Aplikasi Real-time Buzan Mind Mapping® -...

16
Applied Real-time Mind Map ® @ Classroom*) Petunjuk Praktis Untuk Menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Mind Map ® Oleh : Ir. Drs. Djohan Yoga, M.Sc, MOT**) Indomindmap® Learning Center – ILC***) *) Telah dipresentasikan di kalangan Pendidikan di 9 Negara Asia **) Instruktur Internasional Mind Map ® dengan Lisensi Resmi dari Tony Buzan ***) Pemegang Lisensi Resmi Mind Map ® dari Tony Buzan khusus dalam bidang pendidikan untuk wilayah Asia termasuk Indonesia.

Transcript of Aplikasi Real-time Buzan Mind Mapping® -...

Applied Real-time Mind Map® @ Classroom*)

Petunjuk Praktis Untuk Menerapkan

Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Mind Map®

Oleh :

Ir. Drs. Djohan Yoga, M.Sc, MOT**) Indomindmap® Learning Center – ILC***)

*) Telah dipresentasikan di kalangan Pendidikan di 9 Negara Asia **) Instruktur Internasional Mind Map® dengan Lisensi Resmi dari Tony Buzan ***) Pemegang Lisensi Resmi Mind Map® dari Tony Buzan khusus dalam bidang pendidikan untuk wilayah Asia termasuk Indonesia.

Tony Buzan : The Inventor of Mind Map®

Tony Buzan merupakan ahli paling terkemuka dalam bidang Otak dan Pembelajaran yang telah mengarang 95 buku dan telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa di 150 negara. Tony menciptakan Mind Map® pada tahun 70-an dan saat ini telah digunakan oleh lebih dari 250 juta orang diseluruh dunia mulai dari siswa pra-sekolah hingga kelas Eksekutif MBA, dari operator hingga CEO di berbagai korporasi kelas dunia. Mind Map® merupakan teknik grafikal yang ampuh yang menyediakan kunci universal untuk membuka potensi dari otak karena menggunakan seluruh ‘cortical-skills’ - kata, gambar, angka, logika, ritme, warna dan kesadaran spasial - yang semuanya dalam satu cara yang unik. Mind Map® dapat digunakan dalam seluruh aspek kehidupan manusia

2

1. Pendahuluan

Seperti telah kita ketahui dan maklumi bersama, beban yang dihadapi oleh siswa dan

guru di Indonesia termasuk yang paling berat di dunia. Dengan jumlah mata pelajaran

yang demikian banyak ditambah lagi dengan jumlah bahan yang harus dipelajari untuk

setiap mata pelajaran telah menjadi salah satu faktor utama yang menghambat dalam

peningkatan mutu pendidikan. Akibatnya proses belajar dan mengajar tidak dapat

berjalan dengan optimal karena guru hanya akan berusaha untuk mengajarkan seluruh

bahan yang telah ditentukan dalam selang waktu yang sangat terbatas sementara itu siswa

juga akan dipaksa untuk menerima sedemikian banyak bahan tanpa memiliki waktu yang

cukup untuk mendalamlinya.

Aplikasi Mind Map® - MM dalam Kegiatan Belajar Mengajar – KBM di sekolah

dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi hal di atas. MM dapat

membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan meringkas bahan

yang demikian banyak menjadi beberapa lembar MM saja yang jauh lebih mudah dapat

dipelajari dan diingat oleh siswa. Dengan MM, seluruh informasi-informasi kunci dan

penting dari setiap bahan pelajaran dapat diorganisir dengan menggunakan struktur

radian yang sesuai dengan mekanisme kerja alami dari otak sehingga lebih mudah untuk

dipahami dan diingat.

Petunjuk Praktis ini disusun khusus untuk para sekolah-sekolah yang berminat untuk

menerapkan KBM Berbasis MM. Seluruh materi disarikan berdasarkan buku-buku Tony

Buzan yang dilengkapi dengan berbagai bahan dari seminar/workshop tentang MM.

