Aplikasi PLC pada Tangan Robot Pemisah Benda Logam dan Non-Logam Berbasis Human Machine Interface ...
-
Upload
dadang-sujatmiko -
Category
Documents
-
view
631 -
download
0
description
Transcript of Aplikasi PLC pada Tangan Robot Pemisah Benda Logam dan Non-Logam Berbasis Human Machine Interface ...
Aplikasi PLC Pada Tangan Robot Pemisah benda logam dan non-logam berbasisHuman Machine Interface (Budi Setiawan)
1
Aplikasi PLC pada Tangan Robot Pemisah Benda Logam dan Non-Logam Berbasis
Human Machine Interface
Budi Setiyawan
Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektronika 2012
Syufrijal, M.T
Dosen Universitas Negeri Jakarta Jurusan Teknik Elektro
Drs. Wisnu Djatmiko, M.T
Dosen Universitas Negeri Jakarta Jurusan Teknik Elektro
Devina Lianna Widha
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pend. Teknik Elektronika
5215090178
ABSTRACT
The study was conducted with the purpose of designing, testing, and application of PLC to
realize the robot hand separator metal object and non-metal-based Human Machine Interface.
The results robotic hand separator metal objects and non-metals showed that the robot arms
can work automatically and manually (using the monitoring system) in accordance with well-
designed system. Proximity inductive sensors are used for detection of metal goods as well as
superbright sensor detection system used on the goods and deliver goods logic 0 (low) to the
PLC and then processed by the PLC and then released back to the contact given to the driver
circuit to drive a DC motor and double cylinder. Process I/O is processed by the PLC and
then integrated into the system as a function of the control system of robotic arms working
separators and metal objects from non-metallic screen HMI.
Keywords: PLC, HMI, Robot.
Haelka : 1-10 2
PENDAHULUAN
Teknologi mikro elektronika telah
mengalami kemajuan yang sangat pesat,
berawal dari ditemukannya Integrated
Circuit yang dapat menggantikan psisi
komponen analog seperti transistor, tabung
triode, hampir pada semua peralatan
elektronika, terutama yang menggunakan
teknologi digital, hal tersebut memberikan
dampak pada masyarakat pada umumnya
dan mahasiswa pada khususnya yang
cukup besar bagi kehidupan sehari-hari.
Programmable Logic Control (PLC) dan
Human Machine Interface (HMI) adalah
salah satu contoh dari kemajuan teknologi
tersebut. Dalam pemanfaatan PLC tersebut
banyak diaplikasikan dalam dunia industry
sebagai mesin robot otomatis yang dapat
bergerak bebas sesuai dengan yang telah
diprogram oleh penggunanya.
Penggunaan HMI sebagai komponen
dalam suatu rangkaian mesin robot
otomatis selain PLC dalam dunia industri
dapat dijadikan sebagai sarana interfacing
antara operator mesin dengan mesin
otomatis yang dipakai, karena dapat
menggantikan fungsi tombol input mesin
serta dapat pula dijadikan sebagai
indikator output dengan grafik dan
berbagai macam tampilan sesuai yang
diinginkan oleh pengguna. Penambahan
daftar menu dalam tampilan HMI akan
lebih memudahkan operator dalam
mengoperasikan suatu mesin otomatis,
selain lebih hemat dalam membuat wiring
(pengkabelan) sehingga kemungkinan
hubungan pendek atau konsleting antara
kabel lebih minimum.
Sistem tangan robot pemisah benda logam
dan non-logam menggunakan sensor
proximity jenis induktif untuk mendeteksi
benda bahan logam plat besi dan sensor
cahaya yang dihubungkan ke PLC CJ1M
yang dilengkapi oleh sarana interfacing
menggunakan HMI serta dipresentasikan
dalam bentuk model yang memeragakan
bagaimana sistem kerja aplikasi PLC pada
tangan robot pemisah benda logam dan
non-logam berbasis HMI.
Sebagai maksud dan tujuan dari penulisan
skripsi aplikasi PLC pada tangna robot
pemisah benda benda logam dan non-
logam berbasis HMI, yaitu memberikan
gambaran cara pandang baru mengenai
konsep-konsep sebuah alat elektronik dan
alat interfacing yang digunakan untuk
membantu sistem mesin yang bekerja
secara otomatis lebih maksimal.
Aplikasi PLC Pada Tangan Robot Pemisah benda logam dan non-logam berbasisHuman Machine Interface (Budi Setiawan)
3
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian
adalah metode analisis laboratorium.
Adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut:
1. Perancangan mekanik plant tangan
robot pemisah benda logam dan
non-logam yang terdiri dari tangan
robot dan dua buah konveyor.
