Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

13
4 1. Pendahuluan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UKSW menginginkan sebuah sistem yang dapat membantu mahasiswanya dalam belajar mempraktekkan ilmu keperawatan. FIK mengharapkan sistem tersebut dapat memberikan berbagai kasus dalam penanganan pasien yang dihadapkan pada mahasiswa untuk diselesaikan secara tepat. Melaksanakan tindakan penanganan pasien secara tepat dan sesuai prosedur yang benar inilah yang diharapkan dapat melatih kecakapan calon perawat, dalam hal ini mahasiswa keperawatan. Permasalahan tersebut mendorong keinginan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah aplikasi ilmu pembelajaran keperawatan dalam penanganan pasien berbasis web. Hambatan pemanfaatan web pada aplikasi pembelajaran antara lain masalah teknik dengan hardware komputer, software, dan koneksi internet yang menjadi suatu kesulitan dari pelajar. Ketidakmampuan untuk koneksi atau sebuah gangguan dari pelayanan merupakan penyebab frustasi dan ketidaknyamanan untuk pelajar [1]. Guna membangun sebuah situs web yang membutuhkan proses dan alur kerja diperlukan teknologi yang mendukung. Oleh karena itu, dipilih framework Ext JS yang biasanya digunakan oleh developer dalam membangun sebuah situs web yang membutuhkan tingkat tinggi dari interaksi pengguna. Dipilihnya framework Ext JS dibanding dengan framework AJAX yang lain karena framework Ext JS membuat pembangunan web lebih sederhana dengan menyediakan widget yang lengkap yang dapat memungkinkan request dan post data ke atau dari web server menggunakan AJAX dan memproses feedback secara real time [2]. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dibangun aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan berbasis web menggunakan framework Ext JS. Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan salah satu fakultas di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) didirikan pada tahun 2003/2004 sebagai kesadaran akan adanya kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi akan tenaga kesehatan yang berkualitas. FIK memiliki sebuah program studi yaitu Ilmu Keperawatan. Salah satu matakuliah yang diajarkan dalam Program Studi Ilmu Keperawatan ialah matakuliah Keperawatan Dasar. Matakuliah ini terdiri dari empat tahap untuk empat semester yaitu Keperawatan Dasar I, II, III, dan IV. Matakuliah Keperawatan Dasar mempelajari dasar-dasar keperawatan, termasuk mempelajari tentang prosedur penanganan pasien. Metode belajar yang digunakan selama ini antara lain dengan laboratory skill praktek dan mempelajari materi Standar Operasional Prosedur (SOP). 2. Kajian Pustaka Teori Proses Keperawatan Orlando dalam buku yang berjudul The Base for Profesional Nursing Practice, digambarkan bahwa disiplin nursing proses (disiplin proses keperawatan) sebagai interaksi total (totality interactive) yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan

Transcript of Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

Page 1: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

4

1. Pendahuluan

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UKSW menginginkan sebuah sistem yang

dapat membantu mahasiswanya dalam belajar mempraktekkan ilmu keperawatan.

FIK mengharapkan sistem tersebut dapat memberikan berbagai kasus dalam

penanganan pasien yang dihadapkan pada mahasiswa untuk diselesaikan secara

tepat. Melaksanakan tindakan penanganan pasien secara tepat dan sesuai prosedur

yang benar inilah yang diharapkan dapat melatih kecakapan calon perawat, dalam

hal ini mahasiswa keperawatan. Permasalahan tersebut mendorong keinginan

untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah aplikasi ilmu pembelajaran

keperawatan dalam penanganan pasien berbasis web.

Hambatan pemanfaatan web pada aplikasi pembelajaran antara lain masalah

teknik dengan hardware komputer, software, dan koneksi internet yang menjadi

suatu kesulitan dari pelajar. Ketidakmampuan untuk koneksi atau sebuah

gangguan dari pelayanan merupakan penyebab frustasi dan ketidaknyamanan

untuk pelajar [1].

