Mother Earth (earth) as its personification.
The purpose of this study is to investigate the process of making the song "I Saw Our
Motherland" in the format of flute, clarinet, with a string quartet, in the preparation of theme
variations, as well as to appreciate and convey back the songs "I see the motherland" against
the nationalist sentiment through the medium of music. The result of this research is to return
the song "I Saw Our Motherland" on arrangements theme variations for flute, clarinet, with a
string quartet, and providing an atmosphere in every variation. exploration techniques
arrangement of this variation theme dominated many variations of composition techniques
KV 265 Wolfgang Amadeus Mozart.
A. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Musik adalah cabang ilmu pengetahuan yang meliputi harmoni dan melodi sebagai
ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.1Maka dari
itu Musik juga dapat sebagai media untuk mengekspresikan dan menyampaikan kembali
aspek emosional terhadap rasa nasionalis. Menurut Plato di dalam pendidikan, musik
1 Nooryan bahari.Kritik Seni. Celeban timur, penerbit buku : pustaka pelajar 2008. hal 55
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
menduduki posisi tertinggi karna tidak ada satupun disiplin yang dapat merasuk ke dalam
jiwa dan menyertai dengan kemampuan berjenjang melebihi irama dan harmoni.2
Irama dan harmoni merupakan bagian dari unsur musik yang dapat di dengar untuk
menyampaikan dan menambah nilai rasa nasionalis dengan mengolahnya pada aransemen
lagu nasional. karena harmoni memiliki kekuatan yang dapat merasuk ke dalam jiwa dan
menstimulan emosi pendengar pada saat dirasakan sesuai pada lagu yang didengar.
Mengolah irama dan harmoni bersuasana melankolis pada lagu nasional dapat menjadi
salah satu sarana dalam media musik untuk mengapresiasi dan menambah nilai cinta nasional
. Salah satu lagu nasional yang memiliki irama melankolis terhadap rasa nasionalis ialah lagu
”Kulihat Ibu Pertiwi”. Lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” merupakan lagu yang memiliki narasi
seoarang Ibu Bumi (bangsa indonesia) yang dijajah dan berjuang agar melestarikan dan
menjaga alam indonesia yang kaya ini dengan baik.
Menyampaikan kembali lagu Kulihat Ibu Pertiwi dapat dilakukan dengan cara
mengaransemen kedalam musik program dalam bentuk tema variasi yaitu menarasikan
kembali cerita Ibu Pertiwi dengan menyesuaikan pada varian aransemen. aransemen variasi
merupakan bagian dari musik program juga, yang dapat diceritakan sekilas di setiap
variasinya.
Frans lizst mendefinisikan musik program sebagai bahasa musik yang cerdas yang
dituangkan ke sebuah karya instrumental oleh seorang komposer dengan maksud untuk
menjaga pendengar dari potensi kesalahan dalam interpretasi dan mengarahkan atensinya
terhadap karya lagu tersebut.3 Di dalam musik terdapat banyak sekali format yang di
tampilkan pada sebuah pertunjukan, salah satunya adalah bentuk musik kamar. nama ini
dikaitkan dengan sebuah ruangan khusus yang tidak terlalu luas, terdapat musik yang
didendangkan yang dimainkan oleh sejumlah pemain solo yang berjumlah 2 sampai 9 musisi,
oleh karna itu, musik kamar umumnya di olah secara teliti dari pada musik orkes.
Salah satu konsep musik kamar yang elegan simple terdapat pada konsep kuartet gesek.
Kuartet gesek adalah medium musik kamar yang terdiri dari dua violin dan satu viola serta
satu cello. Kuartet gesek dapat diperankan untuk memberikan harmoni karena sudah
memiliki 4 suara. Maka dari itu Untuk mengapresiasi dan menambah nilai estetis aransemen
pada lagu “ Kulihat Ibu Pertiwi” dapat di konsep pada kuartet gesek sebagai mendominasi
harmoni dan ditambah flute dengan klarinet untuk memberikan melodi serta counter melodi
atau filler.