2. Perancangan seluruh komponen
yang dibutuhkana untuk perangkat
keras seperti, rangkaian driver
motor DC dan rangkaian sensor
cahaya (optik), pengguanaan
sensor proximity jenis induktif.
3. Pembuatan I/O table untuk
pemrogramn PLC Omron tipe
CJ1M dan perancangan desain
grafis tampilan untuk
pemrograman HMI sebagai sarana
interfacing.
4. Implementasi dan pengujian alat,
yaitu menguji secara langsung cara
kerja alat kemudian
mengumpulkan data-datanya dan
menyusunnya sebagai hasil akhir
dalam penulisan.
5. Analisa secara keseluruhan hasil
kerja alat, kemudian mengambil
kesimpulan dari data-data yang
diperoleh serta menetapkan saran.
LANGKAH PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian terdiri atas:
1. Perancangan mekanik tangan robot
dan konveyor
2. Perancangan perangkat keras
(hardware)
a. Perancangan blok input
i. Penggunaan sensor
logam proximity
sebagai pendeteksi
logam
ii. Rangkaian system
pendeteksi barang pada
konveyor
iii. Rangkaian system
pendeteksi ketinggian
barang pada konveyor
b. Perancangan blok output
3. Perancangan perangkat lunak
(software)
a. Deskripsi kerja sistem
b. Penetapan I/O PLC
c. Pemrograman PLC dengan
aplikasi CX Programmer
d. Pemrograman HMI dengan
aplikasi NS Designer
Haelka : 1-10 4
HASIL PENELITIAN
1. Data Hasil Pengujian Perangkat
Keras (Hardware)
a. Data hasil pengujian
perancangan rangkaian blok
input.
Tabel pengujian sensor proximity sebagai pendeteksi logam
Jenis
BahanNama Bahan
Tahanan pada
Output Sensor
(Ω)
LOGAM
Plat (besi) Tak terhingga
Aluminium Tak terhingga
Perak Tak terhingga
Kuningan Tak terhingga
Besi murni Tak terhingga
NON-
LOGAM
Kayu Mendekati 0
Acrylic Mendekati 0
Teflon Mendekati 0
Kaca Mendekati 0
Batu Mendekati 0
Tabel pengujian sistem pendeteksi barang pada konveyor
Sensor
In Ic (LM324) Output
LM324
(VDC)
Output
7414
(VDC)
Transistor
KetVpd
(VDC)
Vreff
(VDC)
Ib
(mA)
Ic
(mA)
Vc
(VDC)
S barang 1 2,46 1,95 2,69 0,13 0 0 22,8
Tidak
Terhalang
S barang 2 2,46 1,95 2,69 0,13 0 0 22,8
S barang 3 2,41 1,94 2,68 0,13 0 0 22,8
S barang 4 2,46 1,95 2,69 0,13 0 0 22,8
Aplikasi PLC Pada Tangan Robot Pemisah benda logam dan non-logam berbasisHuman Machine Interface (Budi Setiawan)
5
S barang 1 0,28 1,95 0,75 4,8 2,08 5,25 0
TerhalangS barang 2 0,29 1,95 0,75 4,8 2,08 5,25 0
S barang 3 0,23 1,94 0,72 4,8 2,08 5,25 0
S barang 4 0,30 1,95 0,75 4,8 2,08 5,25 0
b. Data Hasil Pengujian Perancangan Blok Output
Tabel pengujian rangkaian driver motor DC sistem penggerak konveyor
Output PLC Tegangan
Motor
(Vdc)
Vs
(Vdc)Keterangan
Alamat Logika Output
0.04 1 0,0 0,00 23,8 Konveyor Log mati
0.05 1 0,0 0,00 23,8 Konveyor Non-Log mati
0.04 0 23,9 23,80 23,8 Konveyor Log hidup
0.05 0 23,9 23,83 23,8 Konveyor Non-Log hidup
Tabel pengujian rangkaian driver motor DC pendorong konveyor logam
Alamat
Output
PLC
Tegangan
Motor
(Vdc)
Vs
(Vdc)Keterangan
0.00 0.01
0 0 11,7 11,9 Pendorong logam mati
0 1 11,7 11,9 Pendorong logam maju
1 0 11,7 11,9 Pendorong logam mundur
1 1 0,0 11,9 Pendorong logam mati
Haelka : 1-10 6
Tabel pengujian rangkaian driver motor DC pendorong konveyor non-logam
Alamat Output
PLC
Tegangan
Motor
(Vdc)
Vs
(Vdc)Keterangan
0.00 0.01
0 0 11,6 11,9 Pendorong non-logam mati
0 1 11,6 11,9 Pendorong non-logam maju
1 0 11,6 11,9 Pendorong non-logam mundur
1 1 0,0 11,9 Pendorong non-logam mati
2. Data Hasil Pengujian Perangkat
Lunak (Software)
a. Data hasil pengujian program
otomatis PLC
b. Data hasil pengujian program
manual PLC dengan
monitoring HMI
c. Hasil perancangan tampilan
pada layar HMI
ANALISA DATA HASIL PENGUJIAN
Pengujian alat tangan robot pemisah benda
logam dan non-logam berbasis HMI terdiri
dari pengujian blok-blok rangkaian antara
lain: blok input, dan blok output.