Guna membangun sebuah situs web yang membutuhkan proses dan alur

kerja diperlukan teknologi yang mendukung. Oleh karena itu, dipilih framework

Ext JS yang biasanya digunakan oleh developer dalam membangun sebuah situs

web yang membutuhkan tingkat tinggi dari interaksi pengguna. Dipilihnya

framework Ext JS dibanding dengan framework AJAX yang lain karena

framework Ext JS membuat pembangunan web lebih sederhana dengan

menyediakan widget yang lengkap yang dapat memungkinkan request dan post

data ke atau dari web server menggunakan AJAX dan memproses feedback secara

real time [2]. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dibangun aplikasi

pembelajaran ilmu keperawatan berbasis web menggunakan framework Ext JS.

Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan salah satu fakultas di Universitas

Kristen Satya Wacana (UKSW). Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) didirikan pada

tahun 2003/2004 sebagai kesadaran akan adanya kebutuhan masyarakat yang

cukup tinggi akan tenaga kesehatan yang berkualitas. FIK memiliki sebuah

program studi yaitu Ilmu Keperawatan.

Salah satu matakuliah yang diajarkan dalam Program Studi Ilmu

Keperawatan ialah matakuliah Keperawatan Dasar. Matakuliah ini terdiri dari

empat tahap untuk empat semester yaitu Keperawatan Dasar I, II, III, dan IV.

Matakuliah Keperawatan Dasar mempelajari dasar-dasar keperawatan, termasuk

mempelajari tentang prosedur penanganan pasien. Metode belajar yang digunakan

selama ini antara lain dengan laboratory skill praktek dan mempelajari materi

Standar Operasional Prosedur (SOP).

2. Kajian Pustaka

Teori Proses Keperawatan Orlando dalam buku yang berjudul The Base for

Profesional Nursing Practice, digambarkan bahwa disiplin nursing proses

(disiplin proses keperawatan) sebagai interaksi total (totality interactive) yang

dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam

hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan

Page 2: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

5

tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk

membantunya serta untuk melakukan tindakan yang tepat [3].

Jurnal yang berjudul Kegiatan Belajar Mengajar Dengan Metode Virtual

Learning, menyebutkan perkembangan teknologi dan informasi telah

memungkinkan, melihat perubahan bagaimana teori berhubungan dengan praktek

dengan cara-cara yang baru, dimana teori dan praktek berjalan secara bersama-

sama. Dengan peningkatan ketersediaan sumber daya berbasis komputer seperti

clinical decision support system, personal digital assistent (PDAs), dengan sarana

manajemen praktik klinik dan koneksi internet kecepatan tinggi, suatu daya tarik

untuk menyusun lingkungan belajar dalam keperawatan[4].

Jurnal yang berjudul Sistem Online Untuk Keamanan dan Pelacakan

Kendaraan Menggunakan GPS Tracker dan Google Map, menyebutkan bahwa

Ext JS dapat menyederhanakan pembuatan aplikasi web berbasis AJAX. Selain

mempermudah proses request dan response secara asynchronous, Ext JS

digunakan untuk membangun suatu aplikasi web yang dapat berinteraksi dengan

user layaknya aplikasi dekstop[5].

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang

berjalan dalam sebuah web-server (server side). Script PHP pada sebuah aplikasi

web dieksekusi pada server. PHP bersifat open source dan dapat diunduh serta

digunakan secara gratis [6]. PHP mendukung banyak database seperti Adabas D,

Empress, FrontBase, PostgreSQL, FilePro(read only), mSQL, Solid, Hyperwave,

Direct MS-SQL, Sybase, IBM DB2, MySQL, Velocis, Informix, ODBC dan Unix

dbm. Selain itu, PHP bersifat cross platform, yang artinya dapat berjalan pada

berbagai platform yang berbeda-beda, antara lain Windows, Linux, Unix, dan

sistem operasi yang lain. PHP juga kompatibel dengan hampir semua server yang

digunakan saat ini, seperti Apache dan IIS. PHP juga telah mendukung on the fly,

artinya dengan PHP, developer dapat membuat document text, Word, Excel, PDF,

menciptakan image dan flash, juga menciptakan file-file seperti zip dan XML [7].

