Appendicitis

31
Apendisitis Akut DIAN KUSUMA WARDANI

description

PRESENTASI ASKEP APENDICITIS

Transcript of Appendicitis

Page 1: Appendicitis

Apendisitis Akut

DIAN KUSUMA WARDANI

Page 2: Appendicitis

DEFINISI

•Peradangan pada apendiks •Apendisitis akut adalah penyebab paling

umum untuk bedah abdomen darurat

Page 3: Appendicitis

EPIDEMIOLOGI

•Apendisitis dapat ditemukan pada semua umur namun <1 tahun jarang dilaporkan

•Insidens tertinggi pada kelompok umur 20-30 tahun

•Insidens laki-laki dan perempuan sebanding, utk kelompok usia 20-30 tahun lebih serin laki-laki

Page 4: Appendicitis

ETIOLOGI• Infeksi bakteri:

Bacteroides fragilis,  bakteri anaerob, gram negatif dan Escherichia coli, bakteri gram negatif, facultative anaerob. Sedangkan bakteri lainnya yaitu: Peptostreptococcus, Pseudomonas, Klebsiela, dan Klostridium, Lactobacillus, dan B.splanchnicus. 

• Erosi mukosa apendiks• Fekalit• Benda asing yang tertelan• Diet rendah serat

Page 5: Appendicitis

FAKTOR PREDISPOSISI

•Sumbatan lumen apendiks•Asupan serat dalam makanan yang

rendah•Hiperplasia jaringan limfoid •Tumor apendiks•Cacing askaris

Page 6: Appendicitis

Klasifikasi

Page 7: Appendicitis

Klasifikasi Apendisitis Akut

Appendicitis Akut Sederhana (Cataral Appendicitis)

• Proses peradangan baru terjadi di mukosa dan sub mukosa disebabkan obstruksi. Sekresi mukosa menumpuk dalam lumen appendiks dan terjadi peningkatan tekanan dalam lumen yang mengganggu aliran limfe, mukosa appendiks jadi menebal, edema, dan kemerahan. Gejala diawali dengan rasa nyeri di daerah umbilikus, mual, muntah, anoreksia, malaise, dan demam ringan

Page 8: Appendicitis

Appendicitis Akut Purulenta (Supurative Appendicitis)

• Tekanan dalam lumen yang terus bertambah disertai edema menyebabkan terbendungnya aliran vena pada dinding appendiks dan menimbulkan trombosis. Keadaan ini memperberat iskemia dan edema pada apendiks. Mikroorganisme yang ada di usus besar berinvasi ke dalam dinding appendiks menimbulkan infeksi serosa sehingga serosa menjadi suram karena dilapisi eksudat dan fibrin.

• Ditandai dengan rangsangan peritoneum lokal seperti nyeri tekan, nyeri lepas di titik Mc Burney, defans muskuler, dan nyeri pada gerak aktif dan pasif. Nyeri dan defans muskuler dapat terjadi pada seluruh perut disertai dengan tanda-tanda peritonitis umum.

Page 9: Appendicitis

Appendicitis Akut Gangrenosa •Bila tekanan dalam lumen terus

bertambah, aliran darah arteri mulai terganggu sehingga terjadi infrak dan ganggren. Selain didapatkan tanda-tanda supuratif, appendiks mengalami gangren pada bagian tertentu. Dinding appendiks berwarna ungu, hijau keabuan atau merah kehitaman. Pada appendicitis akut gangrenosa terdapat mikroperforasi dan kenaikan cairan peritoneal yang purulen.

