Aplikasi Web

5
 Ternyata saya lebih suka menggunakan gambar (berupa blok diagram atau sejenis) untuk membantu saya dalam memahami sesuatu. Salah satunya adalah untuk memahami perbedaan konsep antara aplikasi web ko nvensional, web semantic dan web service. D i artikel ini saya mencoba untuk mendefinisikan antara ketiga istilah tersebut menurut apa yang saya paha mi. Jelas sekali, membutuhkan masukan dari rekan-rekan lain untuk lebih menyempurnakan blok diagram saya ini. Pada prinsipnya ketiga istilah teknologi tersebut dasarnya adalah memecah peran/fungsi  proses/aplikasi menjadi 3 bagian yang masing-masing dapat dijalankan pada satu mesin yang sama atau berbeda mesin yang terhubung dalam satu jaringan dan protokol yang sama. Aplikasi web, yang mungkin sering kita dengar sebagai penyatuan PHP, MySQL dan Apache, atau arsitektur J2EE, atau ASP.net, SQLServer, dan IIS, atau yang lain adalah sebuah aplikasi yang  berjalan di sebuah web server yang dapat menerima permintaan dan memprosesnya (dengan atau tanpa akses database) untuk mengembalikan dokumen berupa HTML/CSS/JavaScript ke peminta (dalam hal ini kita sering menggunaka n web Browser). Aplikasi ini saya sebut sebagai aplikasi web konvensional yang dapat ditunjukkan pada gambar 1. Gambar 1. Blok Diagram Aplikasi Web Konvensional Pada aplikasi web konvensional, antara data dan presentasi merupakan sebuah satu blok. Dan di sini biasanya dibubuhkan kode JavaScript (AJAX) atau XUL atau sejenisnya untuk dapat memberikan interaksi yang lebih baik kepada pemakai. Tapi sekali lagi, ini tetap menggabungkan antara dokumen dan data. Jika ada suatu aplikasi lain di luar penyedia layanan aplikasi web ini, ingin mengambil data yang ada dalam dokumen tentu akan sangat kesulitan. Lalu kemudian muncul sebuah konsep yang ingin memisahkan antara dokumen dan data (termasuk metadata) agar dapat memudahkan dalam berinteraksi dengan sistem aplikasi lain di luar domainnya. Konsep Web Semantic pada intinya adalah memberikan kemudahan untuk menyambung dan atau mempertukarkan data antar aplikasi web satu d engan aplikasi web lain. Dengan adanya kemudahan dan kesatuan ini, maka kita dapat membuat aplikasi yang lebih cerdas daripada aplikasi web konvensional. Saya menggambarkan seperti pada gambar 2.

Transcript of Aplikasi Web

Page 1: Aplikasi Web

5/14/2018 Aplikasi Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aplikasi-web-55a759700cdee 1/5

 

Ternyata saya lebih suka menggunakan gambar (berupa blok diagram atau sejenis) untuk membantu saya dalam memahami sesuatu. Salah satunya adalah untuk memahami perbedaan

konsep antara aplikasi web konvensional, web semantic dan web service. Di artikel ini sayamencoba untuk mendefinisikan antara ketiga istilah tersebut menurut apa yang saya pahami.

Jelas sekali, membutuhkan masukan dari rekan-rekan lain untuk lebih menyempurnakan blok 

diagram saya ini.

Pada prinsipnya ketiga istilah teknologi tersebut dasarnya adalah memecah peran/fungsi

 proses/aplikasi menjadi 3 bagian yang masing-masing dapat dijalankan pada satu mesin yangsama atau berbeda mesin yang terhubung dalam satu jaringan dan protokol yang sama. Aplikasi

web, yang mungkin sering kita dengar sebagai penyatuan PHP, MySQL dan Apache, atauarsitektur J2EE, atau ASP.net, SQLServer, dan IIS, atau yang lain adalah sebuah aplikasi yang

 berjalan di sebuah web server yang dapat menerima permintaan dan memprosesnya (dengan atautanpa akses database) untuk mengembalikan dokumen berupa HTML/CSS/JavaScript ke peminta

(dalam hal ini kita sering menggunakan web Browser). Aplikasi ini saya sebut sebagai aplikasiweb konvensional yang dapat ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1. Blok Diagram Aplikasi Web Konvensional

Pada aplikasi web konvensional, antara data dan presentasi merupakan sebuah satu blok. Dan disini biasanya dibubuhkan kode JavaScript (AJAX) atau XUL atau sejenisnya untuk dapat

memberikan interaksi yang lebih baik kepada pemakai. Tapi sekali lagi, ini tetapmenggabungkan antara dokumen dan data. Jika ada suatu aplikasi lain di luar penyedia layanan

aplikasi web ini, ingin mengambil data yang ada dalam dokumen tentu akan sangat kesulitan.Lalu kemudian muncul sebuah konsep yang ingin memisahkan antara dokumen dan data

(termasuk metadata) agar dapat memudahkan dalam berinteraksi dengan sistem aplikasi lain diluar domainnya. Konsep Web Semantic pada intinya adalah memberikan kemudahan untuk 

menyambung dan atau mempertukarkan data antar aplikasi web satu dengan aplikasi web lain.Dengan adanya kemudahan dan kesatuan ini, maka kita dapat membuat aplikasi yang lebih

cerdas daripada aplikasi web konvensional. Saya menggambarkan seperti pada gambar 2.