AJAX (Ashynchronus Javascript and XML) adalah serangkaian teknologi

untuk membuat halaman web dan aplikasi web dengan interaktif tinggi. Istilah

“AJAX” diciptakan oleh Jesse James Garret dari Adaptive Path pada tahun 2005

dengan mempublikasikan sebuah artikel berjudul “AJAX: A NEW Approach to

Web Applications”. Dalam artikel ini, Garret mengumpulkan beberapa teknologi

yang telah ada ke dalam satu istilah AJAX[8]. AJAX menggabungkan beberapa

teknologi yaitu standars-bases presentation dengan menggunakan XHTML dan

CSS, tampilan dinamis dan interaksi menggunakan DOM, data interchange dan

manipulasi menggunakan XML dan XSLT, pengambilan data asynchronous

menggunakan XMLHTTPRequest, serta JavaScript binding [9].

Framework Ext JS merupakan library JavaScript yang dapat

menyederhanakan pembuatan aplikasi web berbasis AJAX. Library ini awalnya

dikenal sebagai yui-ext yang merupakan extension dari library Yahoo User

Interface (YUI/yui). Dikembangkan pertama kali oleh Jack Slockum sebagai

library khusus dari yui [2]. Sekarang ini Ext JS tidak hanya library khusus untuk

yui saja, tapi merupakan JavaScript library yang dapat digunakan oleh banyak

library dan framework lainnya seperti JQuery, Prototype atau Scriptaculous

(extension dari Protoype).

Page 3: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

6

Selain mempermudah proses request dan response secara asynchronous, Ext

JS juga dapat mempermudah pembangunan aplikasi web yang dapat berinteraksi

dengan user layaknya aplikasi dekstop. Framework Ext JS menyediakan

komponen-komponen lengkap yang dapat digunakan developer web untuk

membangun antarmuka aplikasi web, antara lain tabel, tab, chart, window, tree,

layout manager, comboBox, toolbar, menu, template dan dataview, drag and

drop, dan komponen lainnya.

Ext JS framework dijalankan di sisi client dan bersifat cross browser, yang

artinya Ext JS dapat dijalankan pada semua web browser yang populer saat ini

dengan tampilan yang sama antar browser. Ext: Not just another JavaScript

library [2]. Kata Ext digunakan pada nama framework Ext JS untuk menjelaskan

bahwa Ext JS bukan hanya sekedar JavaScript Library. Dalam kenyataannya, Ext

JS dapat bekerja bersama library-library JavaScript lain dengan menggunakan

adapter.

Developer menggunakan framework Ext JS dalam sebuah situs web yang

membutuhkan tingkat tinggi dari interaksi pengguna. Contohnya ialah dalam

membangun sebuah situs web yang membutuhkan proses dan alur kerja.

Framework Ext JS membuat pembangunan aplikasi web lebih sederhana dengan:

(1) Menyediakan kemudahan cross-browser dengan widget yang kompatibel

seperti windows, tabel dan form. Widget tersebut sudah sempurna dalam

menangani kerumitan pada tiap web browser, tanpa perlu mengubah apapun; (2)

Kemampuan interaksi dengan pengguna (user) dan browser melalui

EventManager serta kemampuan monitoring event dalam browser seperti

mengubah ukuran window atau perubahan ukuran font; serta (3) Berkomunikasi

dengan server di background tanpa perlu refresh halaman. Hal ini memungkinkan

untuk request dan post data ke atau dari web server menggunakan AJAX dan

memproses feedback secara real time [2].

Framework Ext JS dan AJAX

Kode Program 1 menunjukkan sebuah implementasi tipe Ext JS AJAX,

yaitu sebuah text field (kolom teks) HTML dan elemen button (tombol) yang

mengirim data yang ada dalam text field ke server web ketika tombol dipilih.

Kode Program 1 Kode Program Contoh Implementasi Tipe Ext JS AJAX [10]. 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

<script type =”text/javascript”>

Ext.onReady(function(){

Ext.get('okButton').on('click', function(){

var msg = Ext.get("msg");

msg.load({

url: [server url], // <-- replace with your url

params: "name=" + Ext.get('name').dom.value,

text: "Updating..."

});

msg.show();

});

});

</script>

<div id="msg" style="visibility: hidden"></div>

Name: <input type="text" id="name" /><br />

<input type="button" id="okButton" value="OK" />

Page 4: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

7

Framework Ext JS termasuk framework yang mendukung implementasi

AJAX (Ashynchronus Javascript and XML). Biasanya, fitur umum dari AJAX

digunakan dalam sebuah aplikasi untuk merespon secara asynchronous input

pengguna dengan memperbarui UI (User Interface) tanpa redisplaying halaman

web secara keseluruhan [11].

