Aplikasi UV-VIS

7
APLIKASI UV-VIS DALAM ANALISIS KUANTITATIF ASAM 2-TIOBARBITURAT A. Latar Belakang Asam 2-tiobarbiturat dan derivatnya memiliki banyak aplikasi dari segi analitis dan farmakologis. Seperti yang sedang dikembangkan dewasa ini, yaitu sebagai anti kanker dan anti virus. Tiobarbiturat lipofilik misalnya, sedang dikembangkan untuk aplikasi pengobatan kejang dan anestosiologi. Berbagai turunan asam tiobarbiturat telah teruji dapat menghambat aktivitas enzim polimerase pada virus Hepatitis C (HCV) NS5B. Asam tiobarbiturat terbukti dapat menghambat tirosinase secara non-kompetitif dan reversibel. Selain itu, asam 2-tiobarbiturat digunakan sebagai reagen untuk pengujian malondialdehid yang diperoleh dari peroksidasi lipid. Malondialdehid merupakan produk dekomposisi peroksidasi dari lipid primer dan sekunder tertentu yang sangat penting dalam penanganan stress oksidatif pada perawatan kritis. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya pengembangan metodologi pengujian asam 2-tiobarbiturat dan derivat tiobarbiturat dalam aplikasinya terhadap bidang klinis, farmakologi, industri, dan bio-analitis. Pengujian dilakukan dengan menggunakan spektrometer UV-VIS tingkat lanjut karena keefektifan dan keakuratan metode uji ini. Keuntungan lainnya adalah murah, operasi yang sederhana, dan non-destruktif dari analit, misalnya asam 2- tiobarbiturat dapat diambil dari sistem pelarut). Maka, aplikasi UV-VIS dalam pengujian asam 2-tiobarbiturat merupakan salah satu analisis yang harus dikembangkan. B. Alat dan Bahan 1.Reagen 1 Nama : Irma Rahmawati NIM : 1302495 Email : [email protected] Tugas Aplikasi UV-VIS

description

Aplikasi UV-VIS

Transcript of Aplikasi UV-VIS

APLIKASI UV-VIS DALAM ANALISIS KUANTITATIFNama: Irma RahmawatiNIM: 1302495Email: [email protected] Aplikasi UV-VISKimia Analitik InstrumenSPS UPI Pendidikan Kimia B