Page 2: Aplikasi Web

5/14/2018 Aplikasi Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aplikasi-web-55a759700cdee 2/5

 

 

Gambar 2. Blok Diagaram Aplikasi Web Semantic

Untuk penyediaan data, W3C telah menetapkan format baku, yaitu RDF, RSS, ATOM, GRDDL 

atau FoF. Ketiganya dapat kita gunakan untuk menstrukturkan data dari data yang melekatkan

 pada dokumen agar mudah untuk di baca oleh mesin. Data ini dapat kita rancang sebagai sebuahdata yang tersebar, baik secara tereplikasi, horizontal ataupun vertical partition bahkan cell partition. Dengan konsep Web Semantic, kita dimungkinkan untuk membuat sebuah aplikasi

yang lebih cerdas untuk membaca data-data yang ada secara realtime dan online untuk kita olahdan mungkin kita masukkan ke dalam sebuah mesin inferensi dengan menggunakan OWL

sebagai representasi pengetahuan ontologi kita. Badan W3C juga telah menyediakan sebuahspesifikasi query terhadap RDF-RDF yang ada, yang disebut dengan SPARQL. Wah banyak 

sekali ya yang harus dipelajari!

Perkembangan konsep web semantic ini juga dibarengi dengan konsep teknologi Web Serviceyang mulai mengarah pada konsep baru cloud computing misalnya. Untuk menyediakan Web

Service ini, tentu kita akan menyediakan sebuah antarmuka untuk layanan kita yang dapatdijadikan sebagai dasar bagi para pemakai lain untuk meminta layanan kita. Antarmuka ini

 biasanya kita tulis dengan WSDL. Berdasar WSDL ini kita dapat membangun aplikasiimplementasinya dengan bahasa pemrograman yang kita suka dan yang mendukung tentu saja.

Web service ini dapat diakses melalui beberapa basis protokol, misal HTTP, FTP, atau SMTP.Sedangkan untuk format pengaksesan dapat menggunakan protokol SOAP, XML-RPC ataupun

REST. Untuk sebuah Web Service ini, saya mencoba menggambarkannya seperti pada gambar 3.

Page 3: Aplikasi Web

5/14/2018 Aplikasi Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aplikasi-web-55a759700cdee 3/5

 

Gambar 3. Blok Diagram Web Service

Dengan adanya Web Semantic dan Web Service ini kita dapat membangun sebuah mashupapplication, yaitu sebuah aplikasi yang menggabungkan data dan layanan yang lain ke dalam

satu aplikasi. Contoh yang sangat baik tentang hal ini adalah bagaimana kita membuat aplikasi

informasi berdasar lokasi yang kita ambil dari Google Map sekaligus juga dapat menampilkan buku-buku dari layanan Amazon terkait dengan informasi yang kita sajikan tersebut. Menarik  bukan.

Evolusi Aplikasi Web 

Masih ingatkah Anda dengan pengalaman pertama saat

melakukan browsing di dunia maya (internet)? Saya sendirimelakukan browsing  perdana kalau tidak salah pada awal tahun

90-an. Pada saat itu dunia internet sangatlah berbeda dengansekarang. Gambar di samping ini adalah screenshot dari situs

web Yahoo pada tahun 1996. Saat ini, bagi sebagian orangmungkin situs web tersebut terlihat sangat kuno dan ³tidak 

menarik´. Pendapat ini cukup dapat dimengerti mengingat situs-situs web yang ada sekarang sudah demikian canggih dan

menarik. Sebagai pembanding, di bawah ini adalah tampilan situsweb Yahoo pada tahun 2007. Tampilan situs tersebut tentunya

sangat berbeda dengan situsYahoo 11 tahun silam bukan?

Saat ini, selain menyediakan halaman-halaman statis, sudah³sangat´ banyak situs web yang menyediakan mekanisme bagi pengunjungya untuk dapat berinteraksi dengan situs tersebut.

Interaksi tersebut dimungkinkan dengan cara menambahkankode-kode pemrograman pada web situs web. Halaman-halaman

web yang telah ditambahkan kode program (PHP, ASP, JSP,Perl, dsb) biasa dikenal dengan nama web application (aplikasi

web). Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web, diantaranyaadalah webmail, online shopping , blog , search engine (mesin

 pencarian), SFA (Sales Force Automation), ERP ( Enterprise Resource Planning ), online auction (lelang online), dan CRM

(Customer Relationship Management ). Tentunya masih banyak  jenis aplikasi web lainnya yang belum kita sebutkan. Aplikasi-aplikasi web tersebut dapat

diakses lewat internet maupun intranet (misal intranet perusahaan).