Penerapan Framework Ext JS pada Aplikasi

Penerapan framework Ext JS pada aplikasi digunakan dengan

memanfaatkan beberapa komponen yang ada pada framework Ext JS. Penerapan

utama yaitu pada penggunaan combo box with autocomplete yang digunakan

pada latihan penanganan pasien. Teknik ini memanfaatkan komponen combo box

untuk menerapkan autocomplete atau fitur autosuggest. Pemanfaatan teknik ini

memudahkan pencarian secara langsung (live search) prosedur terkait saat user

(mahasiswa) memasukkan jawaban. Combo box jawaban menampilkan prosedur

terkait secara langsung saat user mengetik. Teknik ini tampak seperti halnya

pencarian pada google search. Selain combo box with autocomplete terdapat pula

pemanfaatan komponen lain dari framework Ext JS pada aplikasi, antara lain

form, combo box, grid panel, tab, loading data with AJAX, serta komponen

lainnya.

Aplikasi Pembelajaran

Aplikasi mempunyai arti penerapan atau penggunaan [12]. Secara istilah

aplikasi adalah program siap pakai yang direka (dirancang) untuk melaksanakan

suatu fungsi bagi pengguna dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju [13].

Sedangkan pembelajaran ialah kegiatan membelajarkan siswa menggunakan dasar

pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan

pendidikan [14].

Berdasarkan kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aplikasi

pembelajaran ialah program siap pakai yang dirancang untuk melaksanakan

fungsi dari kegiatan belajar bagi siswa (pembelajar) menggunakan teori belajar.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian sebagai suatu cara yang terstruktur untuk melakukan

penelitian tahap demi tahap dalam pembuatan suatu perangkat lunak yang

memiliki aturan-aturan tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama tahapan

berlangsung. Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi pada

penelitian ini adalah Prototyping Model. Prototyping Model adalah metode yang

digunakan untuk mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak

serta mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail [15].

Tahapan prototyping model digambarkan pada Gambar 3.

Page 5: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

8

Gambar 3 Metode Prototyping [15]

Proses atau tahapan dalam penyelesaian masalah pada prototyping model,

yaitu:

1. Pengumpulan Kebutuhan. Pengumpulan kebutuhan merupakan tahap

pertama yang dilakukan pada metode prototyping. Pada tahap ini dilakukan

wawancara pada pihak Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UKSW. Berdasarkan

wawancara yang dilakukan diketahui bahwa FIK memerlukan sistem yang dapat

membantu mahasiswanya dalam belajar mempraktekkan ilmu keperawatan. Salah

satunya yaitu sistem yang diharapkan dapat membantu mahasiswa melatih

kecakapan dalam melakukan tindakan penanganan pasien. Salah satu rumah sakit

yang bekerjasama dengan FIK adalah Rumah Sakit Ngesti Waluyo, Parakan. Oleh

karena itu dikumpulkan data dari RSK Ngesti Waluyo sebagai acuan. Informasi

dan data yang digunakan berdasarkan penelitian dari tesis yang berjudul Virtual

Hospital (Studi Kasus: Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo, Parakan) [16]. Data

yang diambil dimanfaatkan dalam latihan penanganan pasien menggunakan

prosedur tetap pada implementasi aplikasi. Berdasarkan tahap pengumpulan

kebutuhan, dapat ditentukan tujuan umum, kebutuhan yang diperlukan dan

gambaran bagian-bagian yang akan dibangun berikutnya pada aplikasi.

2. Perancangan. Pada tahap ini dilakukan perancangan yang mewakili semua

aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar prototype.

Perancangan yang dilakukan adalah perancangan data, identifikasi kebutuhan

sofware dan hardware, serta perancangan sistem. Perancangan sistem dilakukan

dengan menggunakan UML (Unified Model Language).

3. Evaluasi Prototype. Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi

yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan presentasi aplikasi kepada pihak

Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UKSW dengan menghadirkan mahasiswa dan

dosen. Selain itu, dilakukan uji interaktifitas aplikasi pembelajaran ilmu

keperawatan pada user (mahasiswa dan dosen) dengan kuesioner. Tahap ini

dilakukan untuk evaluasi terhadap aplikasi sesuai dengan analisis kebutuhan user

(user requirement) pada tahap pertama. Dari evaluasi tersebut menghasilkan

prototype tahap dua.

