Aplikasi Air

29
APLIKASI ANALISIS AIR Septi Riyanningsih SMK-SMAK BOGOR KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

description

aplikasi air meliputi cod, bod, do, alkalinitas, co2 bebas.

Transcript of Aplikasi Air

APLIKASI ANALISIS AIR

Septi RiyanningsihSMK-SMAK BOGORKEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Tujuan Pembelajaran

• Mempelajari analisis Alkalinitas dengan metode Netralisasi.

• Mempelajari analisis CO2 bebas dengan metode Netralisasi.

• Mempelajari analisis DO dengan metode Winkler.• Mempelajari analisis BOD dengan metode

Yodometri.• Mempelajari analisis COD dengan metode

Dikhromatometri.• Mempelajari analisis TOM dengan metode

Permangganometri.

Sumber Daya Air Air penting untuk kehidupan

Ketersediaan air di bumi

Penggolongan airPenggolongan air menurut peruntukkannya berdasarkan PP No. 20 Tahun 1990 ditetapkan sebagai berikut :

• Golongan A : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu;

• Golongan B : Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum;

• Golongan C : Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan;

• Golongan D : Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air.

Parameter kualitas airParameter Fisika

• Bau • Warna • pH• Suhu• Kekeruhan

Parameter Kimia• DO• BOD• COD• CO2 terlarut• Alkalinitas• Kesadahan• Nitrogen• Fosfor• Sulfur • Klorida• Besi• Kadmium

• Pb• Merkuri

Parameter Mikrobiologi

• Total Coliform

Alkalinitas• Perbandingan / kapasitas air

untuk menetralkan tambahan asam tanpa adanya penurunan Nilai pH (pertahanan air terhadap pengasaman).

• Satuan: mgrek/liter (N) atau mg CaCO3/liter

Reaksi Alkalinitas

Penetapan alkalinitas

HCO3- + H+ H2CO3

H2CO3 H2O + CO2

Sample

PPNa2CO3

Bagan Kerja

A B

H2SO4

BCGH2SO4

CO2 Bebas• Penetapan kadar karbondioksida

bebas dalam air merupakan salah satu cara untuk menganalisa adanya jumlah karbondioksida yang ada dalam air atau air limbah.

• Bila kandungan karbondioksida tinggi, maka pH akan rendah dan bila kandungan karbondioksida rendah maka pH air tinggi.

Reaksi Karbondioksida bebas yang bersifat asam, dengan natrium karbonat akan terjadi reaksi netralisasi melalui penitaran hingga titik akhir berwarna merah muda seulas dengan menggunakan indikator Phenol Phtalein (PP).

Reaksi :Na2CO3 + CO2 + H2O NaHCO3

COD (Chemical Oxygen Demand)

• Jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh oksidator untuk mengoksidasi zat-zat organik dan anorganik dalam 1 liter contoh air.

Reaksi COD

(zat organik) berlebih CaHbOc + K2Cr2 O -2

7 + H+ ¾®¾D K+ + CO2+ H2O + Cr3+

K2C r2O2-7 + H+ + Fe 2+ à K+ + Cr 3+ + Fe

3+ + H2O (sisa) (Indikator)

TOM (Total Organic Matter)

• Analisis yang digunakan untuk mengetahui banyaknya pengotor dalam air.

• Nilai/faktor KMnO4 adalah total KMnO4 untuk mengoksidasikan zat organik yang terdapat dalam 1 liter contoh air dengan pemanasan selama kurang lebih 5 menit.

Reaksi

• 5CaHbOc + 3MnO4- (berlebih)+ 9H+ → 5CO2 +

3Mn2+ +7H2O

• 2MnO4- (sisa) + C2O4

2- (berlebih) + 16H+ →

10CO2 + 2Mn2+ +8H2O

• 2MnO4- + 5C2O4

2- + 16H+ → 10CO2 + 2Mn2+ +

8H2O

Sample

H2SO4

KMnO4

C2O4 2-

KMnO4

DO (Dissolved Oxygen)• Oksigen terlarut ( DO ) adalah

jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesa dan absorbsi atmosfer/udara.

• Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar.

Reaksi DO

• MnSO4 + 2KOH → Mn (OH)2 + H2SO4

• Mn (OH)2 + ½ O2 → MnO2 + H2O

• MnO2 + 2KI + 2H2O → Mn(OH)2 + I2 +

2KOH

• I2 + 2Na2S2O3 → 2NaI + Na2S4O6

Sampel

MnSO4

K.Na.Alkali Azida

Endapan di bilas dengan H2SO4

Na2S2O3Kanji

BOD (Biological Oxygen Demand)

• Oksigen terlarut yang dibutuhkan mikroba untuk mengoksidasi bahan pencemar organik yang terdapat dalam air (l).

• Nilai BOD biasanya setengah dari nilai COD / TOM.

Reaksi BOD

CnHaObNc Sd+ n O2 nCO2+ H 2O + NO2 + SO2

bakteri

Table berikut menunjukan jenis zat organik dan anorganik yang dapat atau tidak dapat dioksidasikan

melalui tes COD atau BOD :

Jenis zat

organik/anorganik

Dapat dilakukan

melalui tes

COD BOD

Zat organik yang biogradable

(protein, gula, dsb.)√ √

Selulosa, dsb. √ -

Zat anorganik yang biogradable

(protein, dsb.)√ √

Zat anorganik yang non-

biogradable (NO22-, Fe2+, S2-, Mn3+)

√ -

NH4 bebas nitrifikasi - √

Hidrokarbon aromatik dan rantai √ -

Sampel

INKUBATOR

MnSO4

K. Na. Alkali azida

Endapan di bilas dengan H2SO4

Na2S2O3Kanji