Sebelum kita melanjutkan, ada baiknya kita samakan terlebih dahulu pemahaman kita mengenai

definisi dari aplikasi web dan aplikasi desktop. Pada tulisan ini, yang dimaksud aplikasi webadalah aplikasi yang dapat diakses dengan menggunakan web browser lewat jaringan baik 

internet ataupun intranet (misal intranet perusahaan). Contoh aplikasi web yang banyak 

Page 4: Aplikasi Web

5/14/2018 Aplikasi Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aplikasi-web-55a759700cdee 4/5

 

digunakan misalnya Yahoo Mail, GMail, Google search engine, Friendster, YouTube, Flickr,WordPress, dan lain sebagainya. Di sisi lain, yang dimaksud dengan aplikasi desktop pada

tulisan ini adalah aplikasi yang dapat digunakan tanpa harus menggunakan web browser . Contohaplikasi desktop yang biasa kita gunakan diantaranya adalah Microsoft Office, Open Office,

Adobe Photoshop, dan Outlook Express.

Selama ini mungkin jika kita mendengar istilah aplikasi webmaka yang terlintas di benak kita adalah aplikasi yang tersusun

dari halaman-halaman web. Untuk berpindah antar halamantersebut biasanya memakan waktu yang cukup lama (tergantung

koneksi jaringan). Saat ini tengah terjadi tren baru dalam aplikasiweb. Tren tersebut akan mengubah persepsi kita tentang aplikasi

web. Cobalah kita kunjungi beberapa situs web berikut ini: Netvibes, Pageflakes, Google Spreadsheet, Zoho, gOFFICE, dan

Zimbra. Berbeda dengan aplikasi web yang biasa kita jumpai,aplikasi-aplikasi web tersebut tidak tersusun atas halaman-

halaman web melainkan tersusun atas window-window layaknyaaplikasi desktop. Gambar di samping menunjukkan halaman

depan dari Netvibes. Tampilan Netvibes sangat berbeda denganaplikasi web yang biasa kita lihat bukan? Sebagian orang

menyebut aplikasi-aplikasi tersebut sebagai Webtop (penggunaanistilah ini memang masih banyak diperdebatkan).

Sekarang, secara perlahan-lahan aplikasi web mulai mampu meniru look-and-feel dari aplikasi

desktop. Aplikasi-aplikasi yang tadinya hanya tersedia pada versi desktop kini sudah mulaimemiliki pesaing yang berupa aplikasi web. Kita tentunya kenal dengan Microsoft Excel.

Sekarang Google telah memiliki software spreadsheet sejenis namun kali ini hadir dalam bentuk 

web. Untuk dapat menggunakan spreadsheet berbasis web tersebut yang kita perlukan hanyalahsebuah web browser (Internet Explorer, Firefox, Opera, ataupun browser lainnya). Kita tak perlulagi meng-install aplikasi spreadsheet tersebut terlebih dahulu hanya untuk menjalankannya.

Cukup dengan mengarahkan browser kita ke http://spreadsheet.google.com maka seketika itu pula aplikasi spreadsheet tersebut dapat digunakan. Sangat mudah bukan?

Website-website tersebut membuktikan bahwa saat ini aplikasi web sudah tidak memiliki ³batas´lagi. Kita sudah dapat membuat berbagai aplikasi ³berat´ yang dahulu menjadi dominasi aplikasi

desktop. Tidak menutup kemungkinan di masa akan datang akan tersedia versi web dari aplikasi-aplikasi seperti Adobe Photoshop ataupun Autocad (tentunya tidak dalam waktu dekat).

Walaupun demikian, sayangnya untuk dapat membangun aplikasi web yang menyerupai aplikasi

desktop bukanlah perkara sederhana. Dibutuhkan usaha yang sangat keras karena developer  memiliki tugas ganda. Selain harus membuat kode aplikasi yang akan dibangun (misalnya logicakuntansi), developer juga harus membuat kode-kode untuk meniru tampilan desktop. Sebagian

developer melihat permasalahan tersebut dan menyediakan solusinya. Mereka menyediakan berbagai framework dan library yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi webtop.

Solusi tersebut terbukti dapat mempercepat pembangunan aplikasi.

Page 5: Aplikasi Web

5/14/2018 Aplikasi Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/aplikasi-web-55a759700cdee 5/5

 

Kini sebagian developer bahkan melakukan terobosan lebih jauh lagi. Mereka menyediakansolusi yang dinamakan WebOS. Secara teknis, WebOS adalah sebuah desktop environment yang

 berjalan di atas web. WebOS dapat diartikan sebagai ³sistem operasi´ yang berjalan di atas web browser. Tentunya, WebOS bukanlah sebuah sistem operasi yang sebenarnya. WebOS hanyalah

meniru tampilan, look-and-feel , dan beberapa fitur yang biasanya ditemukan pada sebuah sistem

operasi. WebOS terbukti dapat membuat pembangunan aplikasi web menjadi jauh lebih cepat.Pada tulisan mendatang, kita akan membahas lebih jauh mengenai apa itu WebOS.