3

2. Mind Map®

2.1. What is Mind Map®

Definisi resmi dari MM yang dikutip dari buku The Mind Map Book (Buzan and Buzan,

BBC Worldwide Limited, 1993) adalah :

A Mind Map® is powerful graphic technique which provides a universal key to unlock

the potential of the brain. It harnesses the full range of cortical skills – word, image,

number, logic, rhythm, colour and spatial awareness – in a single, uniquely powerful

manner. In so doing, it give you a freedom to roam the infinite expanses of your brain.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa MM merupakan suatu teknik grafik yang

sangat ampuh dan menjadi kunci yang universal untuk membuka potensi dari seluruh

otak karena menggunakan seluruh keterampilan yang terdapat pada bagian neo-korteks

dari otak atau yang lebih dikenal sebagai otak kiri dan otak kanan.

4

2.2. How to Mind Map®

Proses pembuatan sebuah MM secara step by step dapat dibagi menjadi 4 langkah yang

harus dilakukan secara berurutan yaitu :

1. Menentukan Central Topic yang akan dibuatkan MM-nya, untuk buku pelajaran

Central Topik biasanya adalah Judul buku atau Judul bab yang akan dipelajari dan

harus diletakkan ditengah kertas serta usahakan berbentuk image/gambar.

2. Membuat Basic Ordering Ideas – BOIs untuk Central Topik yang telah dipilih,

BOIs biasanya adalah judul Bab atau Sub-Bab dari buku yang akan dipelajari atau

bisa juga dengan menggunakan 5WH (What, Why, Where, When, Who dan How).

5

3. Melengkapi setiap BOIs dengan cabang-cabang yang berisi data-data pendukung

yang terkait. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting karena pada saat

inilah seluruh data-data harus ditempatkan dalam setiap cabang BOIs secara asosiatif

dan menggunakan struktur radian yang menjadi ciri yang paling khas dari suatu MM.

4. Melengkapi setiap cabang dengan Image baik berupa gambar, simbol, kode, daftar,

grafik dan garis penghubung bila ada BOIs yang saling terkait satu dengan lainnya.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat sebuah MM menjadi lebih menarik

sehingga lebih mudah untuk dimengerti dan diingat.

6

2.3. Law of Mind Map®

Dalam membuat MM, Tony Buzan telah menyusun sejumlah aturan yang harus diikuti

agar MM yang dibuat dapat memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah ringkasan

dari Law of MM (yang sering juga disebutnya dengan Rules of MM) yaitu :

1. Kertas : polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3 dengan

orientasi horizontal (Landscape). Central Topic diletakkan ditengah-tengah kertas dan

sedapat mungkin berupa Image dengan minimal 3 warna.

2. Garis : lebih tebal untuk BOIs dan selanjutnya semakin jauh dari pusat garis akan

semakin tipis. Garis harus melengkung (tidak boleh garis lurus) dengan panjang yang

sama dengan panjang kata atau image yang ada di atasnya. Seluruh garis harus

tersambung ke pusat.

3. Kata : menggunakan kata kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis. Harus

selalu menggunakan huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang semakin

mengecil untuk cabang yang semakin jauh dari pusat.

4. Image : gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, table dan ritme

karena lebih menarik serta mudah untuk diingat dan dipahami. Kalau memungkinkan

gunakan Image yang 3 Dimensi agar lebih menarik lagi.

5. Warna : gunakan minimal 3 warna dan lebih baik 5 – 6 warna. Warna berbeda untuk

setiap BOIs dan warna cabang harus mengikuti warna BOIs.

6. Struktur : menggunakan struktur radian dengan sentral topic terletak di tengah-

tengah kertas dan selanjutnya cabang-cabangnya menyebar ke segala arah. BOIs

umumnya terdiri dari 2 – 7 buah yang disusun sesuai dengan arah jarum jam di mulai

dari arah jam 1.

7

Seluruh aturan yang terdapat dalam Law of MM telah diringkas oleh Buzan Master

Trainer yaitu Jennifer Goddard dari Buzan Center Australia dalam MM berikut ini.