Page 6: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

9

4. Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis kebutuhan sistem merupakan tahapan awal yang dilakukan untuk

mengetahui dan memahami kebutuhan-kebutuhan dalam proses merancang

sistem. Pada pembangunan aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan ini, didapat

analisis kebutuhan yaitu sebuah sistem pembelajaran ilmu keperawatan dalam

membantu mahasiswa melakukan latihan penanganan pasien. Didapatkan pula

data-data pendukung untuk perancangan dan implementasi yang sesuai dengan

kebutuhan sistem tersebut, yaitu data prosedur tetap penanganan pasien.

Dalam setiap penanganan pasien terdapat prosedur kerja yang sudah

ditetapkan, prosedur ini sebagai acuan untuk perawat dalam melakukan langkah

demi langkah secara urut dan tepat dalam menangani pasien pada suatu tindakan

medis. Dalam penelitian ini, digunakan contoh data dari dokumen prosedur tetap

RSK Ngesti Waluyo, Parakan. Prosedur tetap yang ada digunakan sebagai acuan

dalam pembangunan aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan, yang dalam

penelitian ini dikhususkan pada penanganan pasien.

Pengguna sistem (user) pada aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan

berbasis web ini terbagi menjadi tiga, yaitu mahasiswa, dosen, dan administrator.

(1) Mahasiswa FIK UKSW. Seorang mahasiswa diharuskan login terlebih dahulu

untuk dapat mengakses halaman latihan, mahasiswa dapat mengubah password

pada account yang dimiliki, melakukan latihan prosedur tetap penanganan pasien

sesuai daftar latihan yang dimiliki, dapat melihat hasil latihan dan prosedur tetap

yang benar setelah melakukan latihan.

(2) Dosen FIK USKW. Seorang dosen diharuskan untuk login terlebih dahulu

untuk dapat mengakses halaman dosen, dosen dapat membuat kasus penanganan

pasien dengan data prosedur tetap yang ada dan membuat simulasi data pasien

beserta rekam medis pasien, dapat membuat latihan untuk mahasiwa dengan kasus

yang telah ada, dapat melihat hasil latihan yang telah dilakukan oleh mahasiswa

kemudian memberikan penilaian, dapat melihat daftar prosedur tetap yang telah

ada, serta dapat mengubah password pada account yang dimiliki.

(3) Administrator FIK UKSW. Seorang administrator harus login terlebih dahulu

untuk dapat mengakses halaman dosen, administrator dapat melihat dan

melakukan manajemen data (tambah, ubah, dan hapus) untuk data user

(mahasiswa, dosen, administrator), data kasus, data latihan, serta data prosedur

tetap.

Masukan yang dibutuhkan oleh seorang administrator untuk memenuhi

kebutuhan sistem ini adalah data mahasiswa dan dosen, dimana ada beberapa

value yang digunakan sebagai data login; data simulasi kasus yaitu data pasien

beserta rekam medisnya; data prosedur tetap penanganan pasien; serta data latihan

beserta relasi dengan kasus dan prosedur tetap.

Perancangan sistem dalam aplikasi ini menggunakan bahasa pemodelan

UML yang terdiri dari beberapa diagram diantaranya use case diagram dan class

diagram.

Page 7: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

10

Use Case Diagram

add/del/edit data adminManajemen Data Admin

view data admin

add/del/edit data mahasiswa

view data mahasiswa

Manajemen Data Mahasiswa

add/del/edit data latihan

add/del/edit hasil latihanManajemen Data Kasus

add/del/edit kasus

add/del/edit data prosedur

Manajemen Data Prosedur

view data proseduradd/del/edit data protap

Manajemen Data Protap

Melakukan Latihan

view data kasus

Admin

view data latihan

Manajemen Data Latihan

Manajemen Hasil Latihan

Mahasiswa

view data protap

<<extend>>

view hasil latihan

<<extend>>

tambah nilai latihan mahasiswa

<<include>>

DosenMahasiswa

ubah password

Gambar 4 Use Case Diagram

Gambar 4 menjelaskan gambaran use case masing-masing aktor, yaitu

aktor mahasiswa, dosen, dan administrator. Aktor mahasiswa dapat melihat data

latihan yang dimiliki, melakukan latihan dan melihat hasil latihan, serta mengubah