Pada rangkaian input, didapat hasil
pengujian sistem pendeteksi logam pada
saat mendeteksi adanya bahan logam maka
akan menghasilkan tahanan keluaran
sebesar tak terhingga sedangkan apabila
tidak mendeteksi barang berbahan logam
akan menghasilkan tahanan keluaran yang
mendekati 0.
Dari hasil data pengujian sensor proximity,
maka dapat disimpulkan sensor proximity
bekerja dengan baik sebagai pendeteksi
benda berbahan logam. Ketika sensor
didekati oleh benda berbahan logam, maka
sensor proximity menjadi normally close
atau saklar tertutup untuk memberikan
tegangan 0 volt atau aktif low terhadap
bebannya yaitu coil pada PLC.
Kemudian didapat pula hasil pengujian
terhadap sensor cahaya yang terdapat pada
sistem pendeteksi barang pada konveyor
dan sistem pendeteksi ketinggian barang
pada konveyor, yaitu pada saat masing-
masing photodiode terkena cahaya
Aplikasi PLC Pada Tangan Robot Pemisah benda logam dan non-logam berbasisHuman Machine Interface (Budi Setiawan)
7
superbright, tegangan input (masukkan
negatif) sebesar ± 2,46 Volt lebih besar
daripada tegangan masukan referensi
(positif) sebesar ±1,98 Volt sehingga
menghasilkan output (keluaran)
komparator sebesar ±2,79 Volt (aktif
high), kemudian logikanya dibalik oleh
inverter menjadi (aktif low) dengan
tegangan sebesar 0,3 Volt maka arus yang
mengalir pada kaki basis (Ib) transistor
sebesar 0 mA sehingga transistor tetap
berada pada kondisi cut-off (saklar
terbuka). Kondisi cut-off mengakibatkan
tidak ada arus mengalir dari kolektor ke
emitter sehingga coil pada modul input
PLC tetap dalam kondisi mengambang
mengikuti common modul input yaitu
high. Sedangkan pada saat photodiode
tidak terkena cahaya infrared
menghasilkan tegangan input sebesar
±0,29 Volt lebih kecil daripada tegangan
referensi sebesar ±1,98 Volt sehingga
menghasilkan output pada komparator
sebesar ±0,75 Volt (aktif low), kemudian
output yang dihasilkan ko,mparator
logikanya dibalik oleh inverter menjadi
(aktif high) dengan tegangan sebesar 4,8
Volt, karena output pada inverter
menghasilkan tegangan sebesar 4,8 Volt,
maka akan mengalirkan arus pada kaki
basis (Ib) transistor sebesar 2,08 mA
sehingga kondisi transistor dalam keadaan
saturasi (saklar tertutup). Kondisi
transistor yang saturasi mengakibatkan
arus mengalir dari kolektor ke emitter
dengan besar tegangan pada kaki kolektor
(Vc) sebesar 0 Volt sedangkan arus pada
kolektor (Ic) sebesar 5,25 mA, transistor
yang berada dalam kondisi saturasi
menyebabkan coil pada modul nput PLC
yang semula dalam kondisi mengambang
mengikuti common modul input yaitu high
kemudian berubah karena mendapatkan
sinyal masukan dari kaki kolektor menjadi
low (aktif).
Dari hasil data pengujian sistem
pendeteksi barang dan sistem pendeteksi
ketinggian benda dengan menggunakan
aplikasi sensor cahaya, maka dapat
disimpulkan kerja dari komparator (IC
LM324) bekerja dengan baik sebagai
pembanding antara tegangan input
(negatif) dan tegangan referensi (positif).
Apabila tegangan referensi (positif) lebih
besar daripada tegangan input (negatif)
maka output komparator besar (aktif high)
namun sebaliknya, bila tegangan referensi
lebih kecil daripada tegangan input, maka
output komparator kecil (aktif low).
Sedangkan transistor bekerja dengan baik
sebagai saklar antara output sensor
terhadap modul input PLC, karena dapat
bekerja dengan baik sebagai saklar antara
output sensor terhadap modul input PLC,
karena dapat memberikan logika low
Haelka : 1-10 8
terhadap modul input PLC pada saat arus
mengalir pada basis transistor yang
menyebabkan transistor dalam keadaan
saturasi. Sebaiknya jika arus tidak
mengalir pada basis transistor maka
transistor kembali berada dalam kondisi
cut-off.