Gambar. 5 : Mind Map® dari Law of MM

3. Aplikasi Mind Map® Organic Study Technique - MMOST

Berdasarkan Tony Buzan’s MMOST (Tony Buzan, Use Your Head – BBC Worldwide

Limited, 1993), dalam tahap aplikasi dari proses pembelajaran berbasis MM terdapat 4

langkah yang harus dilakukan yaitu :

a. Overview : Tinjauan Menyeluruh terhadap suatu topik pada saat proses pembelajaran

baru dimulai. Hal ini bertujuan untuk memberi gambaran umum kepada siswa tentang

topik yang akan dipelajari. Khusus untuk pertemuan pertama pada setiap awal

Semester, Overview dapat diisi dengan kegiatan untuk membuat Master Mind

Map® yang merupakan rangkuman dari seluruh topik yang akan diajarkan selama

satu Semester yang biasanya sudah ada dalam Silabus atau GBPP. Dengan demikian

8

sejak awal siswa sudah mengetahui topik apa saja yang akan dipelajarinya sehingga

membuka peluang bagi siswa yang aktif untuk mempelajarinya lebih dahulu di rumah

atau di perpustakaan.

b. Preview : Tinjauan Awal merupakan lanjutan dari Overview sehingga gambaran

umum yang diberikan setingkat lebih detail daripada Overview dan dapat berupa

penjabaran lebih lanjut dari Silabus atau GBPP. Dengan demikian siswa diharapkan

telah memiliki pengetahuan awal yang cukup mengenai sub-topik dari bahan sebelum

pembahasan yang lebih detail dimulai. Khusus untuk bahan yang sangat sederhana,

langkah Preview dapat dilewati sehingga langsung masuk ke langkah Inview.

9

c. Inview : Tinjauan Mendalam yang merupakan inti dari suatu proses pembelajaran

dimana suatu topik akan dibahas secara detail, terperinci dan mendalam. Selama

Inview ini siswa diharapkan dapat mencatat informasi, konsep atau rumus penting

beserta grafik, daftar atau diagram untuk membantu siswa dalam memahami dan

menguasai bahan yang diajarkan.

d. Review : Tinjauan Ulang dilakukan menjelang berakhirnya jam pelajaran dan berupa

ringkasan dari yang bahan telah diajarkan serta ditekankan pada informasi, konsep

atau rumus penting yang harus diingat atau dikuasai oleh siswa. Hal ini akan dapat

membantu siswa untuk fokus dalam mempelajari-ulang seluruh bahan yang diajarkan

di sekolah pada saat di rumah. Review dapat juga dilakukan saat pelajaran akan

dimulai pada pertemuan berikutnya untuk membantu siswa mengingatkan kembali

bahan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya.

10

4. Aplikasi KBM Berbasis Mind Map®

Sementara itu untuk mengaplikasikan MM dalam KBM di sekolah, ada 4 tahap yang

harus dilakukan secara step by step dan berurutan (Djohan Yoga, How to Apply RtMM

@ Classroom – SLTC Singapore, 2007) yaitu :

1. Tahap Persiapan : dalam tahap ini baik siswa maupun guru harus diberi pelatihan

yang cukup mengenai MM khususnya mengenai How to MM dan Law of MM serta

latihan-latihan untuk menentukan BOIs dan mencari Kata Kunci.

2. Tahap Pendahuluan : Pada tahap ini, MM hanya akan digunakan pada langkah

Overview dan Preview di awal pelajaran serta Review di akhir pelajaran sementara

untuk langkah Inview masih tetap menggunakan Catatan Linier yang digunakan

selama ini. Pada tahap ini, MM yang dibuat baru pada level Central Topic dan BOIs

nya serta dapat pula dilengkapi dengan satu level informasi pendukung lainnya.