2.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimentasi melalui analasis
bentuk dan struktur dengan cara mendeskripsikan. metode tersebut dilakukan dengan
beberapa tahap. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah dengan melalui langkah langkah
sebagai berikut :
1.Tahap pengumpulan data
Pada tahapan ini dikumpulkan data dengan studi kepustakaan, yakni dari berbagai referensi
yang ada baik dari website, CD, cassette, audio maupun audio visual yang dibutuhkan dalam
karya tulis ini.
2 Djohan, Psikologi Musik. Yogyakarta, best publisher. hal 199
3 Leon Stein,Struktur Dan Gaya III, Terjemahan Dr. Andre Indrawan, New Jersey: Summy –
Bichard Music, 1979, hal 246
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2. Tahap analisis dan penggarapan aransemen
Pada tahap ini perhatian dipusatkan pada penggarapan aransemen dan analisis lagu kulihat
ibu pertiwi dengan iringan kuartet gesek dan clarinet.
3. Tahap Penulisan Laporan
Ini merupakan tahap akhir penulisan untuk selanjutnya hasil aransemen dan analisis
dimanifestasikan dalam bentuk tulisan.
B Pembahasan
Konsep bentuk aransemen lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” ini berupa pengelolahan variasi.
Pengelolahan variasi adalah mengolah atau memodifikasi unsur unsur Musik, yang dapat
dirasakan adanya perbedaan pada saat pergantian tema lagu. Pengelolahan variasi dapat
dilakukan dengan menceritakan sekilas suasana yang ada pada lagu di setiap variasinya.
Pengeloalahan aransemen variasi dapat diceritakan dalam bentuk Musik program untuk
menggambarkan isi lagu dalam bagian bagiannya. lagu kulihat Ibu Pertiwi merupakan lagu
yang bertipe narasi yaitu menggambarkan bangsa indonesia pada sosok Ibu Pertiwi yang
kaya akan alamnya(bangsa indonesia). maka konsep musik program bentuk variasi Kulihat
Ibu Pertiwi ini lebih mengarah kepada musik program yang bertipe narative. Berikut
penjelasan kerangka aransemen,konsep aransemen dan penggarapan aransemen
1. Kerangka aransemen
Kerangka bentuk lagu aransemen kulihat ibu pertiwi ini meliputi tahap tema dan variasi,
dan yang pertama adalah dengan memperkenalkan lagu dahulu dengan tema yang diolah dari
melodi awal lagu serta penggunaan iringan harmoni, harmoni merupakan aransemen nada
nada yang disusun sehingga dapat membentuk suatu iringan. Dan yang kedua adalah
pengelolahan variasi. Setiap variasi biasanya mempunyai panjang yang sama. perubahan
melodi , ritme, iringan, dinamika, atau warna suara dapat digunakan untuk memberikan ciri
khas yang khusus dalam sebuah variasi4. Setiap variasi bersifat unik dan dapat berbeda dalam
nuansa dari tema pokok.5Jenis pada variasi berpangkal pada 3 unsur pokok musik yaitu:
melodi, irama, harmoni.6
Nuansa lagu kulihat ibu pertiwi memiliki 2 suasana terlihat dari analisis lirik lagunya
yang terangkum dalam 4 bait yaitu : 1. suasana kepedihan ibu pertiwi atas penjajahan bangsa
indonesia dan 2. kebersamaan bangsa indonesia dalam perjuangannya untuk datang kembali
kepada sang Ibu Pertiwi dalam menjaga kekayaan nusa dan bangsa. oleh karna itu aransemen
tema variasi ini menyangkut kedua suasana tersebut.
2 . Konsep aransemen.