Page 10: Appendicitis
Page 11: Appendicitis
Page 12: Appendicitis
Page 13: Appendicitis

Manifestasi KlinisGejala• Nyeri samar-samar dan

tumpul di daerah epigastrium di sekitar umbilikus

• Mual muntah• Nafsu makan berkurang • Dalam beberapa jam nyeri

akan berpindah ke titik Mc.Burney

• Konstipasi

Tanda:• Demam• Kembung• Mc. Burney sign• Obturator sign • Rovsing sign• Psoas sign

Page 14: Appendicitis

Lokasi nyeri

Page 15: Appendicitis

• Dengan palpasi Mc Burney sign :▫ Nyeri tekan▫ Nyeri lepas▫ Defans muskular lokal,

defans muscular menunjukkan adanya rangsangan peritoneum parietal

Page 16: Appendicitis

• Rovsing sign : perut kiri bawah ditekan , akan terasa nyeri pd perut kanan bawah

Page 17: Appendicitis

• Obturator sign: fleksi dan endorotasi sendi panggul

Page 18: Appendicitis

Rectal touche • Nyeri abdomen kanan bawah pada jam 9-12

Page 19: Appendicitis

Pemeriksaan penunjang

•Laboratorium▫Leukositosis

•Penunjang lain:▫Appendicogram(foto barium usus buntu)▫USG ▫CT scan

Page 20: Appendicitis

Alvarado score

Page 21: Appendicitis

INTERPRETASI

•Skor 1-4: tidak dipertimbangkan mengalami apendisitis akut

•Skor 5-6: dipertimbangkan kemungkinan dx apendisitis akut tetapi tidak membutuhkan operasi segera atau dinilai ulang

•Skor 7-8: dipertimbangkan dx apendisitis akut

•Skor 9-10: hampir definitif mengalami dx apendisitis akut dan dibutukan tindakan bedah

Page 22: Appendicitis

Diagnosis banding• Gastroenteritis• Demam dengue• Kelainan ovulasi• Infeksi panggul• Kehamilan ektopik• Kista ovarium terpuntir• Endometriosis ovarium

externa• urolitiasis

• Divertikulitis Meckel• Perforasi tukak duodenum• Kolesistitis akut• Pankreatitis• Perforasi kolon• Karsinoid• Mucocele apendiks

Page 23: Appendicitis

PENATALAKSANAAN

•Open appendectomy: ▫Gridiron insisi▫Rocky-Davis insisi

•Antibiotik- Pada apendisitis gangrenosa/perforata- Preoperatif, antibiotik broad spectrum

intravena diindikasikan untuk mengurangi infeksi pasca bedah

Page 24: Appendicitis

•Post operatif, diteruskan selama 24 jam tanpa komplikasi, diteruskan selama 5-7 hari kasus apendisitis ruptur/dengan abses, diteruskan sampai 7-10 hari kasus apendisitis ruptur dengan peritonitis difus

•Pencegahan- Diet tinggi serat- Defekasi yang teratur

Page 25: Appendicitis
Page 26: Appendicitis

Komplikasi

•Perforasi•Peritonitis•Masa periependikuler

Page 27: Appendicitis

Prognosis

•Apendiktomi yang dilakukan sebelum perforasi prognosisinya baik.

•Setelah operasi masih dapat terinfeksi pada 30% kasus apendiks perforasi/gangrenosa

•Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks tidak diangkat

Page 28: Appendicitis

Apendisitis Kronik

Page 29: Appendicitis

•Appendicitis kronis merupakan lanjutan appendicitis akut supuratif sebagai proses radang yang persisten akibat infeksi mikroorganisme dengan virulensi rendah, khususnya obstruksi parsial terhadap lumen.

Page 30: Appendicitis

•Diagnosa appendicitis kronis baru dapat ditegakkan jika ada riwayat serangan nyeri berulang di perut kanan bawah lebih dari dua minggu, radang kronik appendiks secara makroskopik dan mikroskopik

Page 31: Appendicitis

•Secara histologis, dinding apendiks menebal, sub mukosa dan muskularis propia mengalami fibrosis.

•Terdapat infiltrasi sel radang limfosit dan eosinofil pada sub mukosa, muskularis propia, dan serosa. Pembulus serosa tampak berdilatasi.