3. Tahap Transisi : Pada tahap ini, Inview mulai menggunakan MM secara parsial yang

dikenal dengan Cluster Map (Adam Khoo, AKLTG Singapore). Cluster Map adalah

suatu hibrida dari Catatan Linier dengan MM yang dapat dipakai dalam masa transisi

dari Catatan Linier ke MM. Cluster Map sudah menggunakan struktur radian namun

seluruh BOIs dan cabang-cabangnya belum berbentuk Key-words seperti yang diatur

11

dalam Law of MM tapi masih menggunakan kalimat-kalimat pendek seperti dalam

Catatan Linier namun harus diletakkan dalam suatu kotak atau lingkaran sehingga

membentuk suatu Cluster. Dengan demikian siswa dan guru akan terhindar dari

kesulitan untuk mencari atau menentukan Key-words dari suatu bahan yang biasanya

menjadi faktor yang paling sulit dalam membuat sebuah MM disamping kesulitan

dalam menentukan BOIs. Hal ini sangat penting untuk menghilangkan kesan sulit saat

siswa akan beralih dari Catatan Linier ke MM.

4. Tahap Implementasi : Pada tahap ini, Inview sudah sepenuhnya menggunakan MM

dan seluruh catatan yang dibuat sudah berbentuk MM. Hal ini dapat dilakukan bila siswa

dan guru sudah terbiasa dan mahir dalam menentukan BOIs dan mencari Key-words dari

bahan yang sedang dipelajari.

12

5. Beberapa Catatan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pengalaman beberapa sekolah di

Singapore dalam melaksanakan KBM Berbasis MM, dapat ditarik beberapa kesimpulan

yaitu :

a. MM dapat menjadi suatu alternatif di samping metode konvensional yang dapat

meningkatkan efektifitas pembelajaran karena membantu mengorganisir informasi

dengan baik serta hanya menyajikan informasi dan konsep yang penting/inti saja.

b. MM dapat meningkatkan tingkat partisipasi siswa dalam belajar karena suasana

belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan karena bahan pelajaran dapat

diringkas ke dalam bentuk yang menarik serta mudah untuk dipahami dan diingat.

c. MM dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran secara lebih efektif

dan efisien yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil akademis siswa.

d. MM dapat meringankan tugas siswa dan guru dalam menyelesaikan seluruh materi

pelajaran dalam waktu yang lebih singkat namun tidak mempengaruhi kualitasnya.

6. Daftar Pustaka

Adam Khoo, Transformational Teaching Guidance, AKLTG Singapore, 2007

Djohan Yoga, How to Apply Real-time Mind Map® at Classroom, Smart Learning &

Thinking Center Singapore, 2007

Tony Buzan & Barry Buzan, The Mind Map Book, BBC Worldwide Limited,1993

Tony Buzan, Use Your Head, BBC Worldwide Limited, 1993

__________, How to Mind Map, Thorsons Harper Collins Publisher Ltd, 2002

__________, Mind Map Handbook, Thorsons Harper Collins Publisher Ltd, 2004

__________, The Ultimate Book of Mind Map, Harper Collins Publisher Ltd, 2005

13

IND MINDMAP® Learning Center - ILC Smart-Center for Creating Smart-Students

----------------------------------------------------------------------- Sebagai pemegang Lisensi Resmi Mind Map® dari Tony Buzan khusus dalam bidang Pendidikan di wilayah Asia, ILC akan menjadi Pusat Pelatihan dan Pembelajaran Mind Map® di Indonesia. Agar dapat menjalankan peran itu secara maksimal, berikut adalah jenis pelayanan yang disediakan oleh ILC khusus untuk kalangan Pendidikan mulai dari siswa, orang-tua, guru hingga sekolah.

A. Siswa (PG, TK A & B, 1 – 6 SD dan 1 – 3 SMP) : 1. Bimbingan Belajar (Math & Science) Berbasis Mind Map ®

(Pertama & Satu-satunya di Indonesia) 2. SmartLearning Camp (3 Days 2 Nights) 3. Brain Dominant Test (Ned Herrmann) 4. Multiple Intelligences Profile Test (Howard Gardner) 5. Learning Style Test (NLP - VAK) 6. Thinking Style Test (SA)

B. Orang-tua : 1. How to be a Smart Parents to create a Smart Children 2. Klinik Anak Cerdas (konsultasi khusus bagi anak-anak

yang kurang berprestasi/bermasalah di sekolah)