Berikut konsep dari pada Aransemen “Kulihat Ibu Pertiwi”:
a. Intro/opening
Pada prinsipnya bagian ini merupakan pengantar dari keseluruhan lagu, pada bagian ini
mengambil motif pada tema lagu dan sedikit memodifikasi nada maupun ritme dengan
tekanan harmoni dalam memberikan kesan atau suasana masuk pada tema lagu.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
b. Tema lagu
Melodi masih mengikuti lagu asli, pada bagian ini menggunakan iringan harmoni dalam
aransemen iringan,sehingga akan ada permainan iringan harmoni di dalamnya.
c. Intro untuk masuk ganti suasana ke variasi 1.
Intro/jembatan penghubung ke variasi 1 menggunakan kalimat akhir melodi lagu dan
setrusnya memodifikasinya dari progresi akan tetapi tidak menghilangkan tematik melodi
lagu dalam artian masih menggunakan keharuman dari melodi lagu.
d. Variasi 1
Mengelolah ritme dari tema lagu dengan cara memperkecil nilai nada. dimainkan dengan
tempo andante =64
e. Variasi 2
Memasukan arpeggio akord lagu sebagai subjek melodi menggantikan melodi asli lagu yang
disesuaikan pada akord lagu.
f. Variasi 3
Mengolah iringan dengan memasukan counter melodi, filler, dan blok akord dan melodi tetap
sama.
g. Variasi 4
Mengolah tangga nada ke minor – mayor dengan teknik paralel Minor Mayor.baik melodi
dan iringan menjadikan lagu terlihat modulasi
h. Variasi 5
Mengolah corak tema awal iringan melodi dan penempatan melodi pada instrument juga di
ubah.
3. Penggarapan Aransemen
Proses aransemen lagu kulihat Ibu pertiwi dalam format flute, klarinet dengan kuartet
gesek ini, Variasi ide, penggunaan gaya dan pengelolahan melodi, ritme, harmoni untuk
memberikan 2 suasana yaitu kepedihan Ibu Pertiwi dan kecintaan bangsa Indonesia dengan
perjuangannya untuk kembali datang kepada sang Ibu pertiwi (bangsa Indonesia) akan
diberikan pada proses aransemen dan dijelaskan sekilas dengan pengelolahan unsur
musiknya. Pada penggarapan aransemen lagu Kulihat Ibu Pertiwi ini lebih menggunakan
pengaplikasian aransemen pada iringan harmoni yang membantu mengarahkan suasana dan
teknik komposisi dari KV 265 Mozart dalam memperkenalkan tema lagu, serta mengolah
tema variasi lagu. Ada pun Isi Penggarapan aransemen ini termuat dalam 1. Intro, 2.
perkenalan Tema A, B dan pengulangannya. 3. pengelolahan Tema variasi 1 – 5.
a) Intro : Intro adalah aransemen yang dibuat untuk menyatakan identistas pertama
suasana ingin masuk ke sebuah tema lagu dimana di berikan sebelum memulai
suatu tema lagu.
b) Perkenalan tema : mengenalkan melodi lagu asli terlebih dahulu agar sebelum
melakukan variasi mengetahui identitas irama sebenarnya pada lagu. perkenalan
tema ini lebih kepada mengaplikasikan iringan harmoni pada kuartet gesek.
c) Pengelolahan tema variasi: mengolah tema lagu dengan didalamnya diolah
harmoni, modulasi, melodi, ritmis, karakter, dan terdapat suasana pada olahan
variasi. Eksplorasi teknik variasi banyak di dominasi dari teknik KV 265 Mozart.