password yang dimiliki. Aktor dosen dapat melakukan manajemen latihan, yaitu

melihat data dan melakukan edit, ubah, dan hapus data. Serta dapat melihat hasil

latihan yang telah dilakukan mahasiswa serta memberikan nilai. Aktor dosen juga

dapat melihat data kasus dan prosedur tetap beserta prosedurnya. Aktor dosen

dapat pula mengubah password yang dimiliki. Sedangkan, aktor administrator

memiliki hak akses penuh pada manajemen data pada sistem. Manajemen data

tersebut melingkupi manajemen data user (mahasiswa, dosen, dan administrator),

data latihan, data hasil latihan, data kasus, data prosedur, dan data prosedur tetap.

Class Diagram Gambar 5 menunjukkan class diagram sistem yang terdiri dari entity,

boundary, dan controller. Entity merupakan field dari tabel-tabel pada sistem.

Sistem ini terdapat sebelas tabel, yaitu tabel prosedur, relasiprotap, protap, kasus,

pasien, rekammedis, admin, kategorilatihan, latihan, mahasiswa, dan jawaban.

Tiap tabel terdiri dari atribut dengan tipe data masing-masing dan memiliki

operasi set data dan get data. Terdapat sebelas boundary atau tampilan (user

interface/ UI) program dalam sistem ini yaitu prosedur UI, relasiprotap UI, protap

UI, kasus UI, pasien UI, rekammedis UI, admin UI, kategorilatihan UI, latihan UI,

mahasiswa UI, dan jawaban UI. Controller merupakan bagian yang mengatur

hubungan antara entity dengan boundary. Dalam sistem ini terdapat sebelas

controller yaitu prosedur controller, relasiprotap controller, protap controller,

kasus controller, pasien controller, rekammedis controller, admin controller,

Page 8: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

11

kategorilatihan controller, latihan controller, mahasiswa controller, dan jawaban

controller.

Gambar 5 Class Diagram

5. Hasil dan Pembahasan

Aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan memiliki tiga kategori pengguna

sistem (user), yaitu mahasiswa, dosen, dan administrator. Ketiga kategori user

tersebut memiliki hak akses yang berbeda pada aplikasi.

Akses Mahasiswa

User mahasiswa diharuskan login terlebih dahulu untuk dapat masuk ke

halaman utama mahasiswa dengan memasukkan username (nim) dan password

sesuai dengan account yang telah dimiliki.

Halaman Latihan merupakan halaman yang digunakan mahasiswa untuk

melakukan latihan yang dimiliki. Gambar 6 menunjukkan tampilan awal saat

mahasiswa melakukan Latihan.

Page 9: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

12

Gambar 6 Tampilan Awal Halaman Latihan

Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6, terdapat form Pilih Latihan pada

tampilan awal halaman Latihan. Form Pilih Latihan menampilkan daftar latihan

yang belum dikerjakan beserta nama dosen pengampu dan keterangan latihan.

Mahasiswa memilih latihan mana yang akan dikerjakan kemudian akan

ditampilkan sebuah kasus. Kasus terebut berupa data seorang pasien beserta

rekam medis yang dimiliki pasien tersebut. Berdasarkan kasus yang ditampilkan,

mahasiswa diminta untuk menyelesaikan prosedur tetap (protap) penanganan

pasien yang harus dilakukan berdasarkan data pasien dan data rekam medis pada

latihan.

Prosedur Penanganan Pasien merupakan tahapan yang dikerjakan setelah

user melihat data kasus pada latihan. Mahasiswa memasukkan secara urut tiap

prosedur sesuai prosedur tetap yang diminta dengan memasukan jawaban pada

form Pilih Prosedur. Pada form Pilih Prosedur ini menggunakan combo box with

autocomplete untuk konsep live search, sehingga mahasiswa cukup mengetikkan

karakter yang merupakan kata kunci pada input field, kemudian pada input field

tersebut akan secara langsung memunculkan pilihan yang sesuai dengan kata

kunci yang diketikkan. Live search pada Form Pilih Prosedur ditunjukkan pada

Gambar 7.

Gambar 7 Form Penanganan Pasien

Page 10: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

13

Kode program untuk menampilkan combo box pada pilihan prosedur

ditunjukkan pada Kode Program 2.

Kode Program 2 Kode Program Menampilkan Daftar Prosedur.

var comboRemote=new Ext.form.ComboBox({

id: 'selector1',

fieldLabel:'Pilih Prosedur',

minChars: 3,

name: 'prosedur',

anchor: '100%',

allowBlank: false,

blankText: 'Prosedur wajib di isi',

forceSelection: true,

mode: 'remote',

store: prosedurStore, //assigning the store

emptyText: 'Type the first characters of the prosedur',

triggerAction: 'all',

editable:true,

displayField:'prosedur',

typeAhead: false,

loadingText: 'Searching...',

pageSize: 0,

hideTrigger: true,

valueField: 'prosedur'

});

Kode Program 2 menunjukkan kode program Ext JS comboRemote yaitu

combo box untuk menampilkan daftar prosedur. Combo box prosedur merupakan

bagian terpenting dalam proses pencarian prosedur secara real time (life search).

Tiap karakter yang diketikkan pada combo box dikirimkan sebagai request untuk

mendapatkan response berupa data dari server yang dapat langsung ditampilkan,

proses tersebut memanfaatkan komponen Ext JS yaitu combo box with

autocomplete dengan remote data.

Tiap prosedur yang dimasukkan tersebut akan langsung ditampilkan pada

tabel Prosedur Terpilih. Gambar 8 menunjukkan halaman proses pemilihan

prosedur.

Gambar 8 Halaman Proses Pemilihan Prosedur

Page 11: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

14

Akses Dosen

Dosen harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses

halaman dosen. Login ini menggunakan sistem login multi user pada sisi admin.

Hak akses dosen meliputi melihat daftar latihan mahasiswa, melihat kasus dan

melakukan manajemen latihan, serta melihat daftar prosedur tetap yang ada.

Akses Administrator

Administrator diminta memasukkan username dan password yang sesuai

untuk dapat masuk ke halaman administrator. Administrator memiliki hak untuk

melakukan manajemen data pada aplikasi yang meliputi manajemen user,

manajemen latihan, manajemen kasus, manajemen prosedur, manajemen prosedur

tetap, serta manajemen relasi prosedur tetap.

6. Pengujian Sistem

Penelitian aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan berbasis web ini

menggunakan studi kasus Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UKSW. Maka dari itu

pada tahap pengujian sistem dilakukan terhadap user yaitu pihak FIK. Pengujian

ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan

yang dijawab oleh user setelah melihat aplikasi. Pengujian ini digunakan untuk

mengetahui ketepatan dan keseuaian aplikasi yang dibangun. Hasil dari pengujian

ini digunakan untuk bahan evaluasi.

Kuesioner diberikan kepada 16 responden yang merupakan sebelas

mahasiswa dan lima dosen dari FIK. Hasil jawaban kuesioner dan analisanya

ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Tabel Hasil Jawaban Kuesioner

Pertanyaan Sangat

Kurang Kurang Cukup Baik

Sangat

Baik

Tampilan antar muka sistem 0 0 50% 50% 0

Kemudahan menggunakan

aplikasi

0 0 53.33% 33.33% 13.33%

Kelengkapan dan keefektifan

perolehan informasi 0 0 53.33% 46. 67% 0

Kemampuan aplikasi dalam

membantu belajar

0 0 13.33% 80% 6.67%

Kemampuan memahami

perintah dan pertanyaan 0 0 46.67% 46.67% 6.67%

Kemampuan menjawab

pertanyaan

0 0 53.33% 46. 67% 0

Kesesuaian pengerjaan latihan

dengan hasil yang ditampilkan

setelah latihan

0 13.33% 60% 33.33% 0

Pembuatan kasus pada latihan 0 40% 0 60% 0

Page 12: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

15

Lihat hasil latihan yang telah

dikerjakan mahasiswa

0 0 40% 60% 0

Pemberian nilai latihan

mahasiwa 0 0 20% 60% 20%

Berdasarkan hasil prosentase yang didapatkan pada Tabel 1 dapat ditarik

kesimpulan bahwa pembangunan aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan

menggunakan framework Ext JS dengan studi kasus Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Kristen Satya Wacana yang dibuat telah sesuai dengan tujuan yang

ingin dicapai pada uraian sebelumnya. Hal ini didasari data prosentase sebanyak

41,67% dari responden yang memberikan kriteria penilaian terhadap sistem

adalah cukup baik dan data dengan prosentase sebanyak 58,33% dari responden

yang memberikan kriteria penilaian terhadap sistem adalah baik. Serta dari

prosentase sebanyak 80% dari responden yang memberikan kriteria penilaian

terhadap sistem dalam kemampuan membantu belajar adalah baik.

7. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang yang telah dilakukan

tentang aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan menggunakan framework Ext JS,

maka diperoleh beberapa kesimpulan. Kesimpulan pertama yaitu bahwa untuk

merancang dan membuat aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan berbasis web

diperlukan user requirement untuk mengetahui kebutuhan user dalam hal ini

mahasiswa keperawatan. Kesimpulan lain yang didapatkan pada penelitian ini

adalah dengan digunakannya framework Ext JS dapat membantu pembangunan

aplikasi web yang menerapkan AJAX yaitu pada pemilihan prosedur yang

memanfaatkan teknik live search, dengan teknik ini aplikasi dapat menampilkan

hasil pencarian yang terkait secara cepat. Saran yang perlu diperhatikan ialah

ditambahkannya visualisasi (gambar atau video) agar lebih menarik dan untuk

menabah pemahaman, ditambahkan pelatihan mengenai peralatan yang digunakan

saat penanganan pasien, serta lebih memanfaatkan fitur-fitur yang ada pada

Framework Ext JS seperti trees dan drag and drop.

7. Daftar Pustaka

[1] Hardjito, 2001, Pola Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pemanfaatan Internet: Studi Survai Motif Pemanfaatan Internet Siswa SMU

dan SMK DKI Jakarta. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

[2] Frederick, Shea, Colin Ramsay, Steve 'Cutter' Blades, dkk., 2010, Learning

Ext JS 3.2, Birmingham, B27 6PA, UK: Packt Publishing Ltd.

[3] George, 1995, Nursing Theories (The Base for Profesional Nursing

Practice), Fourth Edition. USA : Appleton & Lange.

[4] Amatus, A. Yudi, 2010, Kegiatan Belajar Mengajar Dengan Metode Virtual

Learning.

[5] Novergust, Dhimas, 2008, Sistem Online Untuk Keamanan dan Pelacakan

Kendaraan Menggunakan GPS Tracker dan Google Map.

[6] http://www.w3schools.com/php/php_intro.asp, PHP Introduction. Diakses

Page 13: Aplikasi Pembelajaran Ilmu Keperawatan Berbasis Web ...

16

tanggal 14 Maret 2012.

[7] Dwiartara, Loka, 2010, Menyelam dan Menaklukan Samudra PHP.

[8] Holzner, Steven, 2009, A Beginner’s Guide Ajax, USA : McGraw-Hill

Companies.

[9] Garret, Jesse James, 2005, Ajax: A New Approach to Web Applicatons,

http://www.adaptivepath.com/ideas/ajax-new-approach-web-applications.

Diakses tanggal 07 Maret 2012.

[10] Fronckowiak, John, 2008, AJAX In Ext JS Framework. http://ibm.com,

2008. Diakses tanggal 07 Maret 2012.

[11] Hidayat, Achmad Alfian, 2011, Sistem Informasi Manajemen Masjid

(SIMM).

[12] http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php. Diakses tanggal 19 Juni

2012.

[13] Skolastika, Sinta D.F, 2010, Aplikasi dan Perancangan Website Abstrak

Band Sebagai Media Informasi Dan Promosi.

[14] Sagala, Syaiful, 2008, Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung :

Alfabeta.

[15] Pressman, R.S, 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach,

Amerika Serikat: R.S. Pressman an Associates.

[16] Beeh, Yos Richard, 2011, Virtual Hospital (Studi Kasus: Rumah Sakit

Kristen Ngesti Waluyo, Parakan). Tesis. Program Studi Magister Sistem

Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.