Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan...

17
APLIKASI MOBILE PEMBACA SHORT MESSAGE SERVICE(SMS) UNTUK TUNANETRA MENGGUNAKAN MODEL INTONASI DAN EKSPRESI BICARA BAHASA INDONESIA

Transcript of Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan...

Page 1: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

APLIKASI MOBILE PEMBACA SHORT MESSAGE SERVICE(SMS) UNTUK

TUNANETRA MENGGUNAKAN MODEL INTONASI DAN EKSPRESI BICARA

BAHASA INDONESIA

Page 2: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab1 PENDAHULUAN

Dalam perkembangan handphone tidak bisa masuk langsung ke semuakalangan masyarakat, terutama ke masyarakat yang memilikikekurangan fisik. Sebagai contoh, para penderita tunanetra hampirtidak bisa menikmati semua layanan yang ada dikarenakan dalaminteraksinya mengandalkan visualisasi kecuali untuk menerima telepon.Dari masalah ini, munculah gagasan bagaimana para penderitatunanetra ini bisa mendapatkan berita dan informasi yang ada padahandphone, walaupun tidak semua layanan bisa digunakan. Salah satunyaialah dengan penciptaan sebuah perangkat lunak yang mengandalkanindera peraba dan indera pendengaran penderita. Dengan indera peraba,penderita tuna netra bisa membaca dengan menggunakan huruf Brailleyang timbul dengan syarat penderita mengerti dengan tulisan itu, karenahuruf Braille berbeda dengan huruf abjad seperti biasanya. Kedua ialahdengan indera pendengaran, dengan cara ini bisa dibilang cara yanglebih efektif dibandingkan dengan membaca memakai huruf Braille,dengan hanya mendengarkan saja penderita tunanetra bisa mendapatkaninformasi yang sama dengan apa yang tertuliskan.

LATAR BELAKANG

Page 3: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab1 PENDAHULUAN

Perumusan MasalahPerumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini antara lain ialah:1. Bagaimana menyusun program yang mampu mengenali teks SMS dan

mengubahnya menjadi suara.2. Bagaimana menghasilkan suara sesuai dengan kalimat Bahasa Indonesia yang

telah sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disesuaikan).3. Bagaimana mendapatkan suara yang alami seperti kalimat berita, kalimat

tanya dan kalimat perintah.

Page 4: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Batasan MasalahBeberapa batasan yang terdapat pada pengembangan perangkat lunak ini adalahsebagai berikut:1. Perangkat ini berjalan pada handphone yang memiliki system operasi Android.2. Synthesizer yang digunakan ialah MBROLA.3. Perangkat ini hanya dapat menghasilkan pengucapan kata Yang umum dan

memiliki struktur standar dalam Bahasa Indonesia serta beberapa bahasaSMS yang lazim digunakan untuk bahasa SMS dan terdapat pada suatudatabase tertentu.

4. Perangkat lunak ini hanya dapat menghasilkan pengucapan suatu kata asingdengan tepat, bila kata tersebut telah tersedia di dalam database.

5. Input suara yang digunakan untuk menyusun file output dari perangkat lunakini berasal dari sejumlah file suara suku kata yang terdapat dalam BahasaIndonesia yang telah direkam sebelumnya.

6. Suara yang dihasilkan dapat mengenali ekspresi kalimat berita, kalimat tanyadan kalimat perintah.

Bab1 PENDAHULUAN

Page 5: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mendapatkan teknik untuk menyusun program yang mampu mengenali teks

pesan singkat dan mengubahnya menjadi suara.2. Perangkat lunak yang akan dikembangkan adalah sebagai pembaca pesan

singkat atau SMS.

Bab1 PENDAHULUAN

Manfaat PenelitianManfaat dari pengembangan perangkat lunak ini yaitu antara lain membantu parapenderita tuna netra dan masyarakat yang buta huruf untuk mendengarkan isidari suatu pesan singkat atau SMS.

Page 6: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab2 LANDASAN TEORI

Short Mesaage Servise (SMS)suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teksmelalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi teleon selular, dalam halini perangkat nirkabel yang digunakan adalah telepon selular.