4. Hasil Penelitian Penggarapan Aransemen
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimentasi melalui analisis bentuk dan
struktur secara deskriptif dengan mengolah unsur harmoni, melodi, ritme kedalam tema
variasi yang banyak didominasi dari teknik KV 256 Mozart dan aransemen iringan harmoni
untuk mendukung dalam suasana. Berikut hasil cuplikan penggarapan aransemen lagu
“Kulihat Ibu Pertiwi” dengan tema variasinya.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
a) intro
Notasi intro Notasi intro
Intro diberikan dari birama 1 – 6 pada intro ini mengesankan kepedihan pada birama 1
yang dibunyikan secara manis, dan birama 2 - 3 terdapat crescendo yang
mengesankan suasana kemegahan Ibu Pertiwi ( bangsa Indonesia). akan tetapi
terdapat progresi vi – I balikan 2 – augmented 4 yang mengesankan kepedihan Ibu
Pertiwi. pada intro ini lebih menekankan pada kepedihan akan Ibu Pertiwi yang
sebenarnya kaya ini.
b. Cuplikan Perkenalan Tema
Notasi perkenalan tema Notasi perkenalan tema
Perkenalan tema ini mendominasi pemberian iringan harmoni oleh kuartet gesek dengan
penggunaan teknik suspensi, embhalisment, akord 7,9, auxiliary, dan flute, klarinet sebagai
melodi, counter melodi dan filler secara bergantian.
C. Cuplikan Variasi 1
Notasi variasi 1 Notasi variasi 1
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Variasi ini dilakukan dengan memperkecil nilai ritmis dari nilai ritmis melodi yang
sebelumnya. teknik ini didapat dari variasi 265 Mozart yang mengesankan sedikit riang.
Melodi lagu dibunyikan oleh klarinet dan kualitas progresi akord dipegang oleh cello.
D. Cuplikan Variasi 2
Notasi variasi 2 Notasi variasi 2
Variasi 2 ini menghilangkan melodi asli lagu dengan menggantinya pada arpeggio broken
akord yang dibunyikan secara melodius oleh cello dan bergantian dengan violin satu pada
masing masing frase agar menciptakan irama yang berbeda. variasi ini didapat dari teknik
variasi 265 Mozart. Pada variasi ini diperankan hanya pada kuartet gesek saja dengan tidak
terlalu ramai pada iringan. Untuk pemilihan nada arpeggionya mengesankan suasana
melankolis dengan penyesuaian iramanya.
E. Cuplikan Variasi 3
Notasi variasi 3 Notasi variasi 3
Variasi 3 ini memerankan flute klarinet yang seolah duet membunyikan melodi dan filler
serta viola memberikan iringan counter melodi dengan triplet. Variasi ini flute, klarinet
diperankan dengan duet. berbeda pada variasi sebelumnya yang hanya memerankan kuartet
gesek, maka untuk terlihat adanya perbedaan pada variasi sebelumnya diberikan kembali
flute, klarinet yang seolah duet diiringi kuartet gesek.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
F. Variasi 4 minor
Notasi variasi 4 Notasi variasi 4
Biola 1 mengambil melodi utama dengan memodifikasi melodi berdasarkan iringan progresi untuk
menghidupkan suasana minor
Klimaks dari pada variasi minor ini terletak pada birama 97 – 100 yang dibunyikan secara
crescendo dengan teknik harmoni modulasi dari relatif minor ke paralel Mayor yang
menjadikan suasana lagu membuka . variasi minor diberikan untuk mengesankan suasana
kepedihan Ibu Pertiwi.
G. Variasi 5
Notasi Variasi 5 NotasiVariasi 5
Biola alto mengambil corak fantasia pada frase tema awal untuk mengesankan suasana
riang, menggambarkan warga negara Indonesia kembali datang kepada sang Ibu dengan
penuh cinta dan bangga atas kekayaan Indonesia, yang mana pada variasi sebelumnya
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
suasana yang dikesankan kepdihan atas penjajahan. Untuk mendinamiskan suasana
berdasarkan analisis lirik yaitu suasana kepedihan atas penjajahan dan rasa kesadaran dan
cinta untuk datang kembali kepada sang Ibu, maka variasi ini dibuat riang pada tema awalnya
mengesankan rasa cinta untuk kembali kepada Ibu pertiwi suasana tersebut tergambarkan dari
corak iringan dari alto yang mengesankan ramai riang.