ASAM 2-TIOBARBITURATA. Latar BelakangAsam 2-tiobarbiturat dan derivatnya memiliki banyak aplikasi dari segi analitis dan farmakologis. Seperti yang sedang dikembangkan dewasa ini, yaitu sebagai anti kanker dan anti virus. Tiobarbiturat lipofilik misalnya, sedang dikembangkan untuk aplikasi pengobatan kejang dan anestosiologi. Berbagai turunan asam tiobarbiturat telah teruji dapat menghambat aktivitas enzim polimerase pada virus Hepatitis C (HCV) NS5B. Asam tiobarbiturat terbukti dapat menghambat tirosinase secara non-kompetitif dan reversibel. Selain itu, asam 2-tiobarbiturat digunakan sebagai reagen untuk pengujian malondialdehid yang diperoleh dari peroksidasi lipid. Malondialdehid merupakan produk dekomposisi peroksidasi dari lipid primer dan sekunder tertentu yang sangat penting dalam penanganan stress oksidatif pada perawatan kritis. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya pengembangan metodologi pengujian asam 2-tiobarbiturat dan derivat tiobarbiturat dalam aplikasinya terhadap bidang klinis, farmakologi, industri, dan bio-analitis. Pengujian dilakukan dengan menggunakan spektrometer UV-VIS tingkat lanjut karena keefektifan dan keakuratan metode uji ini. Keuntungan lainnya adalah murah, operasi yang sederhana, dan non-destruktif dari analit, misalnya asam 2-tiobarbiturat dapat diambil dari sistem pelarut). Maka, aplikasi UV-VIS dalam pengujian asam 2-tiobarbiturat merupakan salah satu analisis yang harus dikembangkan.B. Alat dan Bahan1. ReagenReagen yang digunakan sebagai pelarut dengan grade analitis dan diperoleh dari Sigma-Aldrich (USA). Pelarut digunakan selama proyek adalah 95% etanol dan 5% air. Asam 2-tiobarbiturat (2-thioxodihy-dropyrimidine-4,6(1H,5H)-dione) yang digunakan dalam penelitian ini berupa bubuk yang stabil, berwarna kuning, dan hanya memiliki sedikit kelarutan di dalam air, diperoleh dari Eastman Kimia Organik (USA). Struktur molekul, nama umum, notasi SMILES, dan rumus molekul asam 2-tiobarbiturat di tunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Struktur molekul asam 2-tiobarbiturat sebagai obat penenang dan hipotetik.Sifat dari molekul asam 2-thiobarbituric seperti berat molekul, oktanol/ koefisien partisi air Log P, luas permukaan polar, dan aturan 5 dimana dinyatakan ditentukan dengan memanfaatkan informatika kimia sistem Molinspiration.2. InstrumenAbsorbansi dan persen pembacaan transmitansi diperoleh dari Spektronik 21D Spektrofotometer UV-Visible Milton Roy dengan presisi stabil pada 10nm bandwith/ spektral celah-lebar ber-resolusi tinggi serta rentang panjang gelombang kontinyu (A.L.T., 12 Colton RoadEast Lyme, CT 06333). Kuvet dengan lebar ukuran 1 cm selalu digunakan selama uji ini.C. Metode1. Analisis Spektrofotometri UV-VISSebagai tahap persiapan, semua sampel analitis dan campuran pelarut harus disimpan dalam wadah kaca dan ditutup erat (kedap udara) sampai akan digunakan. Pertama-tama, absorbansi dari 95% etanol dan 5% air diukur untuk mendapatkan nilai absorbansi awal atau absorbansi background. Kemudian, sampel asam 2-tiobarbiturat dilarutkan kedalam 95% etanol dan 5% air, lalu diuji dengan menggunakan spektrofotometer dalam kuvet kaca. Untuk mendapatkan spektrum absorbansi sebesar 0,02728 gram, asam 2-thiobarbiturat dilarutkan dalam 100mL etanol 95% dan 5% air pada pemindaian panjang gelombang dari 320 nm ke 600 nm.2. Analisis NumerikMetode analisis numerik yang digunakan yaitu Korelasi Kendall, uji Kruskal-Wallis, 95% elips, dan Kolmogorov-Smirnov (dua sampel) yang dilakukan oleh PAST versi 2.06. Ringkasan dari analisis statistik juga dilakukan oleh Microsoft EXCEL. Uji t satu sampel dilakukan oleh GraphPadInStat versi 3.00 untuk Windows 95 (California USA).D. Hasil dan PembahasanAbsorbansi spektrum lengkap dari asam 2-tiobarbiturat pada 95% etanol dan 5% air ditunjukkan pada Gambar 2, di mana ditemukan puncak absorbansi terkuat pada panjang gelombang 320nm. Hal ini dilakukan dengan membuat campuran 0.001892 molar asam 2-thiobarbituric pada 95% etanol dan 5% dan mengukur nilai absorbansi pada panjang gelombang pengaturan yang ditentukan. Setelah analisis lengkap, nilai akhir absorptivitas molar () dihitung menjadi 414,9 Liter / (cm)(mol). Setelah identifikasi puncak absorbansi yang kuat dalam kisaran yang akurat dari puncak single-balok Spectronic 21D, maka dapat ditentukan bahwa pada 320nm digunakan untuk penentuan obat. Penggunaan etanol 95% dengan 5% air terbukti menjadi fleksibel dan mudah melarutkan semua sampel uji (obat), sehingga pendinginan sampel uji tidak diperlukan. Selain itu, sistem pelarut ini memungkinkan seri pengenceran yang lancar dan akurat dari solusi obat untuk membawa single-balok dalam skala absorbansi instrumen.

Gambar 2 Absorbansi spektrum asam 2-tiobarbiturat yang diperoleh dari 320nm sampai 600nm dalam kuvet kaca dan 95% etanol dengan 5% air.Pengukuran selanjutnya campuran disiapkan untuk pembuatan kurva standar yang dicapai dengan hasil yang memiliki hubungan yang sangat sangat linier. Hubungan linear dihitung menjadi: y = 414.92x + 4.00E-05. Korelasi Pearson r, koefisien korelasi r = 1.000 dan dengan koefisien determinasi R2 menjadi 1.000, menunjukkan bahwa model linier menjelaskan 100% dari varians yang terkandung dalam model. Nilai R2 dekat dengan 1.000 menunjukkan bahwa garis regresi cocok dengan data yang sangat baik.Komponen kurva standar yang ditemukan sangat linear dengan sampel uji dan ditemukan pada skala. Analisis statistik menegaskan sesuai yang sangat baik dari nilai molaritas diperoleh dengan perhitungan menggunakan kurva standar (menerapkan nilai-nilai absorbansi yang sesuai untuk masing-masing sampel uji) dengan molaritas sebenarnya dari sampel uji. Dua-sampel Kolmogorov-Smirnov (KS) test (non-parametrik uji memiliki hipotesis nol bahwa kedua kelompok sampel dari populasi dengan distribusi identik). Tes dua sampel untuk setiap pelanggaran itu hipotesis nol untuk memasukkan median yang berbeda, variasi yang berbeda, atau distribusi yang berbeda