Arsitektur Jaringan GSMDi Indonesia ada 2 macam teknologi jaringan seluler yang cukup populer, yaituGSM dan Code Division Multiple Access (CDMA). Pembahasan kali ini akandijelaskan lebih fokus pada arsitektur jaringan GSM. Dalam jaringan GSMumumnya ada beberapa perangkat pokok diantaranya BTS, BSC, MSC/VLR,HLR dan SMSC. Berikut ini penjelasan masing-masing perangkat. BaseTransceiver Station (BTS). BTS berfungsi sebagai perangkat tranceiver untukmelakukan komunikasi dengan semua handset (MS) yang aktif dan berada dalamarea cakupannya (cell). BTS melaksanakan proses modulasi/demodulasi sinyal,equalisasi sinyal dan pengkodean error (error coding). Beberapa BTS dapatterhubung dengan sebuah BSC (Base stasion Controller), sementara itu radiuscakupan dari suatu cell berkisar antara 10 sampai 200 meter untuk cell terkecilhinggal beberapa kilometer untuk cell terbesar. Sebuah BTS biasanya dapatmelayani 20–40 komunikasi panggilan secara bersamaan.

Page 7: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab2 LANDASAN TEORI

Diagram Alir SMSDilihat dari aliran SMS bisa digolongkan menjadi dua macam layanan dasar yaitu Mobile terminated SMS dan Mobile originated SMS.

Sistem Pembentukan UcapanMenurut Arry Akhman Arman, ucapan manusia dihasilkan oleh suatu sistemproduksi ucapan yang dibentuk oleh alat-alat ucap manusia. Proses tersebutdimulai dengan formulasi pesan dalam otak pembicara. Pesan tersebut akandiubah menjadi perintah-perintah yang diberikan kepada alat-alat ucap manusia,sehingga akhirnya dihasilkan ucapan yang sesuai dengan pesan yang ingindiucapkan.

Model Sistem Produksi Ucapan ManusiaPembentukan ucapan dimulai dengan adanya hembusan udara yang dihasilkanoleh paru-paru. Cara kerjanya mirip seperti piston atau pompa yang ditekan untukmenghasilkan tekanan udara. Pada saat vocal cord berada dalam keadaan tegang,aliran udara akan menyebabkan terjadinya vibrasi pada vocal cord danmenghasilkan bunyi ucapan yang disebut voiced speech sound. Pada saat vocalcord berada dalam keadaan lemas, aliran udara akan melalui daerah yang sempitpada vocal tract dan menyebabkan terjadinya turbulensi, sehingga menghasilkansuara yang dikenal sebagai unvoiced sound.

Page 8: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab2 LANDASAN TEORI

FonologiFonologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk bunyi bahasa.

Stemming Bahasa IndonesiaMenurut Agus Zainal Arifin stemming merupakan suatu proses untuk menemukan kata dasar dari sebuah kata.

Handphone bersistem operasi AndroidAndroid adalah merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuktelepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakanplatform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi merekasendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Page 9: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab3 METODOLOGI PENELITIAN

Alat PenelitianSistem computer yang digunakan dalam penelitian ini untuk membangun systempembaca SMS ialah sebagai berikut :a. Processor Intel Dual Core 1.8 GHz.b. RAM 1 GBc. 80 GB hardiskd. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixel, 32 bit colore. Mouse dan Keyboardistem operasi yang di gunakanSistem operasi yang digunakan ialah Microsoft Windows XP Profesional ServisePack 2.Perangkat lunak untuk perancang system antara lain :a. Notopet ++ sebagai text editorb. Pyton for series 60 SDK 2.0c. Active Perl 5.6 Build 635d. j2re 1.4.2 Build 14e. Simbrolaf. Perangkat handphone, untuk implementasi system dalam penelitian ini

digunakan handphone galaxy tab 2

Page 10: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab3 METODOLOGI PENELITIAN

Bahan PenelitianBahan penelitian yang digunakan dalam sistem pembaca SMS ini ialah antara lain:a. Teks SMS yang berada di inbox perangkat handphoneb. Stemming Bahasa Indonesia c. Pemenggalan suku kata Bahasa Indonesia d. Penulisan file di perangkat handphonee. Menjalankan file .wav f. Daftar kata yang sering digunakan dalam bahasa SMS

Metode Pengumpulan Data a. Observasib. Wawancarac. Studi Literatur

Page 11: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab3 METODOLOGI PENELITIAN

Model ProsesModel proses yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sekuensiallinier, bisa dilihat seperti pada gambar Model sekuensial linier mengusulkansebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang sistematik dansekuensial mulai dari system level dan terus maju ke analisis, desain,implementasi, pengujian, dan pemeliharaan (Pressman, 2001: 28).