Notasi Variasi 5
Cello dan biola II saling bersautan dalam mengiringi birama 112 – 114 mengesankan adanya
suatu dialog aspirasi bersama untuk kembali memperjuangkan Ibu pertiwi yang disusul
counter point seper enambelas alto bar 115 - 116 yang membantu mengesankan suasana
semangat. Pola iringan ini didapat dari teknik variasi KV 265 Mozart.
A. Kesimpulan Setelah memahami hasil penelitian tulisan dan penggarapan aransemen ini, dapat ditarik
kesimpulan secara teknis aransemen Lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” ini sebagai berikut:
1. Proses pembuatan aransemen Lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” ini, dengan cara mengolah
unsur unsur musik kedalam format flute, klarinet, dengan kuartet gesek. pengelolahan unsur
unsur musik tersebut diantaranya :
- Harmoni
Pengelolahan harmoni dalam aransemen lagu “ Kulihat Ibu Pertiwi” ini
berfungsi untuk membantu mendapatkan, mengangkat serta mengidentitaskan suasana asli
lagu, dengan menggunakan teknik ilmu harmoni yang dirasakan serta dipikirkan, dalam
pemilihan menjalani nada masing masing instrument dan menjalin nada antar instrument
yang telah disesuaikan progresi akordnya terlebih dahulu pada penempatan kebutuhannya.
Teknik modulasi ialah salah satu cara untuk mengangkat suasana dalam harmoni.
- Ritme
Pengelolahan ritme dalam aransemen lagu “ Kulihat Ibu Pertiwi” ini lebih
difungsikan untuk merubah suasana serta merasakan adanya perubahan variasi. Olahan ritme
teknik variasi kv 265 Mozart mendominasi dalam acuan aransemen ini, diantaranya dengan
pola saut sautan dalam mengiringi di variasi 5 bagian b viola dan cello, serta pengolahan
memperkecil nilai nada pada variasi I, dan pemakaian nada seper enambelasan yang dapat
dialih fungsikan untuk suasana ceria dan mengangkat semangat.
- Melodi
Pengelolahan melodi lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” ini lebih di fungsikan dalam
memberikan filler dan counter melodi, dan merubah variasi yang terjadi pada variasi 2 yaitu
melodi asli lagu dimodfikasi menjadi arrpegio melodius dengan acuan progresi lagu.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2. Aransemen tema variasi dari teknik variasi 265 Mozart sebagai suatu cara dengan media
musik untuk mengapresiasi kembali lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” dalam menambah nilai rasa
nasionalis.
Dengan melakukan analisis lirik terlebih dahulu dapat tergambarkan bahwa lagu
“Kulihat Ibu Pertiwi” memiliki makna terhadap rasa nasionalis. Yang dapat digambarkan 2
suasana yaitu: kepedihan Ibu Pertiwi, bait 1 dan 2, serta bait 3 dan 4 menceritakan semangat
cinta nasionalis untuk datang kepada Ibu Pertiwi, yang terdapat pada lirik “menjaga harta
pusaka milik Indonesia”. Maka penyesuaian aransemen tema variasi ini menyangkut kedua
suasana tersebut. Untuk memberikan suasana semangat cinta diberikan olahan dari teknik
variasi Mozart 265 yang mengesankan sedikit ramai dan ceria. Sedangkan untuk suasana
kepedihan lebih diterapkan pada pemberian harmoni dan modulasi.
DAFTAR PUSTAKA
Djohan. (2009). Psikologi Musik, yogyakarta: Best Publisher
Kawakami, Genichi.(1986). Arranging Popular Music, Japan: Yamaha Music Foundation
Macglis,Jhosep. (1999) The Enjoyment of Musik, London :W.W Norton and company
Prier,Edmund,Karl. (1993) Sejarah Musik Jilid 2, Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi
Bahari Nooryan.(2008). Kritik Seni, Celeban Timur: Pustaka Pelajar.
Adler , Samuel (1982) The study Of Orchestration,New york:W.W Norton and
Company,Ltd.,
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta