API_MA'RIFATUL KISABANA_MINGGU 1.docx

12
ANALISA PROSES INTERAKSI Nama Mahasiswa Tanggal Waktu Tempat Inisial Klien Interaksi ke Lingkungan Deskripsi pasien Tujuan komunikasi : Ma’rifatul Kisabana : 2 April 2015 : 14.30-14.45 (15 menit) : Rumah Nn. Sri di Desa Srigonco : Nn.Sri Winanti : 2 (SP 1 Harga Diri Rendah : Fase Orientasi, Kerja, Terminasi) : Di ruang tamu klien : klien sedang duduk di ruang tamu, klien tampak kurang rapi : Bina Hubungan Saling Percaya, Pengkajian dan analisa masalah keperawatan KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON VERBAL ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN RASIONAL P : “Assalamualaikum, Selamat sore Mbak Sri?” P : Memandang pasien dan tersenyum K : Duduk dan diam K : Ekspresi Perawat dalam kondisi tenang dalam memulai pembicaraan atau interaksi. Klien tampak tenang sehingga proses interaksi lancar dan kooperatif memulai interaksi. Klien menerima kehadiran perawat.

Transcript of API_MA'RIFATUL KISABANA_MINGGU 1.docx

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa TanggalWaktuTempatInisial KlienInteraksi keLingkunganDeskripsi pasienTujuan komunikasi: Marifatul Kisabana: 2 April 2015: 14.30-14.45 (15 menit): Rumah Nn. Sri di Desa Srigonco: Nn.Sri Winanti: 2 (SP 1 Harga Diri Rendah : Fase Orientasi, Kerja, Terminasi): Di ruang tamu klien: klien sedang duduk di ruang tamu, klien tampak kurang rapi : Bina Hubungan Saling Percaya, Pengkajian dan analisa masalah keperawatan

KOMUNIKASI VERBALKOMUNIKASI NON VERBALANALISA BERPUSAT PADA PERAWATANALISA BERPUSAT PADA KLIENRASIONAL

P : Assalamualaikum, Selamat sore Mbak Sri?

K : Iya mbakP : Memandang pasien dan tersenyumK : Duduk dan diam

K : Ekspresi datar, tampak maluP : Fokus pada pembicaraanPerawat dalam kondisi tenang dalam memulai pembicaraan atau interaksi.Klien tampak tenang sehingga proses interaksi lancar dan kooperatif memulai interaksi.Klien menerima kehadiran perawat.

P : Masih ingat dengan saya?

K : Masih. Mbak RifaP : Tampak rileks, tersenyum ke arah klienK : Tampak rileks dan tersenyum kepada perawat

K : Kontak mata kurang, banyak memandang kearah luar rumah daripada memandang perawatP : Kontak mata baik, perhatian penuh pada klienPerawat merasa bahwa klien harus diberikan penjelasan tentang kedatangan perawatKlien memberikan tanggapan dengan baik pada perawatMemperkenalkan diri dapat menciptakan rasa percaya klien terhadap perawat

P : Bagus, alhamdulillah kalau masih ingat saya. Bagaimana Mbak Sri kabarnya hari ini? Tidurnya nyenyak nggak?

K : Baik mbak, iya tidurnya nyenyak baru bangun iniP : Fokus, kontak mata baikK : Mendengar dengan seksama

K : Tampak senyum, kontak mata ada lalu menunduk lagiP : Mendegarkan dengan seksamaPerawat memulai pembicaraan dengan menanyakan kabar dan kondisi klien.Klien menunjukkan kesediannya untuk terbuka dan berinteraksi.Membina hubungan terapeutik kepada klien dapat berespon positif terhadap interaksi yang dilakukan

P : Mbak Sri bagaimana kalau hari ini kita ngobrol-ngobrol sekitar 15 menitan? Mbak mau?

K: Mau mbakP : Memandang KlienK : melihat keluar

K: sesekali melihat ke arah PerawatP: mendengarkan, memandang KlienPerawat memulai pembicaraan dengan membuat kontrak waktu kepada klien. Klien menunjukkan kesediannya untuk berinteraksi dengan perawatKontrak awal sangat penting dalam interaksi untuk menunjang hubungan saling percaya.

P : Mbak mau ngobrol disini atau di kursi panjang itu atau mungkin mau di teras?

K : Disini saja mbak sudah enak.P : Memandang KlienK : pandangan menunuduk ke bawah dan kadang ke luar dan mendengarkan

K : Klien menjawab seperlunya, pandangan tetap menghadap ke luarP : tetap tersenyum ringan dan mencoba berkomunikasi lebih jauh dengan klien

Perawat memulai kontrak tempat kepada klien.

Perawat membuat klien tetap nyaman dan tenangKlien menunjukkan kesediannya untuk berinteraksi dengan perawat

Klien menerima dengan baikKontrak awal sangat penting dalam interaksi untuk menunjang hubungan saling percaya.

P : Mbak Sri hari ini kemana saja?

K : Nggak kemana mana Cuma di rumah aja.P : mendekati dan antusias ke klienK : pandangan menunuduk ke bawah, dan mendengarkan

K : Klien menjawab seperlunya, pandangan tetap menghadap ke bawahP : tetap tersenyum ringan dan mencoba berkomunikasi lebih jauh dengan klien

Perawat menggali kegiatan yang dilakukan klien sehari-hari

Perawat membuat klien tetap nyaman dan tenangKlien mencoba memahami apa yang dia tangkap dari perawat

Klien mendengarkan dengan baik pertanyaan dari perawatTopik ringan yang dipilih oleh perawat bertujuan untuk memudahkan klien untuk menjawab

Perawat mencoba agar klien lebih terbuka kepada orang baru dan terbiasa dengan dunia luar.

P : Lha kenapa nggak keluar rumah mbak? Bantu ibu sama bapak ngolah padi sama jagung nggak?

K : Nggak mbak malas keluar lebih baik di rumah, malu keluar jauh. Tadi cuma bantu nyapu rumahP : mencoba terus bertanya dengan ramah ke klienK: tetap duduk, pandangan lurus ke bawah sesekali menatap perawat

K : sedikit tersenyumP : tetap berusaha antusias ke klienPerawat mencoba mengkaji lebih dalam masalah klien

Perawat tetap berusaha menciptakan suasana terbuka dan nyamanKlien berusaha bercerita dan terbuka

Klien terus menjawab dan merespon positifPerawat kembali bertanya untuk lebih menggali lagi dan memberi kesempatan pada klien untuk bercerita

P : Oh begitu, baik Mbak Sri bagaimana kalau kita ngobrol tentang kelebihan yang mbak punyai? Mbak mau?

K : Iya mbak mau.P : menunduk menatap klien dan bertanyaK : Klien duduk sambil menunduk

K : klien menjawab dengan seperlunya, dan terkadang senyum memandang perawatP : tersenyum hangat memandang ke klien

Perawat mencoba memberikan topik ringan pada interaksi

Perawat tetap berusaha menciptakan suasana senyaman mungkinKlien terus menjawab dan merespon positif

Klien menunjukkan sikap yang bersahabat, dan mencoba terbukaTopik ringan yang dipilih oleh perawat bertujuan untuk memudahkan klien untuk menjawab

Pengkajian masalah yang lebih spesifik akan mempermudah dalam menentukan intervensi keperawatan

P : Mbak Sri punya hobi atau kesukaan apa?

K : Nggak tahu mbakP : melihat ke klien,tersenyum ringan,dan memandang menjelajahK : diam dan tetap duduk dengan pandangan sesekali melihat ke perawat

K : menjawab seperlunya saja dan tersenyum pada perawatP : tersenyum hangat memandang ke klienPerawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian

Perawat mencoba mengerti tentang keadaan klien yang kurang bisa menggali kemampuan positif yang dimiliki klien

Klien terus menunjukkan proges yang positif

Klien mencoba memahami apa yang dia tangkap dari perawat

Pemahaman terhadap keadaan sangat mempengaruhi kualitas percakapan, respon klien terhadap pertanyaan

P : Mbak Sri bisa masak?

K :Ndak bisa masak mbakP : melihat ke klien,tersenyum ringanK : diam dan tetap duduk dengan pandangan sesekali melihat ke perawat

K : diam dan tersenyumP : tersenyum hangat memandang ke klienPerawat berusaha menggali kemampuan positif yang dimiliki klien

Perawat tetap berusaha menciptakan suasana senyaman mungkinKlien terus menunjukkan proges yang positif

Klien mencoba memahami apa yang dia tangkap dari perawat

Kebiasaan menyendiri membuat seseorang tidak mengetahui kompetensi apa yang dimiliki dalam diri individu masing-masing.

P : Mbak Sri bisa merawat tanaman atau bunga di teras depan rumah?

K :Kadang-kadang mbakP : menatap ke klien, dan mempertahankan sikap terbukaK : tampak bingung, kemudian tersenyum.

K : menatap ke perawat dan sambil mengganggukkan kepala.P : tersenyum dan berusaha untuk tetap antusiasPerawat mempertahankan sikap terbuka dan menunjukkan sikap empati terhadap klien

Perawat menunjukkan sikap positif dan terus berusaha menggali lebih jauh kemampuan positif yang dimiliki klien

Klien berespon positif.

Klien menunjukkan sikap positif dan keterbukaannya.Sikap empati dapat meningkatkan hubungan saling percaya antara klien dan perawat

P : Bagaimana kalau Mbak Sri sekarang punya kegiatan merawat tanaman, biar mbak Sri ndak duduk saja di rumah dan punya kegiatan? Nanti kita belajar bersama-sama

K : Iya Mbak mau.P : menatap klien dan terseyum, mempertahankan sikap empati kepada klien dan badan condong ke depan

K : tersenyum dan menatap ke arah luar rumah, namun sesekali menatap perawatK: Kontak mata minimal, mengangguk dan tersenyum hangatP : Kontak mata baik, perhatian penuh pada klien, memberikan sentuhan terapeutik kepada klien

Perawat menujukkan kemampuan positif yang dapat dilakukan klien di rumah ketika tidak ada aktifitas apa- apa

Klien menunjukkan sikap berusaha memahami yang disampaikan perawat

Klien masih menunjukkan sikap tertutup terhadap orang lain

Dengan mengetahui potensi positif yang dimiliki dari diri sendiri , diharapkan klien termotivasi untuk melakukkannya daripada diam menyendiri di tempat tidur

P : Bagus sekali mbak Sri kalau begitu, nanti minggu depan kita coba ya? Nanti saya buatkan jadwal kegiatannya

K : Iya mbak baikP : mencoba terus bertanya dengan ramah ke klienK : tetap duduk, pandangan lurus ke bawah

K : Klien menjawab seperlunya, pandangan tetap menghadap ke bawah, dan menganggukP : tetap tersenyum ringan dan mencoba berkomunikasi lebihPerawat tetap berusaha memberikan respon positif kepada klien dengan membuatkan jadwal kegiatan harian

Perawat berusaha memahami yang sikap klien

Klien masih menunjukkan sikap tertutup

Klien memberikan repson positif kepada perawatMemberikan intervensi yang sederhana namun mudah dilakukan klien dapat meningkatkan harga diri klien

P : Oh ya bagus kalo begitu. Berhubung sudah menjelang sore, saya pamit mau pulang. Gimana perasaannya sekarang ?

K : SenangP : tersenyum ringanK : klien diam dan melihat yang dilakukan perawat sejenak

K : tersenyum dan menjawab dengan ramahP : tersenyum hangatPerawat mencoba berkomunikasi secara verbal dan nonverbal

Perawat mencoba mengkaji respon klien

Klien terus berusaha memahami secara keseluruhan

Klien memberikan respon yang positifRespon klien dapat menggambarkan keberhasilan proses komunikasi

P : Jangan lupa mbak ya dilakukan kegiatan merawat tanaman di teras rumah dan bantu ibu bersih-bersih rumah. Hari Senin saya kesini lagi ya mbak jam 11.00, boleh saya datang lagi mbak Sri?

K : iya mbak boleh.P : tersenyum, dan tampak antusiasK : tampak antusias dan terdiam sejenak

K : terdiam, sambil sedikit menganggukan kepalaP : tersenyum hangat

Perawat menanyakan kontrak pertemuan selanjutnya

Perawat menunjukkan sikap hangat dan terbuka.Klien menunjukan sikap positif dan keterbukaan

Klien menunjukkan sikap setujuRespon positif akan meningkatkan kenyamanan selama komunikasi

P : Selamat siang. Assalamualaikum

K : Walaikumsalam mbak.P : tersenyum K : memandang perawat dan tersenyum kecil

K : tersenyum kepada perawatP: mempertahankan senyuman hangat

Perawat tetap mencoba ramah dan bersikap hangat sampai akhir kepada klienKlien menunjukkan sikap mulai terbuka dan percaya kepada perawatKlien sepakat menindaklanjuti pertemuan. Hal ini menunjukkan bahwa Antara klien dan perawat telah terjadi trust.

KENDALA: BHSP perlahan sudah dapat dilakukan mengingat Pasien dengan ISOS

KESAN PERAWAT :Analisa masalah keperawatan awal: ISOLASI SOSIAL dan HDRKlien mampu memahami pertanyaan atau stimulasi yang diberikan perawat