Gambar 3 Kurva standar, digunakan dalam penelitian ini berkisar antara 0.00006267 molar ke 0.004201 molar (a 67x berbagai nilai konsentrasi molar).

Perbandingan molaritas yang sebenarnya sampel uji dengan menghitung molaritas memanfaatkan kurva standar linear dibuat menggunakan sampel representatif untuk penentuan recovery persen analit (lihat hasil disajikan pada Tabel 1). Setelah melalui dengan analisis statistik menegaskan penentuan uji yang sangat konsisten dan akurat. Perhitungan uji t sampel untuk molaritas aktual dan dihitung menghasilkan P dua sisi = 0,4081 (P> 0,05) menunjukkan bahwa sarana populasi molaritas aktual dan dihitung tidak berbeda. Untuk pertimbangan korelasi sebenarnya untuk molaritas menghitung Speaman ini Kendall Rs = 0,9706 maka menunjukkan korelasi positif yang sangat tinggi. The Kendall tau = 0,9493 menunjukkan sangat sangat diperintahkan oleh peringkat. Dua sampel uji Kolmogorov-Smirnov adalah uji nonparametrik yang membandingkan distribusi kumulatif dari dua set data. Hasil untuk tes KS tersedia P = 0,9998 (jadi P> 0,05) dan menunjukkan nilai-nilai dihitung dan aktual molaritas berasal dari distribusi yang identik.

Hasil recovery persen, ditunjukkan pada Tabel 1, sangat tinggi memiliki rata-rata 99,99%, amedian pada 100%, dan modus sebesar 100%. Rentang untuk recovery persen memiliki minimal di 99.93% dan maksimum pada 100% .The standar deviasi untuk pemulihan persen adalah 0.016%. Penentuan asam 2-thiobarbituric ditemukan konsisten dan dengan kesepakatan yang kuat antara penentuan molaritas aktual dan molaritas dihitung berdasarkan model linier konstituen kurva standar. Aplikasi lanjutan dari thiobarbiturates untuk pengobatan klinis dari penyakit dan aplikasi dalam tes bio-analitis mendorong pengembangan metode analisis tambahan untuk memantau senyawa ini.

E. KesimpulanKeakuraant uji spektrofotometri UV-Vis dapat dicapai menggunakan pelarut yang terdiri dari 95% etanol dengan 5% air. Spektrum absorbansi asam 2-thiobarbituric dalam pelarut yang identik, digunakan dalam pengujian untuk menunjukkan puncak yang sangat kuat di 320nm. Kurva standar yang dihasilkan dan digunakan dalam penelitian ini berkisar antara 0.00006267 molar ke 0.004201 molar. Konsentrasi terendah diuji dalam penelitian ini adalah 0,01313 gram per liter (ini adalah 1.313E-05 gram per mililiter atau 13.13 mikrogram per mililiter) dengan konsentrasi tertinggi digunakan pada 0,6056 gram per liter (6.056E-04 gram per mililiter atau 605,6 mikrogram per mililiter). Kurva standar yang dijelaskan hubungan yang sangat sangat linier dengan garis dihitung menjadi: y = 414.92x + 4.00E-05. The Pearson hasil korelasi r adalah r = 1.000 dan koefisien determinasi untuk menjadi R2 = 1.000. Pemulihan persen adalah sangat tinggi dengan minimum pada 99.93% menjadi maksimum pada 100% (standar deviasi sebesar 0.016%). Oleh karena itu metodologi yang sangat akurat dan lancar dari uji asam 2-tiobarbiturat, yaitu menggunakan pelarut alkohol-air yang mudah larut, karena merupakan anggota yang sangat lipofilik dari kelompok asam thiobarbiturat obat penenang / hipnotik.

Sumber : Bartzatt, R., Bartlett, Maggie., dan Handler, N. (2013). Detection and Quantitative Analysis for 2-Thiobarbituric Acid Utilizing Uv-Visible Spectrophotometer. American Journal of Pharmacological Science. 1 (1) 10-14.

5