Gambar Model Sekuensial Linier

Page 12: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab4 IMPLEMENTASI DAN HASIL

Implementasi system Aplikasi mobile pembaca short message service (sms) android ini yangberdasarkan desain dan arsitektur system, secara garis besar merupakankerjasama paket-paket kelas. paket paket kelas tersebut dapat di kelompokandiataranya:1. Paket kelas GUI. Adalah paket kelas yang di gunakan untuk mendesain

tampilan antarmuka pada aplikasi. Pada paket kelas ini mengakses ke file.xmlsebagai desain tampilan oprasi antarmuka pada aplikasi qiblator Eclipseandroid pada system oprasi

2. Paket kelas qiblator Eclipse android adalah paket kelas yang digunakan untukmenangani arah qiblat untuk melakukan sholat ketika tidak tahu arah.

Gambar Menu utama pada Aplikasi

Page 13: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab4 IMPLEMENTASI DAN HASIL

Menjalankan pada handphone dan EmulatorAplikasi yang sudah jadi akan dijalankan pada perangkat handphone. Tentunyasebelum dijalankan pada handphone terlebih dahulu di tes dan tidak terdapaterror pada aplikasi. Sehingga meminimalisir kerusakan pada sistem handphone itusendiri. Tidak semua jenis handphone bisa menjalankan aplikasi, hanya yangsesuai dengan spesifikasi yang bisa menjalankan aplikasi ini.Pegujian dapat di lakukan pada smartphone android dengan minimum systemdibutuhkan adalah android versi Galaxy Young. Pengujian ini di lakukanmenggunakan tipe smratphone dengan versi androidPengujian ini di lakukan untuk mengetahui keberhasilan aplikasi yang sudah dirancang, serta di rencanakan sebelumnya pada bab perancangan

Gambar Emulator

Page 14: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab4 IMPLEMENTASI DAN HASIL

Pengujian Pada Emulator Android 2.2 HVGAPada pengujian ini penulis akan melakukan penginstalan perangkat software yangsudah di rancang dan melihat hasil instalan pada emulator android android 4.4.2bisa di lihat pada gambar ini

Gambar Pembaca Short message service (sms) sudah terinstalpada emulator

Page 15: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab4 IMPLEMENTASI DAN HASIL

Pengujian pengiriman dan pembaca SMS Dalam pengiriman SMS pengguna di tawarkan dalam dua macam untuk mengirimsms yaitu suara ke teks dan teks ke suara namun penulis menggunakan yangkhususnya bagi penyandang tuna netra sehingga penulis menggunakan fitur suarake teks yang kemudian di deteksi suara oleh google play. Adapun tampilan dansource code dapat dilihat dibawah ini

Gambar Tampilan mengirim SMS Gambar Kotak Masuk

Page 16: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab4 IMPLEMENTASI DAN HASIL

Pengujian Pada Samsung Galaxy y

Pengujian saat pengirimanpesan

Pengujian pembuka isiSMS

Page 17: Aplikasi mobile pembaca short message service(sms) untuk tunanetra menggunakan model intonasi dan ekspresi bicara

Bab5 KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanDari beberapa bab di atas penulis mencoba menyimpulkan yaitu:1. Pada pengembangan aplikasi terutama android sangat membantu bagi

penyandang tuna netra agar dapat berkomunikasi melalui handpohone.2. Aplikasi yang dibuat dapat dijalankan pada perangkat handphone android

Namun memerlukan pengaturan ulang apabila diinstal pada android yangversinya di bawah pengaturan awal .

3. Aplikasi dapat dijalankan pada semua tipe android n semua jenis hp yang OSandroid .

SaranDari hasil pengujian penulis mencoba memberi saran yaitu1. Hendaknya aplikasi dapat dijalankan pada smarphone yang tidak memiliki

aplikasi android2. Hendaknya aplikasi dapat dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk 3

Dimensi agar tampilan lebih bagus dan dapat digunakan se efesien mungkinagar lebih mudah di gunakan pada penyandang tunanetra.