C. Guru : 1. Tony Buzan Teaching & Learning Techniques 2. Certified Indomindmap® Teacher

D. Sekolah (National, National Plus & International) : 1. Tony Buzan Study Skills : Speed Reading, Mind Mapping,

Super Memory Technique & MMOST (Extra Curricular) 2. Applied Real-time Mind Map® @ Classroom (Training,

Workshop dan Konsultasi) 3. In-house SmartLearning Camp (Join Organizer)

________________________________________________________________________

Kabar Gembira (Untuk Waktu Sangat Terbatas) : Dalam rangka membantu sekolah yang berminat untuk menerapkan KBM Berbasis Mind Map®, ILC dapat mendatangkan Master Trainer Mind Map-nya Bpk. Djohan Yoga ke sekolah untuk memberikan 2,5 jam Free-Seminar*) yaitu “Applied Real-time Mind-Map® @ Classroom” *)Dengan konfirmasi minimal 2 minggu sebelumnya

14

Djohan Yoga : Master-Trainer of Mind Map® Ir.Drs. Djohan Yoga, M.Sc, MOT adalah Insinyur Kimia ITB Bandung yang lulus dengan predikat Wisudawan Terbaik ITB dan Sarjana Statistik – UT serta Master in Management of Technology dari NUS Singapore. Djohan belajar Mind Map® secara langsung dengan penciptanya Tony Buzan dan merupakan orang Indonesia pertama dan satu-satunya yang Certified untuk 3 bidang keahlian sekaligus yaitu : Tony Buzan’s Power Learning Techniques, Tony Buzan’s Advanced Mind Map® serta Tony Buzan’s iMindmap® Computer Mind Mapping®. Selain itu, beliau juga Certified Edward de Bono’s Effective Thinking Mmenjadi International Trainer Mind Map® di kawasan Asia Pasific dengan Lisensi resmi dari Tony Buzan dan juga menjabat sebagai Managing Director dan Master Trainer di Indomindmap® yang menjpemegang Lisensi Mind Map® dari Tony Buzan khusus untuk bidapendidikan di wilayah Asia. Indomindmap® juga akan menjadi ppembelajaran Mind Map® di seluruh Indonesia baik untuk Korporasi &Publik (The Indomindmap® Institute - TII) maupun Pelajar, Guru & Sekolah (Indomindmap® Learning Center - ILC). Khusus ILC akanmenjadi Lembaga Bimbingan Belajar pertama dan satu-satunya di Indonesia yang seluruh KBM-nya Berbasis Mind Map® saat ini dalam tahap persiapan untuk dikembangkan secara massal melaluFranchise sehingga dapat menjangkau seluruh pelajar di seluruh Indonesia agar dapat ikut memajukan pendidikan nasional.

ethods. Saat ini Djohan telah

adi ng

usat

i sistem

Indomindmap® Learning Center - ILC

orrespondence : Premier Residence Kav. 35

hone/Mobile : 021.9649.2483/0815.184.4056

-mail : [email protected]

C Modern Land – Cikokol Tangerang – 15117 P E

15

What Others Say About Mind Map® Mind Map® merupakan Thinking Tool Abad ke.21. Tool ini dapat membantu anda untuk menangani banyak hal dalam organisasi

Bill Gates – Founder of Microsoft Metode Mind Map® ciptaan Tony Buzan ini telah mengubah cara berpikir jutaan orang di dunia sehingga lebih efektif dan optimal.

Al Gore – Mantan Wakil Presiden AS Metode Mind Map® ini sangat luar biasa efektif untuk berpikir dan mengingat. Saya sangat senang dapat menguasainya.

Dr. Mahatir Muhamad – Mantan Perdana Menteri Malaysia Dengan menggunakan Mind Map®, kami dapat memangkas budget sebesar US$. 10 Milyar dalam mengembangkan proyek terbaru kami.

Dr. Mike Stanley – Director Boeing Corporation USA

Djohan Yoga bersama Sang-pencipta Mind Map® Mr.Tony Buzan

saat resmi diangkat menjadi Instruktur Internasional Mind Map® dengan menerima Lisensi Resmi secara langsung dari Tony Buzan

16