Pada pengujian rangkaian driver (relay)
untuk mengaktifkan motor DC dan
mengaktifkan solenoid silinder ganda
dengan memanfaatkan sinyal keluaran
modul output PLC sebagai saklar yang
akan mengaktifkan relay 2. Motor DC
akan berputar dan solenoid akan bekerja
apabila arus mengalir pada relay jika coil
pada relay mendapatkan sumber tegangan
positif 24 Volt dari catu daya sedangkan
masukan (input) dari modul output PLC
sebesar 24 Volt, maka mengakibatkan
tidak ada arus yang mengalir di coil relay
sehingga tidak aktif dan motor DC tidak
dapat berputar sedangkan solenoid tidak
bekerja.
Untuk pengujian software atau program
dianggap berfungsi apabila semua program
yang dibuat baik secara terpisah dengan
plant maupun program yang dibuat sudah
terkoneksi dengan plant dan HMI dapat
berfungsi pada keluaran PLC. Dengan
sudah diujinya program tersebut dan hasil
pengujiannya baik, maka program yang
telah dibuat kemudian proses transfer dari
ke komputer ke PLC berhasil dapat
dianggap berfungsi dengan baik.
KESIMPULAN
1. Tangan robot pemisah benda
logam dan non-logam dengan
sistem monitoring berbasis HMI
dapat bekerja secara otomatis dan
secara manual dengan baik.
2. Tangan robot dapat memisahkan
benda logam dan non-logam ke
konveyor yang berbeda secara
otomatis dan manual.
3. Pendorong barang pada konveyor
logam dan non-logam dapat
memisahkan barang dengan
ketinggian reject dan non-reject ke
tempat yang berbeda secara manual
dan otomatis.
4. Sensor cahaya (optik) dan sensor
proximity jenis induktif sebagai
pendeteksi logam yang digunakan
dalam membuat sistem tangan
robot pemisah benda logam dan
non-logam dengan sistem
monitoring berbasis HMI dapat
bekerja dangan baik sbagai fungsi
input.
Aplikasi PLC Pada Tangan Robot Pemisah benda logam dan non-logam berbasisHuman Machine Interface (Budi Setiawan)
9
5. Rangkaian driver yang dirancang
bekerja dengan baik sehingga dapat
menggerakkan beban motor DC
secara bolak-balik maupun searah
dan dapat member input tegangan
kontak solenoid silinder ganda.
6. Sistem interfacing monitoring yang
dibuat dapat mengontrol secara
manual pergerakkan masing-
masing plant dengan baik disertai
tampilan yang mudah dimengerti.
7. Tampilan dalam layar HMI dapat
dijadikan sebagai indikator (pusat
informasi) maupun interfacing
sangat membantu dalam
mengoperasikan plant baik secara
manual maupun otomatis pada
sistem kerja tangan robot pemisah
benda logam dan non-logam.
Berdasarkan hasil pengujian, sistem
yang dibuat dan dirakit dapat bekerja
dengan baik sesuai dengan yang
direncanakan.
SARAN
Penulis mencoba memberikan saran
untuk mengatasi dan melengkapi
kelemahan dari sistem yang dibuat,
yaitu mengganti sensor proximity
sebagai pendeteksi logam dengan
sensor pendeteksi logam yang lebih
akurat. Apabila sensor logam lebih
maka pengembangan alat akan lebih
luas dan alat lebih aman mendeteksi
barang berbahan logam dengan jarak
jangkauan pendeteksian lebih jauh
daipada menggunakan sensor
proximity saja.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar Sensor dan Tranduser.
Universitas Diponegoro, 2005
Frank D Petruzella, Elektronika
Industri, Terj. ANDI Yogyakarta, 2004
Malvino Hanapi Gunawan, Prinsip-
Prinsip Elektronika, Jakarta: Erlangga,
1981
M. Nathanael D, Johndon, Dasar-
Dasar dan Aplikasi Sistem Kontrol
Pneumatik, 2005
Omron, Operation Manual Sysmac CJ
series, Programmable Controller, edisi
revisi, Januari, 2003
Haelka : 1-10 10
Omron, Operation Manual NS series,
Programmable Controller, edisi revisi,
Januari, 2003
Retna Prasetia dan Catur Edi, Teori
dan Praktek Interfacing Port Paralel
dan Port serial Komputer dengan
Visual Basic 6.0, Yogyakarta, 2004
Sandy Halim, Merancang Mobile
Robot Pembawa Objek menggunakan
OOPic0R, Elexmedia Komputindo,
Jakarta, 2007
Saeed B. Niku. Introduction to Robot
Analysis, Systems, Application. United
State of America, 2001
Wasito S. Elektronika dalam Industri.
Jakarta, 1986